Hypertrophic Pyloric Stenosis pada bayi.ppt

10 views 33 slides Nov 19, 2024
Slide 1
Slide 1 of 33
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33

About This Presentation

Hypertrophic Pyloric Stenosis.ppt


Slide Content

Hypertrophic Pyloric StenosisHypertrophic Pyloric Stenosis

PENDAHULUAN
•Suatu kelainan yang terjadi pada otot pylorus
yang mengalami hipertrofi pada lapisan sirkuler
sehingga menyebabkan penyempitan pada
pylorus
•Pertama kali dikemukakan oleh Hirschsprung
pada 1888 congenital hypertrophic pyloric

stenosis
•Pada 1912, Ramstedt dan Borgward

extramucosal muscle-splitting operation

INSIDEN
•Terjadi pada 1 : 300 kelahiran
•manifestasi terlihat jelas pada pada umur 3-6
minggu
•Perbandingan laki-laki dengan perempuan 4:1
•Terjadi pada 30 % dari seluruh pasien dg
muntah nonbilious sebelum usia 1 tahun
•Sering pada ras kulit putih dan jarang pada ras
Asia atau Afrika

PATOFISIOLOGI
•Belum diketahui patofisiologi atau penyebabnya secara
jelas
•Terjadi hipertrofi pada otot pylorus yang menyebabkan
penyempitan pada lumen pylorus
•Beberapa teori yang telah dikemukakan
•Compensatory work hypertrophy
•Neurologic degeneration or immaturity
•Abnormal endocrine signal

Circular muscle
hypertrophy
Contraction to
overcome
obstruction
Stagnation
gastritis
Gastric
dilataion

MANIFESTASI KLINIS
Gejala klinis:
•muntah proyekil non bilious
•Timbul 30-60 menit setelah makan dan minum
•Setelah muntah kelihatan selalu masih lapar
dan rakus bila diberikan minuman
•Kadang didapatkan bahan muntahan
bercampur darah yang dapat terjadi karena
gastritis atau esophageal trauma

GEJALA UMUM
1.Tanda umum dari dehidrasi
•Wasting
•mata cekung
•ubun-ubun tertekan
2.Tanda-tanda umum dari kekurangan
vitamin

GEJALA LOKAL
Pada pemeriksaan fisik:
•Tampak peristaltik lambung tepat
sebelum muntah (gastric wave)
•Pada palpasi dapat ditemukan massa di
kanan atas umbilikus, padat, mobil dgn
ukuran ± 2 cm (olive mass)

LABORATORIUM
•Pemeriksaan darah lengkap
•Kimia darah
•Elektrolit serum (Sodium, Potasium,
Chloride)  menurun
•Urea  meningkat
•Gula darah  menurun
•Arterial Blood Gases (ABG / AGDA)
•Metabolik alkalosis

RADIOLOGI
1.Abdominal X – Ray
2.Barium Meal
3.Ultrasonography (USG)

Abdominal X- Ray
•Terdapat dilatasi
abdominal dengan single
bubble sign
•Pada bagian distal
terdapat gambaran gas

BARIUM MEAL
•Dilatasi Lambung
•Pengosongan lambung yang tertunda
•Rugae Hypertrophic gastric
•String sign: kanal pylorus menyempit dan
memanjang
•Beak sign: penyempitan lumen pilorus
•Shoulder sign: kesan penebalan pada bagian
antrum dan katup duodenum
•Double track sign: penyempitan saluran pylorus
dan sejajar dengan permukaan kontras

BARIUM MEAL

USG (ULTRASONOGRAPHY)
•Penebalan Pilorus dengan central
sonolucent area
•Diameter pylorus > 14 mm
•Penebalan mukosa > 4 mm
•Panjang > 16 mm

DIAGNOSIS BANDING
Pembedahan
•Pyloric atresia
•Antral web
•Pylorospasm
•Gastro-oesophageal reflux
•Gastric volvolus
•Preampular duodenal
stenosis
•Ectopic pancreas within
the pyloric muscle
Medis
•Gastroenteritis
•Increased intracranial
pressure
•Metabolic diseases

PRE - OPERATIF
•Hospitalisasi
•Pemasangan NG tube
•Koreksi cairan, elektrolit
dan keseimbangan pH
•Maintenance cairan dengan
menggunakan dextrose 5%
dalam 0,45% NS yang
mengandung 20 – 40 mEq/l
KCL

OPERATIF
Fred-Ramstedt’s pyloromyotomy
•Insisi transversal di quadran superior dekstra diatas
m. Rectus abdominis
•Insisi serosa pada daerah avaskuler di permukaan
superior-anterior ke arah proksimal ke antrum sampai
± 4 mm dari ujung distal otot pilorus yang teraba
•Serat otot di pisah sampai mukosa bulging, tidak
sampai ujung distal untuk mencegah perforasi

Fred-Ramstedt’s pyloromyotomy

Laparascopic Pyloromyotomy

POST OPERATIF
•Resusitasi cristaloid diberikan secara
continues pada saat post operatif hingga
pasien dapat makan secara penuh

KOMPLIKASI
•Infeksi luka
•Muntah terus menerus karena:
•Stagnasi gastritis
•Piloromiotomi tidak memadai
•Mukosa perforasi

Kesimpulan
Age
Sex
Clinical
Investigation
Treatment
3 weeks – 3 months
Male predominance
Non-bilious vomiting
Olive mass
U/S
Surgical

Terima Kasih
Tags