GIZI BURuk (MALNUTRISI) DALAM KEHAMILAN Nama : Tisa NIM : 2415371003 STR TK II
Gizi buruk (malnutrisi) pada ibu hamil Malnutrisi atau gizi buruk pada ibu hamil terjadi ketika asupan nutrisi tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Sebagaimana dinyatakan dalam literatur , “Kekurangan gizi selama hamil dapat terjadi jika diet ibu hamil mengandung nutrisi yang tidak mencukupi dan tidak memenuhi persyaratan tubuhnya” . Kondisi ini sangat berbahaya, karena “gizi buruk pada ibu hamil merupakan masalah serius yang dapat berdampak pada kesehatan ibu dan pertumbuhan janin”
Tren Kasus Saat Ini (Prevalensi) Ibu hamil di Indonesia masih banyak yang kekurangan gizi, dan angkanya terus meningkat setiap tahun. Contoh kasus Ibu hamil di desa Plalangan yang memiliki resiko KEK dan mengalami KEK sebanyak >25% dari jumlah total yakni 148 ibu hamil. Artinya lebih dari seperempat ibu hamil di sana kekurangan energi kronis. Dimana itu terjadi pada kalangan yang kurang beruntung secara sosial ekonomi.
TANDA dan GEJALA GIZI BURUK (MALNUTRISI) DALAM KEHAMILAN Gejala malnutrisi pada ibu hamil meliputi lambatnya peningkatan berat badan dan defisiensi nutrisi (misalnya anemia) dan biasanya ibu hamil akan mengalami KEK (kekurangan energi kronik). Turunnya asupan energi, protein, asam folat , zat besi, dan vitamin sehingga pada akhirnya berisiko Ibu hamil yang kekurangan gizi juga berdampak pada perkembangan janin, yang dapat mengakibatkan keguguran, aborsi, kelainan lahir, dan melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR) dan stunting .
PENYEBAB GIZI BURUK (MALNUTRISI) DALAM KEHAMILAN Malnutrisi ibu hamil bersifat multifaktorial . asupan gizi yang kurang, pengetahuan tentang nutrisi masih rendah, level pendidikan rendah, serta pendapatan yang juga rendah membuat risiko KEK meningkat masalah kehamilan (mual muntah berat), penyakit kronis atau depresi, penggunaan obat-obatan tertentu yang mengganggu penyerapan nutrisi sehingga asupan gizi tidak memadai.
Patofisiologi malnutrisi kehamilan mengganggu suplai nutrisi dan O2 pada janin. Sebagaimana dijelaskan, Malnutrisi kehamilan dapat menyebabkan volume darah menjadi berkurang, aliran darah ke uterus dan plasenta berkurang dan transfer nutrien melalui plasenta berkurang sehingga pertumbuhan janin menjadi terganggu. Akibatnya janin tidak mendapatkan cukup nutrisi untuk tumbuh normal. Pertumbuhan sel otak janin selama kehamilan juga sangat dipengaruhi oleh keadaan gizi ibu. Jika terjadi kekurangan gizi pada ibu, maka jumlah sel otak yang terbentuk juga tidak dapat mencapai jumlah yang seharusnya.
TERAPI UNTUK MENGATASI GIZI BURUK (MALNUTRISI) DALAM KEHAMILAN Terapi malnutrisi pada ibu hamil meliputi : Pemenuhan kebutuhan gizi selama hamil dengan pemberian makanan tambahan, Pemeriksaan/pemantauan kehamilan secara rutin dan berkualitas sehingga dapat dilakukan penanganan secara dini terhadap ibu hamil yang bermasalah. Pemberian pendidikan kesehatan tentang gizi ibu hamil pada ibu hamil Pelaksanaan deteksi anemia pada ibu hamil TM1
PENCEGAHAN GIZI BURUK (MALNUTRISI) DALAM KEHAMILAN Pencegahan malnutrisi dititikberatkan pada pemenuhan gizi seimbang. Sebagaimana dicatat, Pencegahan gizi buruk melalui asupan gizi seimbang dan pola makan yang baik sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin yang optimal. Edukasi gizi dan perbaikan pola makan sejak masa perencanaan kehamilan dapat mencegah timbulnya malnutrisi.
Penatalaksanaan Dengan secara teratur melacak penurunan prevalensi gizi buruk, pemerintah terus bekerja untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Ibu hamil harus diberikan pendidikan gizi. Pemeriksaan/pemantauan kehamilan secara rutin dan berkualitas sehingga dapat dilakukan penanganan secara dini terhadap ibu hamil yang bermasalah.