INFERTILITAS P 4& 5.pptxnhgtrfdssdddddddddddddddddd

iisniawati 0 views 17 slides Oct 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

mnhggftrd


Slide Content

IIS NIAWATI, SST INFERTILITAS

Fertilitas : kemampuan alami untuk memberikan keturunan . Disebut juga Kelahiran Hidup ( live birth ), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan (misalnya menangis, bernafas, jantung berdenyut, dsb) Infertilitas : ketidakmampuan secara biologis dari seorang laki-laki atau seorang perempuan untuk menghasilkan keturunan. Batasan

Infertilitas :  Ketidakmampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya satu tahun berhubungan seksual 4 kali seminggu tanpa kontrasepsi (Strigh, 2005)  Bila pasangan suami istri, setelah bersenggama secara teratur 2-3 seminggu, tanpa memakai metode pencegahan belum mengalami kehamilan selama satu tahun (Mansjoer, 2004) Pengertian

Disebut “Infertil”, apabila : Tidak hamil setelah 12 bulan melakukan hubungan intim secara rutin (1-3 kali seminggu) dan bebas kontrasepsi bila perempuan berumur kurang dari 35 tahun Tidak hamil setelah 6 bulan melakukan hubungan intim secara rutin (1-3 kali seminggu) dan bebas kontrasepsi bila perempuan berumur lebih dari 35 tahun Perempuan yang bisa hamil namun tidak sampai melahirkan sesuai masanya (37-42 minggu)

1. Infertilitas Primer  Pasangan yang belum pernah hamil sama sekali 2. Infertilitas Sekunder  Pasangan yang gagal hamil setelah kelahiran anak pertama atau pernah hamil meskipun akhirnya terjadi keguguran (abortus) JENIS

Umur Lama infertilitas Emosi Lingkungan Hubungan seksual Kondisi sosial ekonomi Kondisi reproduksi wanita dan atau pria Faktor-faktor yang Mempengaruhi

1. Faktor Sperma 2. Faktor Serviks 3. Faktor Uterus 4. Faktor Tuba & Peritoneum 5. Faktor Ovarium Faktor penyebab Infertilitas

1/3 masalah wanita, 1/3 masalah pria, 1/3 kombinasi Penyebab Masalah Wanita Masalah Vagina Vaginitis  Trikomonas vaginalis Lingkungan vagina yang sangat asam Masalah Serviks Peningkatan alkalinitas Peningkatan sekresi Masalah Uterus Gangguan implantasi  polip endometrium, adenomiosis, mioma uterus atau leiomioma, bekas kuretase, abortus septik Masalah Tuba Infeksi  radang panggul/PID  jaringan parut yg memblok tuba fallopi Masalah Ovarium Kista/tumor ovarium, ovarium polikistik, endometriosis Fungsi hormon

1/3 masalah wanita, 1/3 masalah pria, 1/3 kombinasi Penyebab Masalah Pria Masalah Koitus Pria Sprematogenesis abnormal (Kelainan kromosaom, bahan kimia, radiasi, varikokel) Motilitas abnormal Kelainan anatomi (Tidak adanya vasdeferens kongenital, obstruksi vasdeferens) Gangguan endokrin Disfungsi seksuai Masalah Ejakulasi Ejakulasian rettrograde  diabetes, kerusakan saraf, obat-obatan, trauma bedah Masalah Produksi Sperma Infeksi (PMS) Stress Nutrisi tidak adekuat Alkohol >> Nikotin Faktor Pekerjaan Suhu tinggi, Ex : Pemadam kebakaran, pengemudi jarak jauh

1/3 masalah wanita, 1/3 masalah pria, 1/3 kombinasi Penyebab Masalah Interakrif Masalah frekuensi senggama yang tidak memadai Masalah waktu senggama yang buruk Masalah perkembangan antibodi terhadap sperma pasangan Ketidakmampuan sperma melakukan penetrasi ke sel telur

Pemeriksaan Uji Pasca Senggama Pemeriksaan Hormonal Sitologi vaginal hormonal Histeroskopi

s 1 . Istri umur 20-31 th , baru akan diperiksa setelah berusaha mendapatkan anak selama 12 bulan Dilakukan dini apabila : keguguran berulang , mengindap kelainan endokrin , mengalami peradangan rongga panggul , mengalami bedah ginekologik . 2. Istri umur 31-35 th diperiksa pada kesempatan pertama pasangan itu datang ke dokter 3. Istri pasangan infertil yang berumur 36-40 th hanya dilakukan pemeriksaan kalau belum mempunyai anak dari perkawinan ini 4. Tidak dilakukan pada pasangan infertil yang salah satu anggota pasangannya mengindap penyakit yang membahayakan Syarat-syarat pemeriksaan pasangan infertilitas

Kategori infertilitas dpt ditentukan melalui k e l om p ok uji diagnostik : Faktor gamet laki-laki Faktor gamet perempuan Faktor saluran genitalia perempuan

Faktor Gamet Laki-laki T i d a k ad sperma ( azoosperma ) : steril Spermatogenesis terganggu ( jumlah <, motilitas <, kemampuan fertilisasi <) PARAMETER K onsistensi Warna Waktu pencairan pH Volume Motilitas ( derajat 0-4) Jumlah ( juta / mL ) Viabilitas Jenis sel morfologi ( sitologi ) Sel2 ( sel darah putih , dll ) Aglutinasi NILAI RERATA Cair ( setelah pencairan ) Opak <= 20 menit 7.2 – 7.8 2-6 mL >= 50% 20-100 >= 50% >= 60% oval normal Tdk ada sampai jarang2 Tdk ada STANDAR ANALISIS SEMEN SPERMA

Faktor Gamet Perempuan Pelepasan ovum scr periodik d i perlukan utk konsepsi Konsepsi / observasi telur di luar ovarium hanya mrpkn tanda langsung ovulasi Tanda tdk langsung : Irama haid Grafik suhu basal Perubahan lendir serviks Pengawasan ultr a sound pd pertumbuhan folikul e r Biopsi endometrial Progesterone serum

Wassalam Insanity : Doing the same thing over and over again and expecting different result (A. Einstein) Goodluck...
Tags