Halal_Awareness_Religious_Belief_CaseStudy.pptx

PPT

1. Halal Awareness dan Religious Belief Hubungan dalam Perilaku Konsumen

2. Perbandingan Halal Awareness dan Religious Belief Aspek Halal Awareness Religious Belief Definisi Kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman tentang pentingnya produk halal Keyakinan religius terhadap halal–haram sebagai bagian dari iman Sifat Kognitif dan praktis Spiritual dan normatif Fokus Label halal, bahan baku, sertifikasi Kepatuhan terhadap syariat agama Motivasi Karena sadar halal lebih aman, bersih, sesuai aturan Karena meyakini halal adalah kewajiban agama Contoh Memeriksa label halal MUI sebelum membeli kosmetik Menolak konsumsi non-halal meski tidak ada yang melihat

3. Hubungan Halal Awareness dan Religious Belief Religious Belief (Keyakinan Religius) Halal Awareness (Kesadaran Halal) Perilaku Konsumen (Keputusan Membeli Produk Halal)

4. Studi Kasus: Perilaku Konsumen Produk Halal • Kasus Makanan : Konsumen muslim di Indonesia lebih memilih restoran dengan sertifikasi halal MUI. Meskipun harga sedikit lebih tinggi , keyakinan religius (religious belief) membuat mereka konsisten memilih halal, dan halal awareness membantu mereka memeriksa logo halal di kemasan maupun restoran . • Kasus Kosmetik : Banyak konsumen muslimah menghindari kosmetik impor yang tidak jelas kehalalannya . Religious belief mendorong mereka menjauhi produk haram, sementara halal awareness membuat mereka mencari label halal atau sertifikasi resmi sebelum membeli . • Kasus Obat & Suplemen : Konsumen muslim lebih berhati-hati memilih obat dan suplemen , terutama kapsul yang mungkin mengandung gelatin hewani . Religious belief menuntun untuk menghindari bahan haram, dan halal awareness membuat konsumen mencari alternatif produk herbal atau kapsul bersertifikat halal.