ILMU PENYAKIT – HIV KEJURUAN DISUSUN OLEH : KELOMPOK III (XI-TLM) 1.Krismen Saleky 2.Lemy Mailoa 3.Axelya Sopacua 4.Elsa Maitimu
P E N D A H U L U A N LATAR BELAKANG HIV ( Human Immunodeficiency Viru s) adalah sebuah virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap berbagai penyakit, sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome ) adalah stadium akhir infeksi HIV di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah . Penyakit AIDS telah menjadi masalah internasional karena dalam waktu singkat terjadi peningkatan jumlah penderita dan melanda semakin banyak negara. Dikatakan pula bahwa epidemi yang terjadi tidak saja mengenai penyakit (AIDS ), virus (HIV) tetapi juga reaksi/dampak negatif berbagai bidang seperti kesehatan, sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan demografi.
RUMUSAN MASALAH Apa pengertian dari HIV/AIDS ? Apa Etiologi dari HIV/AIDS ? Apa yang menjadi manifestasi klinis (tanda atau gejala) dari HIV/AIDS ? Bagaimana patofisiologi dari HIV/AIDS ? Apa yang menjadi komplikasi dari HIV/AIDS ? Bagaimana pemeriksaan penunjang dari HIV/AIDS? Bagaimana cara pengobatan dari HIV/AIDS? TUJUAN PENULISAN Menjelaskan pengertian HIV/AIDS. Menjelaskan Etiologi HIV/AIDS. Menjelaskan cara manifestasi klinis (tanda atau gejala) dari HIV/AIDS . Menjelaskan patofisiologi dari HIV/AIDS. Menjelaskan komplikasi dari HIV/AIDS. Menjelaskan pemeriksaan penunjang dari HIV/AIDS. Menjelaskan cara pengobatan HIV/AIDS.
P E M B A H A S A N PENGERTIAN HIV/AIDS Salah satu virus yang menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 yaitu Human Immunodeficiency Virus (HIV), virus tersebut dapat menyebabkan AIDS dalam rentang waktu tertentu dapat merusak sistem kekebalan tubuh pada manusia. AIDS (Aquared Immunodeficiency Syndrome) yang terjadi akibat efek dari perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup.
ETIOLOGI PENYAKIT HIV/AIDS Lima fase transmisi infeksi HIV dan AIDS yaitu : Window Periode/Periode Jendela Kondisi dimana seseorang sudah terinfeksi HIV tapi tubuhnya belum memproduksi antibodi HIV, jika dites HIV akan menunjukan non-reaktif/negative,tapi sebenarnya sudah terinfeksi , Sekitar 3 – 6 minggu setelah terkena virus HIV akan terlihat reaksi seperti : ruam , pusing, demam, nyeri tenggorokan, tidak enak badan seperti orang flu biasa . Stadium 1/Asimtomatik (Tanpa Gejala) Disini antibody HIV sudah terbentuk artinya walaupun tidak ada gejala HIV tapi jika di tes HIV hasilnya sudah positif/re-aktif atau kadang hanya sedikit pembengkakan pada kelenjar getah bening. Periode ini bisa bertahan berfariasi setiap orang ada yang 8-10 tahun, ada yang jauh lebih cepat berprogresif ada yang sampai 15 tahun. Setelah di stadium 1 jika tidak ketahuan dan tidak dobati akan berlanjut ke HIV stadium 2.
ETIOLOGI PENYAKIT HIV/AIDS Stadium 2: BB turun 10% + gejala penurunan sistem imun Pada stadium ini mulai menunjukan beberapa gejala - gejala, berat badan mulai turun tapi kurang dari 10% berat badan normal, mulai muncul penyakit seperti ada jamur di kuku, sariawan yang tidak sembuh dan berulang terjadi. 4. Stadium 3 BB turun >10%, diare >1 bulan, demam >1 bulan jadi seperti demam yang tidak berhenti walaupun sedah diberikan obat penurun panas setelah efeknya hilang dan muncul lagi, kandidiasis 10 oral/jamur dimulut bahkan sampai muncul gejala TB paru ini semua adalah penyakit disebabkan karena turunnya system pertahannan tubuh/system imun. Kemudian jika tidak juga diobati maka akan menuju HIV stadium 4 . 5. Stadium 4: HIV Wasting Syndrome-AIDS Tahap ini sudah masuk pada AIDS gejala yang dialami sudah semakin parah, badan sudah sangat kurus, kulit berjamur, mulut berjamur, kuku berjamur. Wasting syndrome artinya hanya tinggal kulit dan tulang.
MANIFESTASI KLINIS HIV/AIDS Manifestasi klinis infeksi HIV terdiri dari tiga fase tergantung perjalanan infeksi HIV itu sendiri, yaitu: Serokonversi, Penyakit HIV asimtomatik, Infeksi HIV simtomatik atau AIDS. Serokonversi Pertama kali saat tubuh terinfeksi virus HIV misalnya setelah melakukan hubungan seks dengan pekerja seks komersial yang menderita HIV dan beberapa minggu kemudian menderita penyakit yang gejalanya mirip seperti flu masa ini disebut tahap serokonfersi . Penyakit HIV Asimtomatis Tahap ke 2 ini adalah masa inkubasi/masa laten itu adalah waktu ketika gejala – gejala flu tadi mulai mereda dan tidak menimbulkan gejala apapun pada tubuh. Dan pada waktu ini virus HIV akan menyebar dan merusak system kekebalan tubuh seseorang . Infeksi HIV Simtomatik atau AIDS. Ketika system kekebalan tubuh sudah terserang sepenuhnya oleh virus HIV/hilangnya imunitas seluler yang menyebabkan hancurnya limfosit T-hepar CD4+ dengan kondisi ini jelas karena seseorang sudah tidak punya kekebalan tubuh maka akan sangat rentan dan sangat mudah sekali terkena penyakit
PATOFISIOLOGI HIV/AIDS Apabila virus HIV masuk kedalam tubuh seseorang dan bagaimana caranya virus itu masuk kedalam tubuh sesorang, bisa melalui darah, jadi bisa karena transfuse atau penggunaan jarum suntik yang bekas pakai yang bergantian misalnya dan tidak steril kemudian jarumnya bekas dipakai orang yang terinfeksi HIV maka akan menular. Jadi menularnya melalui kontak lewat darah/cairan bukan kontak fisik maka ketika sudah tertular virus akan masuk kedalam system peredaran darah/tubuh seseorang. Kemudian setelah virus masuk kedalam peredaran darah organ atau target yang akan diserang pertama kali oleh virus ini adalah sel darah putih manusia atau sel CD4 jadi sel darah putih itu ada limfosit, leukosit virus ini menyerang CD4 dari sel darah putih limfosit.
KOMPLIKASI HIV/AIDS komplikasi yang disebabkan karena infeksi HIV memperlemah system kekebalan tubuh, yang dapat menyebabkan penderita banyak terserang infeksi dan juga kanker tertentu. Infeksi umum terjadi pada HIV/AIDS antara lain: 1. Tuberculosis (TB) Tuberkulosi pada pasien HIV sering ditemukan. Jika dilihat dari manifestasi klinis atau gejala maka sama antara pasien normal dan penderita HIV namun perlu penekanan bahwa pada pasien HIV seringkali tidak menemukan gejala batuk. Juga tidak ditemukan adanya kuman BTA pada pasien , pasien HIV positif karena adanya penekanan imun sehingga dengan CD4 yang rendah membuat tubuh tidak mampu untuk membentuk adanya granuloma 2. Masalah di Otak Pasien HIV seringkali mengalami masalah diotak. Masalah diotak yang sering dijumpai pada pasien HIV dibagi menjadi 2 : Infeksi Oportunistik di otak dan Dimensia HIV
LANJUTAN…… 3. Meningitis Pasien dengan gejala meningitis paling sering dengan 4 tanda dan keluhan nyeri kepala, panas badan, kemudian penurunan kesadaran dan juga adanya kaku kuduk. 4. Hepatitis C Pasien HIV dengan hepatitis C biasanya terjadi pada pasien HIV akibat Injection Drug User (IDU). Gejala awal yang dirasakan yaitu mudah lelah, tidak nafsu makan dan bisa tibul mata yang kuning lalu kemudian perut membuncit, kaki bengkak dan 1angguan kesadaran. 5. Koinfeksi sifilis dan HIV Biasanya terjadi pada pasien Male Sex Male (MSM) yang terinfeksi HIV, sifilis adalah suatu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh karena bakteri
PEMERIKSAAN PENUNJANG HIV/AIDS Pemeriksaan HIV Skrining HIV : Untuk mengetahui tingkat resiko infeksi dan juga pola hidup kesehraian, apakah memang benar faktor resiko tinggi untuk menderita penyakit HIV. Tes Serologi/Tes Antibody : Rapid test dan Tes ELISA Tes Konfirmasi : Wastern blot dan Indirect Fluorescent Antibody(IFA ) Deteksi Virus : Antigen P24 dan Viral load /PCR 2. Pemeriksaan Infeksi Oportunistik Hitung sel T CD4 : pemeriksaan sel CD4 ini dilakukan apabila pasien ada gejala infeksi oportunistik Viral load ( VL) adalah jumlah virus yang ada didalam darah.
CARA PENGOBATAN HIV/AIDS HIV/AIDS belum dapat disembuhkan Sampai saat ini belum ada obat-obatan yang dapat menghilangkan HIV dari dalam tubuh individu . Obat-obat yang selama ini digunakan berfungsi menahan perkembangbiakan virus HIV dalam tubuh, bukan menghilangkan HIV dari dalam tubuh. Obat-obatan ARV sudah dipasarkan secara umum, untuk obat generik. Namun tidak semua orang yang HIV positif sudah membutuhkan obat ARV, ada kriteria khusus . Pengobatan HIV/AIDS Untuk menahan lajunya tahap perkembangan virus beberapa obat yang ada adalah antiretroviral dan infeksi oportunistik . Obat antiretroviral adalah obat yang dipergunakan untuk retrovirus seperti HIV guna menghambat perkembangbiakan virus.Obat infeksi oportunistik adalah obat yang digunakan untuk penyakit yang muncul sebagai efek samping rusaknya kekebalan tubuh.
P E N U T U P KESIMPULAN HIV/AIDS menjadi masalah serius karena bukan hanya merupakan masalah kesehatan atau persoalan pembangunan, tetapi juga masalah ekonomi, sosial, dan lain-lain. Berdasarkan sifat dan efeknya, sangatlah unik karena AIDS mematikan kelompok yang paling produktif dan paling efektif secara reproduksi dalam masyarakat, yang kemudian berdampak pada mengurangi produktivitas dan kapasitas dari masyarakat . SARAN Masa depan bangsa ini harus segera diselamatkan caranya adalah dengan mendidik dan membimbing generasi muda secara intensif agar mereka mampu menjadi motor penggerak kemajuan dan mendorong perubahan kearah yang lebih dinamis, progesif dan produktif. Dengan demikian diharapkan kedepannya bangsa ini mampu bersaing dengan negara lainya . Agar mencapai impian tersebut remaja Indonesia harus tumbuh secara positif dan kontruktif, serta sebisa mungkin dijauhkan dari telibat kenakalan remaja.