INI ADALAH contoh dan refrensi MODUL IPA.docx

KataHati14 5 views 20 slides Feb 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

modul IPA SMP


Slide Content

MODUL AJAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM

Nama penyusun: Lesdina Sortauli Siregar, S.Pd
Tahun : 2024
Sekolah : SMP President

A.INFORMASI UMUM
Identitas Modul
Sekolah : SMP President
Fase/ Kelas: D -7
Materi Pokok: Besaran
Alokasi waktu: 5 pertemuan x 40 jp (400 menit)
Mata pelajaran : IPA
B.Tujuan pembelajaran
Mengidentifikasi besaran-besaran dalam kehidupan sehari-hari
Mengkonversikan satuan panjang, massa dan waktu.
C.Langkah-langkah Pembelajaran
1.Pertemuan pertama
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1.Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
2.Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu rohani
3.Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini.
5.Peserta didik menyimak informasi guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan bentuk
pembelajaran yang akan dilakukan.
6.Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
-Assesment Diagnostic (15 menit)
-Menyampaikan pertanyaan Pemantik
-Peserta didik menyimak penjelasan singkat dari besaran pokok dan satuannya; sehingga
menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik menggunakan Lcd.
-Peserta didik dengan bimbingan guru menyimak besaran pokok dan satuannya dengan
seksama secara bersamaan di buku paket Hal 3-9 secara lisan dari guru.
-Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang dipelajari.
-Peserta didik diberikan tugas untuk menghapal besarran pokok dan turunan secara individu.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara
klasikal.
Refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan
tindakan yang akan dilakukan.
Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan.
Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya.
2.Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
7.Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
8.Memotivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu rohani
9.Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya.
10. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini.
11.Peserta didik menyimak informasi guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan bentuk
pembelajaran yang akan dilakukan.
12.Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
-Menyampaikan pertanyaan Pemantik
-Peserta didik menyimak penjelasan singkat dari besaran pokok dan satuannya; sehingga
menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik menggunakan Lcd.
-Peserta didik dengan bimbingan guru menyimak materi pengukuran dan satuan dengan
seksama secara bersamaan di buku paket Hal 10-15 secara lisan dari guru.

-Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang dipelajari.
-Peserta didik diberikan tugas untuk mengerjakan pengukuran secara individu.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara
klasikal.
Refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan
tindakan yang akan dilakukan.
Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran Guru menjelaskan rencana kegiatan
pertemuan berikutnya.
D.Asesmen
Terlampir…
E.Lampiran

Lampiran- Lampiran
LKPD MAPEL IPA
SMP PRESIDENT
PENGUKURAN
Kelas : 7 Kategori A( Kelompok 1 dan 2) Nama
Anggota Kelompok :
1. .....................................3................................................................
2. .....................................4. .................................................................
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Peserta didik dapat melakukan pengukuran terhadap benda disekitar
2.Peserta didik dapat menyebutkan satuan baku pada pengukuran
B.ALAT DAN BAHAN
1.Kertas
2.Alat Tulis
3.HP
4.Timbangan
5.Mistar
6.Jam / stopwatch
C.BAHAN BACAAN
Bahan Ajar
PENGUKURAN DAN BESARAN
Pernahkah kalian mendengar istilah satu jengkal, satu hasta, atau satu kaki? Istilah satu jengkal, satu
hasta, dan satu kaki merupakan istilah yang sering digunakan oleh masyarakat zaman dahulu untuk
mengukur panjang suatu benda. Jika diperhatikan, penggunaan alat ukur tersebut kurang efektif ya,
mengingat ukuran jengkal, hasta, maupun kaki setiap individu berbeda-beda.
Oleh karena itu, para ilmuwan mulai membuat suatu alat ukur yang baku, misalnya penggaris, meteran,
jangka sorong, dan sebagainya. Alat-alat ukur tersebut digunakan untuk mengukur suatu besaran,
contohnya panjang. Nah, membahas masalah alat ukur dan besaran, tidak terlepas dari pembahasan kali
ini, yaitu tentang pengukuran. Ingin tahu lebih lanjut tentang pengukuran? Check this out!
Definisi Pengukuran
Pengukuran pengukuran merupakan kegiatan membandingkan antara besaran suatu benda
dengan alat ukur yang sesuai dengan besaran yang diukur serta satuan besaran yangsesuai.
Pengukuran berfungsi untuk mengukur besaran.
Besaran dan Satuannya
Besaran ada 2 macam, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah
besaran yang tidak berasal dari besaran lain. Besaran pokok ada 7, yaitu panjang, massa,
waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat.
Tabel Besaran Pokok dan Satuan MKSnya
No
.
Besaran Simb
o l
Satuan MKS Dising
k at
1 Panjang P meter m
2 Massa m kilogram kg
3 Waktu t sekon atau
detik
s
4 Suhu T Kelvin K
5 Kuat arus
listrik
i ampere A
6 Intensitas I candela cd

cahaya
7 Jumlah zat n Mol mol
Besaran turunan adalah besaran yang berasal dari besaran lain. Contoh: luas berasal dari
perkalian 2 besaran panjang; kecepatan berasal dari pembagian besaran panjang dengan
besaran waktu; gaya berasal dari besaran massa, dan besaran percepatan.
Tabel Contoh Besaran Turunan dan Satuannya
No
.
Besaran
Turunan
Simbol
Besaran
Turunan
Nama Satuan Satuan Dasar Simbol
Satuan
1 Luas A meter persegi meter persegi m2
2 Volume V meter kubik meter kubik m3
3 Laju atau
Kecepatan
v meter per
sekon
meter per sekon m/s
4Percepata
n
a meter per
sekon
kuadrat
meter per sekon
kuadrat
m/s2
5 Gaya F Newton kilogram.meter.persek
on
kuadrat
N
6 Tekanan p Pascal kilogram.meter.persek
on
kudrat.permeter
Pa
7 Energi E Joule kilogram.meter
kuadrat.persekon
kuadat
J
8 Massa
Jenis
ρ kg/l kilogram.perliter kg.l
Setiap besaran memiliki satuannya masing-masing. Contohnya: Besaran panjang memilikisatuan
meter; besaran massa memiliki satuan gram; besaran waktu memiliki satuan sekon.
Berikut ini merupakan contoh pengukuran beberapa besaran di dalam Fisika.
1.Pengukuran panjang
Panjang merupakan salah satu besaran pokok yang dapat diukur menggunakan mistar, jangka sorong,
atau mikrometer sekrup. Berikut ini contoh pengukurannya.
a.Mistar
Mistar atau biasa disebut penggaris memiliki skala terkecil 1 mm, sehingga ketelitian mistar 0,5 mm atau
0,05 cm.
b.Jangka sorong
Jangka sorong memiliki 0,1 mm atau 0,01 cm. Dengan demikian, jangka sorong memiliki ketelitian lebih
baik daripada mistar..

Berdasarkan gambar di atas:
Skala utama = 0,3 m
Skala nonius = 3 × 0,01 = 0,03 cm
Hasil pembacaan alat = skala utama + skala nonius
= 0,3 + 0,03 = 0,33 cm
c.Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian lebih baik daripada dua alat sebelumnya, yaitu 0,01 mm. Alat ini
bisa digunakan untuk mengukur diameter kawat, ketebalan kertas, dan benda-benda kecil lainya.
2.Pengukuran massa
Massa merupakan salah satu besaran pokok yang bisa diukur menggunakan timbangan atau neraca.
Neraca yang biasa digunakan pada skala laboratorium adalah neraca O’Hauss tiga lengan. Neraca
tersebut memiliki tiga lengan dengan rincian sebagai berikut.
Lengan belakang memiliki skala 0 – 500 gram.
Lengan tengah memiliki skala 0 – 100 gram.
Lengan depan memiliki skala 0 – 10 gram.
Satuan secara garis besar ada 2 macam, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku. Satuan
tidak baku adalah satuan yang ukurannya tidak selalu sama, misalnya jengkal, jengkal
tangan orang yang satu dengan yang lain adakalanya berbeda, sehingga hasil
pengukurannya bisa berbeda-beda. Satuan baku adalah satuan yang nilainya sama,
meskipun diukur oleh orang yang berbeda pada lokasi dan waktu yang berbeda. Satuan
baku yang digunakan adalah satuan internasional. Satuan internasional ada 2 macam,
yaitu CGS dan MKS. Satuan internasional CGS, terdiri dari sentimeter untuk besaran
panjang; gram untuk besaran massa; dan sekon untuk besaran waktu. Satuan
internasional MKS terdiri dari meter untuk besaran panjang, kilogram untuk satuan massa,
dan sekon untuk satuan waktu. https://pustaka.ut.ac.id/lib/pefi4101-fisika-dasar-1/
.

Tabel alat ukur panjang berikut tingkat ketelitiannya
Nama alat ukur Tingkat ketelitian
Mistar 1 mm
Jangka sorong 0,1 mm
Mikrometersekrup 0,01 mm
Guna mengukur besaran massa pun digunakan beragam alat ukur, disesuaikan dengan obyek
pengukurannya. Guna mengukur obyek yang besar, misalnya badan manusia, maka digunakan
neraca yang besar atau timbangan badan. Untuk mengukur beragam alat dan badan yang
massanya kecil, misalnya di laboratorium, maka dapat digunakan neraca o’hauss, nerca digital
yang ketelitiannya besar. Untuk menimbang benda yang agak besar, misalnya buah-buahan atau
tepung, maka dapat digunakan timbangan duduk. https://masfikr.com/alat-ukur-massa/ .
Sedangkan untuk mengukur obyek yang sangat berat dan besar, maka dapat digunakan
timbangan gantung. https://www.fisika.co.id/2020/07/alat-ukur-besaran-massa-contoh.html
Tabel alat ukur panjang berikut tingkat ketelitiannya
Nama Alat
Ukur
Tingkat ketelitian
Neraca digital laboratorium 0,01 - 0,001 gram
Neraca O’Haus 3 lengan 0,01 gram
Neraca pegas laboratorium 0,1 gram
Cara mengukur massa menggunakan neraca O’Haus 3 lengan:
1.Letakkan neraca pada permukaan yang datar dan keras, agar neraca tidak berubah posisi.
2.Geser semua anak timbangan ke angka nol. dan pastikan garis penunjuk hasil ukur
setimbang dengan garis indikator. Bila belum, maka alat ukur perlu dikalibrasi dengan
memutar tombol kalibrasi (Kalian dapat meminta bantuan guru untuk memastikan neraca
sudah dikalibrasi)
3.Letakkan obyek pengukuran pada piring neraca.
4.Geser dulu anak timbangan pada lengan yang skalanya paling besar. Setelah itu geser anak
timbangan yang skalanya lebih kecil, bila diperlukan ke yang lebih kecil lagi. Sampai garis
penunjuk hasil ukur setimbang dengan garis indikator. Ingat, posisi mata harus tegak lurus
terhadap garis penunjuk hasil pengukuran.

Suhu pun memiliki alatnya sendiri, sesuai dengan obyek pengukurannya. Untuk mengukur
Termometer adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu. Istilah termometer berasal
dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti mengukur. Prinsip kerja
termometer ada bermacammacam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
Ada bermacam-macam jenis termometer menurut cara kerjanya, yaitu termometer air raksa,
termokopel, termometer inframerah, termometer Galileo, termistor, termometer bimetal
mekanik. https://www.pelajaran.co.id/pengertian-fungsi- dan-macam-macam-alat-ukur-suhu-
beserta-cara-kerjanya/
Cara mengukur suhu badan menggunakan thermometer:
1.Pegang thermometer pada bagian atasnya, bagian yang tidak mengembung.
2.Kalibrasi thermometer dengan cara mengibas-kibaskannya, hingga cairan di
dala termometer menunjukkan angka 0
3.Letakkan pada ketiak. Biarkan selama 5 menit
4.Ambil temometer dari ketiak,
5.Mata tegak lurus melihat ke garis angka yang berimpitan dengan cairan pengisi termometer
Dalam pengukuran besaran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilpengukurannya
benar:
1)Menentukan objek pengukuran.
2)Menentukan besaran yang akan di ukur.
3)Menentukan alat ukur sesuai besaran.
4)Pastikan menggunakan satuan baku atau satuan internasional
5)Melakukan pengukuran dengan melihat secara tegak lurus dengan objek yang
diukur,agar tidak terjadi kesalahan paralaks
6)Melakukan pengukuran yang berulang untuk menentukan nilai lebih kongkret ataunyata.
Demikian pemaparan singkat mengenai Pengukuran Besaran

D. PROSEDUR KERJA
1.Pelajarilah materi tentang pengukuran
2.Lengkapilah tabel hasil pengukuran yang telah disediakan (aktivitas 1)
3.Lalu ukurlah besaran dari setiap obyek sesuai arahan pada LKPD. Tulislah
hasil pengukuranKalian pada tabel hasil pengamatan di bawah.
4.Hitunglah kecepatan dengan cara membagi jarak panjang lapangan dengan waktu
tempuh. Tuliskan cara perhitungan dan hasilnya pada tabel hasil pengamatan. Jangan
lupa tuliskan satuan kecepatan pada tabel tersebut (aktivitas 2)
5.Lengkapilah tabel tentang satuan baku dalam pengukuran ditempat yang disediakan
Presentasikan hasil diskusi didepan kelas(aktivitas 3)
E. HASIL DISKUSI
Aktivitas 1
Tabel Hasil Pengukuran
NO Benda Yang
Diukur
Hasil Pengukuranmu Hasil Pengukuran Temanmu
Jengkal Mistar Jengkal Mistar
Aktivitas 2
Tabel Hasil Pengamatan
Keterangan:
Rumus kecepatan = Jarak
waktu
Aktivitas 3
1. Lengkapi tabel besaran pokok berikut ini
Besaran Pokok Simbol Besaran Satuan Simbol Satuan
Massa … kilogram …
. .
…… T …. K
…… i Ampere …
..
Intensitas Cahaya I …… cd
…… n mole …
..
Obyek Besaran Hasil Pengukuran Satuan Alat ukur
Lapangan upacaraPanjang lapangan …….. ….. ….
Berjalan Waktu tempuh …….. ….. ….
Gerak Kecepatanberjalan
sepanjang panjang
lapangan
…….. ……

Lampiran Penilaian formatif dan sumatif
Instrumen Asesmen (Untuk Asesmen Formatif)
PENGUKURAN
Besaran dan Satuan
IPA Fase D
Tujuan Pembelajaran Pertemuan 2
Peserta didik dapat melakukan pengukuran terhadap benda disekitar
Peserta didik dapat menyebutkan satuan baku pada pengukura
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1.Peserta didik mampu melakukan pengukuran
2.Peserta didik mampu menjelaskan satuan baku dari alat ukur
3.Mampu menganalisis besaran dan satuan dalam pengukuran.
4.Mampu mengidentifikasi alat ukur baku dan tidak
baku Rubrik Penilaian
Indikator Kriteria
Awal BerkembangMulai Berkembang Berkembang Mahir
Peserta didik
mampu
melakukan
pengukura
n
Mulai mampu
melakukan
pengukuran
namun terkadang
masih ada
kekelirua
n
Mulai mampu
melakukan
pengukuran
panduan guru
Mulai mampu
melakukan
pengukuran
objek yang
ditentukan
tanpa panduan
dan
memerlukan
bimbingan
dalam
menuliskan
hasil
pengukuran
guru
Mampu secara
mandiri
melakukan
pengukuran,
menuliskanhasi
l pengukuran
besaran secara
benar dan
mampu
mengemukakan
hasil
pengukuran
dengan tepat
Peserta didik Mulai mampu
menjelaskan
satuan baku dari
alat ukur
terkadang
masih ada
kekelirua
n
Mampu
menjelaskan
satuan baku dari
alat ukur dengan
panduan guru
Mampu
menjelaskan
satuan baku
dari alat ukur
tanpa
panduan guru
Mampu
menjelaskan
membedakan
menjelaskan
satuan baku dari
alat ukur
mampu
menjelaskan
argumennya
mampu
menjelaskan
satuan baku dari
alat ukur
Mampu Mulai mampu Mampu Mampu Mampu
menganalisis menganalisis menganalisis menganalisismenjelaskan
besaran dan besaran dan satuanbesaran dan satuanbesaran dan membedakan
satuan dalam dalam pengukuran.dalam pengukuran.satuan dalam menganalisis
pengukuran. terkadang
masih
ada
kekelirua
dengan
panduan guru
pengukuran.
tanpa
panduan
besaran dan
satuan dalam
pengukuran.

mampu
menjelaskan
argumennya
Mampu
mengidentifikasi
alat ukur baku
dan tidak baku
Mulai mampu
mengidentifikasi
alat ukur baku dan
tidak baku namun
terkadang
masih ada
kekeliruan
Mulai mampu
mengidentifikasi alat
ukur baku dan tidak
baku dengan
panduan
guru
Mampu
dalam
mengidentifikasi
alat ukur baku
dan tidak baku
tanpa panduan
guru
mampu
dalam
mengidentifikasi
dan memberikan
contoh alat ukur
baku dan tidak
baku tanpa
panduan
guru
Rubrik interval kriteria KKTP SISWA KATEGORI PIK
Rentang
Jika siswa memperoleh
< 2 Kategori (Mulai Berkembang) dan tidak ada Kategori (Berkembang Baik atau Mahir) Artinya
Perlu pendampingan
3-4 Kategori Mulai Berkembang dan tidak ada Kategori (Berkembang Baik atau Mahir) Artinya
Cukup
Tidak ada Kategori (Awal Berkembang, Mulai Berkembang) namun tidak semua masuk dalam
kategori (Mahir ) artinya baik
Tidak ada Kategori (Awal Berkembang, Mulai Berkembang) namun minimal 3 masuk dalam kategori
(Mahir ) artinya Sangat baik
Siswa dikatakan mencapai Tujuan Pembelajaran jika minimal masuk
kategori cukup dari rentang indikator KKTP
Rubrik interval kriteria KKTP SISWA KATEGORI CAKAP MAHIR
Rentang
Jika siswa memperoleh
< 3 Kategori (Mulai Berkembang) dan tidak ada Kategori (Berkembang Baik atau Mahir) Artinya
Perlu pendampingan
4 Kategori Mulai Berkembang dan tidak ada Kategori (Berkembang Baik atau Mahir) Artinya Cukup
Tidak ada Kategori (Awal Berkembang, Mulai Berkembang) namun tidak semua masuk dalam
kategori (Mahir ) artinya baik
Tidak ada Kategori (Awal Berkembang, Mulai Berkembang) dan semua masuk dalam kategori
(Mahir ) artinya Sangat baik
Siswa dikatakan mencapai Tujuan Pembelajaran jika minimal masuk
kategori baik dari rentang indikator KKTP
Lembar Hasil Observasi
Nama
Siswa
Peserta didik
mampu
melakukan
pengukuran
Peserta didik
mampu
menjelaskan
satuan baku
dari alat ukur
Mampu
menganalisis
besaran dan
satuan dalam
pengukuran
Mampu
mengidentifikasi
alat ukur baku
dan tidak baku
Hasil akhir
perolehan
berdasar
rentang
indikator
KKTP
Rencana
tindak
lanjut
Tindak lanjut

100
Asesmen ini digunakan sebagai asesmen formatif maka tindak lanjutnya adalah setelah murid melakukan
presentasi kelompok, guru menilai sejauh mana murid mampu memenuhi indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran. Jika hasil nya anak masih berada pada level awal berkembang, maka rekomendasi tindak
lanjut ada dua;
1)Guru memberikan masukan dan kesempatan presentasi ulang di hari lain. Nilai
yang digunakan adalah hasil terbaik dari dua kali presentasi tersebut.
2)Guru memberikan masukan dan lembar kerja yang dapat dikerjakan oleh anak serta
memberikan waktu tambahan untuk mengerjakannya.Adapun untuk kriteria mulai
berkembang, berkembang, dan mahir dapat diberikan komentarmembangun tanpa perlu
mengulang presentasi
Pengayaan : Peserta didik dapat menuliskan data pengukuran pada beberapa opjek yang diamati bisa
bentuk data manual atau hasil digitalisasi
Mengajak peserta didik untuk melakukan pengamatan langsung di lingkungan sekolah dan sekitar untuk
melihat alat ukur yang sering digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari hari dan hasilnya bsa
dibuatartikel untuk ditampilkan di mading sekolah
Lembar Penilaian (Untuk Asesment Sumatif)
Mata Pelajaran :IPA
Judul materi : Pengukuran
NO Nama Siswa Nilai Catatan Guru
Untuk penilaian sumatif, nilai diberikan berdasarkan soal tes diakhir materi berupa soal pilihan ganda.
Masing-masing soal diberikan skor 0 sampai 1. Skor 0 artinya murid menjawab salah , kemudian skor 1
artinya murid menjawab benar . Skor diberikan untuk masing masing soal sehingga akan memperoleh total
skor dan nilai akhir
Berikut contoh perhitungannya:
Dari hasil presentasi tes simatif berupa soal pilihan ganda diperoleh nilai
Maka
Keterangan: Siswa dikategorikan mencapai KKTP bila minimal memiliki nilai cukup.
100
Skore Total yang diperoleh
X
Skore Maksimal
Nilai:
Rubrik interval kriteria KKTP dari Bab Pengukuran
Rentang
<71 perlu pendampingan
72-82 Cukup

Lembar Observasi
Rubrik Asesmen sikap profil pelajar pancasila:
Dimensi: Gotong royong Fase D
Penilaian diskusi dan presentasi kerja kelompok dapat didasarkan pada kriteria berikut :
Kriteria penilaian skor
1234
Siswa berkontribusi pada kerja kelompok
Siswa bekerja secara kolaboratif dengan siswa lain
Siswa menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang dijadwalkan
Dalam pengerjaaan LKPD prosedur dilaksanakan dengan cermat dan sesuai
LKPD yang selesai dikerjakan dipresentasikan sesuai dengan hasil diskusi dan studi
literasi
Kriteria Penilaian Kerja kelompok

Dimensi: Bernalar kritis Fase D
Mulai BerkembangSudah BerkembangMahir Sangat Mahir
Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan
pertanyaan untuk
menganalisis
secara kritis
permasalahan
yang kompleks
dan abstrak.
pertanyaan pertanyaanuntukpertanyaanuntuk pertanyaanuntuk
mengidentifikasimembandingkan klarifikasidan
suatu perma- berbagai informasiinterpretasi
salahan dan dan untuk informasi, serta
mengonfirmasi menambah mencari tahu
pemahaman
terhadap suatu
pengetahuannya. penyebabdan
konsekuensidari
permasalahan informasi
mengenaidirinya tersebut.
danlingkungan
sekitarnya.
Mengidentifikasi
mengklarifikasi
Mengumpulkan,
mengklasifikasikan,
Mengumpulkan, Mengidentifikasi,Secara kritis
dan mengolah
informasi dan
gagasan
membandingkan dan
memilih informasidan
gagasan dari
mengklasifikasikan,mengklarifikasi,mengklarifikasi
serta menganalisis
gagasan dan
berbagaisumber.membandingkan, danmenganalisisinformasiyang
danmemilih informasiyangkompleks dan
informasidari relevan sertaabstrak dari
berbagaisumber, memprioritaskan
serta memperjelasbeberapa
informasi dengan
bimbingan orang
dewasa.
gagasantertentu.berbagai sumber.
Memprioritaskan
suatu gagasan yang
paling
relevan dari
hasil klarifikasi
dananalisis.

Lampiran soal tes sumatif
TES SUMATIF HAKIKAT ILMU SAINS DAN METODE ILMIAH
Nama :
No.Absen :
Petunjuk mengerjakan :
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang dianggap benar
1)Ilmu dalam sains yang mempelajari tentang interaksi atau hubungan timbal balik
balik antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya adalah ....
a.astronomi
b.fisika
c.ekologi
d.Geologi
2)Cabang ilmu dalam biologi yang mempelajari makhluk hidup sangat kecil dan hanya bisa
dilihat dengan bantuan mikroskop adalah...
a.entomologi
b.mikrobiologi
c.ekologi
d.zoologi
3)Paleontologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang...
a.Fosil
b.Vulkanologi
c.Bumi
d.Tata Surya
4)Cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang virus benda adalah...
a.Elektronika
b.Mikologi
c.Patologi
d.Virologi
5)Albert Einstein mendalami cabang fisika, yaitu teori...
a.Efektivitas
b.Relativitas
c.Konektivitas
d.Gravitasi
6)Ilmu yang mempelajari tentang planet, bintang, dan alam semesta adalah...
a.Geologi
b.Entomologi
c.Astronomi
d.Ekologi
7)Pernyataan di bawah ini yang tepat tentang sains adalah ....
a.sains adalah ilmu pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik
b.sains ada dalam bagian manusia
c.percobaan sains dilakukan melalui eksperimen di laboratorium IPA
d.sains adalah ilmu yang mempelajari benda tidak hidup
8)Fungsi dari gelas ukur adalah ...
a.menampung sampel atau bahan sementara atau sebagai penyimpan zat sementara
b.alat ukur volume untuk bahan cair
c.alat bantu memindahkan atau memasukkan larutan ke wadah
d.alat untuk melakukan penyaringan
9)Berikut ini yang termasuk kelompok besaran pokok adalah ….
a.panjang, massa, dan volume

b.panjang, waktu, dan suhu
c.massa, luas, dan waktu
d.volume, luas, dan berat
10)Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur ….
a.suhu
b.waktu
c.kuat arus
d.panjang
11)Besaran pokok yang dapat diperoleh dari hasil pengamatan sebuah ES batu adalah ….
a.berat
b.volume
c.panjang, massa, dan suhu
d.volume, luas, dan berat
12)Berdasarkan Sistem Internasional, maka satuan dasar massa adalah ….
a.ton
b.ons
c.kilogram
d.gram
13)Berikut ini yang tidak termasuk satuan baku adalah ….
a.Depa
b.Ons
c.Liter
d.Meter
14)Berikut ini yang bukan merupakan syarat satuan baku adalah ….
a.bersifat lokal
b.mudah ditiru
c.tidak berubah
d.berlaku global
15)Sebuah kendaraan melaju dengan kecepatan 72 km/jam. Jika dinyatakan dalam SI,
maka kecepatan kendaraan tersebut adalah ….
a.10 m/s
b.20 m/s
c.30 m/s
d.40 m/s
NO Kunci No Kunci
1. C 11. C
2. B 12. C
3. A 13. A
4. D 14. D
5. B 15. B

6. C 16.
7. A 17.
8. B 18.
9. B 19.
10. B 20.

Lampiran Dasar Diferensiasi
Pemetaan Hasil Asesmen Awal Dan Pembelajaran Diferensiasi Pertemuan 2
Pemetaan Hasil Asesmen Awal (Literasi dan Numerasi)
PIK DASAR CAKAP , MAHIR
Kemampuan
literasi
numerasi
Murid belum mampu
menemukan dan mengambil
informasi eksplisit yang ada
dalam teks ataupun membuat
interpretasi sederhana.
Murid mampu
menemukan dan
mengambil informasi
eksplisit yang ada
dalam teks serta
membuat interpretasi
sederhana.
Murid mampu membuat
interpretasi dari informasi
implisit yang ada dalam
teks; mampu membuat
simpulan dari hasil
integrasi beberapa
informasi dalam suatu teks.
Pembelajaran
terdeferensiasi
Siswa mengerjakan praktik
secara mandiri dengan
bimbingan dariguru. Guru
sesekali mendampingi
kelompok untuk memastikan
agar tidak terjadi miskonsepsi
serta mempelajari materi
menggunakan video
bila diperlukan, jika diperlukan
guru memberikan bantuan
dengan penjelasan yang lebih
mudah dipahami siswa, seperti
dengan menggunakn bantuan
obyek yang mudah dikenali
siswa, atau dengan
memberikan demonstrasi
langsung
Siswa mengerjakan praktik secara mandiri, dan
guru mengawasi serta langsung memeriksa hasil
kerja siswa, bila diperlukan, maka guru
memberikan bantuan dengan memberikan umpan
agar siswa termotivasi untuk berfikir kritis
Siswa bebas mempelajari materi dengan
melihat bahan bacaan ataupun video
Siswa mengerjakan LKPD
secara terbimbing dengan rubrik
KKTP dan kriteria ketuntasan
yang sedikit berbeda dengan
siswa dasar atau cakap
Siswa mengerjakan LKPD secara mandiri,
Jika mengalami kesulitan, siswa diminta
mengajukan pertanyaan kepada guru.
Guru sesekali mendampingi kelompok untuk
memastikanagar tidak terjadi miskonsepsi

Lembar Penilaian
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1.Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2.Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
3.Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
4.Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan konsisten
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
N
o
N
a
m
a
S
is
w
a
Sikap
Tanggung
Jawab
Jujur Peduli
Kerjasam
a
Santun
Percaya
diri
Disiplin
K
R
C
K
B
A
S
B
K
R
C
K
B
A
S
B
K
R
C
K
B
A
S
B
K
R
C
K
B
A
S
B
K
R
C
K
B
A
S
B
K
R
C
K
B
A
S
B
K
R
C
K
B
A
S
B
1234123412341234123412341234
1
2
3
4
5
K: Kurang C: Cukup B: Baik SB: Baik Sekali
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI
N
O
NAMA SISWA
SIKAP
Skor
Rata
-rata
Tanggun
g Jawab
Juju
r
Pedu
l
Kerj
a
Sama
Santu
n
Percay
a Diri
Disipli
n
1
2
Daftar Pustaka
Sawali, M. Pd. Wahono, M. Pd. Tim Edukatif Hak Cipta 2021 Penerbit Erlangga Berdasarkan
Kurikulum Merdeka. Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII.
Tags