Grup Riset Presentasi dan Hasil Evaluasi Hibah

ernidwipujisetyowati 16 views 21 slides Aug 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

Grup Riset Presentasi dan Hasil Evaluasi Hibah


Slide Content

TIM PENGUSUL TIM PENGUSUL KETUA Dr. Rinto Alexandro, SE.,MM ANGGOTA Puput Iswandyah Raysharie, SE., ME Ir. Erni Dwi Puji Setyowati S.T.P.,M.Sc Yonatan Ari Santoso, S.S., M.A.P. IDENTIFIKASI PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN UMKM BERBASIS HASIL LAHAN GAMBUT UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: ANALISIS PROSPEKTIF DENGAN MACTOR DI KOTA PALANGKA RAYA Lokasi: Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah Universitas Palangka Raya -GRUP RISET- Monitoring dan Evaluasi Penelitian

02 Latar Belakang Penelitian Grup Riset UMKM berbasis hasil lahan gambut memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Palangka Raya. Namun , pengelolaan sumber daya lahan gambut sering kali menghadapi tantangan , termasuk degradasi lingkungan , minimnya dukungan stakeholder, dan kurangnya koordinasi lintas sektor . Pembangunan berkelanjutan , yang mencakup dimensi ekonomi , sosial , dan lingkungan , memerlukan pendekatan kolaboratif yang melibatkan semua pihak terkait . Universitas Palangka Raya Penelitian “IDENTIFIKASI PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN UMKM BERBASIS HASIL LAHAN GAMBUT UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: ANALISIS PROSPEKTIF DENGAN MACTOR DI KOTA PALANGKA RAYA” bertujuan untuk mengeksplorasi peran stakeholder dan menyusun kerangka kerja kolaborasi dalam mendukung pengembangan UMKM berbasis hasil lahan gambut .

Dasar Teori Teori Pemangku Kepentingan ( Stakeholder Theory) 03 Universitas Palangka Raya Freeman (1984) mendefinisikan pemangku kepentingan sebagai individu atau kelompok yang dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan organisasi . Prinsip utamanya adalah memahami kepentingan , hubungan kekuasaan , dan pengaruh setiap pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan . Model Interaksi dan Konflik Antar Aktor Pemetaan posisi aktor berdasarkan : Tujuan atau kepentingan aktor : Apa yang ingin dicapai masing-masing aktor terkait UMKM ( misalnya , pengembangan ekonomi , keuntungan , atau pemenuhan kebutuhan masyarakat ). Kekuatan atau pengaruh aktor : Seberapa besar kemampuan aktor untuk memengaruhi kebijakan atau keputusan.Hubungan antar aktor : Kolaborasi , persaingan , atau konflik yang mungkin terjadi di antara mereka . Komponen Utama Identifikasi Aktor : Mengklasifikasikan aktor-aktor utama dalam UMKM ( seperti dinas pemerintah , pelaku UMKM, penyedia teknologi , dan konsumen ). Pemetaan Pengaruh dan Tujuan : Menggunakan matriks yang menampilkan tujuan utama tiap aktor dan tingkat pengaruhnya dalam ekosistem UMKM. Analisis Konflik dan Aliansi : Mengkaji konflik potensial ( perbedaan tujuan ) dan aliansi yang memungkinkan ( kesamaan kepentingan ). Prinsip Kolaborasi dan Konflik (Network Theory) Network Theory mendukung dalam memetakan hubungan kolaboratif dan kompetitif antara aktor . Aktor tidak hanya berinteraksi langsung tetapi juga terhubung melalui jaringan pengaruh , seperti kebijakan publik atau tekanan pasar.Hubungan ini memengaruhi efektivitas implementasi strategi pengembangan UMKM.

Dasar Teori Pendekatan Multi-Level Governance 03 Universitas Palangka Raya Dalam konteks UMKM, interaksi aktor sering terjadi pada berbagai level :Makro: Pemerintah pusat , lembaga regulasi . Meso : Lembaga daerah seperti dinas koperasi dan UKM, asosiasi bisnis . Mikro : UMKM individual, konsumen lokal .

Penelitian Terdahulu Musran Munizu (2010) mengatakan program dan kegiatan yang dilakukan pemerintah untuk mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). selama ini sangat memuaskan . Keberadaan Usaha Mikro , Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian . UMKM berpotensi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat . Munizu (2010) ( Ranaswijaya , 2022) 03 Universitas Palangka Raya Kemajuan UMKM yang mengolah produk berbasis hasil gambut sangat dipengaruhi oleh peran pemerintah sebagai pemangku kepentingan dalam mendukung pengembangan UMKM sesuai dengan kebijakan yang berlaku . Oleh karena itu , diperlukan analisis kebijakan sebagai langkah strategis untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan . (Jayashree et al., 2022) Keberhasilan suatu kebijakan dalam menyelesaikan masalah tertentu sangat bergantung pada peran aktif para pemangku kepentingan yang terlibat langsung dalam proses pembangunan . Tyas & Hutama , 2021) Syamdy et al., 2023 Penelitian ini mengevaluasi strategi pengembangan UMKM di Kabupaten Sigi melalui analisis SWOT. Strategi efektif , transparansi , peningkatan program, pemberdayaan UMKM, dan penguatan otonomi . dibutuhkan untuk mengembangkan UMKM

Universitas Palangka Raya Tujuan Penelitian 04 M engeksplorasi peran stakeholder dan menyusun kerangka kerja kolaborasi dalam mendukung pengembangan UMKM berbasis hasil lahan gambut di kota Palangka Raya

Penelitian ini menggunakan Analisis prospektif menggunakan MACTOR, Analisis prospektif adalah metode yang digunakan untuk meninjau suatu kebijakan di masa depan ( Yuandra Y, 2021). MACTOR berfungsi untuk mengidentifikasi , memahami , dan pola aliansi aktor pemangku kepentingan ( Raharjo M, Dkk , 2023). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan tahapan sebagai berikut : Pengumpulan Data: Wawancara mendalam dengan stakeholder kunci ( pemerintah daerah , Dekranasda , WWF, pelaku UMKM). Analisis dokumen dan laporan terkait UMKM dan lahan gambut . Metodologi Penelitian 05 Universitas Palangka Raya

2. Metode Analisis : Analisis prospektif berbasis MACTOR untuk memetakan pengaruh dan ketergantungan antar -stakeholder. Identifikasi aktor kunci dan peran mereka dalam pengembangan UMKM. Metodologi Penelitian 05 Universitas Palangka Raya 3. Interaksi actor antar level Mikro : Individu ( pelaku UMKM). Meso : Organisasi ( Dekranasda , WWF, Lembaga Keuangan , Akademisi ). Makro : Pemerintah ( Kementrian perdaganga , Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi , dinas Koperasi dan UKM Provinsi , Dinas Koperasi perdagangan dan UKM Pemerintah Kota Palangka Raya.

08 Pengambilan Data Wawancara mendalam dengan 8 aktor, termasuk Dekranasda, WWF, pelaku UMKM, lembaga keuangan dan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah . Update Pengambilan Data Universitas Palangka Raya

Hasil dan Pembahasan 07 Peta Variabel Keberlanjutan Menurut Pengaruh dan Ketergantungan IDENTIFIKASI PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN UMKM BERBASIS HASIL LAHAN GAMBUT TERHADAP EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN Notes: I : Berpengaruh nanum sedikit Ketergantungan II : Berpengaruh tapi sangat bergantun g III: Ketergantungan Tinggi tapi memili Pengaruh kecil IV : Pengaruh Kecil Ketergantungan kecil

Hasil dan Pembahasan 07 Kuadran I Aktor : Dekranasda Provinsi , Lembaga Keuangan Mandiri, WWF, Pelaku UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi. Interpretasi : Aktor-aktor ini membentuk sebuah jaringan yang kuat . Mereka saling mempengaruhi dan saling bergantung dalam menjalankan kegiatan-kegiatan pengembangan UMKM. Dekranasda dan Dinas Perdagangan dapat memfasilitasi akses pasar, Lembaga Keuangan Mandiri dapat menyediakan akses permodalan , WWF dapat memberikan dukungan teknis , dan pelaku UMKM sebagai ujung tombak dalam menghasilkan produk . Kuadran II ( Pemain Kunci ) Aktor : Kementrian Perdagangan dan Akademisi Intrepertasi : Keduanya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kebijakan dan pengembangan produk UMKM. Kementrian Perdagangan dapat mengeluarkan kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM, sementara akademisi dapat memberikan dukungan dalam hal penelitian dan pengembangan produk . Kuadran IV Kuadran III Aktor : DPRD Provinsi DPRD memiliki peran penting dalam pembuatan peraturan daerah yang mendukung pengembangan UMKM. Namun , pengaruhnya sangat bergantung pada dukungan dari aktor-aktor lain, terutama pemerintah daerah dan pelaku UMKM. Kepentingan Pengaruh Notes: I : Berpengaruh nanum sedikit Ketergantungan II : Berpengaruh tapi sangat bergantun g III: Ketergantungan Tinggi tapi memili Pengaruh kecil IV : Pengaruh Kecil Ketergantungan kecil

Hasil dan Pembahasan 07 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Matrix of Direct an Indirect Semakin tinggi nilainya , semakin besar pengaruh aktor tersebut terhadap aktor lainnya . Ii : Pengaruh Bersih dan Tidak Langsung Interpretasi : Dekranasda (120) : Memilki pengaruh langsung yang kuat pada pelestarian produk lokal serta pada kesejahteraan ekonomi melalui peningkatan ketrampilan pelaku UMKM. Lembaga Keu a ngan Mandiri (117) : Memiliki peran penting yang sangat kuat pada kesejahteraan ekonomi serta pada pelestarian produk lokal dalam usaha yang berkelanjutan . Pelaku UMKM (117) : Merupakan aktor utama yang secara langsung mempengaruhi kesejahteraan ekonomi serta pelestarian dengan pengelolaan lahan yang baik . Dinas Perdagangan (112) : Memiliki pengaruh langsung pada kesejahteraan ekonomi melalui pangsa pasar serta melalui standarisasi pada lingkungan dan regulasi yang mendukung . Di : Derajat ketergantungan bersih langsung dan tidak langsung Interpretasi : DPRD Prov (115) : Sangat bergantung pada pemangku kepentingan lanin dalam kesejahteraan produk UMKM berbasis lahan gambut Kemendag (105) : Memilki pengaruh dan bergantungan yang cukup besar terhadap semua aktor Akademisi (102) : Memilki ketergantungan yang relatif rendah pada aktor lain, namun sangat dibutuhkan untuk menacapi tujuannya Disdagperi (100) : Sangat bergantung pada kerjasama dan dukungan pemangku kepentingan lain dalam pelestarian produk UMKM berbasis lahan gambut

Hasil dan Pembahasan 07 Tujuan utama peta konvergensi sederhana tujuan antar aktor adalah untuk secara visual mewakili area kesepakatan dan potensi kolaborasi di antara berbagai pemangku kepentingan ( aktor ) yang terlibat dalam suatu isu atau proyek tertentu . Yang artinya semua setuju dengan pelaksanaan program peningkatan ekonomi , pelestarian budaya local dan menjaga lingkungan Simple convergences of objectives between actor

Hasil dan Pembahasan 07 Weighted valued positions of objectives between actor Nilai positif mewakili mobilisasi aktor menuju tujuannya . Nilai negatif mewakili tingkat oposisi . Weighted valued positions of objectives between actors dalam analisis Mactor menunjukkan nilai prioritas yang diberikan oleh aktor-aktor terhadap berbagai tujuan dalam isu kebakaran hutan Notes : Aktor-aktor menyadari pentingnya kerja sama untuk melakukan pembangunan ekonomi . Ekonomi (Nilai 27,0) : Nilai ini menunjukkan bahwa terdapat mobilitas aktor yang cukup tinggi dalam upaya pengembangan UMKM Berbasis Hasil Lahan Gambut untuk Pembangunan Berkelanjutan di kota Palangka Raya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek contohnya dukungan finansial , pengembangan teknologi dan penyediaan infrastruktur . Lingkungan (Nil a i 19,9) : Nilai ini menunjukkan bahwa terdapat mobilisasi aktor yang moderat dalam upaya pengembangan UMKM Berbasis Hasil Lahan Gambut untuk Pembangunan Berkelanjutan di kota Palangka Raya. Hal ini dapat dilihat dari lingkungan dan sumber daya alamnya yang masih terjaga . Produk Lokal (Nilai 19,8) : Nilai ini menunjukkan bahwa terdapat mobilitas aktor yang cukup moderat dalam upaya pengembangan UMKM Berbasis Hasil Lahan Gambut untuk Pembangunan Berkelanjutan . Hal ini dapat dilihat dari pelestarian produk lokal yang masih terjaga serta peran aktor sebagai pendukung . Aktor yang paling aktif DkranasdaP , Disdagperi , PelakuUMKM dan LmbgKeuMdp . Para aktor menyadari dan setuju bahwa pentingnya kerja sama untuk melakukan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di kota Palangka Raya.

Hasil dan Pembahasan 07 Map of actor and corresponding objectives Notes: I : Berpengaruh nanum sedikit Ketergantungan II : Berpengaruh tapi sangat bergantun g III: Ketergantungan Tinggi tapi memili Pengaruh kecil IV : Pengaruh Kecil Ketergantungan kecil

Hasil dan Pembahasan 07 Kuadran I Kelestarian Produk Lokal – Berbagai Aktor ( Kekuatan Tinggi, Ketergantungan Rendah ) Aktor : Pelaku UMKM, Akademisi, Dekranasda Provinsi, Disperindag Intrepertasi : Aktor-aktor dalam kuadran ini memiliki tujuan utama untuk menjaga dan mengembangkan produk lokal yang berasal dari lahan gambut . Aktor disini dalam pelestarian produk lokal UMKM dalam berbasis lahan gambut, Pelaku UMKM memiliki tujuan utama untuk melestarikan produk lokal. Mereka berusaha menjaga kualitas dan keunikan produk mereka serta memastikan bahwa produksi dilakukan dengan cara keberlanjutan. Namun , tantangannya adalah bagaimana memastikan bahwa produk lokal yang dihasilkan tidak hanya berkelanjutan secara lingkungan , tetapi juga memiliki daya saing di pasar. Peran : Akademisi berperan dalam memberikan pengetahuan dan teknologi , sementara Dekranasda dan Dinas Perdagangan Perindustrian memiliki peran dalam promosi dan pemasaran produk . Pelaku UMKM sebagai produsen langsung memiliki kepentingan dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan produk . Kuadran II Ketidakhadiran aktor dalam kuadran ini menunjukkan bahwa mungkin ada celah atau kebutuhan akan pemimpin yang kuat untuk mendorong kolaborasi antara berbagai pihak . Atau , bisa juga karena peran pemimpin sudah terdistribusi di antara aktor-aktor dalam kuadran lain dalam mengambil peran UMKM berbasis lahan gambut di Kota Palangkaraya ini Kuadran IV Kesejahteraan Ekonomi – Berbagai aktor ( Kekuatan Rendah, Ketergantungan Tinggi) Aktor : Kemendag, DPRD Provinsi, Lembaga Keuangan Mandiri Intrepertasi : Aktor-aktor dalam kuadran ini memiliki kepentingan dalam pengembangan ekonomi daerah . Serta a da dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui pengembangan UMKM. Namun , perlu dipastikan bahwa kebijakan dan program yang ada sejalan dengan tujuan pelestarian lingkungan . Peran: Lembaga Keuangan m enyediakan akses permodalan bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya . Kementrian Perdagangan m emiliki peran dalam menetapkan kebijakan perdagangan yang mendukung produk lokal dan UMKM. DPRD Provinsi m embuat kebijakan dan peraturan yang mendukung pengembangan UMKM dan ekonomi daerah . Kuadran III Menjaga Lingkungan – WWF ( Kekuatan Rendah , Ketergantungan Tinggi) Intrepertasi : Aktor ini walaupun memiliki fokus utama pada pelestarian lingkungan, Mereka seringkali menyediakan dana, pelatihan , dan advokasi untuk mendukung kegiatan UMKM berbasis lahan gambut yang ramah lingkungan . Peran : Aktor ini s ebagai pengawal lingkungan , WWF memastikan bahwa kegiatan produksi UMKM tidak merusak ekosistem lahan gambut . Mereka berperan sebagai pemberi solusi dan advokasi untuk praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan . Kepentingan Pengaruh Map of actor and corresponding objectives

Universitas Palangka Raya Kesimpulan 11 Pengembangan UMKM berbasis hasil lahan gambut memerlukan sinergi yang kuat antar -stakeholder. Dekranasda , pelaku UMKM, Lembaga Keuangan , WWF, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi berperan penting dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk keberlanjutan . Dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan insentif dan regulasi diperlukan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor . Kerangka kerja berbasis multi-stakeholder yang diusulkan dapat menjadi panduan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan .

Universitas Palangka Raya NO JENIS LUARAN JENIS LUARAN JENIS LUARAN JENIS LUARAN NO KATEGORI SUB KATEGORI WAJIB TAMBAHAN 1. Artikel Ilmiah dimuat di jurnal Nasional terakreditasi sinta 3 Accepted PROSES 2. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Hak Cipta Terdaftar PROSES Luaran Tahap berikutnya, akan dilakukan pengambilan data wawancara mendalam dengan Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah, dan keterwakilan sektor swasta (Gapki). setelah data lengkap, maka akan dilaksanakan submit terhadap artikel ilmiah dan Tim pun akan melakukan pengunggahan draft artikel ilmiah. 10

Universitas Palangka Raya Target Kami Selanjutnya 11 Menyelesaikan wawancara dengan Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah, dan keterwakilan sektor swasta ( Gapki ), dan kemudian data ini akan digunakan untuk analisis lebih lanjut menggunakan MACTOR. Menyelesaikan draf jurnal dan publish jurnal Menyerahkan dan Menyelesaikan Laporan penelitian Grup Riset

Universitas Palangka Raya References 11 Jayashree, P., El Barachi , M., & Hamza, F. (2022). Practice of Sustainability Leadership: A Multi-Stakeholder Inclusive Framework. Sustainability, 14(10), 6346. https://doi.org/10.3390/su14106346 Munizu , M. (2010). Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal dan Internal Terhadap Kinerja Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan , 12(1), 33–41. Ranaswijaya , R. (2022). Pemberdayaan UMKM Dalam Menstabilkan Perekonomian Daerah Rejang Lebong di Tengah Pandemi Covid-19. Disclosure: Journal of Accounting and Finance, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.29240/disclosure.v2i2.5716 Syamdy , I. S. S., Hasanuddin , B., & Fadjar , A. (2023). UMKM DEVELOPMENT STRATEGY THROUGH THE DEVELOPMENT POLICY OF THE COOPERATION DEPARTMENT OF SIGI DISTRICT, CENTRAL SULAWESI. TADULAKO INTERNATIONAL JOURNAL OF APPLIED MANAGEMENT, 5(2), Article 2. https://doi.org/10.59769/tajam.v5i2.103 Tyas , W., & Hutama , J. (2021). Strategy and innovation of home based enterprises for local development in the 4.0 era: A bibliographic study. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 673, 012054. https://doi.org/10.1088/1755-1315/673/1/012054

Universitas Palangka Raya TERIMA KASIH Selesai
Tags