Jurnal Aksi Nyata Modul 3 Anak Berkebutuhan Khusus (LULUS VALIDASI)
habibullah416067
513 views
11 slides
Oct 11, 2024
Slide 1 of 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
About This Presentation
Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus merupakan bagian penting dalam kurikulum pendidikan, khususnya bagi para pendidik. Modul ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang anak-anak dengan kebutuhan khusus, karakteristiknya, serta strategi pembelajaran yang efektif untuk memenu...
Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus merupakan bagian penting dalam kurikulum pendidikan, khususnya bagi para pendidik. Modul ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang anak-anak dengan kebutuhan khusus, karakteristiknya, serta strategi pembelajaran yang efektif untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Size: 287.75 KB
Language: none
Added: Oct 11, 2024
Slides: 11 pages
Slide Content
JURNAL PEMBELAJARAN AKSI NYATA
MODUL 3 PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR INKLUSIF
DI SMP NEGERI SATU ATAP JOHOR BARU
DISUSUN OLEH:
HABIBULLAH, S.Pd.
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN
LPTK UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2024
JURNAL PEMBELAJARAN
AKSI NYATA: APAKAH IMPLEMENTASI LEBIH BERNILAI DARI PADA
TEORI?
1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep keberagaman
peserta didik dan akomodasi yang layak?
Jawab:
Keberagaman bukan sekadar perbedaan, melainkan kekayaan yang harus kita
rayakan. Dengan mengakui dan menghargai setiap individu, kita menciptakan kelas
yang menjadi ruang bagi semua siswa untuk bersinar.
Akomodasi yang layak adalah komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar
yang adil dan setara bagi semua siswa. Dengan menyesuaikan metode pengajaran,
materi, dan penilaian, kita memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan
yang sama untuk mencapai kesuksesan.
Pendidikan yang inklusif bukan sekadar kata-kata, tetapi tindakan nyata dalam
memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh setiap siswa agar mereka dapat belajar
dan tumbuh dengan optimal.
Pendidikan yang berpusat pada siswa mengharuskan kita untuk melihat melampaui
perbedaan dan fokus pada kebutuhan individu. Dengan demikian, kita dapat
menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan semua siswa untuk
berkembang secara holistik. Dengan merangkul keberagaman, kita tidak hanya
memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa empati,
toleransi, dan penghargaan terhadap sesama.
2. Bagian manakah dari konsep keberagaman peserta didik yang paling menantang?
Jawab:
Setelah memahami konsep keberagaman peserta didik ini, hal-hal yang paling
menantang bagi saya ada 2 yaitu perbedaan latar belakang dan gaya belajar yang
beragam. Setiap siswa membawa latar belakang budaya, sosial, dan ekonomi yang
berbeda-beda. Hal ini dapat memunculkan perbedaan dalam nilai, keyakinan, dan
pengalaman yang dapat mempengaruhi cara mereka belajar dan berinteraksi dengan
orang lain. Tidak semua siswa belajar dengan cara yang sama. Ada yang lebih visual,
auditori, atau kinestetik. Menyesuaikan metode pengajaran untuk memenuhi
kebutuhan setiap siswa bisa menjadi tantangan tersendiri.
3. Hal-hal lain apakah yang ingin anda pelajari lagi terkait keberagaman peserta didik
dan akomodasi yang layak?
Jawab:
Hal lain yang ingin saya pelajari mengenai keberagaman peserta didik dan
akomodasi yang layak antara lain:
1) Strategi Pengajaran yang Inklusif
Saya ingin lebih memahami berbagai metode dan strategi yang dapat digunakan
oleh guru untuk mengakomodasi keberagaman peserta didik di kelas, termasuk
penggunaan teknologi pendidikan
2) Bentuk Kolaborasi dengan Orang Tua dan Masyarakat di Sekitar Sekolah
Cara menjalin kemitraan yang kuat dengan orang tua dan komunitas untuk
mendukung pembelajaran siswa yang beragam, serta bagaimana melibatkan
mereka dalam proses pendidikan.
3) Asesmen/Penilaian Peserta Didik yang Berbeda-beda
Saya ingin mempelajari lebih dalam terkait pendekatan untuk merancang
penilaian yang adil dan sesuai bagi siswa dengan berbagai latar belakang dan
kebutuhan, serta cara menilai keberhasilan akomodasi yang diterapkan.
RENCANA AKSI NYATA
A. PENGERTIAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Keberagaman peserta didik adalah perbedaan-perbedaan yang ada di antara
peserta didik dalam suatu lingkungan pendidikan. Keberagaman peserta didik
merujuk pada berbagai perbedaan yang dimiliki oleh siswa dalam sebuah kelas atau
sekolah. Perbedaan ini bisa berupa latar belakang budaya, agama, suku, bahasa,
kemampuan belajar, minat, gaya belajar, dan kebutuhan khusus. Keberagaman ini
menciptakan lingkungan belajar yang kaya, di mana setiap peserta didik memiliki
pengalaman, perspektif, dan potensi yang unik. Memahami dan menghargai
keberagaman peserta didik sangat penting bagi guru untuk menciptakan strategi
pembelajaran yang inklusif dan efektif.
B. TUJUAN MEMAHAMI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Adapun beberapa tujuan memahami karakteristik peserta didik:
1. Mendapat gambaran yang lengkap tentang kemampuan awal siswa sebagai
landasan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran yang optimal.
2. Mengetahui jenis pengalaman yang telah dimiliki oleh siswa sehingga bisa
memberikan materi secara tepat lewat contoh atau ilustrasi. Dengan begitu,
mereka bisa lebih mudah menerima dan menyerap pengetahuan baru yang
diberikan.
3. Mengetahui latar belakang sosial dan budaya siswa, contohnya tingkat
pendidikan orang tua, sosial ekonomi, atau dimensi kehidupan lainnya, agar bisa
disesuaikan dengan metode yang efisiens.
4. Mendapat informasi tentang tingkat pertumbuhan dan perkembangan siswa, baik
jasmani maupun rohani, yang berpengaruh terhadap keberhasilan dan cara
belajar mereka.
5. Mengetahui aspirasi dan kebutuhan siswa sehingga dapat merancang strategi
pembelajaran yang lebih tepat.
6. Mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan yang sudah diperoleh siswa
sebelumnya.
7. Mendapat gambaran tentang tingkat penguasaan bahasa siswa, baik secara lisan
maupun tertulis, yang bisa jadi pertimbangan dalam menyajikan materi.
8. Mengetahui sikap dan nilai yang ada dalam diri siswa, sebab hal ini dapat
dijadikan pertimbangan untuk merencanakan pengajaran.
C. RENCANA AKSI
Berikut adalah rencana aksi dalam upaya menciptakan lingkungan yang
inklusif di SMP Negeri Satu Atap Johor Baru sebagai tempat bertugas saya:
1. Menyediakan Ruang Kelas yang Nyaman
Penyediaan fasilitas dan sarana prasarana yang memadai merupakan bentuk
upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif di sekolah. Salah
satunya adalah ruang kelas sebagai tempat belajar siswa agar bersih, nyaman,
dengan penerangan yang baik serta sirkulasi udara yang bagus. Dengan sarana
prasarana yang baik akan menciptakan rasa aman, nyaman, serta inklusifitas di
sekolah.
Hal ini juga berlaku apabila terdapat siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)
di sekolah. Sarana dan prasarana di sekolah hendaknya ramah dan aman dari segi
mobilitas siswa ABK ketika berjalan maupun belajar di kelas.
2. Kolaborasi dengan Rekan Sejawat
Kolaborasi dengan rekan sejawat dalam upaya memahami karakteristik peserta
didik dan menciptakan sekolah inklusi adalah kunci untuk mencapai pendidikan
yang efektif dan merata. Mengadakan rapat rutin dengan rekan sejawat untuk
berbagi informasi tentang karakteristik peserta didik dan mendiskusikan strategi
pengajaran yang dapat diadaptasi. Diskusi ini bisa mencakup pendekatan untuk
memenuhi kebutuhan khusus, minat, dan gaya belajar siswa.
Bersama rekan sejawat, saya akan berupaya untuk meningkatkan profesionalitas
guru bersama-sama. Mengikuti pelatihan dan workshop tentang pendidikan
inklusi bersama-sama. Ini bisa mencakup teknik-teknik terbaru dalam
diferensiasi pengajaran, penggunaan teknologi pendidikan, dan strategi untuk
mengelola kelas yang beragam. Kolaborasi ini juga penting dalam hal
perancangan kurikulum dan materi ajar yang mempertimbangkan keberagaman
peserta didik. Ini dapat mencakup penyesuaian dalam materi pelajaran, metode
evaluasi, dan strategi pembelajaran yang inklusif.
3. Komunikasi dengan Orang Tua
Komunikasi dengan orang tua dalam upaya memahami karakteristik peserta
didik dan menciptakan sekolah inklusi sangat penting untuk menciptakan
lingkungan belajar yang mendukung semua siswa. Salah satu hal yang akan saya
lakukan adalah komunikasi rutin dengan orang tua. Menjalin komunikasi yang
teratur dengan orang tua melalui pertemuan tatap muka, telepon, atau WA.
Informasikan kepada mereka tentang perkembangan anak mereka di sekolah,
serta strategi dan dukungan yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan khusus
mereka.
Tidak hanya bagi siswa ABK, komunikasi dengan orang tua juga penting
dilakukan bagi peserta didik normal untuk mengetahui latar belakang peserta
didik dan karakteristik setiap peserta didik yang ada di kelas saya. Kolaborasi
dengan orang tua penting agar hal-hal yang diajarkan di sekolah relevan dan
sejalan dengan pengasuhan orang tua dan keluarga di rumah. Harapannya adalah
agar nilai-nilai positif yang ingin diterapkan kepada anak bisa diajarkan dengan
maksimal di rumah maupun di sekolah.
D. UMPAN BALIK
Rencana aksi nyata ini telah dikomunikasikan dengan rekan-rekan sejawat.
Adapun umpan balik rekan-rekan dikumpulkan melalui link google formulir
berikut:
https://forms.gle/seNFyBPHwiQ4UEDM7
Berikut adalah rekapitulasi umpan balik dari rekan sejawat terkait rencana aksi
nyata yang telah disusun:
N
o
Nama Responden Tanggapan Saran
1
Elin Afriani, S.Pd., Gr.
(Kepala Sekolah)
Aksi nyata yang anda lakukan
sangat berarti dan memberikan
dampak positif. Selaku kepala
sekolah saya akan mencoba
untuk memadai sarana dan
prasarana yang akan dibutuhkan.
Sebaiknya kita akan
diskusi lebih
mendalam untuk
meningkatkan rencana
yang lebih matang
2 Fitri Yanti, S.Pd.
(Guru Pendidikan
agama islam)
Secara keseluruhan menurut
saya sangat informatif dan
inspiratif. Setelah saya
mendapatkan penjelasan yang
sangat detile saya akan mencoba
menerapkannya dikelas.
Strategi pembelajaran
yang efektif untuk
siswa dengan
disabilitas perlu untuk
dibahas.
3 Hadiyanto, S.Pd.
(Guru IPS)
Secara keseluruhan materi yang
dipublikasikan sudah sesuai
dengan materi pendidikan
inklusi
Seandainya disekolah
kita memang ada
peserta ABK, perlu
untuk ditambah sarana
dan prasarana yang
memadai.
BUKTI UMPAN BALIK REKAN SEJAWAT
E. REFLEKSI
Berdasarkan rencana aksi dan umpan balik dari rekan-rekan sejawat, adapun refleksi
yang dapat saya simpulkan adalah bahwa keberagaman peserta didik adalah
perbedaan-perbedaan yang ada di antara peserta didik dalam suatu lingkungan
pendidikan. Perbedaan ini bisa berupa latar belakang budaya, agama, suku, bahasa,
kemampuan belajar, minat, gaya belajar, dan kebutuhan khusus. Rencana aksi
hendaknya meliputi persiapan mengenai sarana prasarana, pelaksanaan kolaborasi
dan evaluasi terkait keberagaman peserta didik di sekolah/kelas.
F. DOKUMENTASI AKSI NYATA