Hari 1_Strategi Produktif Menulis Artikel Terindeks SINTA dan SCOPUS.pptx
anjarwantostb
7 views
23 slides
Sep 01, 2025
Slide 1 of 23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
About This Presentation
Strategi Produktif Menulis Artikel Terindeks SINTA dan SCOPUS
Size: 7.56 MB
Language: none
Added: Sep 01, 2025
Slides: 23 pages
Slide Content
STRATEGI PRODUKTIF MENULIS ARTIKEL TERINDEKS SINTA DAN SCOPUS Dipresentasikan oleh: Dr . Anjar Wanto, S.Kom., M.Kom Selasa, 22 Juli 2025 (Hari 1) : Urgensi dan Memahami Standard Jurnal Bereputasi Dosen STIKOM Tunas Bangsa
Agenda Pembahasan 1 Tren dan Urgensi Publikasi Ilmiah Pentingnya publikasi dalam karir akademik dan institusi perguruan tinggi 2 Karakteristik Jurnal Terindeks SINTA dan SCOPUS Memahami standar dan kebutuhan jurnal SINTA dan SCOPUS 3 Jenis-jenis Artikel Ilmiah Memilih format yang tepat untuk penelitian 4 Praktikum Melihat Perkembangan Publikasi Ilmiah, Melihat Informasi Jurnal Terindeks SINTA, Melihat Informasi Jurnal SCOPUS, TIPS Memilih Jurnal T erindeks SINTA maupun SCOPUS.
1. Tren dan Urgensi Publikasi Ilmiah Jumlah publikasi ilmiah Indonesia terus meningkat dalam 5 tahun terakhir, namun masih tertinggal dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Kesenjangan ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi akademisi Indonesia. Semakin ketatnya persaingan dalam dunia akademik menjadikan publikasi sebagai indikator utama produktivitas dan kualitas riset seorang akademisi. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi menjadi kunci dalam pengembangan karir akademik. Sumber : Scimagojr , Publikasi Asia Tahun 1996-2024
Urgensi Publikasi dalam Karir Akademik Penilaian Angka Kredit (PAK) Publikasi menyumbang hingga 40% dari total angka kredit untuk kenaikan pangkat dosen Jurnal internasional terindeks Scopus: 40 angka kredit Jurnal nasional terakreditasi SINTA 1-2: 25 angka kredit Beban Kerja Dosen (BKD) Publikasi menjadi komponen penting dalam pemenuhan BKD bidang penelitian Minimal 1 publikasi per semester Berkontribusi pada remunerasi dan tunjangan kinerja Akreditasi Institusi Jumlah publikasi mempengaruhi penilaian akreditasi program studi dan institusi Menjadi indikator utama pada standar penelitian BAN-PT Mempengaruhi ranking perguruan tinggi di level nasional dan global Sumber : PO PAK 2024
Syarat Kelulusan dan Dampak bagi Mahasiswa Syarat Kelulusan Terkini S1: Minimal publikasi di jurnal nasional/prosiding S2: Wajib publikasi di jurnal nasional terakreditasi (SINTA) S3: Wajib publikasi di jurnal internasional bereputasi (Scopus) Peraturan ini semakin ketat diterapkan oleh institusi untuk meningkatkan visibilitas dan reputasi akademik. Kolaborasi dosen-mahasiswa dalam publikasi menciptakan simbiosis mutualisme yang meningkatkan produktivitas dan kualitas publikasi kedua belah pihak.
Perbedaan Jurnal SINTA vs Scopus: Perbandingan dan Strategi Kriteria SINTA Scopus Cakupan Nasional (Indonesia) Internasional (Global) Biaya Publikasi Rp 200 ribu s/d 3 juta $ 100-2000 Waktu Review 1-6 bulan 3-12 bulan Tingkat Penerimaan 30-60 % 10-30 % Plagiarisme <25 % <15% ( Turnitin / iThenticate ) Strategi bertahap: Mulai dari SINTA untuk membangun portofolio publikasi, kemudian tingkatkan ke Scopus setelah pengalaman dan kepercayaan diri meningkat. 2. Karakteristik Jurnal Terindeks SINTA dan SCOPUS Syarat Umum, Format dan Gaya Selingkung Format umum : IMRAD (Introduction, Method, Result and Discussion ) Gaya selingkung : Template, sitasi, penulisan referensi Bahasa Utama Indonesia & Inggris Inggris Tools: Zotero / Mendeley → Reference Manager Grammarly / Quillbot → Cek grammar dan parafrase
Karakteristik Jurnal Terindeks SINTA SINTA (Science and Technology Index) adalah sistem pemeringkatan dan pengindeksan untuk jurnal ilmiah, peneliti, dan institusi di Indonesia yang dikelola oleh Kemdiktisaintek Peringkat SINTA SINTA 1-2: Setara jurnal internasional bereputasi SINTA 3-4: Jurnal nasional terakreditasi tingkat menengah SINTA 5-6: Jurnal nasional terakreditasi tingkat dasar Keunggulan Publikasi SINTA Lebih mudah diakses peneliti Indonesia Proses review relatif lebih cepat Dapat menggunakan Bahasa Indonesia Lebih relevan untuk isu-isu lokal/nasional
Karakteristik Jurnal Terindeks Scopus Standar Kualitas Peer-review ketat dengan minimal 2-3 reviewer Editorial board internasional Publikasi teratur sesuai jadwal Sitasi artikel yang signifikan Kuartil Scopus (Q1-Q4) Q4: 1-24% jurnal teratas dalam bidangnya Q2: 25-49% jurnal teratas Q3: 50-74% jurnal teratas Q1: 75-100% jurnal dalam bidangnya Praktik Terbaik Mulai dari jurnal Q4 atau Q3 untuk pengalaman pertama Pilih special issue untuk peluang publikasi lebih besar Perhatikan scope jurnal yang paling sesuai dengan riset anda Publikasi di jurnal Scopus memerlukan persiapan lebih matang, bahasa Inggris yang baik, dan kebaruan penelitian yang signifikan.
3. Jenis-Jenis Artikel Ilmiah Original Article Laporan lengkap dari hasil penelitian orisinal (baru) yang dilakukan oleh penulis Panjang: 3000-8000 kata Struktur IMRAD lengkap Review Article Ringkasan dan analisis kritis terhadap hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan sebelumnya dalam suatu topik tertentu Panjang: 6000-10000 kata Analisis mendalam literatur 2 Short Communication Temuan awal atau teknologi baru yang penting Panjang: 1500-3000 kata Format lebih ringkas 3 Case Study Studi mendalam tentang satu kasus tertentu yang unik, langka, atau representatif Panjang: 2000-5000 kata Fokus pada kasus unik 4 Letter/Commentary Komentar atas publikasi atau isu terkini Panjang: 5 00-2000 kata Respons cepat terhadap publikasi 5 Menyajikan data hasil eksperimen atau studi lapangan Memiliki metodologi, hasil, analisis, dan diskusi Bisa berupa kritik, dukungan, atau opini ilmiah
Memilih Jenis Artikel yang Tepat Analisis Ketersediaan Data Data lengkap dengan metodologi → Original Article Tanpa data primer tapi literatur banyak → Review Article Data awal yang penting → Short Communication Pengalaman praktis spesifik → Case Study Pertimbangan Waktu Waktu terbatas: Short Communication/Letter Waktu cukup (3-6 bulan): Original Article Proyek jangka panjang: Review Article Strategi cerdas: Mulai dengan menulis Short Communication untuk hasil awal penelitian, lalu kembangkan menjadi Original Article saat data lengkap terkumpul.
Struktur Artikel Ilmiah yang Efektif Judul & Abstrak Judul: Informatif, spesifik, max 13-15 kata Abstrak: 150-250 kata Pendahuluan Membangun konteks penelitian Latar belakang masalah Gap penelitian Tujuan dan kontribusi Metodologi Desain penelitian yang replikabel Desain penelitian Prosedur dan instrumen Analisis data Hasil & Pembahasan Temuan dan implikasinya Penyajian data objektif Analisis komprehensif Keterkaitan dengan literatur Kesimpulan Sintesis temuan utama Jawaban atas tujuan penelitian Implikasi praktis Rekomendasi penelitian lanjutan Jendela Pertama Paper Anda
Menulis Judul yang Menarik Formula Judul Efektif Variabel/Objek Penelitian + Metode + Konteks Hubungan antar Variabel + Fokus + Subjek Frasa "yang menarik" + Aspek unik + Populasi Contoh Transformasi Judul: Biasa: "Pengaruh Media Sosial Terhadap Prestasi Akademik" Lebih baik: "Dampak Penggunaan Instagram Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Informatika: Analisis Machine Learning" Checklist Judul Berkualitas Mengandung kata kunci utama bidang riset Spesifik dan menunjukkan kebaruan Panjang optimal 10-15 kata Menghindari singkatan dan jargon Mencerminkan isi artikel dengan akurat
Menulis Abstrak yang Memikat 1 Latar Belakang (2-3 kalimat) Identifikasi masalah dan kepentingannya. Gunakan data statistik atau fakta yang mencengangkan untuk menarik perhatian. 2 Tujuan (1 kalimat) Nyatakan tujuan penelitian dengan jelas menggunakan kata kerja aktif: "Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis/mengembangkan/mengevaluasi..." 3 Metode (2-3 kalimat) Jelaskan pendekatan, subjek, dan analisis secara ringkas. Sertakan ukuran sampel dan teknik analisis utama. 4 Hasil (2-3 kalimat) Sampaikan temuan utama dengan data konkret. Gunakan angka dan persentase untuk meningkatkan kredibilitas. 5 Kesimpulan (1-2 kalimat) Rangkum implikasi utama dan kontribusi penelitian. Akhiri dengan pernyataan kuat tentang signifikansi studi.
Membangun Pendahuluan yang Kuat Langkah 1: Bangun Konteks Mulai dengan gambaran luas bidang penelitian dan pentingnya topik. Gunakan data statistik atau tren terkini untuk memperkuat relevansi. "Perkembangan kecerdasan buatan telah merevolusi berbagai sektor industri, dengan investasi global mencapai $62 miliar pada 2020..." Langkah 2: Identifikasi Kesenjangan Tunjukkan apa yang belum diketahui atau belum dilakukan dalam penelitian sebelumnya. Gunakan frasa seperti "Meskipun..., namun..." "Meskipun penelitian sebelumnya telah mengeksplorasi..., namun masih terdapat keterbatasan dalam..." Langkah 3: Justifikasi Penelitian Jelaskan mengapa kesenjangan tersebut penting untuk diisi dan bagaimana penelitian Anda berkontribusi pada bidang ini. "Penelitian ini penting dilakukan karena dapat memberikan solusi untuk..." Langkah 4: Nyatakan Tujuan dan Kebaruan Akhiri dengan pernyataan jelas tentang tujuan penelitian dan kontribusi baru yang ditawarkan. "Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model baru yang mampu..."
Metodologi yang Replikabel Metodologi yang baik memungkinkan peneliti lain untuk mereplikasi penelitian Anda. Ini meningkatkan kredibilitas dan memberikan dasar untuk pengembangan penelitian selanjutnya. Elemen Penting Metodologi Desain Penelitian : Jenis penelitian (kuantitatif/kualitatif), pendekatan (eksperimental/survei/studi kasus) Populasi & Sampel : Ukuran sampel, teknik sampling, kriteria inklusi/eksklusi Instrumen : Alat pengumpulan data, validitas dan reliabilitas Prosedur : Langkah-langkah detail pengumpulan data Analisis Data : Teknik statistik, software, parameter yang digunakan Etika Penelitian : Persetujuan etik, kerahasiaan, informed consent
Penyajian Hasil yang Meyakinkan 1 Tabel Efektif Pilih data penting, hindari informasi berlebihan Beri judul informatif yang berdiri sendiri Susun secara logis (biasanya dari tertinggi ke terendah) Sertakan ukuran efek, bukan hanya nilai p 2 Grafik yang Jelas Pilih jenis grafik sesuai data (bar, line, scatter, pie) Gunakan warna yang kontras dan konsisten Sertakan label dan satuan yang jelas Hindari grafik 3D yang dapat mendistorsi persepsi 3 Teks Pendukung Jelaskan temuan utama, bukan sekedar mengulang angka Soroti pola dan tren penting Gunakan transisi logis antar sub-bagian Hindari interpretasi berlebihan di bagian hasil
Strategi Pembahasan yang Mendalam Compare: Bandingkan hasil Anda dengan penelitian sebelumnya. Apakah sesuai atau bertentangan? Mengapa? Contextualize : Jelaskan makna temuan dalam konteks yang lebih luas. Apa implikasinya terhadap teori atau praktik? Critique : Identifikasi keterbatasan penelitian secara jujur dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi interpretasi hasil. Hindari kesalahan umum: Hanya mengulang hasil, Mengklaim terlalu banyak, Mengabaikan temuan yang bertentangan Tidak menghubungkan dengan literatur. Contoh Kalimat Pembuka Pembahasan: "Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa... Hasil ini sejalan dengan studi sebelumnya oleh [Penulis] yang menemukan bahwa... Namun, berbeda dengan temuan [Penulis lain] yang menunjukkan..."
Strategi Produktif Menulis Artikel Perencanaan Tentukan target jurnal dari awal, buat outline, dan jadwalkan waktu menulis rutin (min. 30 menit/hari) 1 Penulisan Draft Fokus pada kuantitas dulu bukan kualitas, tulis cepat tanpa mengedit, gunakan Pomodoro Technique (25 menit fokus) 2 Revisi & Editing Pisahkan proses revisi isi dan editing bahasa, gunakan alat bantu seperti Grammarly dll, minta feedback rekan 3 Submission Ikuti petunjuk penulisan (template) dengan teliti, persiapkan paper yang meyakinkan, antisipasi revisi minor/major 4 Daur Ulang Riset Kembangkan satu penelitian terdahulu menjadi artikel dengan sudut pandang berbeda (optimasi) 5
Teknik Mengatasi Hambatan Publikasi Writer's Block Mulai dari bagian termudah (biasanya Metodologi) Gunakan teknik "freewriting" selama 15 menit Diskusikan ide dengan rekan untuk inspirasi Bahasa Inggris Gunakan alat bantu seperti Grammarly, DeepL, dll Kumpulkan frasa umum dalam bidang Anda Pertimbangkan layanan editing profesional Waktu Terbatas Terapkan "Teknik Salami" (potong penelitian besar menjadi beberapa artikel) Manfaatkan template dan reference manager (Mendeley, dll) Bentuk kelompok menulis dengan rekan Penolakan Artikel Baca feedback reviewer dengan seksama Revisi sesuai saran dan submit ke jurnal lain Jadikan penolakan sebagai pembelajaran
Rangkuman dan Langkah Selanjutnya Poin Kunci Publikasi ilmiah merupakan komponen krusial dalam pengembangan karir akademik Strategi bertahap : SINTA sebagai batu loncatan menuju Scopus Pemilihan jenis artikel sesuai dengan kondisi data dan waktu Struktur penulisan yang sistematis dan terencana Teknik mengatasi hambatan dan meningkatkan produktivitas Langkah Praktis Segera 1 Pilih satu penelitian terbaik Anda dan tentukan jurnal target dalam 1 minggu 2 Buat jadwal menulis rutin 30 menit setiap hari 3 Bentuk kelompok menulis dengan 2-3 rekan untuk saling memotivasi 4 Target minimal 2 publikasi SINTA dan 1 Scopus dalam setahun
4. Praktikum Melihat Perkembangan Publikasi Ilmiah Dunia https://www.scimagojr.com Melihat Informasi Jurnal Terindeks SINTA https://sinta.kemdikbud.go.id/journals Melihat Informasi Jurnal Terindeks SCOPUS https://www.scopus.com/ TIPS Memilih Jurnal Terindeks SINTA Maupun SCOPUS https://sinta.kemdikbud.go.id/journals https://www.scopus.com/