Download file dari link berikut : https://drive.google.com/drive/folders/1BZhoYMcLx_ZamjS0enn3bHiJKrmujoS8?usp=sharing Buka folder KAB-KOTA Buka folder POTONG (yang warna merah ) Silahkan download file sesuai kebutuhan Untuk folder Peta SHP Mentah isinya file . shp yang mentah (belum dipotong sama sekali)
Jika ingin membuat peta kabupaten/ kota tertentu dengan batas kecamatan, silahkan download folder kab/ kota yang diinginkan Pastikan semua file berada dalam 1 folder (jangan dipisah ) Catatan : Ketika file sudah digunakan untuk membuat peta , file tidak bisa dipindah lokasi lagi, karena itu sebelum digunakan tempatkan file di lokasi yang sudah pasti
MEMBUAT LABEL
Klik kanan file tersebut Pilih menu Properties
Pilih menu Labels Klik tanda panah di kanan pilih Single Labels
Setelah Single Labels terpilih Pada bagian value ( dibawahnya ) Klik panah di kanan Pilih NAME_2 untuk memunculkan nama kab/ kota
Pada bagian Text Sample pilih menu Text Ubah ukuran sesuai kebutuhan Pilih Apply untuk melihat hasilnya Jika sudah selesai, klik OK
OPTIONAL Letak label dapat diubah dengan memilih menu Placement Pada menu Mode silahkan pilih letak label sesuai kebutuhan
Hasil kurang lebih akan seperti ini
MEMBUAT WARNA BERDASARKAN NILAI
Pilih menu Open Attribute Table
Ketika window database sudah muncul pilih menu Toggle Editing Mode (yang gambar pensil ) Pilih menu New field untuk menambah kolom data khusus untuk mewarnai
Isi Name dengan nama tabel yang diinginkan (tidak pakai spasi ) Comment kosongkan saja Type tetap Integer Length buat 2
Masukkan nilai data di kolom tabel yang baru dibuat Catatan !!! Nilai yang dimasukkan bukan nilai jumlah data Tetapi nilai aturan untuk mewarnai Contoh : Untuk absen SKDR 1 = 1 x datang 2 = 2 x datang 3 = tidak pernah absen Null = tidak pernah datang
Ketika sudah selesai mengisi data pilih kembali Toggle Editing Mode (yang gambar pensil ) Save
Klik kanan file KABUPATEN.shp Pilih menu Properties
Pilih Symbology Untuk jenisnya , pilih Categorized
Pilih value (nama tabel yang tadi kita buat, jangan lupa) cth : SKDR
Setelah memilih Value, klik classify Pilih/klik nilai yang ingin diwarnai Klik Symbol (di bagian warna, jangan tanda panahnya ) Pada window 1, klik Simple fill Klik fill color (di bagian warna, jangan tanda panahnya )
Geser garis untuk menentukan area warna yang diinginkan Geser lingkaran untuk menentukan shade warna yang diinginkan OK
Jika sudah klik OK Ulangi langkah yang sama pada nilai yang lainnya Jika semua sudah sesuai yang diinginkan klik OK
Hasil kurang lebih akan seperti ini
MEMBUAT LAYERS
Tarik file SUMUT.shp Letakkan ke layers
Klik kanan file pilih Rename Layer Ganti nama file menjadi GARIS KECAMATAN
Klik kanan file GARIS KECAMATAN Pilih menu Properties
Pilih menu Symbology Jenis tampilan Categorized Untuk value pilih NAME_3 (untuk wilayah kecamatan) Pilih Classify Setelah nama-nama kecamatan dan sampel warnanya muncul blok seluruh nama kecamatan Cara blok : klik nama kecamatan paling atas lalu klik nama kecamatan paling bawah sambil tekan shift Untuk all other jangan dipilih Setelah semua kecamatan terpilih , klik tanda minus
Pilih nilai all other Klik warna pada symbol (bukan tanda panah ) Klik Simple Fill Untuk Fill style , pilih No Brush
Pilih Stroke Color untuk memilih warna yang diinginkan Stroke Width untuk ketebalan garis (usahakan tidak lebih dari 0.2)
Hasil kurang lebih akan seperti ini
Tarik file KABUPATEN.shp Letakkan di bagian layers ( diatas file GARIS KECAMATAN )
Klik kanan file KABUPATEN.shp Pilih Rename Layer dan ubah nama file menjadi GARIS KABUPATEN
Klik kanan file GARIS KABUPATEN Pilih menu Properties
Pilih menu Symbology Jenis tampilan Categorized Untuk value pilih NAME_2 (untuk wilayah kabupaten) Pilih Classify Setelah nama-nama kabupaten dan sampel warnanya muncul blok seluruh nama kabupaten Cara blok : klik nama kabupaten paling atas lalu klik nama kabupaten paling bawah sambil tekan shift Untuk all other jangan dipilih Setelah semua kabupaten terpilih , klik tanda minus
Pilih nilai all other Klik warna pada symbol (bukan tanda panah ) Klik Simple Fill Untuk Fill style , pilih No Brush Pilih Stroke Color untuk memilih warna yang diinginkan Stroke Width untuk ketebalan garis kabupaten (usahakan lebih dari 0.2) Catatan : Garis Kabupaten selalu lebih tebal dari garis kecamatan
Hasil kurang lebih akan seperti ini
Klik kanan file GARIS KABUPATEN Pilih Duplicate Layer
Klik kanan file GARIS KABUPATEN Copy Pilih Rename Layer Ubah nama file menjadi WARNA KABUPATEN
Klik kanan file WARNA KABUPATEN Pilih menu Properties
Pilih menu Symbology Jenis tampilan Categorized Klik all other Klik Symbol di warna (bukan tanda panah ) Pilih Simple Fill Fill Style jadikan Solid Fill Color pilih warna yang anda inginkan Kemudian pilih Stroke Color
Pada bagian Opacity jadikan 0 % OK
Hasil kurang lebih akan seperti ini
Klik kanan file GARIS KECAMATAN Pilih Duplicate Layer
Klik kanan file GARIS KECAMATAN Copy Pilih Rename Layer Ubah nama file menjadi WARNA KECAMATAN
Buka Attribute Table Isi nilai aturan warna di kecamatan yang ingin diwarnai (ingat aturan MEWARNAI BERDASARKAN NILAI )
Ubah Value menjadi nama tabel yang telah anda ubah nilainya Klik Classify
Pilih nilai untuk pengaturan warna sesuai keinginan , kemudian klik Symbol Fill Color : Pilih warna sesuai keinginan Fill Style : Solid Stroke Color : Pilih warna (harus sama semua nilai ) Stroke width : hairline CATATAN : Untuk all other values lakukan setting sebagai berikut : Fill Color : Tidak ada Fill Style : No Brush Stroke Color : Tidak ada Stroke width : hairline