Hadis Tarbawi untuk tingkat mahasiswa di universitas

azaliahannani 0 views 23 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

hadist tarbawi


Slide Content

HADIS TARBAWI 1.Hadits tentang Metode Drill ( Demonstrasi ) dan Eksperimen 2. Hadits tentang Metode Asistensi dan Retorika   ADHITIA RAHMAT 193106707003

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

PENGERTIAN DRILL & EKSPERIMEN

Drill atau latihan merupakan metode mengajar yang dapat digunakan untuk mengaktifkan peserta didik pada saat proses belajar mengajar secara berlangsung , karena metode ini menuntut peserta didik untuk selalu belajar dan mengevaluasi latihan-latihan yang diberikan oleh guru. Adapun metode Eksperiment dapat didefinisikan sebagai kegiatan terinci yang merencanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji sesuatu hipotesis .

Hadis tentang Metode Drill ( Demonstrasi )

Dari Abu Hurairah , Nabi shallallahu ‘ alaihi wa sallam ketika masuk masjid, maka masuklah seseorang lalu ia melaksanakan shalat . Setelah itu , ia datang dan memberi salam pada Nabi shallallahu ‘ alaihi wa sallam , lalu beliau menjawab salamnya . Beliau berkata , “ Ulangilah shalatmu karena sesungguhnya engkau tidaklah shalat .” Lalu ia pun shalat dan datang lalu memberi salam pada Nabi shallallahu ‘ alaihi wa sallam . Beliau tetap berkata yang sama seperti sebelumnya , “ Ulangilah shalatmu karena sesungguhnya engkau tidaklah shalat .” Sampai diulangi hingga tiga kali. Orang yang jelek shalatnya tersebut berkata , “Demi yang mengutusmu membawa kebenaran , aku tidak bisa melakukan shalat sebaik dari itu . Makanya ajarilah aku !” Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam lantas mengajarinya dan bersabda , “ Jika engkau hendak shalat , maka bertakbirlah . Kemudian bacalah ayat Alquran yang mudah bagimu . Lalu rukuklah dan sertai thumakninah ketika rukuk . Lalu bangkitlah dan beriktidallah sambil berdiri . Kemudian sujudlah sertai thumakninah ketika sujud . Kemudian bangkitlah dan duduk antara dua sujud sambil thumakninah . Kemudian sujud kembali sambil disertai thumakninah ketika sujud . Lakukan seperti itu dalam setiap shalatmu .” (HR. Bukhari , no. 793 dan Muslim, no. 397).

Pengucapan kalimat diulangi sebanyak tiga kali untuk memberi pemahaman sesuatu yang dijelaskan.Proses pembelajaran , terdapat prinsip-prinsip pembelajaran yang salah satunya ada prinsip pengulangan , yaitu melatih daya-daya yang ada pada peserta didik yang terdiri atas daya mengamati , menanggapi , mengingat , mengkhayal , merasakan , berpikir dan sebagainya .

Hadis tentang Metode Eksperimen

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ الثَّقَفِيُّ وَأَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ وَتَقَارَبَا فِي اللَّفْظِ وَهَذَا حَدِيثُ قُتَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ مَرَرْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَوْمٍ عَلَى رُءُوسِ النَّخْلِ فَقَالَ مَا يَصْنَعُ هَؤُلَاءِ فَقَالُوا يُلَقِّحُونَهُ يَجْعَلُونَ الذَّكَرَ فِي الْأُنْثَى فَيَلْقَحُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَظُنُّ يُغْنِي ذَلِكَ شَيْئًا قَالَ فَأُخْبِرُوا بِذَلِكَ فَتَرَكُوهُ فَأُخْبِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ فَقَالَ إِنْ كَانَ يَنْفَعُهُمْ ذَلِكَ فَلْيَصْنَعُوهُ فَإِنِّي إِنَّمَا ظَنَنْتُ ظَنًّا فَلَا تُؤَاخِذُونِي بِالظَّنِّ وَلَكِنْ إِذَا حَدَّثْتُكُمْ عَنْ اللَّهِ شَيْئًا فَخُذُوا بِهِ فَإِنِّي لَنْ أَكْذِبَ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Telah menceritakan kepada kami [ Qutaibah bin Sa'id Ats Tsaqafi ] dan [Abu Kamil Al Jahdari ] lafazh keduanya tidak jauh berbeda , dan ini adalah Hadits Qutaibah dia berkata ; Telah menceritakan kepada kami [Abu ' Awanah ] dari [ Simak ] dari [Musa bin Thalhah ] dari [ Bapaknya ] dia berkata ; " Saya bersama Rasulullah pernah berjalan melewati orang-orang yang sedang berada di pucuk pohon kurma . Tak lama kemudian beliau bertanya : ' Apa yang dilakukan orang-orang itu ? '" Para sahabat menjawab ; ' Mereka sedang mengawinkan pohon kurma dengan meletakkan benang sari pada putik agar lekas berbuah .' Maka Rasulullah pun bersabda : ' Aku kira perbuatan mereka itu tidak ada gunanya .' Thalhah berkata ; ' Kemudian mereka diberitahukan tentang sabda Rasulullah itu . Lalu mereka tidak mengawinkan pohon kurma .' Selang beberapa hari kemudian , Rasulullah diberitahu bahwa pohon kurma yang dahulu tidak dikawinkan itu tidak berbuah lagi . Lalu Rasulullah shallallahu ' alaihi wasallam bersabda : ' Jika okulasi ( perkawinan ) pohon kurma itu berguna bagi mereka , maka hendaklah mereka terus melanjutkannya . Sebenarnya aku hanya berpendapat secara pribadi . Oleh karena itu , janganlah menyalahkanku karena adanya pendapat pribadiku . Tetapi , jika aku beritahukan kepada kalian tentang sesuatu dari Allah, maka hendaklah kalian menerimanya . Karena , aku tidak pernah mendustakan Allah.'

Hadis menceritakan tentang Rasulullah SAW melihat sahabatnya mencangkok pohon kurma . Beliau menduga bahwa upaya tersebut tidak akan berhasil . Namun , para sahabat tetap melakukannya . Hingga pada suatu ketika , sahabat mengabarkan kepada Rasulullah SAW bahwa upaya pencangkokan itu berhasil . Beliaupun mengakui kesalahannya yang telah memutuskan sesuatu berdasarkan dugaan . Maka , beliau pun mengatakan bahwa untuk urusan dunia , dugaannya bisa saja salah , namun untuk urusan agama, dugaan beliau adalah benar . Pengalaman Rasulullah SAW ini memberikan inspirasi kepada kita bahwa melakukan percobaan atau eksperimen itu sangat boleh . Melalui eksperimen , kita akan mengetahui , apakah upaya itu bisa berhasil dan diteruskan , ataukah tidak . Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar , di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal , mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya , kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru

PENGERTIAN ASISTENSI & RETORIKA

Metode pembelajaran asistensi dapat didasarkan pada pemikiran Team Assisted Individualization (TAI), bahwa metode pembelajaran asistensi untuk mengadaptasi pengajaran terhadap perbedaan individual berkaitan dengan kemampuan siswa maupun pencapaian prestasi siswa,dan jika memang demikian bagaimana hal ini bisa menjadi salah satu bentuk kontroversi yang paling lama terjadi dalam bidang pendidikan di Amerika M etode Retorika merupakan kegiatan untuk menarik perhatian orang lewat kepandaian berbicara , khususnya berbicara didepan umum , dengan demikian peran retorika sangat besar dalam menyampaikan informasi dan komunikasi . Demikian pula dalam menyampaikan pesan-pesan nilai keagamaan ( Dakwah ) diperlukan kepandaian retorika yang handal

Hadis tentang Metode Asistensi

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا رَجُلٌ مَنْ بَنِي عَامِرٍ أَنَّهُ اسْتَأْذَنَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي بَيْتٍ فَقَالَ أَلِجُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِخَادِمِهِ اخْرُجْ إِلَى هَذَا فَعَلِّمْهُ الِاسْتِئْذَانَ فَقُلْ لَهُ قُلْ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَأَدْخُلُ فَسَمِعَهُ الرَّجُلُ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَأَدْخُلُ فَأَذِنَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ قَالَ حُدِّثْتُ أَنَّ رَجُلًا مَنْ بَنِي عَامِرٍ اسْتَأْذَنَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَاهُ قَالَ أَبُو دَاوُد وَكَذَلِكَ حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيٍّ وَلَمْ يَقُلْ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي عَامِرٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيٍّ عَنْ رَجُلٍ مَنْ بَنِي عَامِرٍ أَنَّهُ اسْتَأْذَنَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَاهُ قَالَ فَسَمِعْتُهُ فَقُلْتُ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَأَدْخُلُ

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah ] berkata , telah menceritakan kepada kami [ Abul Ahwash ] dari [ Manshur ] dari [ Rib'i ] ia berkata ; telah menceritakan kepada kami [ seorang laki-laki dari Bani Amir] Bahwasanya ia pernah minta izin kepada Nabi shallallahu ' alaihi wasallam saat beliau di dalam rumah . Ia berkata , " Bolehkah saya masuk ?" Nabi shallallahu ' alaihi wasallam lalu berkata kepada pelayannya : " Temuilah orang ini dan ajari dia cara minta izin . Suruh dia mengucapkan ' Assalamu ' Alaikum , bolehkah saya masuk ?" laki-laki itu mendengar perkataan Nabi hingga ia pun mengucapkan , " Assalamu ' Alaikum , bolehkah saya masuk ?" Akhirnya Nabi shallallahu ' alaihi wasallam memberi izin , dan ia pun masuk ." Telah menceritakan kepada kami [ Hannad bin As Sari] dari [ Abul Ahwash ] dari [ Manshur ] dari [ Rib'I bin Hirasy ] ia berkata ; [ Aku mendapat cerita ] bahwa ada seorang laki-laki dari bani Amir memohon izin kepada Nabi shallallahu ' alaihi wasallam .. maka ia menceritakan dengan makna yang sama dengan hadits tersebut . Abu Dawud berkata , " Seperti itu pula, telah menceritakan kepada kami [ Musaddad ] berkata , telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah ] dari [ Manshur ] dari [ Rib'i ] dan ia tidak menyebutkan ' dari seorang laki-laki bani Amir'. Telah menceritakan kepada kami [ Ubaidullah bin Mu'adz ] berkata , telah menceritakan kepada kami [ Bapakku ] berkata , telah menceritakan kepada kami [ Syu'bah ] dari [ Manshur ] dari [ Rib'i ] dari [ seorang laki-laki bani Amir] Bahwasanya ia memohon izin kepada Nabi shallallahu ' alaihi wasallam , dengan makna yang sama . Ia berkata , " Aku mendengar ucapan beliau , maka aku pun mengucapkan , " Assalamu ' Alaikum , bolehkah aku masuk ?

Penjelasan Hadis   Hadis di atas menjelaskan adab masuk ke rumah orang lain. Nabi tidak mengizinkan seseorang masuk ke dalam rumah Beliau sebelum mengucapkan salam dan minta izin atau permisi . Seorang sahabat yang bernama Rib'i bin Hiras memberitakan bahwa ada seorang laki-laki dari ani Amir ingin bertemu dengan Rasulullah hanya minta izin atau permisi saja tidak memberi salam terlebih dahulu dengan ucapannya : - Bolehkah saya masuk ?" Nama seorang laki-laki Bani Amir di sini tidak disebutkan dalam ilmu Hadis disebut isim am, tetapi yang jelas dia seorang sahabat , karena ia bertemu dan belum beriman kepada Rasulullah . Rasulullah Shallallahu alahi wa sallam mengajarkannya melalui pembantunya atau asisten untuk memberi pengajaran bagaimana sebenarnya dalam Islam etika masuk ke rumah orang lain yaitu dengan memberi salam , kepada penghuninya dan minta izin . Hal ini dilakukan sudah menjadi kewajiban seorang Nabi atau seorang guru ketika melihat ketimpangan atau kekeliruan yang dilakukan seorang sahabat atau murid segera diluruskan .

Hadis tentang Metode Retorika

عَنْ أَبِيْ سَعيْدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: (مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطعْ فَبِقَلبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإيْمَانِ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Said Al Khudri ra , dia berkata : “ Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : ‘ Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran , hendaknya dia ubah dengan tangannya ( kekuasaannya ). Kalau dia tidak mampu hendaknya dia ubah dengan lisannya dan kalau dia tidak mampu hendaknya dia ingkari dengan hatinya . Dan inilah selemah-lemahnya iman .” (HR Muslim)

Dari hadits dapat disimpulkan ada 3 ( tiga ) tahapan metode , yaitu : Metode dengan tangan ( bil yad ). Metode dengan lisan ( bil lisan ). Metode dengan hati ( bil qalb ).

أَشْكُرُكُمْ www.freepptbackgrounds.net وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Tags