Inisiasi_3 (1)teori perilaku konsumen.ppt

GalihMukti5 4 views 15 slides Nov 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

TENTANG TEORI PERILAKU KONSUMEN


Slide Content

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Ada 2 alasan untuk mempelajari perilaku
konsumen yaitu:
1. Alasan konsumen untuk membeli lebih banyak
barang atau jasa pada harga yang lebih
rendah dan menguranginya pada saat harga
tinggi.
2. Bagaimana seorang konsumen menentukan
jumlah dannkomposisi dari barang yang akan
dibeli dari pendapatan yang diperolehnya.

Pendekatan Teori Perilaku Konsumen
1.Pendekatan nilai guna (utility) Kardinal
Yaitu kepuasan konsumsi yang dapat diukur atau
dihitung dengan menggunakan angka, uang atau
satuan bilangan lainnya.
Ada beberapa asumsi teori nilai guna kardinal yaitu:
Nilai guna dapat diukur.
Konsumen bersifat rasional sehingga perilakunya
dapat dipahami secara logis.
Konsumen bertujuan untuk memaksimumkan
utilitasnya.


Teori nilai guna dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: Teori nilai guna dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
NilaiNilai gunaguna totaltotal yaituyaitu jumlahjumlah seluruhseluruh kepuasankepuasan yangyang diperolehdiperoleh
daridari mengkonsumsi sejumlah barang. mengkonsumsi sejumlah barang.
TU
X
C
A
B
D
2 5 8 11
TU
X
X
Kurva nilai guna total bermula dari titik 0, yang menunjukkan
tidak ada konsumsi barang x, selanjutnya akan naik seiring
dengan bertambahnya jumlah konsumsi, dan pada akhirnya akan
turun apabila konsumsi melebihi 8.
0
90
83
78
80

01 8
30
Kurva nilai guna marginal turun dari kiri atas ke kanan bawah. Yang mencerminkan
hukum nilai guna yang semakin menurun. Kurva nilai guna marginal
yang semakin menurun. Kurva nilai guna marginal memotong sumbu datar
sesudah jumlah 8. Yang menunjukkan nilai guna adalah negatif
MU
X MU
Y MU
Z
P
X P
Y P
Z
MU = Margianal Utility
P = Harga barang
x,y,z = Macam barang konsumsi
==
Kurva nilai guna marginal

2. 2. Pendekatan Ordinal. Pendekatan Ordinal.
Yaitu besarnya nilai guna bagi seorang konsumenYaitu besarnya nilai guna bagi seorang konsumen tidak perlu tidak perlu
diketahui. Jadi pendekatan nilai guna adalah tingkat kepuasan diketahui. Jadi pendekatan nilai guna adalah tingkat kepuasan
seseorang dapat mengkonsumsi barang atau jasa tidak dapat seseorang dapat mengkonsumsi barang atau jasa tidak dapat
diukur dengan uang atau angka tetapi dapat dikatakan lebih tinggi diukur dengan uang atau angka tetapi dapat dikatakan lebih tinggi
atau lebih rendah (ke1, ke2, ke3, dan seterusnya) atau lebih rendah (ke1, ke2, ke3, dan seterusnya)
Asumsi yang digunakan : Asumsi yang digunakan :

Konsumen akan selalu memilih kombinasi barang yang akan Konsumen akan selalu memilih kombinasi barang yang akan
dikonsumsi yang akan mendatangkan kepuasan maksimum. dikonsumsi yang akan mendatangkan kepuasan maksimum.

Konsumen dianggap mempunyai informasi yang sempurna atas Konsumen dianggap mempunyai informasi yang sempurna atas
uang yang tersedia baginya serta informasi tentang harga pasar.uang yang tersedia baginya serta informasi tentang harga pasar.

Konsumen perlu mem`punyai preferensi yang disusun atas Konsumen perlu mem`punyai preferensi yang disusun atas
besarnya nilai guna, walaupun besarnya nilai guna itu secara besarnya nilai guna, walaupun besarnya nilai guna itu secara
absolute tidak perlu diketahui. absolute tidak perlu diketahui.


Kurva indefferent merupakan kurva yang menunjukkan Kurva indefferent merupakan kurva yang menunjukkan
kombinasi konsumsi dua macam barang dari seorang kombinasi konsumsi dua macam barang dari seorang
konsumen yang memberikan tingkat kepuasan yang sama. konsumen yang memberikan tingkat kepuasan yang sama.
A
B
C
X3X2X10
X
IC
Y
Y1
Y2
Y3

A
B
X2X1
Y
Y1
Y2
0
X
ΔY
ΔX
IC
Beberapa ciri kurva indefferent:
Kurva indeferent mempunyai kemiringan negatif (dari kiri atas ke kanan bawah).
- ΔY
ΔX

Kurva indeferent yang lebih tinggi kedudukannya menunjukkan tingkat kepuasan yang
semakin tinggi.
A
B
C
X3X2X1
Y
Y1
Y2
Y3
0
IC 2
IC 3
IC 1
X

A
B
C
Y
0
IC 2
IC 1
X
Kurva indeferent tidak pernah berpotongan dengan kurva indefferent lainnya.

12 678534
1
3
2
4
IC
Y
X
Kurva indefferent cembung ke titik asal.( titik 0 )

B/P
y
Y
0 B/P
y
X
Kemiringan garis anggran tersebut adalah sebesar
B / PX PX
B / PY PY
B = P
X . X + P
Y . Y
B P
X
Y X
P
Y
P
Y
=
=
-
Garis Anggaran Konsumen
Merupakan suatu keadaan dimana konsumen
mencapai kepuasan maksimum dengan menghabiskan
anggaran tertentu untuk mengkonsumsi suatu barang
atau jasa.

A
B
C
X3X2X1
Y
Y1
Y2
Y3
0
X
IC 2
IC 1
B/P
y
B/P
X
Untuk mengetahui bagaimana konsumen
mengalokasikan pendapatannya diantara dua
produk dengan harga barang tertentu sehingga
utilitas maksimum
Kurva Keseimbangan Konsumen

A
B
X1
Y
Y1
0 X
IC
2
IC
1
B
1
/P
y
B/P
X
B
1
/P
X
Y
X
Pengaruh pendapatan dan pengaruh subtitusi
Kurva pendapatan konsumen
Kurva pendapatan konsumen menunjukkan perubahan pendapatan sementara
harga barang tetap

B
B
1
(B) Pendapatan
X10 X
X
Kurva Engel
Kurva engel menunjukkan kuantitas dari salah satu barang dan pendapatan.

B
C
X3X2
Y1
Y2
Y3
0
X
B
1
/P
y1
B
1
P
X2
B
2
P
X2
X1 B
1
P
X1
A
B
2
/P
y1
IC
2
IC
1
Pengaruh Pendapatan dan Subtitusi