Gerak Parabola Kelas XI Kurikulum Merdeka

DwiRiskaAprilia2 0 views 38 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 38
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38

About This Presentation

Fisika Kelas XI


Slide Content

10/08/25 1
BAB. 5
Gerak Parabola
(Gerak Peluru)

10/08/25 2
g

v

Gerak parabola, gerak dengan jejak (lintasan)
berupa grafik parabola (konsep ideal).
Contoh gerak parabola, gerak yang terjadi da-
lam medan gravitasi (g).
Gerak parabola, gerak dalam bidang (dua di -
mensi), yaitu bidang yang dibuat oleh percepat-
an ( ) dan kecepatan ( ) yang membuat sudut.
Syarat yang harus dipenuhi agar gerak menjadi
grafik parabola adalah:
1. kecepatan gerak (v) tidak terlalu besar.
Pendahuluan.

10/08/25 3
2. nilai percepatan gravitasi bumi (g) tetap.
Syarat g tetap, akan dipenuhi jika jangkauan
tidak terlalu jauh (tinggi) dari permukaan bu-
mi.
3. kelengkungan bumi dan gesekan udara diabai -
kan (bumi dianggap bidang datar).
Analisis gerak parabola menggunakan koordinat
kartesian dua dimensi (x, y).
Sudut antara v dengan garis mendatar (sudut )
disebut sudut elevasi (sudut pelemparan).
Lanjutan.

10/08/25 4
1. Gerak Parabola (Gerak Dalam Bidang Datar).

x
0
y
v
o
v
o cos 
v
o
sin 
r
o
g
r
g
H
v
y
v
x
v
G
g
r
r

10/08/25 5
Gerak parabola merupakan paduan (jumlahan)
glb (pada sumbu x) dan glbb (pada sumbu y).
x = v
o
cos  t  t = x/v
o
cos   glb
y = v
o
sin  t - ½ g t
2
 glbb
Mengasilkan y = x tan  - ½ g x
2
/v
o
cos
2


atau
y = f (x
2
), yang menyimpulkan bentuk grafik
(lintasan) parabola.
Lanjutan.

10/08/25 6
Kecepatan gerak parabola setiap saat dipenuhi
dengan, dv = g dt (dalam hal ini besaran a = g)
Jika dihitung kecepatan partikel setiap saat (di
titik tertentu) akan diperoleh, v = v
o
+ g t
Jika kecepatan gerak partikel dinyatakan de -
ngan komponen vektor maka menjadi,
i v
x + j v
y = i v
o cos  + j v
o sin  - g t j
Posisi partikel setiap saat dipenuhi dengan,
r = r
o
+ v
o
t + ½ g t
2
Analisis Gerak Parabola.

10/08/25 7
Jika posisi gerak partikel setiap saat dinyatakan
dengan komponen vektor maka persm menjadi,
i x + j y = y
o
j + i v
o
cos  t + j v
o
sin  t – ½ g t
2
j
Persm posisi dan kecepatan jika dipisahkan maka
menjadi,
Gerak pada sumbu x,
Besar kecepatan partikel, v
x
= v
o
cos 
Letak posisi partikel, x = v
o cos  t
Lanjutan.

10/08/25 8
Gerak pada sumbu y,
Besar kecepatan partikel,
Letak posisi partikel,
v
y
= v
o
sin  t - g t
y = y
o + v
o sin  t - ½ g t
2
.
Kecepatan partikel setiap saat,
22
yx
vvv 
Lanjutan.

10/08/25 9

x
0
y
v
o
v
o cos 
v
o
sin 
r
o
g
r
g
H
v
y
v
x
v
G
g
r
r
titik
tertinggi
titik
terjauh
Lanjutan.

10/08/25 10
Letak posisi-posisi ekstrim pada gerak parabola
Titik tertinggi (H) dijangkau, jika partikel sudah
tidak akan naik lagi, maka dipenuhi v
y
= 0.
v
y
= v
o
sin  - g t
H
= 0.
Dari persm tersebut, diperoleh waktu terbang
(t
H) benda (partikel) untuk mencapai titik H (titik
tertinggi) yaitu:
g
v
t
o
H
sin

Lanjutan.

10/08/25 11
Koordinat H (x
H, y
H)


 2sin
2
sin
cos
2
g
v
g
v
vx
oo
oH




2
2
2
sin
2

sin

2
1sin
sin
g
v
y
g
v
g
g
v
vyy
o
o
oo
ooH










Kecepatan partikel pada H adalah v
o
cos .
Lanjutan.

10/08/25 12
Titik terjauh, dipenuhi jika partikel sampai di
tanah (maka dipenuhi y
G
= 0).
Koordinat G (titik terjauh partikel jatuh).
y
G = g t
2
- 2 v
o t sin  - 2 y
o = 0
Bentuk persm kuadrat dari t.
g
ygvv
t
ooo
G
2
8 sin 4 sin 2
22
)2,1(






Koordinat partikel menjadi (v
o
cos  t
G
; 0)
22
yxvvv Kecepatan partikel,
Ada dua nilai memenuhi, dan digunakan yang me -
menuhi syarat,

10/08/25 13
Contoh.
Peluru ditembakkan dari suatu tempat ketinggian
100 m dari permukaan tanah. Peluru v
o = 80 m s
-1

dengan membuat  = 30
o
dengan bidang horison-
tal. Berapa ketinggian maksm yang dicapai peluru
tersebut ? Dimana dan dengan kecepatan berapa
peluru tersebut jatuh di tanah ? g = 10 m s
-2
.
Penyelesaian.
Lihat gambar gerak parabola di depan !.
Jika titik tertinggi H, maka koordinat H menjadi

10/08/25 14

x
0
y
v
o
v
o
cos 
v
o
sin 
r
o
g
H
g
y
H
= 180 m
titik
tertinggi
titik
terjauh
x
H
= 160√3 m
x
G = 400 √3 m
G

10/08/25 15
Sambungan.

2
2
sin
2g
v
yy
o
oH 
m 18030sin
)10( 2
80
100
2
2

H
y
m 316060sin
)10( 2
80
2sin
2
22

oo
H
g
v
x 
Koordinat titik tertinggi, H (160√3; 180) m
g t
2
- 2 v
o
t sin  - 2 y
o
= 10 t
2
– 80 t – 200 = 0
Peluru jatuh di titik G, maka

10/08/25 16
t
2
– 8 t – 20 = 0  (t – 10)(t + 2) = 0
Waktu terbang peluru adalah 10 detik.
x
G
= v
o
t
G
cos  = (80) (10) ½ √3 m
= 400 √3 m
Koordinat titik G atau peluru di bumi G (400√3; 0)
Kecepatan jatuh = ( v
o
cos )
2
+ (v
o
sin  - g t
G
)
2

= (40√3)
2
+ (40 – 100)
2


= 4800 + 3600 = 8400 m s
-1
Kecepatan partikel menumbuk tanah 20 √21 m s
-1

( v
o).

10/08/25 17
Arah kecepatan peluru jatuh di G, tan  = v
x /v
y.
Tetapi jika peluru ditembakkan dari permukaan
tanah (y
o
= 0), besar kecepatan dan arah sam-
pai di tanah akan sama dengan saat awal peluru
ditembakkan, hanya arahnya yang berlawanan.
tan (40√3)/(- 60) = - (2/3)√3,  = ……

10/08/25 18
Contoh.
Penyelesaian.
Dua peluru memiliki jangkauan R membutuhkan
waktu t
1 dan t
2 untuk mencapai ketinggian ma-
sing-masing. Buktikan t
1 t
2 = 2 R/g !
R
R = v cos  t.
t = (2 v sin )/g.
sin
2
 + cos
2
 = 1
g
2
t
2
/4 v
2
+ R
2
/v
2
t
2
= 1  g
2
t
4
– 4 v
2
t
2
+ 4 R
2
= 0
x
2
= t
2
 g
2
x
2
– 4 v
2
x + 4 R
2
= 0.

10/08/25 19
terbukti,
2

44
2
2
212
2
21
g
R
g
R
tt
g
R
a
c
xx



10/08/25 20
2. Gerak Vertikal (Jatuh Bebas)
Gerak vertikal ke atas dapat dianggap, sebagai
gerak parabola khusus [yaitu sudut elevasi ben-
da  = 90
o
, (nilai cos 90
o
= 0 dan sin 90
o
= 1)].
Persm gerak peluru tegak lurus, identik gerak lu-
rus vertikal (gerak dalam sb. y).
y j = y
o j + v
o j t + ½ g (- j) t
2
Persm gerak ke atas (tegak lurus) menjadi,
y = y
o
+ v
o
t - ½ g t
2
Persm gerak ke bawah (tegak lurus dihempaskan)
menjadi, y = y
o + v
o t + ½ g t
2

10/08/25 21
Jika partikel (peluru) dilempar ke atas, maka
suatu saat partikel akan mencapai puncak.
Partikel akan mencapai puncak dipenuhi v = 0.
Jika v = 0, akan dipenuhi v
o
= g t.
Koordinat puncak menjadi, y = y
o
+
g
v
o
2
2
Kecepatan partikel, pada suatu posisi setiap saat
dinyatakan sebagai,
v
2
= v
o
2
± 2 g y.

10/08/25 22
Seorang melempar benda (secara tegak lurus)
dengan kecepatan awal 40 m s
-1
dari ketinggian
45 m. Berapakah ketinggian yang dicapai benda
tersebut dan dengan kecepatan berapa benda
akan menumbuk tanah ? g = 10 ms
-2
.
Contoh.
Penyelesaian.
Benda mencapai titik tertinggi, y = y
o
+
g
v
o
2
2
y = 45 m + (1600/20) m = 125 m.

10/08/25 23
Kecepatan menumbuk tanah, v
2
= v
o
2
+ 2 g y.
v
2
= (40)
2
+ 2 (- 10)(- 45) = 1600 + 900
= 2500 m
2
s
-2.

Besar kecepatan benda menumbuk tanah,
v = 50 m s
-1
, dengan arah ke bawah.

10/08/25 24
Sebuah batu dijatuhkan dari ketinggian h. Se-
telah t detik batu kedua dijatuhkan ke bawah
dengan diberi kecepatan v. Kedua benda me-
ngenai permukaan tanah secara bersamaan. Per-
syaratan apa yang diperlukan agar hal tersebut
dapat terjadi ?
Contoh.
Penyelesaian.
Batu pertama, h = ½ g t
1
2
atau
g
h
t
2
1
Batu kedua, h = v (t
1 + t) + ½ g (t
1 + t)
2
.

10/08/25 25
2
2

2
22

















 t
g
h
gt
g
h
vh


















2

2
2
2

2
2 2 t
g
h
t
g
h
gt
g
h
vh
2
8
2
20 tgghtt
g
h
v 









tvtg
g
h
vt
g
h
2
8

8
2

Persm di atas dikuadratkan dan dikalikan g men-
jadi,

10/08/25 26
8 h (g
2
t
2
+ v
2
- 2 v t) = g t
2
(g
2
t
2
+ 4 v
2
– 4 v g t)

8 h (g t - v)
2
= g t
2
(g t - 2 v)
2
bersamaanjatuh akan benda
2
8

Dipenuhi
2
2











gtv
gtvtg
h

10/08/25 27
Beberapa buah benda dilepas dari ketinggian yang
sama bergerak menuju tanah dengan jalan yang
berbeda-beda tanpa geseran (lihat gambar). Bukti-
kan kecepatan benda sampai di tanah sama !
Contoh.
Penyelesaian.
 β
s
2s
1
B
A
g
gh
g sin β
g sin 

10/08/25 28
lanjutan.
Benda A menempuh jarak s
1
dengan memiliki per-
cepatan g sin  dan B, s
2 dengan percepatan g sin
β. Persm gerak benda A, mencapai tanah dengan
waktu t
1
, s
1
= ½ g sin  t
1
2
.
hgsg
g
s
gtgv
g
s
t
2sin 2
sin
2
sin sin
sin
2
1
1
11
1
1















Dalam hal ini t
1
akan,

10/08/25 29
lanjutan.
Persm gerak benda B mencapai tanah dengan
waktu t
2
, lintasan ditempuh s
2
= ½ g sin  t
2
.
Dalam hal ini t
2
akan sama dengan,
hgsg
g
s
gtgv
g
s
t
2sin 2
sin
2
sin sin
sin
2
2
2
22
2
2















10/08/25 30
lanjutan.
Kecepatan benda sampai di tanah hanya tergan-
tung pada ketinggian benda (h) dan tidak tergan
tung pada jalan atau lintasan.
Perhatikan v
1
= v
2
, terbukti !.

10/08/25 31
3. Gerak Parabola Dalam Bidang Miring
Gerak parabola dalam bidang miring merupakan
gerak parabola dengan sumbu x tidak menunjuk-
kan garis horizontal tetapi miring.
Analisis gerakan tersebut identik dengan gerak
parabola horizontal [sumbu datar (sb x)] dengan
dilakukan transformasi.
Sudut β merupakan sudut bidang miring.
Bidang miring dijadikan sebagai sumbu x yang
baru dan dibuat sumbu y baru (sb. y baru  sb. x
baru).

10/08/25 32
0 β

v
o
g cos β
g sin β
g
v
o
cos 
v
o sin 
y
x
x = v
o
t cos  – ½ g t
2
sin β
y = v
o t sin  – ½ g t
2
cos β
Persm gerak parabola,
Analisis gerakan, untuk seterusnya sama dengan
gerak peluru dalam bidang datar.

10/08/25 33
Contoh.
Sebuah bola elastis dijatuhkan di atas bidang mi-
ring dengan tinggi h. Bola tersebut terpantul dan
jatuh pada bidang miring dalam titik yang ber-
beda dan seterusnya (bola terpantul dan jatuh
pada bidang miring dalam posisi yang berbeda-
beda), (lihat gambar). Jika jarak antara posisi
pertama (1) bola jatuh dan posisi kedua (2), d
12
dan jarak jatuh antara titik kedua (2) dan ketiga
(3) adalah d
23
.
23
12
d
d
Tentukan perbandingan jarak !

10/08/25 34
θ
θ
θ
V
o=√2gh
d
12
d
23
1
2
3
θ
g
g sin θ
gambar gerakan bola.

10/08/25 35
Kecepatan benda pada posisi (1) v
o
= √2gh.
Persm gerak pada sb. y menjadi,
y = v
o t cos θ – ½ g t
2
cos θ .
Mencapai bidang miring kembali y = 0 sehingga
diperlukan waktu t = (2 v
o
)/g.
Jarak tempuh bola jatuh d
12
akan menjadi,
d
12
= v
o
t sin θ + ½ g t
2
sin θ


sin 8 sin4
sin
2
sin
2
2
2
2
1
12
h
g
v
g
v
g
g
v
vd
o
oo
o











10/08/25 36
 sin4 nilaiberlaku
2
2323
g
v
dd 
)sin81( 2
2
 hgv
sin) sin8(1 8 menjadi
2
23
hd
Besar nilai v adalah benda jatuh pada ketinggian,
h + 8 h sin
2
θ atau h (1 + 8 sin
2
θ)
Sehingga kecepatan pada posisi (2) menjadi,

2
23
12
sin81
1
an Perbanding


d
d
,nilai tetap.

10/08/25 37

10/08/25 38