Definisi Ostomy berasal dari Bahasa Latin Ostium yang berarti mulut atau pembukaan Martin ST, Vogel JD. Intestinal Stomas. Indications, Management, and Complications. Adv Surg [Internet]. 2012;46(1):19–49. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.yasu.2012.04.005
Tujuan Stoma Sementara Dekompresi saluran cerna pada dilatasi usus Diversi aliran untuk mengistirahatkan usus bagian distal dan proteksi anastomosis di sisi distal (misal, pasca reseksi anterior rendah dengan anastomosis usus rectum yang dekat ke anus pada keganasan rektum) Kasus pada obstruksi usus Stoma Permanen Sebagai terapi definitif misalnya pascareseksi usus bagian distal dimana anastomosis primer tidak dimungkinkan misal pascareseksi abdominoperineal.
JENIS STOMA Gaster (gastrostomi) Stoma intestinal (enterostomi) yaitu di jejunum (jejunostomi), di ileum (ileostomi) Kolon (kolostomi) Masing–masing stoma ini memiliki indikasi dan masalah yang berbeda.
Gastrostomi Pembuatan stoma pada gaster yang ditujukan untuk pemberian nutrisi maupun tindakan dekompresi
Ileostomi end ileostomy saat seluruh kolon diangkat (kolektomi total) misal pada keganasan, kolitis ulseratif fulminan, dan penyakit Crohn defunctioning loop ileostomy saat ditujukan sebagai opsi dalam melepas obstruksi usus pada keganasan maupun inflamasi, manajemen emergensi pada kebocoran anastomosis maupun fistula, atau cedera/inflamasi di daerah distal, pengaman (proteksi) pada anastomosis distal di daerah rektum pada reseksi anterior rendah
Kolostomi end colostomy saat bagian distal diangkat misalnya pada keganasan yang memerlukan pengangkatan sfingter anus dan anastomosis tidak dimungkinkan, prosedur Hartman, inkontinensia fekal, dan proktitis akibat radiasi. defunctioning loop colostomy saat diperlukan sebagai opsi melepaskan obstruksi distal (keganasan, inflamasi), inkontinensia fekal, manajemen emergensi pada kebocoran anastomosis, dan fistula.
Double–barreled colostomy Kolostomi dengan kedua ujung dieksteriorisasi sebagai dua stoma, stoma pertama berasal dari proksimal dan kedua (distal) disebut mucus fistula 🡪 agar penutupannya dapat dilakukan dengan mudah mengunakan enterotome atau stapling Jarang digunakan karena pada prinsipnya kolon distal dapat dimunculkan ke permukaan secara terpisah sehingga terjamin bersifat defunctioned .
Bishop Koop Santulli Mikulicz
Indikasi Ileostomy Martin ST, Vogel JD. Intestinal Stomas. Indications, Management, and Complications. Adv Surg [Internet]. 2012;46(1):19–49. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.yasu.2012.04.005
Indikasi Colostomy Martin ST, Vogel JD. Intestinal Stomas. Indications, Management, and Complications. Adv Surg [Internet]. 2012;46(1):19–49. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.yasu.2012.04.005
Loop Ileostomy Paling sering digunakan untuk pengalihan sementara dari isi gastrointestinal untuk melindungi anastomosis kolon Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Lokasi Ileostomi Paling baik dekat sisi lateral otot rectus, bisa di bawah atau atas umbilicus Permukaan yang rata dan luas Hindari tepi iga, indentasi umbilicus, bekas luka yang tidak rata Hindari garis ikat pinggang Tandai situs saat duduk dan berdiri Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Setelah anastomosis kolon, lakukan retraksi luka laparotomi untuk melihat gambaran kulit setelah abdomen ditutup Eksisi kulit dalam lingkaran 3cm (±2 jari) dan diseksi dari lemak subkutan hingga fascia anterior otot rectus, membuat bukaan 2 jari lewat fascia Otot rectus dipisahkan atau retraksi secara medial, tanpa melukai pembuluh epigastric di tengah otot ini Dibuat bukaan 2 jari lain pada posterior sheath dan peritoneum Segmen dari ileum terminal, biasanya sekitar 30cm proksimal dari katup ileocecal (VB) dipilih Mobilitas cukup untuk mencapai dinding abdomen tanpa stretching atau tension, cukup proksimal untuk ditutup side-to-side anastomosis Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Bukaan mesenterika di bawah dinding ileum dibuat dengan Kelly hemostat Segmen umbilical tape atau Penrose drain dari karet yang lembut dimasukkan lewat bukaan tersebut Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Jahitan absorbable seromuscular dilakukan untuk menandai sisi proksimal ileum Pastikan bukaan pada dinding abdomen cukup untuk ileum yang akan dikeluarkan Tape dan ileal loop dikeluarkan melalui bukaan dengan tarikan lembut dengan gerakan mengayun Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Loop diarahkan secara vertical dengan sisi proksimal dan jahitan penanda pada arah jam 12, menonjol sekitar 5cm di atas kulit Tangkai ostomy plastik menggantikan umbilical tape atau Penrose drain untuk mencegah retraksi setelah abdomen ditutup Abdomen biasanya ditutup sebelum maturasi stoma untuk menghindari kontaminasi abdomen dengan isi ileum Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Sisi kaudal loop diinsisi secara transfersal 2/3 diameternya setengah dari tinggi di atas kulit, sejajar dengan lokasi tape mempenetrasi mesenterium Distal stoma dijahit dengan jahitan absorbable sedalam dinding ileum, ke subkutis di bawah tepi kulit. Perlu 3-4 jahitan untuk eversi stoma Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Jahitan penanda dibuang, lalu stoma proksimal dilakukan eversi Ujung handle yang tumpul dari scalpel dapat dijadikan tumpuan saat melakukan eversi sementara tepi mukosa ditarik Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Lakukan jahitan interrupted absorbable pada sekeliling dinding usus ke subkutan kulit Batang berbentuk T tidak perlu difiksasi, batang bentuk lain difiksasi dengan jahitan monofilament non absorbable pada kedua ujungnya Periksa viabilitas stoma Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Postoperasi Dilakukan pemeriksaan viabilitas dan produksi dari stoma Pantau keseimbangan cairan dan elektrolit Batang plastik dikeluarkan 3-5 hari setelah pembedahan Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Transverse Colostomy Dilakukan untuk dekompresi obstruksi kolon akibat lesi sisi kiri Mengalihkan seluruh feses dan dapat membersihkan kolon proksimal dari obstruksi Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Insisi dilakukan di kuadran kanan atas secara vertical atau transversal di atas kolon yang distensi berdasarkan xray abdomen Bukaan dibuat melewati otot rektus, terpisah dari lipatan kulit, tonjolan tulang, atau lembah umbilicus, hindari area ikat pinggang Bukaan dari abdomen sebaiknya cukup besar untuk bisa melakukan identifikasi dengan mudah dan mobilisasi dari kolon transversum yang terdistensi Bila kolon terlalu distensi, lakukan deflasi dengan jarum besar atau trocar agar lebih mudah ditangani Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Kolon transversum sebesar kepalan tangan dilewatkan melalui luka, dan omentum ditarik ke atas Bila perlu dilakukan deflasi, bukaan tempat deflasi dapat dijahit purse-string Dilakukan pembebasan greater omentum dari kolon yang akan menjadi kolostomi Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Ligasi semua titik perdarahan Beberapa ahli bedah lebih suka melewatkan klem bengkok pada regio avascular dari omentum dan mesocolon transversal di bawah kolon, lalu memasukkan jari sebagai panduan Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Omentum dibagi di atas presentasi kolon transversum pada kedua sisi Mungkin diperlukan pemisahan beberapa pembuluh darah kecil di mana omentum melekan pada kolon di atas taenia anterior Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Setelah bukaan through and through yang adekuat dibuat di bawah kolon transversal, kateter karet besar (32 French) dimasukkan sambil mengeluarkan jari Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Ujung kateter dipotong, lalu salah satu ujungnya dimasukkan ke ujung yang lain Penempelan ini lalu difiksasi dengan jahitan nonabsorbable Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Lemak pada loop dari usus dilekatkan pada peritoneum sekitarnya dengan jahitan halus, jangan sampai mempenetrasi usus ke dalam lumen Jahitan ini dapat membantu untuk membedakan tiap lapisan saat penutupan kolostomi Bila distensi hebat dan dinding usus tipis, fiksasi dengan tabung karet dan inflamasi diharapkan cukup, untuk menghindari perforasi Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Bila insisi yang liberal diperlukan untuk memperbaiki usus yang dilatasi, bukaan peritoneal dapat ditutup sebagian dengan jahitan interrupted Jangan sampai penutupan peritoneum membuat konstriksi usus, tetapi cukup untuk memasukkan jari telunjuk ke kavum peritoneal sekitar usus Fascia, subkutan, dan kulit diaproksimasi dan dijahit interrupted dengan cukup sela untuk 1 jari dan loop Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Dilakukan insisi transversal setelah penutupan selesai Pada beberapa kasus, diperlukan dekompresi usus dengan selang yang difiksasi dengan jahitan purse-string Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Teknik Operasi Stoma distal atau inaktif dimaturasi lebih dulu dengan jahitan absorbable sedalam dinding kolon ke subkutan kulit Stoma proksimal atau aktif dilakukan maturase yang sama Bila usus sehat, stoma proksimal dapat lebih menonjol dengan insisi lebih ke arah distal Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Postoperasi Suction konstan mungkin diperlukan pada obstruksi akut Pasien diberikan cairan pada hari pertama, diet lunak pada hari-hari berikutnya, lalu secara progresif diet ditingkatkan Irigasi kolon proksimal dapat dilakukan melalui kolostomi untuk persiapan prosedur sekunder atau untuk mengosongkan kolostomi secara regular bila bersifat permanen Antibiotik dapat dihentikan setelah beberapa hari kecuali terdapat infeksi berlanjut Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016.
Komplikasi Early: iskemia, retraksi, ileus, sepsis luka, dan iritasi kulit Late: prolaps atau herniasi parastoma Penutupan/reversal Martin ST, Vogel JD. Intestinal Stomas. Indications, Management, and Complications. Adv Surg [Internet]. 2012;46(1):19–49. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.yasu.2012.04.005
Daftar Pustaka Ellison EC, Zollinger RM. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2016. Martin ST, Vogel JD. Intestinal Stomas. Indications, Management, and Complications. Adv Surg [Internet]. 2012;46(1):19–49. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.yasu.2012.04.005