hewan invertebrata kelas Arthropoda adalah hewan berbuku buku
NinaMulyawati
0 views
26 slides
Sep 25, 2025
Slide 1 of 26
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
About This Presentation
Artrhopoda adalah hewan berbuku-buku
Size: 6.2 MB
Language: none
Added: Sep 25, 2025
Slides: 26 pages
Slide Content
DUNIA HEWAN (ANIMALIA) FILUM ARTHROPODA
PENDAHULUAN ARTHROPODA artha = ruas, buku, segmen podos = kaki Tubuhnya simetris bilateral dan tergolong tripoblastik selomata Ukuran dan Bentuk Tubuh Kebanyakan berukuran kecil Bentuk tubuhnya sangat beragam
Struktur dan Fungsi Tubuh Setiap segmen tubuhnya terdapat sepasang kaki yang beruas Segmen bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu caput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut).
Adanya kutikula keras yang membentuk rangka luar (eksoskeleton). Eksoskeleton tersusun dari kittin. Eksoskeleton tidak dapat membesar mengikuti pertumbuhan tubuh. Sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mulut dilengkapi dengan berbagai alat tambahan yang beragam, misalnya mandibula dan maksila pada belalang
Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru buku. Sisa metabolisme berbentuk cairan dikeluarkan oleh organ ekresi yang disebut saluran/ tubula Malpighi . Sistem sirkulasinya adalah terbuka, terdiri dari jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang di sekitar organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol. Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa. Cara Hidup Sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit, komensal, atau simbiotik. Habitat Hampir dapat dijumpai di semua tempat, misalnya laut, perairan air tawar, gurun pasir, dan padang rumput.
Reproduksi Umumnya terjadi secara seksual. Adapula yang secara aseksual, yaitu dengan partenogenesis. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah, masing-masing menghasilkan gamet yang berbeda sehingga bersifat berumah dua. Klasifikasi Arachnoidea Myriapoda Crustacea, dan Insecta
KELAS ARACHNOIDEA Arachnoidea (Yunani, arachno = laba-laba) disebut juga kelompok laba-laba. Ukuran tubuhnya bervariasi, panjangnya dari 0,5 mm sampai 9 cm. Hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun parasit. Bersifat karnivora. Dibedakan menjadi 3 ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan Acarina.
Ordo Scorpionida Urectonus mordax Memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen terakhir. Bulu-bulu yang terdapat di tubuh terutama di kakinya berfungsi sebagai indera peraba dan menangkap getaran tanah. Memakan serangga, laba-laba, dan hewan kecil lainnya. Menggendng anak-anaknya di punggungnya sampai anak-anaknya mengalami pergantian kulit satu kali. Contoh : Uroctunus mordax (kalajengking), dan Buthus after (ketunggeng). Buthus after
Ordo Arachnida Hewan kelompok laba-laba Tubuhnya terdiri atas dua bagian, yaitu sefalotoraks yang berbentuk oval dan abdomen yang membulat tidak bersegmen Antara sefalotoraks dengan badomen terdapat bagian yang menyempit disebut pedisel Memiliki kelenjar racun pada keliseranya (alat sengat) Didalam abdomen terdapat kelenjar sutera yang mengasilkan suatu cairan protein elastik sebagai bahan untuk membuat sarang Pardosa amenata Contoh : Latrodectus mactanus (laba-laba beracun, black widow ), Aphonopelma bentzi (tarantula), Pardosa amenata (laba-laba serigala), Nephila maculata (laba-laba kemlandingan)
Ordo Acarina Dermatophagoides farinae (tungau) Memiliki tubuh yang sangat kecil Tubuhnya berbentuk bulat hingga lonjong, sefaltoraks, dan abdomen menyatu, dan tidak bersegmen. Memiliki empat pasang kaki; masing-masing kaki terdiri atas 6 – 7 ruas. Bernapas dengan seluruh permukaan tubuh dan trakea. Contoh : Acarina sp. (caplak), Sarcoptes scabiei (penyebab penyakit kudis), Dermatophagoides farinae (tungan debu rumah), dan Hydracarina (kutu air yang menyebabkan gatal-gatal pada kaki)
KELAS MYRIAPODA Myriapoda (Yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan hewan berkaki banyak Bagian-bagian tubuhnya sulit dibedakan antara toraks dan abdomen Tubuhnya memanjang seperti cacing Pada caput terdapat antena, mulut, satu pasang mandibula, dua pasang maksila, dan mata dorsal oceli Tubuhnya bersegmen dengan satu hingga dua pasang kaki pada setiap segmen Setiap segmen tubuhnya memiliki lubang respirasi yang disebut spirakel Ekskresi dengan tubulus malpighi Bereproduksi secara seksual Dibedakan menjadi dua ordo, yaitu Chilopoda dan Diplopoda
Ordo Chilopoda Scutigera sp. (kelabang) Tubuhnya agak memanjang dan pipih Pada bagian kepala terdapat antena dan mulut dengan sepasang mandibula dan dua pasang maksila Setiap segmen tubuhnya terdapat sepasang kaki dan sepasang spirakel Pasangan pertama kaki termodifikasi menjadil alat penyengat beracun Hewan ovipar Mampu bergerak dengan cepat Hidup sebagai predator atau karnivor Contoh : Scutigera coleoptrata (lipan rumah), Scolopendra gigantea, Scutigera sp. (kelabang) Scutigera coleoptrata
Ordo Diplopoda Dikenal dengan sebutan kaki seribu atau keluwing Tubuhnya bulat panjang Setiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan duang pasang spirakel Memiliki sepasang antena yang pendek Tidak memiliki cakar beracun Bersifat ovipar Lulus sp . (kaki seribu) Bersifat herbivora atau pemakan sisa organisme lain Berjalan lambat, bila diganggu akan menggulungkan tubuhnya seakan-akan mati Contoh : Trigoniulus corallinus (luing), Lulus sp. (kaki seribu) Trigoniulus corallinus
Kelas Crustacea Memiliki kulit (eksoskeleton) atau kutikula yang keras Tubuhnya antara 0,1 mm – 60 cm Bentuk tubuhnya bervariasi Tubuhnya terdiri atas dua bagian, yaitu sefalotoraks (kepala dan dada bersatu) dan abdomen bagian karapas lancip seperti duri, disebut rostrum Hidup sebagai herbivora, karnivora, pemakan bangkai, atau parasit Umumnya merupakan hewan akuatik Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas, yaitu Entomostraca dan Malacostraca
Subkelas Entomostraca Daphnia sp. (kutu air) Kelompok Crustacea yang berukuran mikroskopik Hidup bebas sebagai zooplankton atau bentos di perairan Contoh : Daphnia sp., Cypris virens, Cyclops sp.
Subkelas Malacostraca Eksoskeleton keras Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu caput dan toraks yang menyatu membentuk sefaltoraks, serta abdomen Sefaltoraks dilindungi karapaks Diujung anterior karapaks disebut rostrum
Kelas Insecta Memiliki ciri khas khusus, yaitu kakinya berjumlah enam buah Habitat di air tawar, laut, dan darat. Memakan sisa organisme, parasit dalam tubuh tumbuhan, hewan, termasuk manusia Bagian tubuhnya, caput, toraks, dan abdomen
Pada abdomennya terdapat spirakel, sebagai lubang pernapasan menuju tabung trakea
Pada abdomen terdapat tubula malpighi, alat ekresi pada bagian posterios saluran pencernaan Sistem sirkulasinya terbuka Organ kelaminnya berumah dua Sebagian besar mengalami metamorfosis Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola) Metamorfosis sempurna (holometabola) Berdasarkan sayapnya dibagi menjadi dua subkelas Apterigota dan Pterigota Pterigota terdiri dari kelompok Insecta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding disebut Eksopterigota dan sayap yang berasal dari tonjolan dalam dinding tubuh disebut Endopterigota
Eksopterigota Orthoptera Memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang sempit Contoh : Kecoa ( Periplaneta americana ), jangkrik ( Gryllus sp. ) Hemiptera Memiliki dua pasang sayap yang tidak sama panjang Contoh : walang sangit ( Leptocorisa acuta ) dan kutu busuk ( Cymex rotundus )
Homoptera Memiliki dua pasang sayap yang sama panjang Contohnya : wereng coklat ( Leptocorisa acuta ), kutu daun ( Aphis sp. ), dan kutu kepala ( Pediculus humanus ) Odonata Memiliki dua pasang sayap seperti jala Contoh : capung ( Pantala sp. )
Endopterigota Coleoptera Memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang keras dan tebal Contoh : kumbang tanduk ( Orycies rhinoceros ) Hymenoptera Memiliki dua pasang sayap seperti selaput, dengan sayap depan lebih besar dari pada sayap belakang Contoh : semut rangrang ( Oecophylla saragillina ), semut hitam ( Monomorium sp. ), lebah madu ( Apis indica ), dan tawon ( Xylocapa latipes )
Diptera Hanya memiliki sepasang sayap Contoh : nyamuk demam berdarah ( Aedes aegypti ), lalat rumah ( Musca domestica ), lalat buah ( Drosophila melanogaster ), dan lalat tsetse ( Glossina palpalis ) Hymenoptera Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus dan tipe mulut penghisap Contoh : kupu-kupu elang ( Acherontia atropos ), kupu-kupu sutera ( Bombyx mori )
PERAN ARTHROPODA BAGI MANUSIA Sebagai sumber makanan yang mengandung protein hewani. Misalnya udang galah ( Macrobrachium rosenbergii ), udang windu ( Penaeus monodon ), rajungan ( Portunus pelagicus ), kepiting ( Scylla serrata ), dan udang karang ( Panulirus versicolor ) Penghasil madu, yaitu lebah madu (Apis indica ) Bahan industri kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera ( Bombyx mori ) Menguntungkan Merugikan Vektor penyakit pada manusia, misalnya nyamuk Anopheles , nyamuk Aedes aegypti , lalat tsetse ( Glossina palpalis ), dan lalat rumah ( Musca domsetica ) sebagai vektor penyakit tipus Menimbulkan gangguan pada manusia, misalnya penyebab kudis ( Sarcoptes scabei ), kutu kepala ( Pediculus capitis ), dan kutu busuk ( Cymex rotundus ) Hama tanaman, misalnya wereng coklat ( Niraparvata lugens ) Perusak tanaman, misalnya kutu gabah ( Rhyzoperta dominica )