Investasi & Pasar Modal Dyah Ayu Mega 2234032016.pdf

dyahayy1006 0 views 11 slides Oct 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

Investasi & Pasar Modal


Slide Content

INVESTASI DAN PASAR MODAL DASAR - DASAR HUKUM
INVESTASI
Dyah Ayu Megawati
2234032016
Dosen Bpk. Sugito

Pengertian Investasi adalah
Penanaman modal oleh perorangan/badan usaha, baik dalam
negeri maupun asing, untuk memperoleh keuntungan di masa
depan.
Bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Fungsi Investasi
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
Memperkuat daya saing usaha nasional.
Mendorong pembangunan infrastruktur.
Memperluas penerimaan pajak negara. PEMBAHASAN INVESTASI

LATAR BELAKANG
Dasar Hukum Investasi
UUD 1945
Pasal 33 ayat (3): “Bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai negara dan dipergunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.”
Pasal 33 ayat (4): Perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi,
berkelanjutan, dan berkeadilan.
UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
Landasan utama hukum investasi di Indonesia.
Mengatur asas, bentuk usaha, perlindungan, dan fasilitas penanaman modal.
Asas Penanaman Modal dengan (UU No. 25/2007) diantaranya :
1.Kepastian hukum.
2.Keterbukaan.
3.Akuntabilitas.
4.Perlakuan sama bagi investor.
Efisiensi berkeadilan.
Berkelanjutan & berwawasan lingkungan.
Otonomi daerah.
Keseimbangan kemajuan & kesatuan ekonomi nasional.

Regulasi Turunan
Peraturan Pemerintah (PP) sebagai pelaksanaan UU Penanaman Modal.
Peraturan Presiden (Perpres) terkait perizinan investasi dan daftar bidang
usaha.
Peraturan Menteri / BKPM mengenai teknis pelaksanaan, pelayanan, dan
pengawasan investasi.
Omnibus Law Cipta Kerja (UU No. 11 Tahun 2020): penyederhanaan regulasi dan
perizinan investasi.
Prinsip Hukum Investasi
Kepastian hukum bagi investor.
Perlakuan yang sama bagi penanam modal dalam negeri maupun asing.
Transparansi & akuntabilitas.
Perlindungan hak dan penyelesaian sengketa investasi.
Keseimbangan antara kepentingan investor dan kepentingan nasional.
LANDASAN TEORI

Fungsi Utama Hukum Investasi
1.Memberikan Kepastian Hukum
Menjamin hak dan kewajiban investor serta pemerintah.
Mencegah terjadinya penyalahgunaan dan sengketa.
2.Melindungi Penanam Modal dan Negara
Memberikan perlindungan terhadap hak-hak investor.
Menjaga kepentingan nasional agar investasi tetap sesuai dengan
tujuan pembangunan.
3.Menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif
Menumbuhkan rasa percaya bagi investor.
Mengatur prosedur perizinan dan pelayanan investasi agar lebih
efisien.
FUNGSI HUKUM INVESTASI

TEORI PENANAMAN MODAL (EKONOMI & BISNIS)
TEORI KLASIK (ADAM SMITH & RICARDO)
→ INVESTASI SEBAGAI AKUMULASI MODAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI & PERTUMBUHAN.
TEORI HARROD-DOMAR
→ INVESTASI MENAMBAH KAPASITAS PRODUKSI → PERTUMBUHAN EKONOMI JANGKA PANJANG.
TEORI KEYNESIAN
→ INVESTASI DIPENGARUHI SUKU BUNGA & EKSPEKTASI KEUNTUNGAN (MARGINAL EFFICIENCY OF CAPITAL).
TEORI NEOKLASIK
→ PERUSAHAAN BERINVESTASI SAMPAI TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL = BIAYA MODAL.
DUNNING’S ECLECTIC PARADIGM (OLI FRAMEWORK)
→ INVESTASI ASING DIPENGARUHI OLEH:
OWNERSHIP ADVANTAGE (KEUNGGULAN PERUSAHAAN),
LOCATION ADVANTAGE (DAYA TARIK LOKASI/NEGARA),
INTERNALIZATION ADVANTAGE (EFISIENSI JIKA MENGELOLA LANGSUNG DIBANDING LISENSI).

Pengertian Iklim Investasi
yang dimaksud Iklim investasi adanya kondisi lingkungan ekonomi, politik, hukum, dan sosial
yang memengaruhi keputusan investor untuk menanamkan modal.
Ciri - Ciri iklim investasi yang baik: stabil, transparan, efisien, dan memberikan kepastian
hukum.
Iklim Investasi di Indonesia dengan beberapa kelebihan dibawah ini
Kelebihan:
Pasar domestik sangat besar (>270 juta penduduk).
Pertumbuhan ekonomi relatif stabil.
Posisi strategis: jalur perdagangan internasional.
Tenaga kerja melimpah.
Dukungan pemerintah: Omnibus Law Cipta Kerja, insentif pajak, digitalisasi perizinan OSS.
Tantangan yang akan di hadapi :
Birokrasi yang masih berbelit di beberapa daerah.
Infrastruktur belum merata.
Isu korupsi & kepastian hukum.
Persaingan dengan negara ASEAN lain.
PENGERTIAN IKLIM INVESTASI

FAKTOR PENDUKUNG
Faktor Pendukung Iklim Investasi di Indonesia
Potensi Pasar yang Besar:
Indonesia memiliki populasi besar dan posisi geografis yang strategis, menjadikannya pasar yang
menarik dan pintu masuk ke negara-negara ASEAN lainnya.
Pertumbuhan Ekonomi Stabil:
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif stabil di angka 5% merupakan daya tarik penting bagi
investor.
Sumber Daya Alam:
Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah menjadi daya tarik bagi investor, terutama
untuk industri pengolahan.
Pembangunan Infrastruktur:
Pembangunan infrastruktur yang gencar dan pengembangan konsep hilirisasi serta diversifikasi bisnis
juga meningkatkan daya tarik investasi.
Insentif dan Kebijakan Pemerintah:
Pemerintah menawarkan insentif dan kebijakan, seperti Undang-Undang Cipta Kerja dan Daftar
Prioritas Investasi (DPI), untuk menarik investor dan menyederhanakan proses investasi.

Motivasi Investor Menanamkan Modal di Indonesia
1.Pasar yang besar & potensial → permintaan barang/jasa terus
meningkat.
2.Akses sumber daya alam → tambang, energi, perkebunan,
perikanan.
3.Biaya tenaga kerja relatif murah → meningkatkan efisiensi
produksi.
4.Diversifikasi usaha → mengurangi risiko dengan memperluas ke
negara lain.
5.Insentif pemerintah → tax holiday, tax allowance, fasilitas
kepabeanan.
6.Stabilitas politik & dukungan kebijakan → meningkatkan rasa
aman berinvestasi.

Apa Perbedaan PMA dan PMDN?antara PMA dan PMDN? Sederhananya,
perbedaan utamanya terletak pada asal modalnya.
PMA (Penanaman Modal Asing): Modal berasal dari luar negeri atau entitas
asing.
PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri): Modal sepenuhnya berasal dari
dalam negeri atau oleh warga negara Indonesia.
Keduanya berperan penting dalam perekonomian nasional, namun kebijakan
dan regulasinya bisa sedikit berbeda. PMA sering kali mendapat perhatian
lebih karena berpotensi membawa inovasi dan teknologi baru yang tidak
tersedia di dalam negeri.
Namun, baik PMA maupun PMDN tetap harus mengikuti aturan pemerintah
untuk memastikan kelangsungan dan keamanan investasi.

TERIMA KASIH