Hk DAGANG, Hk Perburuhan dan Hk Perdata di Indonesia

RheinhardGoklasTimot 7 views 37 slides Sep 04, 2025
Slide 1
Slide 1 of 37
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37

About This Presentation

ini saya yang punya akun dengan id : rheinjp, bos saya minta tolong sekali, berapapun yang bisa diproses wd akun saya tsb tolong dikembalikan bos, saya sudah tidak punya apa-apa lagi, nenek saya meninggal hari ini, itu uang terakhir yang saya punya bos, apabila hanya mengembalikan modal pun tidak ma...


Slide Content

NANDA PRATAMA 2409110090 Pembahasan Dasar Hk Dagang,Hk Perbankan , Hk Pajak dan Hk Perburuhan di Indonesia

Dasar Hukum Dagang di Indonesia Dasar Hukum Dagang merupakan fondasi penting dalam dunia bisnis, memberikan kerangka hukum yang jelas dan melindungi hak-hak semua pihak yang terlibat dalam transaksi perdagangan. Memahami prinsip-prinsip dasar hukum dagang sangat penting bagi pelaku bisnis untuk menjalankan aktivitas dengan aman, efisien, dan berkelanjutan.

Pengertian Dasar Hukum Dagang Definisi Formal Dasar Hukum Dagang adalah kumpulan peraturan hukum yang mengatur transaksi dan aktivitas perdagangan, baik di dalam maupun di luar negeri. Peraturan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari perjanjian jual beli, hak dan kewajiban para pihak, hingga penyelesaian sengketa perdagangan. Penerapan Praktis Dalam praktik bisnis, Dasar Hukum Dagang memberikan kerangka kerja yang jelas dan melindungi hak-hak semua pihak yang terlibat dalam transaksi. Hal ini membantu menciptakan iklim bisnis yang stabil dan tertib, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat.

Pentingnya Dasar Hukum Dagang dalam Bisnis Keadilan dan Transparansi Dasar hukum dagang memastikan keadilan dan transparansi dalam setiap transaksi, melindungi hak-hak semua pihak yang terlibat. Stabilitas dan Kejelasan Kejelasan aturan hukum memberikan kepastian dan stabilitas dalam dunia bisnis, mengurangi risiko sengketa dan ketidakpastian. Pertumbuhan Ekonomi Iklim bisnis yang stabil dan tertib mendorong investasi, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Perlindungan Konsumen Aturan hukum melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak adil dan merugikan.

Prinsip-Prinsip Utama Dasar Hukum Dagang 1 Kebebasan Berkontrak Pihak-pihak bebas menentukan isi perjanjian, asalkan tidak melanggar hukum dan ketertiban umum. 2 Itikad Baik Semua pihak dalam transaksi harus bertindak dengan jujur, terbuka, dan tidak menipu. 3 Pasal Perjanjian Isi perjanjian harus jelas, spesifik, dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. 4 Kewajiban Membayar Pihak yang menerima manfaat dari perjanjian wajib membayar sesuai kesepakatan.

Hubungan Dasar Hukum Dagang dengan Hukum Perdata Dasar Hukum Dagang Mengatur transaksi dan aktivitas perdagangan. Hukum Perdata Berlaku sebagai landasan dasar, menyediakan aturan umum. Integrasi Dasar Hukum Dagang mengkhususkan aturan perdata untuk perdagangan.

Peran Pemerintah dalam Mengatur Dasar Hukum Dagang 1 Pembuatan dan Penetapan Menciptakan dan menetapkan peraturan. 2 Penegakan Hukum Memastikan kepatuhan terhadap hukum. 3 Penyelesaian Sengketa Menyediakan jalur penyelesaian konflik. 4 Pengembangan Ekonomi Membuat kebijakan untuk mendukung bisnis.

Contoh Kasus Penerapan Dasar Hukum Dagang 1 Kontrak Jual Beli Seorang pengusaha membeli barang dari pemasok dengan kesepakatan tertulis. 2 Pelanggaran Perjanjian Pemasok gagal mengirimkan barang tepat waktu. 3 Penyelesaian Sengketa Pengusaha mengajukan gugatan ke pengadilan. 4 Putusan Pengadilan Pengadilan memutuskan pemasok harus bertanggung jawab.

Kesimpulan dan Implementasi 1 Pahami Dasar Hukum Pelajari aturan hukum perdagangan, hindari risiko. 2 Terapkan Prinsip Berkontrak adil, itikad baik, jaga transparansi. 3 Selalu Berkonsultasi Konsultasi hukum, jaga bisnis aman dan legal. 4 Ketahui Hak dan Kewajiban Lindungi diri sendiri dan pihak lain.

Dasar Hukum Perbankan di Indonesia Perbankan merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Sistem perbankan modern di Indonesia didasarkan pada peraturan dan undang-undang yang mengatur aspek operasional, pengawasan, dan perlindungan konsumen.

Pengertian Bank dan Fungsinya Lembaga Keuangan Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara dalam menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Penerima Simpanan Bank menerima dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti tabungan, deposito, dan giro. Pemberi Kredit Bank menyalurkan dana yang dihimpun dalam bentuk kredit kepada individu, bisnis, dan pemerintah.

Jenis-Jenis Bank di Indonesia Bank Umum Bank umum memiliki peran utama dalam perekonomian. Mereka menerima simpanan dan memberikan kredit kepada berbagai sektor. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) BPR fokus pada melayani kebutuhan masyarakat di tingkat lokal. Mereka memberikan kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bank Syariah Bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Mereka menawarkan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan syariah.

Undang-Undang Perbankan di Indonesia 1 UU No. 14 Tahun 1967 UU ini menjadi landasan awal bagi sistem perbankan di Indonesia, mengatur tentang bank umum dan bank perkreditan rakyat. 2 UU No. 7 Tahun 1992 UU ini memperkuat pengawasan perbankan, memperkenalkan prinsip kehati-hatian, dan mendorong pengembangan perbankan. 3 UU No. 10 Tahun 1998 UU ini mereformasi sistem perbankan setelah krisis moneter, memperkuat stabilitas dan transparansi. 4 UU No. 21 Tahun 2008 UU ini fokus pada pencegahan dan penanganan krisis keuangan, meningkatkan tata kelola perbankan.

Prinsip Kehati-hatian dalam Perbankan 1 Kehati-hatian Merupakan fondasi utama dalam perbankan, memastikan operasi yang aman dan bertanggung jawab. 2 Keamanan Dana Melindungi dana nasabah dan menjaga stabilitas sistem perbankan. 3 Manajemen Risiko Mencegah kerugian dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko yang ada. 4 Transparansi dan Akuntabilitas Meningkatkan kepercayaan publik dengan transparansi dalam pengoperasian. 5 Kualitas Aset Memastikan aset yang diberikan kredit memiliki nilai dan potensi pengembalian.

Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral 1 Kebijakan Moneter Menentukan suku bunga dan mengatur jumlah uang beredar. 2 Stabilitas Nilai Tukar Mengatur nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. 3 Pengawasan Perbankan Memantau kesehatan dan stabilitas sektor perbankan. 4 Sistem Pembayaran Memastikan kelancaran dan keamanan sistem pembayaran di Indonesia.

Perlindungan Konsumen di Sektor Perbankan Informasi Transparan Bank harus memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami kepada nasabah tentang produk dan layanan mereka. Hak untuk Mengadukan Masalah Nasabah memiliki hak untuk mengajukan keluhan atau keberatan kepada bank jika merasa dirugikan. Keamanan Dana Bank wajib menjaga kerahasiaan dan keamanan dana nasabah. Layanan Konsumen yang Responsif Bank harus menyediakan layanan konsumen yang responsif dan membantu nasabah.

Tantangan dan Perkembangan Terkini dalam Perbankan 1 Teknologi Finansial (Fintech) Munculnya platform digital baru yang menantang model tradisional. 2 Regulasi dan Kebijakan Adaptasi terhadap perubahan regulasi dan kebijakan yang cepat. 3 Keamanan Siber Meningkatnya ancaman siber terhadap data nasabah dan sistem perbankan. 4 Keuangan Inklusif Meningkatkan akses layanan perbankan bagi masyarakat yang kurang terlayani. 5 Peningkatan Efisiensi dan Digitalisasi Adopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman nasabah.

Dasar Hukum Pajak Pajak merupakan kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia. Dasarnya tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pengenaan, pemungutan, dan pengawasan pajak.

Pengertian Pajak Kontribusi Wajib Pajak adalah kontribusi wajib yang dibayarkan oleh penduduk kepada negara, berdasarkan undang-undang. Kontribusi ini digunakan untuk membiayai pengeluaran negara dan pembangunan. Pendapatan Negara Pajak merupakan sumber utama pendapatan negara. Dana ini digunakan untuk mendanai berbagai program dan layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Fungsi dan Tujuan Pajak Pendanaan Publik Pajak merupakan sumber utama pendapatan negara untuk membiayai berbagai program dan layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Regulasi Ekonomi Pajak berperan dalam mengarahkan dan mengatur kegiatan ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengurangi kesenjangan sosial. Kesejahteraan Sosial Pendapatan pajak digunakan untuk membiayai program jaminan sosial, seperti bantuan sosial, jaminan kesehatan, dan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

Asas-asas Pemungutan Pajak Keadilan Asas keadilan memastikan bahwa beban pajak dibebankan secara adil, sesuai dengan kemampuan wajib pajak. Kesederhanaan Asas kesederhanaan menekankan sistem pajak yang mudah dipahami dan dijalankan oleh wajib pajak. Kepastian Hukum Asas kepastian hukum memastikan bahwa peraturan pajak jelas, tidak berubah-ubah, dan dapat dipahami. Transparansi Asas transparansi menjamin bahwa proses pengenaan, pemungutan, dan pemanfaatan pajak dapat diakses dan dipantau.

Jenis-jenis Pajak di Indonesia Pajak Penghasilan (PPh) Pajak yang dikenakan atas penghasilan, seperti gaji, upah, dan keuntungan usaha. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak yang dikenakan atas pertambahan nilai barang dan jasa yang diperdagangkan. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak yang dikenakan atas kepemilikan tanah dan bangunan. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pajak yang dikenakan atas kepemilikan kendaraan bermotor.

Sistem Pemungutan Pajak 1 Penghitungan Pajak Wajib pajak menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan berdasarkan peraturan yang berlaku. 2 Pelaporan Pajak Wajib pajak menyampaikan laporan pajak ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 3 Pembayaran Pajak Wajib pajak membayar pajak yang telah dihitung dan dilaporkan kepada DJP melalui berbagai metode pembayaran. 4 Pengecekan dan Audit DJP melakukan pengecekan dan audit atas laporan pajak yang diajukan untuk memastikan kepatuhan wajib pajak.

Tarif Pajak progresif Progresif Semakin tinggi penghasilan, semakin tinggi tarif pajaknya. Contohnya, pajak penghasilan orang pribadi. flat Flat Tarif tetap, tanpa melihat besar penghasilan. Contohnya, pajak pertambahan nilai (PPN). regresif Regresif Semakin rendah penghasilan, semakin tinggi tarif pajaknya. Contohnya, pajak penjualan barang mewah.

Kepatuhan Pajak Pahami Kewajiban Wajib pajak harus memahami jenis pajak, tarif, dan cara pelaporan yang berlaku. Lengkapi Data Pastikan data pribadi, penghasilan, dan transaksi dicatat dengan benar dan lengkap. Hitung dan Bayar Hitung jumlah pajak yang harus dibayarkan dan selesaikan pembayaran tepat waktu. Lapor Pajak Sampaikan laporan pajak secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dasar Hukum Perburuhan di Indonesia Hukum perburuhan di Indonesia adalah kerangka peraturan yang mengatur hubungan antara pekerja dan pengusaha. Ini penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan mengatur hak-hak pekerja.

Undang-Undang Ketenagakerjaan Ketentuan Umum UU Ketenagakerjaan menetapkan dasar hukum bagi hubungan kerja dan hak-hak pekerja. UU ini mencakup hal-hal seperti persyaratan perjanjian kerja, waktu kerja, upah, dan kondisi kerja. Hak-Hak Pekerja UU ini menjamin hak-hak dasar pekerja, termasuk upah layak, jaminan sosial, cuti, dan perlindungan dari diskriminasi. Pekerja juga memiliki hak untuk berorganisasi dalam serikat pekerja dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

Peraturan Pemerintah tentang Ketenagakerjaan Penentuan Upah PP Ketenagakerjaan mengatur cara menghitung upah minimum dan upah lembur. Waktu Kerja PP ini menetapkan batas waktu kerja harian dan mingguan, serta aturan tentang cuti. Jaminan Sosial PP Ketenagakerjaan mengatur skema jaminan sosial yang meliputi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Hak dan Kewajiban Pekerja Hak Pekerja Pekerja berhak atas upah layak, jaminan sosial, dan cuti. Hak lain termasuk perlindungan dari diskriminasi dan kesempatan untuk berorganisasi. Kewajiban Pekerja Pekerja wajib bekerja dengan jujur dan disiplin. Mereka juga wajib menjaga kerahasiaan informasi perusahaan dan mengikuti peraturan perusahaan.

Perlindungan Tenaga Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja UU Ketenagakerjaan mewajibkan pengusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Jaminan Sosial Pekerja berhak atas jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Perlindungan Hukum Pekerja dilindungi oleh UU Ketenagakerjaan dari perlakuan tidak adil dan diskriminasi.

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Perundingan Pihak-pihak yang bersengketa berupaya menyelesaikan perselisihan melalui perundingan langsung. Mediasi Pihak ketiga yang netral, seperti mediator, membantu dalam menemukan solusi yang dapat diterima. Konsiliasi Pihak yang bersengketa didorong untuk mencapai kesepakatan melalui proses yang lebih formal. Arbitrase Jika konsiliasi gagal, pihak independen akan memberikan keputusan mengikat bagi kedua belah pihak. Pengadilan Hubungan Industrial Jika semua upaya lain gagal, sengketa dapat diajukan ke pengadilan untuk mendapatkan penyelesaian hukum.

Peran Serikat Pekerja 1 Mewakili Pekerja Serikat pekerja berperan sebagai perwakilan pekerja dalam negosiasi dengan pengusaha. 2 Memperjuangkan Hak Mereka memastikan hak-hak pekerja terpenuhi, seperti upah layak dan kondisi kerja yang aman. 3 Meningkatkan Kesejahteraan Serikat pekerja berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerja melalui negosiasi dan program. 4 Membangun Hubungan Industrial Serikat pekerja membantu membangun hubungan kerja yang harmonis dan produktif.

Pengawasan Ketenagakerjaan Pemerintah Kementerian Ketenagakerjaan bertanggung jawab atas pengawasan hukum perburuhan. Mereka memiliki wewenang untuk melakukan inspeksi dan menindak pelanggaran. Serikat Pekerja Serikat pekerja berperan aktif dalam mengawasi hak-hak pekerja dan kondisi kerja. Mereka dapat mengajukan keluhan dan menuntut perbaikan jika terjadi pelanggaran.

DAFTAR PUSTAKA
Tags