INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN ANALISIS EVALUASI PEMANFAATAN INFRASTRUKTUR RUANG PADA RUANG TERBUKA HIJAU MTQ, TAMAN MEOHAI SERTA RTH PAPA LIMBAH KENDARI OLEH KELOMPOK 4
Peningkatan jumlah penduduk dan ekspansi kawasan terbangun di wilayah perkotaan mendorong penurunan kualitas lingkungan, khususnya di kota-kota berkembang seperti Kota Kendari. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) berperan penting sebagai ruang ekologis, sosial, dan estetika yang mendukung keseimbangan lingkungan serta kualitas hidup masyarakat. Di sisi lain, Indeks Kota Layak Huni (IKLH) versi Kementerian PUPR tahun 2022 menunjukkan bahwa Kendari berada pada kategori sedang dengan skor 60,14 dari 100, di mana ketercukupan dan kualitas fasilitas umum, termasuk RTH, menjadi faktor penentunya. Padahal, keberadaan RTH sangat penting tidak hanya dari segi ekologis, tetapi juga sosial dan budaya, sebagai ruang interaksi, relaksasi, serta aktivitas masyarakat sehari-hari. LATAR BELAKANG
DEFINISI RUANG TERBUKA HIJAU RUANG TERBUKA HIJAU Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, ruang terbuka hijau didefinisikan sebagai area memanjang atau mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka dan menjadi tempat tumbuh tanaman . Artinya, ruang terbuka hijau tidak selalu berupa satu bidang luas, tetapi dapat berupa jalur seperti median jalan, taman linear, maupun ruang yang membentuk kelompok vegetasi di kawasan tertentu. Undang-undang ini juga menekankan pentingnya keberadaan RTH dalam struktur ruang kota, baik dalam bentuk publik maupun privat.
FUNGSI RUANG TERBUKA HIJAU FUNGSI EKOLOGI 01 Sebagai peneduh dan pengatur iklim mikro, juga berperan sebagai sistem paru-paru kota itu sendiri FUNGSI SOSIAL BUDAYA 02 Menjadi sarana dan media komunikasi warga lokal serta menggambarkan ekspresi budaya lokal FUNGSI EKONOMI 03 Menunjang usaha makro dan mikro daerah setempat FUNGSI ESTETIKA 04 Sebagai sarana kreativitas dan meningkatkan kenyamanan serta keindahn visual kota
TAMAN MEOHAI KENDARI 01 Mengalisis seperti apa prinsip penerapan dan pemanfaatan infrastruktur pada Taman Meohai Kendari
TAMAN MEOHAI Berdasarkan klasifikasi jenis ruang terbuka hijau taman berdasarkan lokasi dan luasnya, Taman Meohai digolongkan sebagai RTH Publik yang berwujud taman kelurahan. Taman dengan luas sekitar 11.200 m2 ini terletak di Jl. Sultan Hasanuddin, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari. Taman ini berada pada lokasi yang strategis, di sisi timur dan barat terdapat bangunan komersial, di sisi utara merupakan area perkantoran, dan di sisi selatan terdapat banyak pedagang kaki lima yang berjualan di tepi jalan.
TAMAN MEOHAI FUNGSI Taman Meohai berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Kendari dan wadah aktivitas bersama masyarakat kota Kendari. Namun, belakangan ini taman meohai mulai mengalami penurunan aktivitas masyarakat yang singgah atau berkunjung. Hal ini dapat dilihat dari berkurangnya intensitas kegiatan sosial, olahraga, maupun rekreasi keluarga di area taman tersebut. AKSEBILITAS Untuk akses kendaraan pribadi, pada taman meohai tidak terdapat tempat parkir secara khusus, sehingga beberapa pengguna kendaraan biasanya memarkirkan kendaraannya di tepi dan di dalam taman. Sedangkan untuk jalur pejalan kaki dapat diakses dari mana saja. Jalur pejalan kaki hanya terdapat di dalam taman yang digunakan sebagai akses keluar-masuk dan olahraga.
TAMAN MEOHAI FASILITAS PENUNJANG Taman meohai memiliki banyak fasilitas penunjang , diantaranya ada toilet umum , area olahraga , lampu taman , pembuangan sampah hingga taman bermain . Sayangnya dari segi perawatan fasilitas-fasilitas tersebut sudah sangat kurang terawatt, misalnya saja pada toilet yang sudah kurang layak digunakan , dan lampu taman yang tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan pencahayaan pada taman , sehingga memang diperlukan adanya evaluasi dan perawatan berkala lagi . KENYAMANAN DAN SAFETY Taman Meohai memiliki potensi sebagai ruang terbuka hijau yang nyaman dengan keberadaan jalur pedestrian, pepohonan rindang, serta beberapa fasilitas tempat duduk. Namun, tingkat kenyamanan taman saat ini tergolong rendah karena beberapa faktor, seperti kurangnya perawatan area hijau, banyaknya fasilitas yang rusak atau tidak lengkap (seperti ayunan tanpa tali), serta minimnya aktivitas pengunjung yang menciptakan kesan taman yang sepi dan kurang hidup. Selain itu, tidak adanya pencahayaan yang memadai di malam hari turut mengurangi kenyamanan pengguna untuk berkunjung pada waktu-waktu tertentu.
TAMAN MTQ KENDARI 02 Mengalisis seperti apa prinsip penerapan dan pemanfaatan infrastruktur pada Kawasan MTQ Kendari
TAMAN MTQ KENDARI Taman MTQ menempati sebidang lahan datar yang secara geometris memanjang memanfaatkan bekas lapangan MTQ guna menciptakan ruang terbuka publik yang luas dan serbaguna . Tapak segi empat ini mengapit monumen eks-Tugu MTQ dan terhubung langsung dengan jaringan ruas jalan utama , sehingga membentuk koridor hijau yang jelas membatasi penggunaan kendaraan bermotor di dalamnya . Lebar area pedestrian dalam kawasan berkisar antara 5 – 8 meter, sedangkan area hijau inti mencapai lebar hingga 20 meter, memungkinkan penanaman pohon besar dan penataan lanskap tematik yang memisahkan jalur pejalan kaki dengan ruang terbuka hijau .
TAMAN MTQ KENDARI FUNGSI Secara fungsional , Taman MTQ berperan ganda sebagai ruang rekreasi dan jalur hijau penghubung antarperkampungan di pusat kota . Kawasan ini banyak dimanfaatkan untuk aktivitas santai seperti duduk- bersantai , jogging ringan , serta forum dialog komunitas . Pada jam sibuk pagi dan sore, jalur pedestrian dipenuhi oleh pejalan kaki dan pesepeda yang memanfaatkan koridor hijau ini sebagai alternatif transportasi ramah lingkungan . AKSEBILITAS Letak strategis di seberang beberapa halte angkutan umum membuat Taman MTQ mudah diakses baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi publik . Trotoar sepanjang Jalan Eks MTQ telah dipasang paving khusus yang memudahkan akses pejalan kaki, termasuk pengguna kursi roda , meskipun pada beberapa titik perlu penambahan marka dan ramp anti- selip untuk keselamatan maksimal . Pemerintah juga menjalankan program penataan pedestrian yang menyertakan perbaikan trotoar di sepanjang koridor ini , sehingga konektivitas antarblok di sekitar taman semakin lancar .
TAMAN MEOHAI FASILITAS PENUNJANG Seperti halnya taman meohai , taman MTQ juga memiliki banyak fasilitas penunjang , diantaranya ada toilet umum , area olahraga , lampu taman , pembuangan sampah , track lari , hingga area serbaguna . Namun lagi dan lagi masalah utamanya ada pada sisi perawatan dimana beberapa fasilitas-fasilitas tersebut nampak kurang terjaga , bahkan area pagar luar saja terlihat di beberapa sisi terlihat sudah kurang layak , dan ditambah area pedagang yang kurang teratur membuat area ini terlihat kurang tertata sebagaimana mestinya . KENYAMANAN DAN SAFETY Pada umumnya , kenyamanan pengunjung di Taman MTQ didukung oleh suhu udara yang relatif sejuk berkat pohon trembesi dan tabebuya yang membentuk kanopi rindang di sepanjang jalur pedestrian. Kehadiran pepohonan besar tidak hanya menambah estetika lanskap tetapi juga menurunkan intensitas panas langsung dari sinar matahari , sehingga pengunjung merasa betah berlama -lama di area terbuka ini . Namun , genangan air yang kerap terbentuk di beberapa titik setelah hujan deras , akibat sistem drainase yang belum sepenuhnya optimal, dapat mengganggu kegiatan berjalan santai maupun berolahraga ringan .
03 BANGKU TAMAN DAN PAPAN PENANDA 01 AREA SERBAGUNA 02 TOILET UMUM TRACK LARI DAN SKATEBOARD 04
RTH PAPA LIMBA KENDARI 03 Mengalisis seperti apa prinsip penerapan dan pemanfaatan infrastruktur pada ruang terbuka papa limba kendari
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Papalimba merupakan salah satu taman lingkungan yang terletak di Kelurahan Lapulu , Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Kawasan ini dibangun melalui program kolaborasi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Kota Kendari dalam rangka penataan kawasan kumuh sekaligus penyediaan ruang publik yang layak dan berwawasan lingkungan . Dengan luas mencapai kurang lebih 5 hektare , taman ini menjadi salah satu RTH terluas di Kota Kendari yang menawarkan ruang terbuka bagi aktivitas sosial , rekreasi , dan edukasi Masyarakat. LOKASI DAN EKSISTING
TAMAN MEOHAI FUNGSI DAN PENGGUNA Secara fungsional , RTH Papalimba memiliki peran yang multifungsi . Selain sebagai ruang terbuka hijau yang mendukung keseimbangan ekologi kota , taman ini juga menjadi ruang sosial yang menyediakan fasilitas untuk kegiatan rekreasi , olahraga , edukasi , hingga aktivitas komersial berskala kecil . Di dalam taman terdapat beberapa gazebo, taman bermain anak , lintasan jalan kaki, serta area terbuka yang kerap digunakan sebagai tempat berkumpul dan bersantai . Pada waktu-waktu tertentu , khususnya sore hingga malam hari , kawasan ini ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan untuk menikmati panorama Teluk Kendari, termasuk keindahan matahari terbenam yang menjadi daya tarik tersendiri . AKSEBILITAS Dari segi aksesibilitas , RTH Papalimba cukup mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun berjalan kaki, terutama oleh warga yang tinggal di sekitar Kecamatan Abeli dan Lapulu . Jalan menuju kawasan taman telah beraspal dan memiliki akses visual yang terbuka , sehingga memudahkan pengunjung dalam menemukan lokasi taman . Akan tetapi , hingga saat ini belum tersedia area parkir resmi , sehingga banyak pengunjung yang memarkir kendaraannya di tepi jalan atau di sekitar jalur masuk taman , yang berpotensi menimbulkan gangguan lalu lintas local.