Identifikasi Jamur Pada Kulittrematod-utrematod-utrematod-u.pptx

trematod-utrematod-utrematod-utrematod-u

1. Identifikasi Jamur Pada Kulit Mikosis Superficial

2. Mikosis Penyakit akibat infeksi Jamur Parasit Dibedakan berdasarkan Lokasi jamurnya menginfeksi : Mikosis Superficial : Disebabkan infeksi kapang Mikosis Intermediet : Disebabkan infeksi Kapang maupun Khamir (Candida, Aspergillus) Mikosis Sistemik : Disebabkan fungi dimorfik ( Histoplasma) Mikosis Superficial : Terbagi atas Dermatofitosis : Menyerap zat keratin ( Trichophyton, Microsporum , Epidermophyton) -  JAMUR DERMATOFITA Non Dermatofitosis : Tidak menyerap zat keratin

3. PREDISPOSISI Temperatur tinggi Kelembaban tinggi Pekerjaan , sering berkontak dengan tanah , air, binatang Jenis kelamin Umur Pakaian berlapis / tidak menyerap keringat Higiene dan gizi kurang Sistim imun tubuh Adanya penyakit dasar Pengobatan

4. GEJALA KLINIS DERMATOFITOSIS Gatal Bentuk bulat / melingkar , polisiklik , polimorfik Tepi berbatas tegas Tepi aktif Keratinofilik

5. Tinea Corporis

6. Tinea pedis

7. Pengambilan sampel Memperkenalkan diri kepada responden , serta dijelaskan maksud dan tujuan pengambilan sampel . Dilakukan survei , dengan cara mewawancarai calon responden terkait dengan gejala-gejala penyakit dermatofitosis . Responden yang dicurigai terinfeksi penyakit jamur , mengisi lembar persetujuan untuk dilakukan pengambilan sampel Lesi terlebih dahulu di foto seizin responden Dilakukan disinfeksi pada lesi menggunakan swab alkohol , kemudian lesi dikerok menggunakan scalpel steril Hasil kerokan di tampung pada pot sampel steril / kertas karton hitam , kemudian ditutup rapat untuk kemudian dibawa ke Laboratorium

8. Diagnosis Pemeriksaan KOH 10%, Prinsipnya melisiskan zat keratin pada sampel . Kerokan kulit  diletakkan di kaca preparat  diteteskan 2-3 tetes larutan KOH  Tutup Deck glass  di amati terdapatnya hifa dan spora . Pemeriksaan Kultur Media SDA atau PDA Lesi pada subjek di Foto  diambil Kerokan kulit  diinokulasikan pada media SDA padat  diinkubasi di inkubator selama 3 - 4 hari  pengamatan makroskopik dan mikroskopik .