JABATAN FUNGSIONAL
GURU BERDASARKAN
KEPMENDIKBUD
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) Nomor 15 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional
Guru merupakan acuan terbaru dalam mengatur jenjang karier guru.
y.
Kalbin Salim
Analis SDM Aparatur
Dinas Pendidikan Kepri
Pendahuluan
Pentingnya Peran Guru
Guru memiliki peran penting dalam pendidikan, mereka mendidik generasi penerus bangsa.
Pengembangan Profesional Guru
Pengembangan profesionalisme guru terus meningkat, termasuk melalui jenjang jabatan fungsional.
Peran Jabatan Fungsional
Jabatan fungsional guru berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru.
Pengertian Jabatan
Fungsional Guru
Jabatan fungsional guru merupakan status yang melekat pada guru
berdasarkan kualifikasi akademik, kompetensi, dan kinerja yang
dimiliki.
Guru yang menduduki jabatan fungsional memiliki hak dan kewajiban
khusus dalam melaksanakan tugas profesinya.
Jabatan ini merupakan pengakuan atas profesionalitas guru dalam
mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan menilai peserta didik.
Tujuan Jabatan Fungsional
Guru
1Peningkatan
Profesionalitas
Menjadi guru profesional
melalui pengembangan
kompetensi dan kualifikasi.
2Motivasi dan
Pengembangan Diri
Meningkatkan motivasi dan
dedikasi guru melalui jalur
karier yang jelas.
3Kualitas Pendidikan
Meningkatkan kualitas
pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.
4Pemenuhan
Kebutuhan
Pendidikan
Memenuhi kebutuhan
tenaga pendidik yang
berkualitas dan profesional.
Ruang Lingkup Jabatan Fungsional Guru
Aspek Akademik
Meliputi proses
pembelajaran,
pengembangan
kurikulum, evaluasi, dan
bimbingan.
Guru bertanggung jawab
atas keberhasilan belajar
siswa dalam mata
pelajaran.
Aspek Profesional
Mencakup pengembangan
diri, penelitian, dan
publikasi karya ilmiah.
Guru dituntut untuk
meningkatkan kompetensi
dan profesionalitas
mereka.
Aspek Sosial
Terkait dengan interaksi
guru dengan siswa, orang
tua, dan masyarakat.
Guru harus berperan
sebagai agen perubahan
dan inspirator bagi siswa.
Aspek Manajerial
Meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi
kegiatan pembelajaran.
Guru berperan dalam
pengelolaan kelas dan
manajemen pembelajaran.
Jenjang Jabatan Fungsional Guru
1
Guru Ahli
Memiliki kualifikasi akademik S3 dan pengalaman mengajar minimum 15 tahun.
2
Guru Utama
Memiliki kualifikasi akademik S2 dan pengalaman mengajar minimum 10 tahun.
3
Guru Madya
Memiliki kualifikasi akademik S1 dan pengalaman mengajar minimum 5 tahun.
4
Guru Pertama
Memiliki kualifikasi akademik S1 dan pengalaman mengajar minimum 2 tahun.
5
Guru Muda
Memiliki kualifikasi akademik S1.
Jenjang jabatan fungsional guru menunjukkan tingkatan profesionalitas dan pengalaman guru. Guru dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi melalui proses
penilaian kinerja dan pengembangan keprofesian.
Persyaratan Jabatan Fungsional Guru
Kualifikasi Akademik
Guru harus memiliki kualifikasi akademik minimal S1 atau
setara di bidang pendidikan atau bidang lain yang relevan.
Sertifikat Pendidik
Guru harus memiliki sertifikat pendidik profesional yang
dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pengalaman Kerja
Guru harus memiliki pengalaman mengajar minimal 2 tahun di
satuan pendidikan formal.
Kesehatan
Guru harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sehingga
dapat menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai guru.
Pengangkatan Guru dalam Jabatan Fungsional
Pengangkatan guru dalam jabatan fungsional merupakan proses formal yang mengatur status dan peran guru dalam sistem pendidikan.
1
Pemenuhan Syarat
Guru harus memenuhi persyaratan jabatan fungsional, seperti kualifikasi pendidikan dan pengalaman mengajar.
2
Penilaian Kinerja
Kinerja guru dinilai secara berkala berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
3
Keputusan Pengangkatan
Keputusan pengangkatan diberikan berdasarkan hasil penilaian dan persetujuan dari
instansi terkait.
4
Surat Keputusan
Surat keputusan (SK) dikeluarkan untuk menetapkan guru dalam
jabatan fungsional.
Proses pengangkatan ini memastikan bahwa guru memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Pelaksanaan Tugas Jabatan Fungsional Guru
Mengajar
Guru memberikan
pengajaran, bimbingan, dan
penilaian kepada siswa.
Pengembangan
Kurikulum
Guru berperan dalam
pengembangan kurikulum
dan materi pembelajaran.
Pengembangan Diri
Guru mengikuti program
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
Komunikasi dengan
Orang Tua
Guru berkomunikasi dengan
orang tua untuk
meningkatkan kualitas
belajar siswa.
Beban Kerja Guru dalam Jabatan Fungsional
Beban kerja guru dalam jabatan fungsional ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk jenjang pendidikan, mata pelajaran yang diajarkan, jumlah siswa, dan tingkat kesulitan mengajar.
Mengajar Administrasi Pengembangan Diri Lainnya
Berdasarkan data, sebagian besar beban kerja guru terfokus pada kegiatan mengajar, diikuti oleh administrasi, pengembangan diri, dan lainnya.
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
Meningkatkan Kompetensi
PKB dirancang untuk
meningkatkan kompetensi guru
dalam mengajar,
mengembangkan kurikulum,
dan menggunakan teknologi.
Meningkatkan Kualitas
Pendidikan
Guru yang terlatih dan
profesional dapat memberikan
pendidikan yang lebih baik untuk
siswa dan membantu mereka
mencapai potensi mereka.
Menyesuaikan Diri dengan Perkembangan
PKB membantu guru untuk terus mengikuti perkembangan pendidikan
dan teknologi terbaru, sehingga mereka dapat tetap relevan dan efektif.
Penilaian Kinerja Guru
dalam Jabatan Fungsional
Penilaian kinerja guru dalam jabatan fungsional dilakukan secara
berkala untuk memastikan profesionalitas dan efektivitas mereka.
Penilaian ini mencakup berbagai aspek seperti kompetensi pedagogik,
profesionalitas, dan hasil belajar siswa.
Penilaian kinerja guru dilakukan melalui berbagai metode, seperti
penilaian diri, penilaian rekan sejawat, penilaian atasan, dan penilaian
berbasis kinerja. Hasil penilaian digunakan untuk meningkatkan
profesionalitas dan efektivitas guru serta untuk menentukan kenaikan
pangkat dan jabatan.
Pemberian Tunjangan Jabatan Fungsional Guru
Tujuan
Tunjangan diberikan untuk
memotivasi guru agar
terus meningkatkan
profesionalitasnya dan
kualitas pembelajaran.
Jenis Tunjangan
Beberapa jenis tunjangan
diberikan berdasarkan
jenjang jabatan
fungsional, seperti
Tunjangan Profesi Guru
(TPG) dan Tunjangan
Penghasilan Guru (TPG).
Persyaratan
Guru harus memenuhi
persyaratan tertentu untuk
mendapatkan tunjangan,
seperti memiliki sertifikat
pendidik dan memiliki
kualifikasi akademik yang
sesuai.
Sistem Pemberian
Sistem pemberian
tunjangan diatur secara
transparan dan adil,
berdasarkan kinerja guru
dan prestasi yang dicapai.
Pembinaan dan Pengawasan Jabatan
Fungsional Guru
Pembinaan
Pembinaan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru melalui berbagai program
pengembangan.
Pengawasan
Pengawasan dilakukan untuk memastikan guru menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik dan profesional.
Evaluasi Berkala
Penilaian kinerja guru dilakukan secara berkala untuk memantau progres dan memberikan umpan balik.
Hak dan Kewajiban Guru dalam Jabatan Fungsional
Hak Guru
Guru memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan dan
tunjangan sesuai dengan kualifikasi dan kinerja mereka. Mereka
juga berhak mengikuti pelatihan dan pengembangan profesi untuk
meningkatkan kompetensi.
Kewajiban Guru
Guru berkewajiban untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
profesi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
standar profesional. Mereka juga bertanggung jawab untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengembangan peserta
didik.
Tantangan dan Hambatan
Implementasi Jabatan
Fungsional Guru
11. Kurangnya Kesadaran
Guru belum sepenuhnya
memahami manfaat dan
mekanisme implementasi
jabatan fungsional guru.
22. Kesiapan Sumber Daya
Masih terdapat kekurangan
infrastruktur, fasilitas, dan
sumber daya manusia yang
mendukung.
33. Birokrasi
Proses pengangkatan,
penilaian, dan pengembangan
profesional terkadang rumit
dan memakan waktu.
44. Peran Serta
Stakeholders
Koordinasi dan sinergi antar
stakeholders, seperti
pemerintah, sekolah, dan
organisasi profesi, perlu
ditingkatkan.
Peran Pemangku Kepentingan
dalam Jabatan Fungsional Guru
1Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
(Kemendikbud)
Merumuskan kebijakan dan
regulasi terkait jabatan
fungsional guru.
2Lembaga Penjaminan
Mutu Pendidikan (LPMP)
Memberikan bimbingan teknis
dan pendampingan terhadap
guru dalam pelaksanaan jabatan
fungsional.
3Dinas Pendidikan (Disdik)
Memfasilitasi proses
pengangkatan, pengembangan,
dan penilaian kinerja guru dalam
jabatan fungsional.
4Sekolah
Memastikan terlaksananya tugas
dan fungsi guru dalam jabatan
fungsional secara optimal.
Inovasi dan Pengembangan Jabatan Fungsional
Guru
Pengembangan Jabatan Fungsional Guru membutuhkan
inovasi. Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Peningkatan dapat dilakukan melalui berbagai
aspek seperti sistem penilaian, pelatihan, dan
pengembangan kurikulum.
Inovasi perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia guru. Hal ini dapat dilakukan melalui
pengembangan sistem penilaian, pelatihan, dan
pengembangan kurikulum.
Studi Kasus Implementasi
Jabatan Fungsional Guru
Sekolah A
Sekolah ini berhasil meningkatkan kualitas guru melalui
pelatihan dan program pengembangan profesional.
Sekolah B
Implementasi sistem penilaian kinerja guru telah
mendorong motivasi dan kinerja guru.
Sekolah C
Pengalaman Sekolah C menunjukkan tantangan dalam
menerapkan sistem tunjangan jabatan fungsional.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan
Jabatan Fungsional Guru merupakan langkah penting
dalam pengembangan profesi guru. Penerapannya
menitikberatkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja
guru.
Implementasi jabatan fungsional guru memiliki dampak
positif terhadap profesionalitas dan kesejahteraan guru.
Namun, tantangan dan hambatan masih perlu diatasi.
Rekomendasi
1.Meningkatkan akses dan kualitas pelatihan guru.
2.Mendorong peningkatan sistem penilaian kinerja guru.
3.Meningkatkan penghargaan dan insentif bagi guru.
Penutup
Semoga bermanfaat.
Terima kasih atas perhatiannya.