ISTIRAHAT & TIDUR (Kebutuhan Dasar Manusia).pptx
NandaSartika
0 views
21 slides
Oct 15, 2025
Slide 1 of 21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
About This Presentation
Istirahat: membuat seseorang merasa relaks secara mental, bebas dr kecemasan, dan tenang secara fisik.
Istirahat bukan berarti tanpa adanya aktivitas
Setiap orang memiliki kebiasaan tersendiri utk memperoleh istirahat
Bentuk istirahat: membaca buku, mempraktikkan latihan relaksasi, berjalan kaki yan...
Istirahat: membuat seseorang merasa relaks secara mental, bebas dr kecemasan, dan tenang secara fisik.
Istirahat bukan berarti tanpa adanya aktivitas
Setiap orang memiliki kebiasaan tersendiri utk memperoleh istirahat
Bentuk istirahat: membaca buku, mempraktikkan latihan relaksasi, berjalan kaki yang jauh,dll.
Tidur: proses fisiologis yang bersiklus yang bergantian dgn periode yang lebih lama dari keterjagaan
Tidur dapat memberikan waktu bagi tubuh utk melakukan perbaikan dan penyembuhan sistem tubuh
Perubahan pola tidur dipengaruhi oleh: status fisiologis, psikologis, dan lingkungan fisik seseorang (klien).
Istirahat Istirahat : membuat seseorang merasa relaks secara mental, bebas dr kecemasan , dan tenang secara fisik . Istirahat bukan berarti tanpa adanya aktivitas Setiap orang memiliki kebiasaan tersendiri utk memperoleh istirahat Bentuk istirahat : membaca buku , mempraktikkan latihan relaksasi , berjalan kaki yang jauh,dll .
Tidur Tidur : proses fisiologis yang bersiklus yang bergantian dgn periode yang lebih lama dari keterjagaan Tidur dapat memberikan waktu bagi tubuh utk melakukan perbaikan dan penyembuhan sistem tubuh Perubahan pola tidur dipengaruhi oleh : status fisiologis , psikologis , dan lingkungan fisik seseorang ( klien ).
Irama Sirkadian Berasal dari bahasa latin: circa ( tentang ) dan dies ( hari ) Irama siklus 24 jam siang-malam yang merupakan bagian dari kehidupan manusia Irama sirkadian mempengaruhi pola fungsi biologis utama dan fungsi perilaku Irama sirkadian dipengaruhi oleh cahaya dan suhu
Pengaturan Tidur Kontrol & pengaturan tidur : SAR ( Sistem Aktivasi Retikular ) Lokasi : batang otak Fungsi : mempertahankan kewaspadaan dan terjaga SAR menerima stimulus sensori visual , auditori , nyeri , dan taktil . Bangun : hasil dari neuron dalam SAR yg mengeluarkan katekolamin seperti norepinefrin
Pengaturan Tidur Kontrol & pengaturan tidur : BSR ( Bulbar Synchrinizing Region )/ daerah sikronisasi bulbar Tidur : pengeluaran neurotransmitter serotonin Ketika seseorang mencoba tertidur , mereka menutup mata dan berada dlm posisi relaks , stimulus ke SAR menurun . Stimulus SAR akan terus menurun jika ruangan gelap dan tenang . Lalu BSR mengambil alih , yg menyebabkan tidur .
Tahapan Siklus Tidur NREM NREM 1 Tingkat paling dangkal dari tidur Berakhir beberapa menit Aktivitas fisiologis menurun Mudah terbangun oleh stimulus sensori seperti suara Ketika terbangun , seseorang akan merasa lelah
Tahapan Siklus Tidur NREM b . NREM 2 Periode tidur bersuara Kemajuan relaksasi Terbangun masih relatif mudah Berakhir 10-20 menit Kelanjutan fungsi tubuh semakin lamban
Tahapan Siklus Tidur NREM c . NREM 3 Tahap awal dari tidur yg dalam S ulit dibangunkan dan jarang bergerak Otot-otot dalam keadaan relaks penuh TTV menurun tetapi tetap teratur Berakhir 15-30 menit
Tahapan Siklus Tidur NREM d . NREM 4 Tahap tidur terdalam Sangat sulit dibangunkan TTV menurun secara bermakna dibandingkan selama jam terjaga Berakhir 15-30 menit Tidur sambil berjalan & enuresis dapat terjadi
Tahapan Tidur 2. REM Mimpi penuh warna dan tampak hidup Dimulai sekitar 90 menit setelah mulai tidur Tonus otot skelet menurun Sekresi lambung meningkat Sangat sulit dibangunkan Durasi tidur meningkat 20 menit pada tiap siklus
Tahapan Siklus T idur
Fungsi Tidur Masih tetap belum jelas ( Hodgson , 1991) Dipercaya mengkontribusi pemulihan fisiologis dan psikologis (Oswald, 1984; Anch dkk , 1988) Menurut teori : utk perbaikan & persiapan pada periode terjaga berikutnya Dapat memelihara fungsi jantung Memperbaiki proses biologis secara rutin Menyimpan persediaan energi tubuh
Kebutuhan Jam Tidur Sesuai usia seseoarang Semakin dewasa maka kebutuhan jam tidur per hari semakin menurun
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tidur Penyakit fisik Obat-obatan dan substansi Gaya hidup Stres emosional Lingkungan Latihan fisik dan kelelahan Asupan makanan dan kalori
Gangguan T idur Insomnia Apnea tidur Narkolepsi Deprivasi tidur Parasomnia
Askep Istirahat dan Tidur Pengkajian Riwayat tidur Deskripsi masalah tidur Pola tidur biasa Perubahan pola tidur terakhir Rutinitas menjelang tidur dan lingkungan tidur Penggunaan obat tidur dan obat-obatan Gejala yg dialami selama terbangun Penyakit fisik Peristiwa dlm kehidupan yg terjadi saat ini Status emosional dan mental saat ini
Askep Istirahat dan Tidur 2. Diagnosa keperawatan (NANDA) Gangguan pola tidur ( sulit tertidur ) berhubungan dengan Kebisingan lingkungan Nyeri artritis b. Deprivasi tidur berhubungan dengan Tidak sinkronnya siklus sirkadian c. Gangguan pola tidur ( sering terbangun ) berhubungan dengan Kekhawatiran kehilangan pekerjaan Ketergantungan terhadap obat-obatan barbiturat
Askep Istirahat dan Tidur 2. Diagnosa keperawatan (NANDA) d. Risiko cedera berhubungan dengan Serangan berjalan dalam tidur (somnambulisme) e. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan Obstruksi trakeobronkial
Askep Istirahat dan Tidur 3. Intervensi keperawatan Baca 4. Implementasi keperawatan Fundamental 5. Evaluasi Keperawatan edisi 4 volume 2 hal 1489