Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Sekolah Menyenangkan bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa .
Introduction Meningkatkan Pengalaman Belajar Bertujuan merubah lingkungan kelas tradisonal menjadi pengalaman belajar yang lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa . Pendekatan Berpusat Pada Siswa Fokus pada langkah-langkah menjadikan siswa sebagai pusat proses pembelajaran , mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dan mengambil kendali atas pendidikan yang mereka jalankan Pembelajaran Kolaboratif Membangun kondisi siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah , berbagi ide dan belajar satu sama lain Metode Pembelajaran Kreatif Dorongan untuk guru mengadopsi metode pengajaran yang inovatif dan kreatif seperti pembelajaran berbasis proyek dan kegiatan praktek untuk meningkatkan keterlibatan siswa THE GERAKAN SEKOLAH MENYENANGKAN (GSM) INITIATIVE IS A TRANSFORMATIVE APPROACH TO EDUCATION IN INDONESIA, AIMING TO CREATE A MORE ENJOYABLE AND EFFECTIVE LEARNING ENVIRONMENT FOR STUDENTS.
Tujuan GSM Meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan Meningkatkan pengalaman mengajar dan belajar , memastikan siswa mendapat pembelajaran berkualitas tinggi dan memiliki akses terhadap sumber daya pendidikan yang komprehensif Meningkatkan keterikatan dan motivasi siswa Meningkatkan kemampuan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendorong partisipasi aktif , rasa ingin tahu dan kecintaan terhadap pembelajaran diantara siswa yang mengarah pada hasil akademis yang lebih baik Membangun budaya sekolah yang positif dan mendukung Menyediakan lingkungan Dimana siswa , guru dan Masyarakat sekolah merasa dihargai , dihormati dan diberi wewenang berkontribusi bagi keberhasilan sekolah .
Key Pillars of GSM STUDENT-CENTERED LEARNING Kurikulum dan metode pengajaran dirancang untuk memenuhi kebutuhan , minat dan gaya belajar unik setiap siswa COLLABORATIVE LEARNING Siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk berbagi ide, memecahkan masalah dan saling mendukung pembelajaran INCLUSIVE AND SUPPORTIVE ENVIRONMENT Lingkungan belajar menumbuhkan rasa memiliki , Dimana siswa merasa aman , dihormati dan diberdayakan untuk berpartisipasi dan mengekspresikan pandangan mereka 3 PILAR GSM STUDENT-CENTERED LEARNING, COLLABORATIVE LEARNING, AND AN INCLUSIVE AND SUPPORTIVE ENVIRONMENT – PONDASI YANG MEMUNGKINKAN INISIATIF GSM MEMBERIKAN PENGALAMAN PENDIDIKAN YANG TRANSFORMATIF
Student-Centered Learning GSM, or Growth-Focused Student-Centered Model, represents a pedagogical approach that shifts the focus from the traditional teacher-centered instruction to a more student-centered learning environment. This model encourages active student participation, critical thinking, and personalized learning, empowering students to take a more active role in their educational journey. Merupakan pendekatan pedagogis yang menggeser fokus dari pembelajaran tradisional yang berpusat pada guru ke lingkungan belajar lebih berpusatbpada siswa . Model ini mendorong partisipasi aktif siswa , pemikiran kritis , dan pembelajaran yang dipersonalisasi , memberdayakan siswa untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam perjalan pendidikan mereka
Inclusive and Supportive Environment MERAYAKAN KERAGAMAN Menerima semua keragaman identitas , latar belakang dan pengalaman seluruh siswa , menciptakan lingkungan Dimana setiap orang merasa berharga dan dihargai TUMBUHKAN KESEJAHTERAAN EMOSIONAL Memprioritaskan kesejahteraan emosional siswa , memberi akses untuk konseling , sumber kesehatan mental, dan jaringan pendukung dari para pendidik dan pertemanan . MEMPPROMOSIKAN IKLIM SEKOLAH YANG POSITIF Mendorong iklim sekolah yang positif melalui kegiatan membangun komunitas yang disengaja , inisiatif anti perundungan dan budaya kebaikan serta empati KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN INKLUSIF Kurikulum dan Pembelajaran didesain bersifat inklusif , mewakili berbagai perspektif dan pengalaman serta menantang stereotip dan bias MEMBENTUK GROUP MINAT Mendukung kelompok afinitas yang dipimpin siswa yang menyediakan ruang aman bagi siswa untuk terhubung , merayakan identitas mereka dan mengadvokasi kebutuhan meraka PERSATUAN & ADVOKASI Mendorong semua anggota Masyarakat untuk menjadi sekutu dan advokat aktif yang menentang diskriminasi dan mendukung siswa yang terpinggirkan
Implementation Strategies DEVELOPING STUDENT-LED INITIATIVES Pengembangan Siswa – Inisiatif Siswa INTEGRATING TECHNOLOGY IN THE CLASSROOM FOSTERING COMMUNITY PARTNERSHIPS Mendorong Kemitraan Masyarakat PROVIDING PROFESSIONAL DEVELOPMENT Menyediakan Pengembangan Profesional
Challenges and Opportunities Percentage of stakeholders who perceive the following as challenges or opportunities RESOURCE CONSTRAINTS Keterbatasan Sumber Daya 70% RESISTANCE TO CHANGE Resistensi terhadap perubahan 65% CULTIVATE ENGAGING EDUCATION Menghidupkan pendidkan yang menarik 85% PROMOTE INCLUSIVE EDUCATION Mempromosikan pendidikan inklusif 90%
PERAN GURU PENGGERAK TERGERAK BERGERAK MENG GERAKKAN KOLABORASI SINKRONISASI HARMONISASI SOLIDITAS G S M