Infografis Pembuatan Kompos_GUGUS 1.pptx

amariamari3 3 views 1 slides Sep 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 1
Slide 1
1

About This Presentation

Infografis pembuatan pupuk kompos dari daun kering.


Slide Content

Kompos Organik dari Sampah Daun Mahoni t e a m w o r k MGMP IPA GUGUS I Doddy Ardiansyah, S.Pd Witriyah Amari Bittaqwa, S.Pd Ilu Fatimatuzahro, S.Pd Ulfa Maftukhah, S.Pd memasukkan sampah daun kering ke dalam wadah kemudian ditutup rapat, dan menyimpannya di tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Pohon mahoni banyak ditanam sebagai tanaman peneduh atau penghijauan di pinggir jalan dan taman, sehingga daunnya melimpah dan mudah diperoleh dalam jumlah besar, terutama saat musim kemarau dimana daun mahoni berguguran. Pemanfaatan daun mahoni kering untuk kompos dapat membantu mengurangi sampah organik yang biasanya dibakar atau dibuang, sehingga lebih ramah lingkungan. Dari berbagai literatur yang ada, salah satunya yang kami ambil dari https://lindungihutan.com/blog/manfaat-pohon-mahoni/ , beragam manfaat yang didapatkan dari tumbuhan mahoni mulai dari batang, buah, kulit buah, dan biji, serta daunnya dapat diolah untuk pakan ternak. Pada kesempatan ini kami mencoba mengolah daun mahoni untuk dibuat kompos. Penelitian lebih lanjut tentang kandungan dalam kompos daun mahoni akan sangat bermanfaat agar pembuatan kompos daun mahoni ini lebih banyak diminati terlebih karena sampah daun keringnya cukup banyak dijumpai di sepanjang jalan. Berikut ini langkah-langkah pembuatan pupuk kompos dari daun mahoni kering beserta hasilnya yang sudah dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan. Alat & Bahan yang dibutuhkan Wadah (Ember) Botol Spray Sarung Tangan Sampah Daun Mahoni EM4 Molase Air Cara membuat mengumpulkan dedaunan dan mencacah daun menjadi ukuran lebih kecil hal ini bertujuan untuk mempercepat proses fermentasi membuat larutan EM4+Molase dengan perbandingan 1 : 1 : 50 (10 ml EM4 : 10 ml molase : 500 ml air). memasukkan larutan yang sudah dibuat ke dalam botol spray kemudian menyemprotkannya ke sampah daun kering sambil diaduk sampai kelembapannya merata (jangan lupa gunakan sarung tangan saat mengaduk) mengecek kelembapan secara berkala (1 minggu sekali ), jika kering maka semprot sampah daun kering dengan larutan EM4+Molase sampai lembap kembali , kemudian menutup dan menyimpannya seperti semula mengecek apakah kompos sudah jadi dan siap digunakan . kompos yang sudah jadi ditandai dengan warnanya coklat kehitaman , teksturnya remah dan agak abrasif , serta tidak berbau dan berbentuk butiran lepas (El- Mujtama : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2024) 786–790 P-ISSN 2746-9794 E-ISSN 2747-2736 DOI: 10.47467/elmujtama.v4i2.898 ) Hasil Aplikasi ukuran daun masih agak besar, belum terurai tekstur mulai lembut, tidak keras seperti semula warna lebih gelap dari sebelumnya bau masih asam kompos yang sudah jadi dicampur dengan tanah dengan perbandingan 1:1 dan diigunakan dalam pembuatan taman tempel di beberapa kelas tertentu (dikarenakan jumlah produksi masih sedikit) Proses fermentasi setelah 1 minggu Proses fermentasi setelah 1 bulan daun sudah banyak yang hancur, walaupun masih ada yang ukurannya agak besar-besar tekstur lembut, menyerupai tanah, abrasif tidak berbau
Tags