“Pengalaman yang paling bermakna”
Dalam pembelajaran, saya selalu mengajak murid-murid untuk berbagi pengalaman
menarik yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Disini tujuan saya dalam kelas agar
siswa termotivasi, Setelah beberapa murid menyampaikan pendapatnya, saya memberikan
apresiasi dengan menuliskan pendapat mereka di papan tulis. Hal ini membuat murid merasa
dihargai dan lebih bersemangat untuk berbagi cerita. Ini merupakan pengalaman bermakna yang
saya rasakan sebagai pendidik.
Saya juga selalu berupaya memberikan penjelasan tentang Pengalaman Menarik, ketika
siswa saya merasa kecewa dengan teman nya dikelas, karena hal-hal diluar dugaan, saya mulai
membuka diskusi bahwa kita harus saling terbuka, untuk dapat mendengarkan satu dengan yang
lain, ketika saya mendapatkan siswa saya dalam pembelajaran dia terlihat marah, saya mulai
menanyakan kenapa kamu terlihat marah, ternyata dia kecewa karena teman sebangkunya
menghilangkan Buku tulis nya, disini saya mencoba untuk memberikan dia ketenangan dengan
teknik STOP , Teknik menghitung 1-10, teknik pernafasan agar , kondisi marahnya menghilang,
dan saya juga mengajarkan apa yang tidak disuka utarakan, agar orang lain bisa paham dan
merubah yang tidak kita inginkan, disini saya menjelaskan kepada semua peserta didik, bahwa
pengalaman menarik adalah peristiwa yang sangat berkesan dan selalu diingat, bukan hanya
kejadian yang membahagiakan, tetapi juga yang mengharukan dan melibatkan emosi. Penjelasan
ini membantu murid memahami bahwa pengalaman menarik bisa beragam dan tidak terbatas
pada hal-hal yang menyenangkan saja. Sehingga mereka bisa mengingat bahwa semua kejadian
yang telah mereka rasakan menjadi sebuah pengalaman yang berharga dan bisa dipelajari untuk
kelak kehidupan bermasyarakat.
Ketika dalam pembelajaran saya pernah mengadakan, Diskusi Kelompok saya
memberikan waktu kepada murid untuk berdiskusi dengan temannya tentang pengalaman
menarik yang tidak bisa dilupakan. Saya memberikan pertanyaan panduan seperti, "Ingatlah
sebuah pengalaman yang paling tidak bisa dilupakan," dan "Selama dua menit secara bergantian
ceritakan dengan singkat kisahmu kepada temanmu." Teman yang menyimak cerita harus
merespon apa yang diceritakan. Diskusi ini membantu murid mengembangkan keterampilan
sosial dan emosional mereka, seperti mendengarkan dengan empati dan merespon dengan baik.
Dalam kelas pengalaman saya juga melakukan Pendampingan Individu, Saya berkeliling
dan memberikan pendampingan individu bagi murid yang masih perlu bimbingan dalam
membaca dan menulis. Saya memberikan pertanyaan pemantik untuk menggali pengalaman
mereka yang berkesan. Pendampingan ini memastikan bahwa semua murid, termasuk yang
memiliki kesulitan, dapat berpartisipasi dan merasa didukung.
Hasil dan Dampak, Hasil dari kegiatan ini sangat positif. Murid-murid lebih terbuka dalam
berbagi pengalaman mereka dan menunjukkan peningkatan dalam keterampilan sosial dan
5