Iman KepadaHari-Akhir-Hisab-Surga-Neraka

muhammadilham3510 0 views 33 slides Oct 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 33
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33

About This Presentation

-Iman-Kepada-Hari-Akhir-Hisab-Surga-Neraka (1).pptx


Slide Content

Iman Kepada Hari Akhir Hari Kebangkitan, Penghisaban, Surga dan Neraka

Iman Kepada Hari Akhir Iman kepada hari akhir adalah unsur y ang terpenting dari akidah Islam. Dengan iman kepada hari akhir ini seseorang menjadi memiliki tujuan dan orientasi yang jelas. Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki keimanan kepada hari akhir cenderung berbuat kesia-siaan. Al-Qur’an memberikan perhatian yang besar terhadap hari akhir ini.

Makna Hari Akhir Hari kiamat, hari musnahnya alam semesta ini. Bumi dan langit akan berganti dengan bumi dan langit yang lain. Seluruh makhluk dibangkitkan dan akan dihisab seluruh amal perbuatannya . يَوْمَ تُبَدَّلُ ٱلْأَرْضُ غَيْرَ ٱلْأَرْضِ وَٱلسَّمَٰوَٰتُ ۖ وَبَرَزُوا۟ لِلَّهِ ٱلْوَٰحِدِ ٱلْقَهَّارِ “ (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. ” (QS. Ibrahim, 14: 48)

Nama-nama Hari Akhir Yaumul Ba’ats (kebangkitan) (Rum: 56) Yaumul Qiyamah (berdiri) (Zumar: 60) As-Sa’ah (Qamar: 1) Yaumuddin (Fatihah: 3) Yaumul Hisab (Mu’min: 27) Yaumul Fath (kemenangan) (Sajdah: 29) Yaumut Tala a q (pertemuan) (Mu’min: 15-16) Haqqat Ghasiya h (semaput/hilang kesadaran) Yaumul Jam’i wa Thaghabun (penghimpunan dan ditampakkannya kesalahan) (Taghabun: 9) Yaumul Khulud (Qaf: 34 Yaumul Khuruj (Qaf: 42) Yaumul Hasrah (dibongkarnya kesalahan) (Maryam: 39) Yaumad tanad (Mu’min: 32) Azifah (dekat) Najm: 57-58 Thammah (malapetaka) (Naziat: 34 – 35) Shakhah (tiupan yg memekakkan telinga) (Abasa: 33-37)

Waktu Tibanya Hari Akhir Tibanya hari akhir tidak ada yang tahu kecuali Allah (Fushilat: 47) إِلَيْهِ يُرَدُّ عِلْمُ ٱلسَّاعَةِ ۚ “ Kepada -Nya- lah dikembalikan pengetahuan tentang hari Kiamat .” (QS. Fushilat , 41: 47)

Pembahasan Tentang Ruh & Tanda- tanda Kiamat Kajian Aqidah Islam ke -7

Dua Unsur Manusia tersusun dari dua unsur, yakni tubuh kasar dan ruh. Dengan ruhnya manusia dapat menemukan, mengingat berfikir, mengetahui, berkehendak, memilih, mencintai, membenci, dlsb.

Hakikat Ruh وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِ ۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا “...dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: ‘Roh itu Termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit’”. (Q.S. Al-Israa: 85)

Ruh dan Jiwa ( Nafs ) Kata-kata Ruh dan Jiwa mempunyai pengertian yang sama ٱللَّهُ يَتَوَفَّى ٱلْأَنفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَٱلَّتِى لَمْ تَمُتْ فِى مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ ٱلَّتِى قَضَىٰ عَلَيْهَا ٱلْمَوْتَ وَيُرْسِلُ ٱلْأُخْرَىٰٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ “ Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. ” (QS. Az- Zumar ayat 42)

وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ فِى غَمَرَٰتِ ٱلْمَوْتِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا ۟ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا ۟ أَنفُسَكُمُ ۖ ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ ٱلْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ غَيْرَ ٱلْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايَٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَ Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut , sedang para malaikat memukul dengan tangannya , ( sambil berkata ): " Keluarkanlah nyawamu " Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan , karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah ( perkataan ) yang tidak benar dan ( karena ) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat - ayat -Nya. (QS. Al- An’am ayat 93)

Sesudah Berpisah dari Tubuh Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah banyak hadits yang menyebutkan bahwa mayit itu dapat mengenal serta mengetahui hal-ihwal keluarga dan sahabat-sahabatnya di dunia dan hal-hal demikian ditunjukkan padanya. Aisyah setelah dimakamkannya Umar di area rumahnya, ia selalu menutup seluruh auratnya dan berkata, “Dahulu yang dikuburkan disini adalah ayah dan suamiku, tetapi sekarang ditambah dengan Umar, sedangkan dia orang lain (bukan mahram).”

Pertanyaan di Alam Kubur Ahlus Sunnah wal jama’ah berpendapat bahwa setiap manusia setelah meninggal dunia, pasti akan ditanya di alam kubur. Dia mendengar bunyi terompah orang-orang yang mengantarnya. Shalat berada di arah kepalanya, shaum di sebelah kananya, zakat di sebelah kirinya, dan amalan-amalan lain berada di arah kedua kakinya. Dia kemudian didudukkan dan ditanya tentang Rasulullah saw.

Kediaman Ruh Ruhnya para Nabi , syuhada, dan orang-orang yang diridhoi Allah berada di ‘Iliyyin. Sedangkan ruhnya orang-orang durhaka dan dimurkai Allah berada di Sijjin (penjara dalam bumi).

Fase-Fase y ang Dilalui Ruh

Tanda-Tanda Hari Kiamat

Kiamat Sudah Dekat! فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا ٱلسَّاعَةَ أَن تَأْتِيَهُم بَغْتَةً ۖ فَقَدْ جَآءَ أَشْرَاطُهَا ۚ فَأَنَّىٰ لَهُمْ إِذَا جَآءَتْهُمْ ذِكْرَىٰهُمْ “ Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka Apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila kiamat sudah datang? ” (Q.S. Muhammad: 18)

Tanda Kiamat Kecil Yang sudah Terjadi

10 Tanda Kiamat Besar

Diawali Ba’ats ( kebangkitan ) Kehidupan hari akhir diawali dengan ba’ats, yaitu kebangkitan seluruh makhluk dari kubur. Manusia akan dibangkitkan sesuai dengan kadar keimanannya.

Digiring ke Makhsyar Dari Abu Hurairah radhiallahu `anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ القِيَامَةِ ثَلاَثَةُ أَصْنَافٍ، صِنْفاً مُشَاةً وصِنْفًا رُكْبَانًا وصِنْفًا عَلَى وُجُوْهِهِم. قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ يَمْشُوْنَ عَلَى وُجُوْهِهِمْ؟ قَالَ: إنَّ الَّذِي أَمْشَاهُمْ عَلَى أَقْدَامِهِمْ قَادِرٌ أنْ يُمْشِيَهُمْ عَلَى وُجُوْهِهِمْ أَمَّا أَنَّهُمْ يَتَّقُوْنَ بِوُجُوهِهِمْ كُلَّ حَدْبٍ وَشَوْكٍ (HR. At-Tirmidzi).

Hari Penghisaban

Penerapan Keadilan Ilahi Allah Maha Adil. Dia tidak akan menganiaya atau merugikan seorang pun dari makhluknya. Dia tidak akan mempersamakan antara orang berbakti dan taat dengan orang yang kafir dan durhaka; antara orang mu’min dengan orang musyrik; antara yang berbuat baik dengan yang berbuat buruk, dst.

Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, Yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yang mereka sangka itu. dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. (Q.S. Al-Jatsiyah: 21-22)

Pelaksanaan Hisab Setelah Allah Ta’ala menghidupkan seluruh makhluk, digiringlah mereka menuju makhsyar. Lalu kebaikan dan keburukan mereka dihitung. Bahkan bumi pun menjadi saksi atas hal-hal yang telah terjadi di atasnya .

Bumi Menjadi Saksi

Lidah, Tangan, & Kulit juga Menjadi saksi P ada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. D i hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang benar, lagi yang menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat yang sebenarnya). (Q.S. An-Nur: 24-25 )

Umur , Ilmu , Harta , dan Jasad لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ “Kedua telapak kaki seorang hamba tak akan bergeser pada hari kiamat sampai ditanya tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang ilmunya untuk apa dia amalkan, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan kemana dia infakkan , dan tentang tubuhnya untuk apa dia gunakan.” (H.R. Tirmidzi)

Mu’min Ditutupi Aibnya Dari Shafwan bin Muhriz Al Maziniy berkata , “Ketika aku sedang berjalan bersama Ibnu Umar radhiyallahu ‘ anhuma dengan memegang tangannya , tiba-tiba seseorang mencegatnya dan berkata , ‘ Bagaimana kamu mendengar Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam berkata tentang An- Najwaa ’ ( pembicaraan rahasia antara Allah dengan hamba-Nya pada hari Kiyamat )?’ Maka dia berkata : ”Aku mendengar Rasululah shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda , ‘ Sesungguhnya Allah mendekat kepada orang mukmin kemudian meletakkan tabir -Nya kepadanya dan menutupi ( kesalahan-kesalahannya ), Allah berfirman , ” Apakah kamu mengetahui dosa ini ? Apakah kamu mengetahui dosa ini ?” dia berkata , ” Betul wahai Rabb- ku ”. Hingga ketika sudah diakui dosa- dosanya dan dia melihat bahwa dirinya akan celaka , Allah berfirman , ‘Aku telah merahasiakannya bagimu di dunia dan Aku mengampuninya hari ini ”. Maka orang beriman itu diberikan kitab catatan kebaikannya . Adapun orang kafir dan munafik , Allah berfirman , ”Dan para saksi akan berkata , itulah orang-orang yang mendustakan Rabb mereka . Maka laknat Allah untuk orang-orang yang zhalim .” (HR. Bukhari no. 2441, 4685, Muslim no. 2768, Ahmad no. 5436, 5825, Ibnu Majah no. 185, Ibnu Hibban no. 7355, 7356)

Al-Haudh (Telaga) عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ وَلَيُرْفَعَنَّ مَعِي رِجَالٌ مِنْكُمْ ثُمَّ لَيُخْتَلَجُنَّ دُونِي فَأَقُولُ يَا رَبِّ أَصْحَابِي فَيُقَالُ إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ Dari Abdullah radiyallahu ‘anhu, dari Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam, baginda bersabda: “Aku mendahului kamu ketika mendatangi al-Haud, dan diperlihatkan bersamaku beberapa orang dalam kalangan kamu, kemudian disingkirkan dari pandanganku, maka aku pun berkata: ‘Wahai Tuhan! Itu Sahabat-sahabatku.” Lalu dikatakan: “Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang mereka telah lakukan selepas dari kewafatanmu.” (H.R. Bukhari).

As- Shirath Shirath adalah suatu jalan yang diletakkan di atas punggung neraka Jahannam, di situ akan berlalulah semua orang yang dahulu dan orang-orang yang datang dibelakangnya, yakni kembalinya mereka dari tempat pemberhentian di padang Makhsyar. Ahli Surga akan melaluinya dengan selamat. Sementara ahli neraka akan jatuh bergelimpangan ke dalam api neraka.

Umat yang pertama meniti Shirath قَالَ رَسُولَ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ: يُضْرَبُ الصِّرَاطُ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ فَأَكُونُ أَنَا وَأُمَّتِي أَوَّلَ مَنْ يُجِيزُهَا وَلَا يَتَكَلَّمُ يَوْمَئِذٍ إِلَّا الرُّسُلُ وَدَعْوَى الرُّسُلِ يَوْمَئِذٍ اللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ وَفِي جَهَنَّمَ كَلَالِيبُ مِثْلُ شَوْكِ السَّعْدَانِ تَخْطَفُ النَّاسَ بِأَعْمَالِهِمْ فَمِنْهُمْ الْمُوثَقُ بِعَمَلِهِ وَمِنْهُمْ الْمُجَازَى رواه البخاري "Shirat dibentangkan dipunggung neraka Jahanam, maka aku dan umatku adalah orang pertama yang dibolehkan untuk menitinya. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mereka melainkan para Rasul, sedangkan do'anya para Rasul pada saat itu adalah; Ya Allah, selamatkan, selamatkan'. Sedangkan dari dalam Jahanam api menyambar-yambar seperti duri Sa'dan, yang merenggut manusia sesuai dengan amalannya, maka di antara mereka ada tegar dengan amalannya dan ada pula yang lolos". (HR. Bukhar i)

Sudah Siapkah Kita menghadapi Kiamat ?

Wallahu Al’lam