Inisiasi 5-ESPA4227 universitas terbuka.ppt

YudhaRizkiPratama2 0 views 11 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

Materi pembelajaran


Slide Content

INISIASI 5
MODUL 6

A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter
(biasanya bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit yang
pada gilirannya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat (Nopirin, 1992)
Kebijakan moneter ditujukan untuk mendukung tercapainya tercapainya sasaran
ekonomi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga,
pemerataan pembangunan dan keseimbangan neraca pembayaran (Iswardono, 1997)

B. TUJUAN KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stabilitas ekonomi yang dapat diukur
dengan :
1.Kesempatan Kerja
2.Kestabilan Harga
3.Neraca Pembayaran Internasional
Beberapa syarat yang harus dipenuhi agar kebijakan moneter dapat mencapai
keberhasilan dalam pelaksanaannya :
a.Independensi Bank Sentral
b.Fokus terhadap sasaran
c.Capacity forecast inflation
d.Pengawasan instrumen
e.Pelaksanaan secara konsisten dan transparan

C. SASARAN KEBIJAKAN MONETER
1.Sasaran Operasional (Operational target)
2.Sasaran Antara (Intermediate Target)
3.Sasaran Akhir (Final Target)
D. INSTRUMEN-INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER
1.Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation), ada 2 jenis:
a.Dynamic open market operation => mengubah monetary base
b.Defensif open market operation => mengontrol monetary base
2.Penetapan Tingkat Diskonto (Discount Policy)
3.Penetapan Cadangan Wajib Minimum (Reserves Requirements)
4.Himbauan Moral (Moral Persuasion)

E. KERANGKA KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA
Kebijakan moneter di Indonesia menganut sebuah kerangka kerja yang dinamakan
Inflation Targeting Framework (ITF). Dengan kerangka ini, Bank Indonesia secara
eksplisit emngumumkan sasaran inflasi kepada publik dan kebijakan moneter
diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Gambar Kerangka Kerja Kebijakan Moneter

Transmisi KEB
IJAKAN MONETER
A. MEKANISME KEBIJAKAN MONETER
Gambar Pengaruh Kebijakan Moneter di Indonesia

Ada beberapa jalur yang dapat digunakan untuk menerangkan bagaimana
perubahan jumlah uang beredar mempengaruhi kegiatan ekonomi antara lain :
1.Jalur Biaya Modal
2.Jalur Kekayaan
3.Jalur Harga Relatif (Teori Portofolio)
4.Jalur Langsung (Teori Monetarist)
B. MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER
(MTKM)
Secara spesifik Taylor (1950) menyatakan bahwa mekanisme transmisi kebiajakn
moneter adalah merupakan jalur-jalur yang dilalui oleh kebijakan moneter untuk
dapatmempengaruhi sasaran akhir kebijakan moneter yaitu pendapatan nasional
dan inflasi.

C. TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA
Tujuan akhir kebijakan moneter adalah menjaga dan memelihara kestabilan nilai
rupiah yang salah satunya tercermin dari tingkatan inflasi yang rendah dan stabil. Untuk
mencapai tujuan itu Bank Indonesia menetapkan suku bunga kebijakan BI rate.
Gambar transmisi kebijakan moneter di Indonesia

D. TENGGANG WAKTU (LAG) EFEK DARI KEBIJAKAN
MONETER
•Dampak kebijakan moneter terhadap kestabilan dan pertumbuhan ekonomi
akan tergantung pada kuat tidaknya hubungan antara perubahan kebijakan
moneter yang dilakukan dengan kegiatan ekonomi dan jangka waktu antara
terjadinya perubahan kebijakan moneter sampai terjadinya efek terhadap
kegiatan ekonomi (lag).

•Jangka waktu atau lag yang dimaksud terdiri dari :
1.Recognition lag : waktu yang diperlukan oleh Bank Indonesia untuk
mengumpulkan data ekonomi dan menganalisi perubahan aktivitas ekonomi yang
diinginkan dengan melaksanakan kebijakan moneter tersebut.
2. Administratie lag : periode antara diketahuinya (oleh BI) berbagai informasi yang
akan diperkirakan untuk merubah kebijakan moneter, dengan waktu dimana BI
benar-benar merubah satu atau beberapa instrumen kebijakan moneter.
3. Inside lag : keseluruhan antara recognition lag dan administratie lag. Yakni kurun
waktu antara perubahan/kejadian ekonomi yang memerlukan perubahan kebijakan
moneter dengan perubahan satu atau beberapa instrumen kebijakan moneter.
4. Outside lag : Kurun waktu antara telah berubahnya satu atau beberapa instrument
kebijakan moneter untuk mengatasi suatu masalah ekonomi sampai dengen efek
atau dampak nyata kebijakan moneter tersebut pada kegiatan ekonomi.
Tags