KonsepHazard Vulnerability
Analysis (HVA)
Amelia Martira
InstitutKeselamatan Pasien Rumah SakitPERSI
dr. Amelia Martira, Sp.An-TI, SH,MH, IBCLC
•Dokter dan Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (FK Universitas Indonesia),
Sarjana Hukum dan Magister Hukum (FH Universitas Indonesia)
•Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, Ketua Komite Etik dan Hukum,
Ketua Komite Farmasi dan Terapi RSUD Khidmat Sehat Afiat Depok
•Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif RS Universitas Indonesia
•Pengalaman Pelatihan
-Pengajar Keselamatan Pasien pada Institut Keselamatan Pasien RS PERSI
-Instruktur CPD Etik, Medikolegal dan Keselamatan Pasien PERDATIN
-Field Tutor Modul Preinternship FKUI
•Pengalaman Organisasi
-Ketua BHP2A IDI Cabang Kota Depok
-Anggota Bidang Advokasi dan Tabungan Solidaritas PERDATIN
-Anggota Bidang Organisasi PERDATIN Jaya
-Wakil Ketua AIMI Kota Depok Tahun 2019-2024
-Anggota IKPRS PERSI 2020-2024
•Penerima Award:
-Tenaga Medis Teladan
Tingkat Nasional
Tahun2024
-ASN Berprestasi
Pemerintah Kota Depok
Tahun 2024
Objektif
•Latar Belakang
•Bencana di Indonesia
•Hazard Vulnerability Analysis
•Summary
Latar Belakang
•Setiap tahun RS harus melakukan
analisis kerentanan bahaya
•Setiap bahaya akan dianalisis untuk
prioritas perencanaan, mitigasi, respon
dan pemulihan
High Reliability Organization
Preoccupation with failure
selalu berusaha mencaririsikokegagalan
dan melakukan upaya perbaikan
Resistance to Simplification
Membuat standarisasi alur kerja, tidak
menerima penjelasan sederhana saat ada
masalah.
Sensitivity to Operation
Identifikasi risiko, situation awareness,
membuat segera penyelesaian masalah
Deference to Expertise
Mengurangi tekanan hirarkis,
menghargai staf dengan keahliannya, staf
nyaman untuk menyampaikan pendapat
Commitment to Resilience
Bereaksi cepat dalam menghadapi dan
mengatasi masalah
Perubahan cara pikir, proses kerja dan
lingkungan berorientasi keselamatan
pasien
Patient Safety
Improvement
Definisi Bencana
•peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat
•Disebabkan oleh faktor alam dan/atau
faktor non alam maupun faktor manusia
•mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.
UU No. 4 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Macam-macam bencana
1.Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan
oleh alam antara lain berupagempabumi, tsunami,
gunungmeletus, banjir, kekeringan, angintopan, dan
tanahlongsor.
2.Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan
oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang
antara lain berupagagalteknologi, gagalmodernisasi,
epidemi, dan wabahpenyakit.
3.Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan
oleh manusia yang meliputikonfliksosial
antarkelompokatauantarkomunitasmasyarakat, dan
teror.
Bencana Alam di Indonesia
BENCANA DI INDONESIA TAHUN 2023
Pencegahan Bencana
Pencegahan bencana adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk
mengurangi atau menghilangkan risiko
bencana, baik melalui pengurangan
ancaman bencana maupun kerentanan
pihak yang terancam bencana.
BAHAYA DAN KERENTANAN
Sumber potensi kerusakan atau situasi yang
dapat menimbulkan kerugian
BAHAYA
Keadaan atau sifat/perilaku manusia atau
masyarakat yang menyebabkan
ketidakmampuan menghadapi bahaya atau
ancaman
KERENTANAN
RUMAH SAKIT DAN BENCANA
Penanganan Kedaruratan dan Bencana
•Rumah Sakit menerapkan proses penanganan bencana
untuk menanggapi bencana yang berpotensi terjadi di
wilayah rumah sakitnya
•Rumah Sakit yang aman adalah rumah sakit yang
fasilitas layanannya tetap dapat diakses dan berfungsi
pada kapasitas maksimum serta dengan infrastruktur
yang sama sebelum – selama dan segera setelah
dampak keadaan darurat dan bencana
•RS melakukan analisis kerentanan terhadap
kemungkinan bencana (hazard vulnerability analysis)
setiaptahun.
Standar Akreditasi Rumah Sakit: MFK 9
Hazard Vulnerability Analysis
•Tools/ alat untuk mengidentifikasi bencana yang mungkin
terjadi dan menilai risiko dalam kesiapsiagaan menghadapi
bencana – mengidentifikasi kemungkinan bahaya dan
kerentanan terhadap bahaya tersebut.
•Informasi mengenai kemungkinan suatu bencana bisa
terjadi, area yang terdapat dan seberapa besar dampak
tersebut
•Pembeda dengan asesmen risiko adalah pada asesmen
risiko → identifikasi risiko apa yang yang mungkin terjadi
pada organisasi.
“How and where could each hazard
affect the community?”
Tujuan Pembuatan HVA
•Membuat Hospital Preparedness Plan (HDP)
•Rencana simulasi “hazard” yang menjadi prioritas
•Merencakana mitigasi terhadap “hazard” yang
menjadi prioritas
Langkah Melakukan HVA
1.Melakukan inspeksi
internal dan eksternal
2.Review external Hazards
dan Internal (fasilitas)
Hazards
3.Lengkapi HVA
4.Buat Perencanaan
Kesiapsiagaan dan
mitigasinya
ASESS:
HVA Tools
CONSIDERATIONS FOR COMPLETING THE HVA
PROBABILITY: Issues to consider include, but are not limited to: PREPAREDNESS: Issues to consider include, but are not limited to:
➢Known Risk ➢Status of current plans
➢Historical Data (10 Year Time Frame) ➢Frequency of drills
➢Training and implementation status
HUMAN IMPACT: Issues to consider include, but are not limited to: ➢Insurance
➢Acuity and volume of injury/death to staff, patients, & visitors ➢Availability of alternate sources for critical supplies/services
PROPERTY IMPACT: Issues to consider include, but are not limited to: INTERNAL RESPONSE: Issues to consider include, but are not limited to:
➢Cost to replace ➢Types of supplies on hand/will they meet need?
➢Cost to set up temporary replacement ➢Volume of supplies on hand/will they meet need?
➢Cost to repair ➢Staff availability
➢Time to recover ➢Coordination with Memorandums of Understanding
➢Cost to repair/replace based on past incidents ➢Availability of back-up systems
➢Internal resources ability to withstand disasters/survivability
BUSINESS IMPACT: Issues to consider include, but are not limited to:
➢Business interruption EXTERNAL RESPONSE: Issues to consider include, but are not limited to:
➢Employees unable to report to work ➢Types of agreements with community agencies/drills
➢Members unable to reach facility ➢Coordination with local and state agencies
➢Company in violation of contractual agreements ➢Coordination with proximal health care facilities
➢Imposition of fines and penalties or legal costs ➢Coordination with treatment specific facilities
➢Interruption of critical supplies ➢Community resources
➢Interruption of product distribution ➢Time to marshall an on-scene response
➢Reputation and public image ➢Scope of response capability
➢Financial impact/burden ➢Historical evaluation of response success
➢Loss of business ➢Local emergency response availability
➢Revenue lost during past incidents
PETUNJUK PENGISIAN HVA
Kesimpulan
•Untuk menjadi RS yang aman dan HRO
maka RS harus melakukan upaya
pencegahan dan pengendalian bencana
•HVA merupakan tool yang digunakan
untuk menganalisis potensi bencana dan
dampak untuk dapat melakukan
kesiapsiagaan dan mitigasi
TERIMA KASIH
T
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY