JENIS – JENIS BAHAN AJAR mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar PAI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCASARJANA UNIVERSITAS KH. ABDUL CHALIM MOJOKERTO 2025-2026 Arif Junaedi Anisatul Latifah Fahru Rozi Irian Jaya Iqbal Qizwin Neng Isma Nurasari Nurdiansyah Dosen Pengampu: Dr. Ainur Rofiq , M.Pd.I
PENDAHULUAN BAB I Kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas menuntut peran guru untuk mengembangkan aspek profesionalnya. Salah satu ciri guru profesional adalah kemampuan guru dalam memilih dan mempersiapkan bahan ajar atau materi pelajaran dengan baik. Kecakapan guru dalam memilih dan mempersiapkan bahan ajar tergantung pada pengetahuan guru itu sendiri. Guru harus mengetahui jenis-jenis bahan ajar yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran dan prinsip-prinsip dalam memilih bahan ajar tersebut. Sehingga pembelajaran akan lebih bervariasi, menarik dan tidak membosankan. Latar belakang
Dengan pengetahuan guru mengenai jenis-jenis bahan ajar tersebut guru dapat melakukan proses pembelajaran yang efektif sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, sehingga hasilnya adalah siswa dapat mencapai kompetensi yang dibutuhkan. Dengan demikian pemilihan bahan ajar sangat penting dan perlu untuk diperhatikan oleh setiap Guru. Melihat dan mengamati dengan baik kondisi setiap siswa yang akan kita ajar sehingga pada pemilihan jenis bahan ajar bisa disesuaikan sesuai kebutuhan peserta didik.
Rumusan masalah Rumusan Masalah bahan ajar cetak dan non cetak? Apa saja jenis-jenis bahan ajar? Tujuan Untuk mengetahui pengertian bahan ajar cetak dan non cetak Untuk mengetahui jenis-jenis bahan ajar.
PEMBAHASAN BAB II Pengertian Bahan Ajar Cetak dan Non Cetak Bahan ajar cetak didefinisikan sebagai sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi. Bahan ajar non-cetak adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dituangkan dalam teknologi non-cetak. Fadhilah Anis, 2014. Bahan Ajar Non Cetak (http://bahanajarnoncetakanisfadhilah.blogspot.co.id/2014/06/bahan-ajar-non-cetak.html) diposting pada Senin, 30 Juni 2014.
Bahan ajar cetak dapat diartikan sebagai perangkat bahan yang memuat materi atau isi pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dituangkan dengan menggunakan teknologi cetak. Bahan ajar cetak atau buku yang berisi tujuan belajar, metode, materi dan evaluasi yang berfungsi untuk mempermudah siswa belajar, bisa diukur kualitasnya dengan beberapa kriteria penilaian. kriteria ini bisa menjadi pertimbangan guru untuk memilih buku yang akan digunakan untuk siswanya.
Jenis-jenis Bahan Ajar Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu bahan cetak(printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. Bahan ajar pandang dengar(audio visual) seperti video compact disk, film. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compac disk (CD) multimedia pembelajarn interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).
Bahan cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Jika bahan ajar cetak tersusun secara baik maka bahan ajar akan mendatangkan beberapa keuntungan yaitu: Bahan tertulis biasanya menampilkan daftar isi, sehingga memudahkan bagi seorang guru untuk menunjukkan kepada peserta didik bagian mana yang sedang dipelajari. Biaya untuk pengadaannya relatif sedikit. Bahan tertulis cepat digunakan dan dapat dipindah-pindah secara mudah. Susunannya menawarkan kemudahan secara luas dan kreativitas bagi individu. Bahan tertulis relatif ringan dan dapat dibaca di mana saja. Bahan ajar yang baik akan dapat memotivasi pembaca untuk melakukan aktivitas, seperti menandai, mencatat, membuat sketsa. Bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah dokumen yang bernilai besar. Pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri. Kita mengenal berbagai jenis bahan ajar cetak, antara lain hand out, buku, modul, poster, brosur, dan leaflet.
Jenis bahan ajar cetak: Handout Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout adalah pernyataan yang telah disiapkan oleh pembicara. Handout biasanya diambilkan dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/ kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Saat ini handout dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain dengan cara down-load dari internet, atau menyadur dari sebuah buku.
Jenis bahan ajar cetak: 2. BUKU Buku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan buah pikiran dari pengarangnya. Oleh pengarangnya isi buku didapat dari berbagai cara misalnya: hasil penelitian, hasil pengamatan, aktualisasi pengalaman, otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang yang disebut sebagai fiksi. Buku adalah sejumlah lembaran kertas baik cetakan maupun kosong yang dijilid dan diberi kulit. Buku sebagai bahan ajar merupakan buku yang berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis.
Jenis bahan ajar cetak: 2. Modul Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak tentang: A. Petunjuk belajar (petunjuk siswa/guru) B. Kompetensi yang akan dicapai C. Content atau isi materi D. Informasi pendukung E. Latihan-latihan F. Petunjuk kerja, dapat berupa lembar kerja (LK) G. Evaluasi H. Balikan terhadap hasil evaluasi
Jenis bahan ajar cetak: 2. Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. Lembar kegiatan dapat digunakan untuk mata pelajaran apa saja. Tugas-tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh peserta didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang terkait dengan materi tugasnya.
Jenis bahan ajar cetak: 2. Brosur Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi dengan demikian, maka brosur dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar, selama sajian brosur diturunkan dari kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Mungkin saja brosur dapat menjadi bahan ajar yang menarik, karena bentuknya yang menarik dan praktis. Agar lembaran brosur tidak terlalu banyak, maka brosur didesain hanya memuat satu kompetensi dasar saja. Ilustrasi dalam sebuah brosur akan menambah menarik minat peserta didik untuk menggunakannya.
Jenis bahan ajar cetak: 2. Leaflet Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak dimatikan/dijahit. Agar terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara cermat dilengkapi dengan ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat serta mudah dipahami. Leaflet sebagai bahan ajar juga harus memuat materi yang dapat menggiring peserta didik untuk menguasai satu atau lebih kompetensi dasar.
Jenis bahan ajar cetak: 2. Wallchart Wallchart adalah bahan cetak, biasanya berupa bagan siklus/proses atau grafik yang bermakna menunjukkan posisi tertentu. Agar wallchart terlihat lebih menarik bagi siswa maupun guru, maka wallchartdidesain dengan menggunakan tata warna dan pengaturan proporsi yang baik. Wallchart biasanya masuk dalam kategori alat bantu mengajar, namun dalam hal ini wallchart didesain sebagai bahan ajar. Karena didesain sebagai bahan ajar, maka wallchart harus memenuhi kriteria sebagai bahan ajar antara lain bahwa memiliki kejelasan tentang kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik, diajarkan untuk berapa lama, dan bagaimana cara menggunakannya. Sebagai contohwallchart tentang siklus makhluk hidup binatang antara ular, tikus dan lingkungannya.
Jenis bahan ajar cetak: 2. Foto/Gambar Foto/gambar memiliki makna yang lebih baik dibandingkan dengan tulisan. Foto/gambar sebagai bahan ajar tentu saja diperlukan satu rancangan yang baik agar setelah selesai melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang pada akhirnya menguasai satu atau lebih kompetensi dasar. Melihat sebuah foto/gambar lebih tinggi maknanya dari pada membaca atau mendengar. Melalui membaca yang dapat diingat hanya 10%, dari mendengar yang diingat 20%, dan dari melihat yang diingat 30%. Foto/gambar yang didesain secara baik dapat memberikan pemahaman yang lebih baik. Bahan ajar ini dalam menggunakannya harus dibantu dengan bahan tertulis. Bahan tertulis dapat berupa petunjuk cara menggunakannya dan atau bahan tes.
Jenis bahan ajar non cetak: 2. Media Audio Media audio adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (kedalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. Media audio untuk pengajaran juga merupakan bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sisiwa sehingga terjadi proses belajar mengajar. Media audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata. (Krisma richa, 2014).
Jenis bahan ajar non cetak: 2. Media Video Media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar kerena unsur dengar (audio) dan unsur visual/video (tampak) dapat disajikan serentak. Video yaitu bahan pembelajaran yang dikemas melalaui pita video dan dapat dilihat melalui video/VCD player yang dihubungkan ke monitor televise. Media video pembelajaran dapat digolongkan kedalam jenis media audio visual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan didengar. Biasanya media ini disimpan dalam bentuk piringan atau pita. Media VCD adalah media dengan sistem penyimpanan dan perekam video dimana signal audio visual direkam pada disk plastic bukan pada pita magnetic.
BAB III PENUTUP Kesimpulan Bahan ajar terbagi atas bahan ajar cetak yang diantaranya : modul, LKS, handout dan yang lainnya serta bahan ajar non cetak yang diantaranya : audio, video, dan berupa multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (computer assisted instruction), compac disk (CD) multimedia pembelajarn interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials). . Dimana bahan ajar cetak dapat diartikan sebagai perangkat bahan yang memuat materi atau isi pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dituangkan dengan menggunakan teknologi cetak. Sedangkan, bahan ajar non-cetak adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dituangkan dalam teknologi non-cetak. Saran Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari kesempurnaan,maka dari itu kami mengharapkan kritikan dan masukan terhadap makalah kami yang berjudul jenis-jenis bahan ajar jika ada kata yang kurang tepat dalam penulisan makalah ini kami memohon maaf yang sebesar-besarnya dan semoga ini bisa dijadikan sebagai proses pembelajaran ke depannya.