Hukum Humaniter Internasional Henry Dunant Bangsawan berkebangsaan Swiss Perang Solferino (di Italia Utara) 1859, Prancis dan Austria, Puluhan ribu korban perang Henry Dunant menulis buku judulnya: Memory of Solferino, banyaknya korban dan tak tertolong Dua Gagasan Buku: Membetuk organisasi Sukarelawan Perjanjian Internasional Komponen Gerakan: ICRC ; Membantu & melindungi korban perang/konflik bersenjata, Diseminasi HPI. IFRC; Koordinator Perhimpunan Nasional, dalam memberikan bantuan Perhimpunan Nasional; Membantu pemerintah dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan kesehatan HHI? Ketentuan internasional yang mengatur segala permasalahan kemanusiaan pada waktu pertikaian bersenjata internasional maupun non-internasional. Tujuan HHI? mencegah dan mengurangi korban perang, kematian, penderitaan serta penghancuran lingkungan dan harta benda milik pihak yang tidak berkaitan dengan perang Prinsip- prinsip penerapan HHI? Keseimbangan, Pembedaan. Pembatasan Pendekatan Hukum : Non Pengadilan (Reparasi, Pencari Fakta, Rekonsiliasi) Pengadilan: Nasional, Internasional, Hibrida
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
Henry Dunant
Perang Solferino, Italia Utara, 1859
Buku Henry Dunant Memory of Solferino
Dua Gagasan dalam Buku Memory of Solferino Gagasan Pertama: Membentuk Organisasi Kesukarelawanan Gagasan Kedua: Perjanjian Internasional
Komponen Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional Gagasan Pertama: Perhimpunan Nasional
Membantu dan melindungi korban perang/konflik bersenjata Diseminasi H H I
Koordinator Perhimpunan Nasional, dalam memberikan bantuan bencana alam/teknologi dan kesehatan
Membantu pemerintah dalam melaksanakan kegiatan kemanusiaan Perhimpunan Nasional
Prinsip- prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional Kemanusiaan Memberikan bantuan tanpa diskriminasi Mengurangi penderitaan manusia Melindungi kehidupan dan kesehatan serta memastikan penghormatan terhadap manusia. Memajukan saling pengertian, persahabatan, kerja sama, dan perdamaian yang langgeng di antara semua bangsa. Kesamaan Tidak melakukan pembeda- bedaan (diskriminasi) Mengurangi penderitaan individu dengan berpedoman semata- mata pada kebutuhan mereka Memberikan prioritas pada kasus- kasus penderitaan yang paling mendesak .
Kenetralan Menjaga tetap memperoleh kepercayaan dari semua pihak Tidak boleh memihak dalam sengketa bersenjata ataupun ikut ambil bagian dalam persilangan pendapat (kontroversi) yang bersifat politis, rasial, religius, atau ideologis Kemandirian Kesukarelaan Palang merah dan bulan sabit merah internasional adalah gerakan yang mandiri. Kedudukan sebagai pendukung pelayanan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh pemerintah masing-masing Harus tunduk pada peraturan perundangan yang berlaku di negara masing-masing Harus senantiasa memelihara otonomi supaya dapat untuk setiap saat bertindak sesuai dengan prinsip- prinsip gerakan. Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional ialah gerakan bantuan kemanusiaan sukarela yang bekerja tanpa didorong keinginan apapun untuk memperoleh keuntungan .
Kesatuan Kesemestaan Hanya boleh ada satu Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah di sebuah negara. Harus terbuka bagi semua orang Harus melaksanakan aksi kemanusiaan di seluruh wilayah negara yang bersangkutan. Semua Perhimpunan Nasional yang menjadi anggota Gerakan mempunyai status yang setara dan tanggung jawab yang sama, hadir di seluruh dunia.
Gagasan Kedua: Perjanjian Internasional Hukum publik internasional yang untuk melindungi orang yang TIDAK atau TIDAK DAPAT LAGI terlibat secara langsung dalam pertempuran dan membatasi sarana dan metode pertempuran yang bersifat internasional maupun non- internasional. HHI (Hukum Humaniter Internasional) Apa itu HHI?
Tujuan HHI? Mencegah dan mengurangi korban perang, kematian, penderitaan serta penghancuran lingkungan dan harta benda milik pihak yang tidak berkaitan dengan perang Prinsip- prinsip HHI? Keseimbangan, Pembedaan, Pembatasan Penegakan Hukum HHI? Non Pengadilan (Reparasi, Pencari Fakta, Rekonsiliasi) Pengadilan: Nasional, Internasional, Hibrida
Penyalahgunaan Lambang Peniruan Penggunaan yang Tidak Tepat Pelanggaran Berat
Sanksi Penyalahgunaan Lambang UNDAN NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG Setiap orang yang menyalahgunakan nama dan lambang Kepalangmerahan akan dikenakan pidana paling lama 1 tahun sampai 10 tahun dengan denda paling banyak Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah) REPUBLIK ND