Jangka Sorong Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui panjang , diameter luar , dan diameter dalam sebuah bentuk benda tertentu . Jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau bangun ruang tertentu , seperti tabung .
Cara Membaca Jangka Sorong Perhatikan nilai yang ditunjuk oleh skala utama . Berdasarkan gambar di atas , skala utamanya adalah 2,4 cm. Tentukan skala noniusnya dengan cara melihat skala nonius yang berhimpit dengan skala utama . Berdasarkan gambar di atas , skala nonius yang ditunjuk adalah 7. Artinya , 7 x ketelitian alat = 7 x 0,01 = 0,07 cm .
Contoh Soal 1. Doni mengukur diameter koin dengan jangka sorong dan diperoleh pembacaan seperti berikut . Berdasarkan gambar di atas , tentukan hasil pengukuran diameter koin yang diperoleh Doni!
Contoh Soal 1. Jawab : Skala utama = 2,6 cm Skala nonius = 6 x 0,01 = 0,06 cm Hasil pengukuran = (2,6 + 0,06) cm = 2,66 cm Jadi, hasil pengukuran diameter koin Doni adalah 2,66 cm.
Contoh Soal 2. Galih mengukur tebal pelat kuningan dengan jangka sorong dan diperoleh hasil seperti berikut . Berapakah ketebalan pelat kuningan Galih !
Contoh Soal 2. Jawab : Skala utama = 0,9 cm Skala nonius = 8 x 0,01 = 0,08 cm Hasil pengukuran = (0,9 + 0,08) cm = 0,98 cm
Contoh Soal 3. Di atas merupakan hasil pengukuran diameter dari sebuah gelas . Berapa mm hasil pengukuran yang telah dilakukan ?
Contoh Soal 3. Jawab : Skala utama = 1,1 cm Skala nonius = 0,065 cm Hasil pengukuran = 1,1 cm + 0,065 cm = 1,165 cm atau 11,65 mm
Mikrometer Sekrup Secara umum fungsi mikrometer sekrup ada empat , yaitu : 1. Mengukur ketebalan suatu benda kerja yang sangat tipis, seperti : lempeng baja , alumunium , dan kertas 2. Mengukur diameter luar suatu benda yang kecil seperti kabel , kawat , dan lainnya 3. Mengukur garis tengah lubang benda yang berukuran kecil 4. Mengukur kedalaman suatu lubang yang kecil , contohnya lubang pipa
Cara Membaca Mikrometer Sekrup 1. Baca skala utama dibagian atas garis horizontal ( skala 1 mm) 2. Baca skala utama dibagian bawah garis horizontal ( ditambah 0,5 mm atau 0,1 mm tergantung banyaknya garis bawah diantara 2 garis atas ) 3. Baca skala nonius ( skala 0,01 mm). Skala utama bagian atas garis horizontal = 4 mm Skala utama bagian bawah garis horizontal = 0,5 mm Skala nonius = 0,46 mm Maka hasil pengukuran dengan mikrometer tersebut adalah : 4 + 0,5 + 0,46 = 4,96 mm
Contoh Soal 1. Perhatikan gambar mikrometer sekrup dibawah ini ! hitunglah Besar pengukurannya adalah …. Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 3,50mm + 0,27mm = 3,77mm
Contoh Soal 2. Jika pada suatu pengukuran didapatkan gambar skala utama ataupun skala nonius dibawah ini,hitunglah berapa panjang dari benda yang akan diukur ? Jawaban : Skala utama = 4mm Skala nonius = 0,30mm Maka,jadi hasil dari pengukuran diatas adalah : Skala utama + skala nonius = 4 +0,3 = 4,30mm
Contoh Soal 3. Seorang siswa mengukur tebal sebuah pelat menggunakan mikrometer sekrup . Dari hasil pengukuran diperoleh seperti pada gambar diatas . Tentukanlah berapa tebal pelat yang didapat oleh siswa tersebut ?
Contoh Soal Skala Utama (SU) = 6 mm Skala Putar (SP) = 39 x 0.01 mm = 0.39 mm Hasil pengukuran = SU + SP = 6 + 0.34 = 6.39 mm