perdarahan postpartum / hemorRAGE POSTPARTUM (hpp) Daniel Alexander Suseno , dr , SpOG SPESIALIS OBSTETRI GINEKOLOGI RS CITRA HUSADA JEMBER – RSD DR SOEBANDI JEMBER
Penyebab Kematian Ibu (SKRT, 20 2 1) 2 2 Perdarahan Eklampsia Infeksi Komplikasi Puerperium Abortus Trauma Obstetrik Partus Lama/macet Lainnya Emboli Obstetrik
definisi Perdarahan > 500 cc Penghitungan sukar Bercampur bahan – bahan lain dianggap remeh Cenderung di-sedikit-kan tidak sesuai dengan klinis merugikan Perdarahan pervaginam lebih dari 500 cc setelah bayi lahir !
definisi Tipe Perdarahan DINI : 24 jam pertama terutama jam-jam awal LANJUT : hr ke 1 - minggu ke 6 4 Pervaginam > 500 cc SC > 1000 cc SC + Hysterektomi > 1500 cc
5 Tantangan Hpp pada sumberdaya terbatas
Penyebab Hpp dini
pencegahan Manajemen aktif kala III M inta bantuan - mobilisasi semua personil Tentukan kondisi ibu termasuk vital sign. Bila curiga shock, segera lakukan penanganan Lakukan pijatan pada rahim untuk untuk mengeluarkan clotting dan meraba kontraksi uterus lakukan cek intermiten . Berikan oksitosin 10 U intramuskuler
Klasifikasi PPP dan respon yang terjadi 8 K E LAS JUMLAH (CC) %-LOST RESPONS 1 900 15 asimtomatik 2 1200-1500 20-25 Takikardi,takipneu, pulse menyempit, ortostatik hipotensi 3 1800-2100 30-35 Takikardi, takipnea, hipotensi, extr.dingin 4 >2400 40 Syok , oligouria/anuria
Efek Perdarahan pada Sirkulasi dan Oksigenasi Sel 9
Penanganan ppp (Umum) Pasang IV line. Pasang kateter bila perlu . Cek untuk melihat bahwa plasenta telah dilahirkan dan lihat kelengkapan plasenta . Periksa s ervi ks vagina dan perineum ada tidaknya robekan . Sesudah perdarahan terkontrol cek anemia.
Prinsip dasar Perbaikan KU Stop penyebab perdarahan A irway B reathing C irculation and hemorrhage control Shock position Replace blood loss Stop / minimize the bleeding process
Prinsip dasar MEMPERTAHANKAN Tek.Darah Sistolik ≥ 90 mmHg Nadi < 100 Produksi urine ≥ 25 cc / menit Kesadaran tetap baik Menangani dan menghentikan perdarahan Mencegah komplikasi Cairan terlalu banyak edema paru
Penanganan atonia uteri
Penanganan atonia uteri vs
Manajemen konservatif HPP – Atonia uteri
Penanganan atonia uteri Nilai fundus S imultan dengan ABC Atonia merupakan penyebab utama PPP Jika uterus lembek masase fundus mungkin terdapat trauma traktus bagian bawah evakuasi bekuan darah dari vagina dan servik membutuhkan eksplorasi manual pada saat ini
Penanganan atonia uteri Eksplorasi manual Jika dengan kompresi bimanual dan oksitosin respon tidak ada lanjutkan dengan eksplorasi Eksplorasi manual akan : Singkirkan adanya inversio uteri Palpasi luka servik Evakuasi sisa plasenta atau bekuan darah dari uterus Singkirkan adanya ruptura uteri atau dehisens
Drugs in Management Postpartum Haemorrhage Oxytocin Prostaglandin derivat Ergometrine
M anual Plasenta
Robekan Serviks
Kompresi Bimanual Eksternal
Kompresi Bimanual Internal
TAMPON dapat dilakukan sejak awal sambil persiapan merujuk sebelum operasi ( sambil menunggu op ) Ada waktu berfikir Pemasangan : penuh cav. Uteri rata Bahan : kassa kondom kateter
TAMPON UTERUS Perdarahan tersembunyi Risiko infeksi Menambah overdistensi 1960-80-an Jarang dipakai Tidak terbukti antibiotika dilepas < 1-2 hari Keberhasilan tinggi ( Maier, J Obstet Gynecol,1993 )
Kateter dimasukkan kondom, diikat Bagian ujung kateter didalam kondom Pasang cairan PZ dengan set infus
Posisi litotomi Kosongkan kandung seni Kondom + kateter dimasukkan cavum uteri Pangkal kateter disambungkan infus set
Pegang portio Cx anterior dg Ovum tang Masukkan kateter + kondom Isi dengan cairan PZ sampai kondom tampak sedikit menggelembung di Portio
Stop pengisian PZ Pasang tampon di vagina Lepas kateter dari set infus Tekuk dan ikat kateter
PARTUS PERVAGINAM Perbaikan KU Kateter Uterotonika Masase ut Cari kausa ATONIA UTERI Kompresi bimanual KONDOM KATETER OPERATIF Konservasi ut Histerektomi gagal gagal