Julsas Menulis Cepen - MTN - Singaraja.pdf

Baidowi8 8 views 19 slides Sep 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

cara menulis cerita pendek


Slide Content

MENULIS
CERITA
PENDEK
Juli Sastrawan
MTN Asah Bakat Penulisan Cerpen

BERAT ≠ MUSTAHIL

di workshop
hari ini:
Cerita Bersambung (ice breaking)
Pengantar, Materi Singkat
Diskusi
Materi
Menulis
Diskusi

Mari lanjutkan cerita ini! bit.ly/cerbungmtn
Menulis Cerita Bersambung
Sesaat setelah pintu lift
terbuka, kami dikejutkan
oleh pemandangan yang
tak pernah kami
bayangkan.

APA YANG BISA
KITA PELAJARI
DARI CERITA
BERSAMBUNG
TADI?

·Narasi: pengisahan suatu cerita atau kejadian.
·Konflik: masalah utama dalam cerita01
Istilah-Istilah Struktur Cerita
·Latar: tempat terjadinya cerita.
·Set-up: penjelasan awal yang digunakan untuk memulai cerita.02
·Rangkaian adegan: peristiwa-peristiwa yang membangun cerita.
·Ketegangan: kesulitan tertentu yang harus dihadapi oleh karakter dalam cerita. 03
·Penyelesaian: akhir dari cerita.
04

Istilah-Istilah Tokoh
·Tokoh: orang, binatang atau obyek
yang menjadi bahasan cerita. Tokoh
utama adalah tokoh yang menjadi
pusat cerita.
·Pendalaman tokoh: tokoh akan terasa
sangat nyata saat pembaca mampu
memahaminya dalam tiga tingkatan:
deskripsi fisik, kondisi eksternal / social,
kepribadian internal / psikologisnya.
·Tujuan: tokoh harus memiliki tujuan /
apa yang diinginkan oleh si tokoh.
·Motivasi: mengapa tokoh menginginkan sesuatu.

Struktur 3 Babak
Struktur cerita B-M-E (Beginning – Middle – End): merupakan kerangka dasar yang menentukan
seperti apa ‘bangunan’ ceritanya nanti.
•Beginning / Awal: berisi perkenalan tokoh dan masalah yang dia hadapi.
•Middle / Tengah: berisi perkembangan konflik yang muncul.
•End / Akhir: berisi penyelesaian dari konflik dalam cerita.
Tiap-tiap babak dipisahkan oleh ‘tiang-tiang penyangga cerita’ yang disebut sebagai ‘Key
Turning Point’ yang menjadi penanda posisi karakter dalam mencapai tujuannya. Dengan struktur
ini, kerangka cerita akan menjadi solid, terarah dan dramatis.
Formula: Siapa melakukan apa lalu bagaimana?

Pertanyaan?

Berkhayal dengan
What if
Formula paling lazim ditawarkan “what if” (bagaimana jika…).
Bagaimana jika bayanganmu suatu hari berhenti meniru gerakanmu dan
mulai punya kehendak sendiri?
Bagaimana jika seorang nelayan menemukan botol berisi jin?
Bagaimana jika kamu menemukan sebuah buku yang setiap kali kamu
membacanya, kejadian di dalam cerita itu terjadi di dunia nyata, tapi
dengan perubahan kecil yang tidak bisa kamu kendalikan?

Menambahkan
Detail
1.What if + Daftar pertanyaan 5W1H
2.Hiperbola
3.Metafora
4.Membangkitkan imajinasi - ubah
adjektif! Show dont tell.

“Gunakan formula 5W1H yang biasa digunakan oleh
wartawan untuk mewawancarai narasumber. Formula
jurnalistik ini akan menjadi alat bantu yang tepat untuk
memastikan kecukupan informasi bagi cerita yang anda
ingin kembangkan.
Latihan terbaik untuk melihat bagaimana formula 5W1H
bekerja dalam penulisan fiksi adalah dengan membuat
pengujian terbalik.”

Hiperbola adalah cara kita menyampaikan pesan
kepada pembaca bahwa kita menyajikan
kepada mereka segala sesuatu yang tidak
biasa-biasa saja.

Metafora adalah A = B, atau A adalah B.
membuat perbandingan antara dua hal yang berbeda,
tetapi memiliki kualitas yang kurang lebih sama

TUNJUKKAN! JANGAN DICERITAKAN!
Rudi sangat gugup.
Jari-jari Rudi sibuk meremas tepian kemejanya yang sudah
kusut, sementara matanya tak henti menyapu ruangan.
Napasnya tercekat di tenggorokan, dan setiap kali ia
mencoba menelan ludah, yang ada hanya kekeringan di
kerongkongannya.
Show! dont tell

Pertanyaan?
Pertanyaan?
Pertanyaan?
Pertanyaan?
Pertanyaan?
Tags