Identifikasi_dan_Pengukuran_Risiko_PPT (1).pdf

ismaazisriu2 35 views 12 slides Sep 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

identifikasi dan pengukuran resiko dalam suatu usaha


Slide Content

▪Identifikasirisikomerupakanbagiandarimanajemenrisikoyangmenyediakanprosesterstrukturyang
mengidentifikasibagaimanatujuanindividumaupunorganisasidapatdipengaruhiolehrisiko.Proses
identifikasirisikoperlumengidentifikasikejadianyangtidakdiinginkan,hasilyangtidakdiinginkan,
ancamanyangmuncul,sertapeluangyangadadanyangakanmuncul.
▪Pengukuranrisikoadalahusahauntukmengetahuibesarataukecilnyarisikoyangakanterjadi.Halini
dilakukanuntukmelihattinggirendahnyarisikoyangdihadapiperusahaansertadampakdaririsiko
terhadapkinerjaperusahaan,sekaligusmelakukanprioritisasirisiko,yangmanayangpalingrelevan.

▪Tujuanidentifikasirisikoadalahuntukmengidentifikasiberbagaihal,kejadian-kejadiandansituasi
yang mungkin terjadi yang bisa berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan termasuk
sumberataupenyebabdaririsikosertadeskripsidarisuatukejadian.
▪Manfaatutamadariidentifikasirisikoadalahdokumentasirisikoyang ada, sertainformasidan
pengetahuandiberikannyakepadatimproyekuntukmengantisipasikejadian-kejadianyang mungkin
terjadi.

▪Tujuanutamadalampengukuranrisikoadalahuntukmelihattinggirendahnyarisikoyangdihadapi
perusahaansertadampakdaririsikoterhadapkinerjaperusahaan,sekaligusmelakukanprioritisasi
risiko,yangmanayangpalingrelevan.
Manfaatdaripengukuranrisiko, yaitu:
▪Untukmenentukankepentinganrelatifdarisuaturisikoyang dihadapi.
▪Untukmendapatkaninformasiyang sangatdiperlukanolehmanajerrisikodalammenentukan
berbagaimetodeataucarayang paling baikdalampenangananrisiko.

Dalam melakukan identifikasi risiko, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Faktor
pertimbangantersebut,antaralain:
▪Sumberrisiko=>Halpentingdalamidentifikasirisikoadalahmengetahuisumberataupenyebab
risikotersebutterjadi.
▪Teknik identifikasi risiko=>Dengan mengetahui teknik untuk mengidentifikasi risiko kita dapat
memperkirakan cara mengurangi atau mengatasi risiko tersebut. Beberapa teknik untuk
mengidentifikasirisiko:brainstorming,teknikdelphi,wawancara,pengetahuanpengalaman,analisis
daftarperiksa,keluarandarianalisisberorientasirisiko,daftarrisiko.
▪Pemilihanteknikidentifikasiyangsesuaidengankondisiperusahaan.
▪Sumberdayamanusiayangterlibatdalamidentifikasirisiko.

Dalam pengukuran risiko, perlu mengukur:
▪Frekuensi atau jumlah kejadian yang dapat menimbilkan kerugian.
▪Tingkatkegawatankerugiantersebut.
Besar kecilnya suatu risiko, dapat dipengaruhi oleh:
▪Keadaan ekonomi yang tidak pasti.
▪Kondisi alam yang tidak menentu.
▪Perubahan gaya hidup manusia.
▪Strategi pemasaran yang salah.

Dalam melakukan pengukuran risiko juga perlu memperhatikan teknik yang digunakan. Teknik-teknik
tersebut antara lain:
▪Pengukuran risiko dengan menggunakan distribusi probabilitas.
▪Pengukuran risiko dengan menggunakan notional.
▪Pengukuran risiko dengan menggunakan sensitivitas.
▪Pengukuran risiko dengan menggunakan volatilitas.
▪Pengukuran risiko dengan pendekatan value at risk (VAR).
▪Pengukuranrisikodenganmenggunakanmatriksfrekuensidansignifikansirisiko.
▪Pengukuran risiko dengan menggunakan analisis scenario.

Dalammemulaisuatubisnisperluadanyastrategiyangtertatadenganbaikuntukmengatasirisikobisnis
itusendiri.Seluruhrisikobaikinternalmaupuneksternalmengandungunsurketidakpastianyangdapat
memberikandampakterhadappencapaiantujuanperusahaan.Didalamsebuahbisnisketidakpastian
pertumbuhanbisnisdapatmenjadikendalayangterjadidandapatmengakibatkanbisnismenjaditidak
sehat.Unsurketidakpastianyangterdapatdalamrisikotidakdapatdihindari,namundapatdikelola
melaluisuatusistemataumekanismeyangdisebutdenganmanajemenrisiko.Manajemenrisikodalam
menjalankanbisnispentingdilakukanuntukmelindungiorganisasidaririsikoyangdapatmenghambat
pencapaiantujuandanberbagaihalyangberpotensimenimbulkankerugianbagiperusahaan.

Dalammelakukanmanajemenrisiko,perludilakukanidentifikasidanpengukuranrisiko.Identifikasi
risikodilakukanuntukmengenali,menemukan,danmenentukanrisikoyangdapatmemengaruhi
suatuproyek.Pengukuranrisikodilakukandalambisnisuntukmelihattingkatrisikoyangdihadapi
olehperusahaansehinggadapatdiperkirakandampakdaririsikoterhadapkinerjaperusahaandan
dapatditentukanprioritisasdanrelevansirisikoterhadapkondisisaatini.

Manajemenrisikoharusdipersiapkandengansebaikmungkinsupayadapatmeminimalkanrisikoyang
mungkinterjadi.Apabilaperusahaantidakmampumengelolarisikodenganbaik,dapatmenimbulkan
masalah pada perusahaan, seperti yang terjadi padaPTAsuransi Jiwasraya pada tahun2018.
ManajemenPTAsuransi Jiwasraya (Persero) mengakui bahwa sebelumnya terdapat unit-unitdi
perusahaanyangtidakmenjalankanmanajemenrisikodenganoptimal.MenurutDirekturKepatuhan
danSDMJiwasraya,banyakditemukanunityangmanajemenrisikonyatidakoptimal,misalnyadalam
menjalankaninvestasitidakprudent.

Oleh karena itu penting terdapatFramework Governance Risk Compliance(GRC) dan tata kelola
perusahaanmenjadisalahsatufaktorpenyebabterjadinyagagalbayardiJiwasrayadanekuitasmenjadi
negatifRp38,7 triliun. Salah satu aspek yang harus ditekankan pada kasus ini adalah penerapan
frameworkGRCyangsalingterkaitdisebuahperusahaan,sehinggaterdapatintegrasidantercegahnya
konflikkepentingan.Berkacadarikasusini,parapelakuindustridanOtoritasJasaKeuangan(OJK)pun
akanmenerapkanmanajemenasetdanliabilitas(ALM)sesuaiaturanyangberlaku.Penguatantatakelola
menjadisangatkrusialuntukdapatmeningkatkanpertumbuhanindustridenganlebihoptimal.
sumber:finansial.bisnis.com
Tags