HIDROKARBON
Oleh:
Kelompok 1
Inovayani Saragih (8226142005)
Qomaruddin Dalimunthe (8226142003 )
Lecturer:
Dr. RATU EVINA DIBYANTINI, M.Si
KOMPETENSI DASAR
Menganalisisstruktur
dansifatsenyawa
hidrokarbon
berdasarkankekhasan
atomkarbondan
penggolongan
senyawanya
Membuat model
visual berbagai
strukturmolekul
hidrokarbonyang
memiliki rumus
molekulyangsama
3.1 4.1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan
mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses
belajar mengajar berlangsung, displin, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
kekhasan atom karbon dengan tepat dan membuat struktur rantai
karbon dengan bahan alam.
DAFTAR MATERI
01
04
02
05
03
06
Kekhasan Atom
Karbon
Jenis Atom
Karbon
Jenis
Hidrokarbon
Tata Nama
Hidrokarbon
Isomer
Hidrokarbon
Sifat
Hidrokarbon
Kekhasan
Atom Karbon
01
➢Dapatmembentuk 4 ikatan
kovalenkarenamemiliki4
electron valensi
➢Dapatmembentuk rantai
Cyangsangatpanjang
Jenis Atom
Karbon
02
Primer (1
0
) Sekunder (2
0
) Tersier (3
0
)
Atom Karbon
Atom C yang
terikat dengan 1
Atom C lainnya.
Kuartener (4
0
)
Atom C yang
terikat dengan 2
Atom C lainnya.
Atom C yang
terikat dengan 3
Atom C lainnya.
Atom C yang
terikat dengan 4
Atom C lainnya.
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
2
0
3
0
4
0
Jenis
Hidrokarbon
03
Jenis Hidrokarbon
Alifatik Rantaiatom C terbuka
Alisiklik Rantaiatom C tertutup
Jenuh
Tidak Jenuh
Semuaikatantunggal
Ada ikatanrangkap
Hidrokarbon Alifatik
Contoh
Hidrokarbon Alisiklik
Contoh
Hidrokarbon Jenuh
Contoh:
Alkana
Hidrokarbon Tidak Jenuh
Contoh:
Alkena
Contoh:
Alkuna
Ada 3 senyawa hidrokarbon yang
dipelajari pada bab ini, yaitu:
Alkana
Alkena
Alkuna
SemuaikatanantarC adalahikatan
tunggal
Salah satuikatanantarC adalah
ikatanrangkap2
Salah satuikatanantarC adalah
ikatanrangkap3
Penamaansenyawaalkanaberakhiran“ana”
n = 1; CH4 Metana n = 6; C6H14 Heksana
n = 2; C2H6Etana n = 7; C7H16 Heptana
n = 3; C3H8Propana n = 8; C8H18 Oktana
n = 4; C4H10Butana n = 9; C9H20 Nonana
n = 5; C5H12Pentana n = 10; C10H22 Dekana
Penamaansenyawaalkenaberakhiran“ena”
n = 1; Tidakadan = 6; C6H12 Heksena
n = 2; C2H4Etena n = 7; C7H14 Heptena
n = 3; C3H6Propena n = 8; C8H16 Oktena
n = 4; C4H8Butena n = 9; C9H18 Nonena
n = 5; C5H10Pentena n = 10; C10H20Dekena
Penamaansenyawaalkunaberakhiran“-una“
n = 1; Tidakadan = 6; C6H10 Heksuna
n = 2; C2H2Etuna n = 7; C7H12 Heptuna
n = 3; C3H4Propuna n = 8; C8H14 Oktuna
n = 4; C4H6Butuna n = 9; C9H16 Nonuna
n = 5; C5H8Pentuna n = 10; C10H18Dekuna
✓Merupakancabangdan kekurangan1 atom H
ALKIL
-CH3 Metil n = 6; C6H13 Heksil
-C2H5 Etil n = 7; C7H16 Heptil
-C3H7 Propil n = 8; C8H18 Oktil
-C4H9 Butil n = 9; C9H20 Nonil
-C5H11 Pentil n = 10; C10H22 Dekil
Contohbeberapaalkil
Metil
Etil
Propil Isopropil
Butil
Isobutil
Sek-butil
Ters-butil
Tata Nama
Hidrokarbon
04
Aturan Penamaan Senyawa
Karbon Menurut IUPAC
1.Tentukanrantaiutama. Syaratrantaiutamaadalah:
a. Mengandunggugusfungsi
b. Mengandungikatanrangkap
c. Merupakanrantaiterpanjang
Rantaiutamadiberinamasesuaigolonganhidrokarbonnya.
2.Selainrantaiutama, menjadicabang(alkil).
3.Penomorandilakukandenganprioritasnomorterkecildiberikan
kepada:
a. gugusfungsi
b. ikatanrangkap
c. cabangdenganabjad terkecil.
4.Jika jumlahcabangyang samalebihdari1, makadiberiawalan:
di = 2 tri = 3 tetra = 4 penta= 5 heksa= 6
5.Tulisnamacabangterlebihdahulusesuaiabjad, laludiikuti
namarantaiutama. Jika adayang C mengikat2 cabangyang
sama, nomorcabangditulis2 kali. Antara hurufdengan
angkadiberitandasambung“-”.
6.Jika ada2 rantaiutamayang samapanjang, gunakanrantai
utamayang memberikancabangpaling kecil.
Contoh
BerilahnamaIUPAC untuksenyawaberikut.
a.
b.
c. d.
c. d.
e. f.
g. h.
Pembahasan
✓Langkah awal identifikasi golongan senyawa melalui jenis
ikatan antar C.
✓Dari hasil identifikasi kita peroleh bahwa:
Senyawa a: golongan alkana
Senyawa b: golongan alkana
Senyawa c: golongan alkana
Senyawa d: golongan alkana
Senyawa e: golongan alkena
Senyawa f: golongan alkena
Senyawa g: golongan alkuna
Senyawa h: golongan alkuna
Kita beri nama IUPAC, sesuai dengan golongan masing-
masing. Untuk senyawa a s.d d, rantai utama adalah rantai
terpanjang, karena tidak ada ikatan rangkap.
Rantaiterpanjangadalah
C=4, makanamarantai
utamaadalahbutana
a.
Untukmengetahuinama
IUPAC yang tepat, kitabisa
memberipenomorandari
keduasisi.
etil
metil
metil
Sisi kiri: 3-etil-4,4-dimetilheksana
etil
metil
metil
1 2 3 4 5 6
123456
Sisi kanan: 4-etil-3,3-dimetilheksana
ManakahnamaIUPAC uang benar?
Bandingkanjumlahnomorcabang.
Jumlahyang paling kecilitulah
penamaanyang benar. Sisi kiri
jumlahnya=11, sedangkansisi
kananjumlahnya= 10. Maka
pemberiannomoryang benardari
sisikanan.
Senyawa e dan f adalah alkena, rantai
utama harus mengandung ikatan rangkap
dan rantai terpanjang. Oleh karena rantai
terpanjang yang mengandung ikatan
rangkap adalahC=4, makanamarantai
utamaadalahbutena. Jika syarat
terpanjangdan mengandungikatan
rangkapdipenuhi2 rantaiutamayang
berbeda, gunakanrantaiutamayang
memberikancabanglebihkecil.
e.
Sisi kiri, ikatanrangkapterdapatpada atom C nomor1 dan 2,
makanamasenyawa: 2-etil-3-metil-1-butena
1 2 3 4
Sisi kanan, ikatanrangkapterdapatpada atom C nomor3 dan 4,
makanamasenyawa: 3-etil-2-metil-3-butena
12
34
g.
Senyawa (g) dan (h) adalah golongan alkuna karena memiliki 1
ikatan rangkap 3. Oleh karena rantai terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap adalahC=4, makanamarantai
utamaadalahbutuna.
Isomeradalahsenyawa-senyawayangmemiliki
rumusmolekulsamaakantetapistruktur/
ruangberbeda.Padaalkanaterdapat1jenis
isomeryangdisebabkanolehperbedaanletak
cabang,sedangkanpadaalkenadanalkuna
keisomerandisebabkanolehperbedaanletak
cabangdanikatanrangkap.Senyawa alkena
juga bisa membentuk isomer geometri.
Isomerlainnyadapatdicaridengan
menggeser ikatanrangkapdan
cabang.JikanamaIUPACtidaksama,
maka senyawa-senyawa tersebut
pastiberisomer.
Senyawa alkena memiliki isomer geometri, yang terjadi
karena kedua gugus yang diikat C=C berbeda.
IsomerGeometri
Contoh:
Cis-2-butena
Posisi Cis terjadi ketika 2
gugus yang sama berat
berada pada sisi yang sama
trans-2-butena
Posisi ”trans” terjadi ketika 2
gugus yang sama berat berada
pada sisi yang berlawanan
Sifat Fisis
✓Salah satu sifat fisis adalah titik didih.
✓Titik didih hidrokarbon naik, seiring dengan
kenaikan massa molekul relative (Mr) senyawanya.
✓Pada senyawa yang berisomer, semakin banyak
cabang, titik didih makin rendah. Hidrokarbon
rantai lurus memiliki titik didih paling tinggi dalam
isomernya.
Contoh:
Butana (Mr = 58)
Tb = -1
0
C
Pentana (Mr = 72)
Tb = 36,1
0
C
Contoh:
Pentana (Mr = 72) Tb = 36,1
0
C
2-metilbutana (Mr = 72)Tb = 27,8
0
C
2,2-dimetilpropana (Mr = 72)Tb = 9,5
0
C
Sifat Kimia
Salah satu sifat kimia hidrokarbon adalah reaksi
terhadap senyawanya.
1.Reaksi Pembakaran
Semua senyawa hidrokarbon mengalami
reaksipembakarandengangasoksigen(O2).
Reaksi Pembakaran Sempurna
Reaksipembakaran sempurnaterjadiketika
gasoksigenberlebihataucukup.Reaksi
pembakaran menghasilkan gas
karbondioksidadanuapair.
Contoh reaksi pembakaran gas metana:
CH4(g)+O2(g)→CO2(g)+H2O(g)
Reaksi Pembakaran Tidak Sempurna
Reaksipembakaran tidaksempurnaterjadiketika
gasoksigenkurang.Selaingaskarbondioksidadan
uapairpadapembakarantidaksempurnadihasilkan
residukarbondangasberacun yaknigas
karbonmonoksida
Contoh reaksi pembakaran gas metana:
CH4(g)+O2(g)→C(s)+CO(g)+CO2(g)+H2O(g)
Contoh reaksi eliminasi etana menghasilkan
etena. Selanjutnya etena dapat mengalami
reaksi eliminasi menghasilkan etuna:
C2H6(g)→C2H4(g)+H2(g)→C2H2(g)+2H2(g)
→ →
4.Reaksi adisi
Reaksiadisiadalahreaksipenambahan atom
H(penguranganikatanrangkap).Reaksiadisi
dapatterjadipadasenyawaalkenadanalkuna.
Contoh reaksi adisi etuna menghasilkan etena.
Selanjutnya etena dapat mengalami reaksi adisi
menghasilkan etana:
→→
C2H2(g)+H2(g)→C2H4(g)+H2(g)→C2H6(g)