JURNAL PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN PSE.docx

aipurnawati56 0 views 9 slides Oct 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

junal tentang pembelajaran


Slide Content

JURNAL PEMBELAJARANKU
MODUL 2
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (PSE)
DISUSUN OLEH : AI PURNAWATI
NO. UKG : 201901330762
LPTK : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
PILOTING PPG GURU TERTENTU TAHAP 2
TAHUN 2024

KENAPA PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL ITU PENTING?
Akhir-Akhir ini banyak pemberitaan mengenai meningkatnya jumlah kasus perundungan, tawuran, penyalahgunaan obat-
obatan terlarang, siswa yang memiliki motivasi belajar rendah hingga putus sekolah. Kejadian-kejadian yang tersebut
menunjukan bahwa masih lemahnya perkembangan sosial dan emosional para siswa saat ini. Maka, pembelajaran yang
dapat menumbuhkan kompetensi sosial dan emosional siswa adalah sebuah urgensi dalam proses pendidikan. Karena
sejatinya pendidikan yang sesungguhnya tidak hanya tentang akademik, tetapi juga tentang perkembangan pribadi dan
sosial.
Pembelajaran Sosial Emosional adalah proses belajar yang berkaitan dengan pemahaman diri, empati terhadap orang lain,
serta kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif. Ini mencakup aspek-aspek seperti keterampilan sosial,
regulasi emosi, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Ini penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Mempersiapkan siswa di dunia nyata, kemampuan sosial dan emosional adalah aset yang berharga. Dalam pekerjaan dan
kehidupan sehari-hari, orang perlu bekerja sama dengan orang lain, menyelesaikan konflik, dan beradaptasi dengan
berbagai situasi. Pembelajaran Sosial Emosional membantu siswa mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan ini. Di
sinilah letak urgensi Pembelajaran Sosial Emosional untuk mendorong tumbuh kembang murid secara holistik.
APA ITU PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL?
Pembelajaran Sosial Emosional atau dikenal juga dengan PSE adalah sebuah metode yang membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya dalam mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat,
menetapkan tujuan, dan mengambil keputusan dalam hidupnya.

Kompetensi Pembelajaran Sosial Emosional Menurut CASEL
PENGALAMAN YANG BERMAKNA

Selain sebagai guru mata Pelajaran matematika, saya diberi tugas tambahan sebagai walikelas. Dari 33 siswa kelas yang
saya ampu, salah satunya ada siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang tanpa diberi guru pendamping. Awal mula saya
membersamai kelas yang saya ampu, ada kesenjangan antara siswa ABK dengan siswa regular. Siswa regular kurang bisa
menerima kekurangan siswa ABK. Mereka menganggap semua harus diperlakukan sama, kalau beban yang mereka
dapatkan 10 maka siswa yang ABK pun harus 10. Padahal karena keterbatasan yang dimilikinya siswa ABK hanya bisa
menerima beban 5 misalnya. Sehingga kalau ada pembelajaran berkelompok, siswa ABK ini kurang diterima oleh kelompok
siswa yang regular. Dari masalah tersebut saya berfikir harus menemukan Solusi secepatnya dari permasalahan ini.
Saya mencoba setiap saya pembinaan walikelas dan dalam pembelajaran Matematika selalu diintegrasikan dengan PSE
seperti berdoa sebagai bentuk rasa Syukur kepada sang pencipta, menanyakan kabar dan perasaan yang dirasakan hari
ini, dan siswa berpasang-pasangan untuk saling memperhatikan mimic muka dan menanyakan kabar hari ini supaya anak
dilatih untuk peka dan memiliki rasa empati, selain itu juga menyampaikan pemahaman kepada siswa bahwa setiap orang
dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan masing masing yang wajib disyukuri dan diterima yang dikaitkan dengan
konsep keadilan, bahwa adil itu bukan berarti sama rata. Yang pada akhirnya menghasilkan keadaan kelas yang kondusif,
rukun, bisa saling menerima dan saling membantu.
REFLEKSI
Setelah mempelajari dan menerapkan Pembelajaran Sosial dan Emosional yang terintegrasi dalam pembelajaran dikelas,
saya menyadari bahwa menjalani profesi sebagai seorang guru merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Guru tidak hanya
punya tugas mentransfer ilmu pengetahuan saja kepada m urid nya. Guru tidak hanya bertugas menjadikan muridnya
pintar dalam bidang akademik. Ada yang jauh lebih penting dari itu, yaitu pembentukan karakter. Bagaimana mengajarkan
dan membimbing murid-muridnya supaya punya karakter yang baik. Dalam hal ini kecerdasan sosial dan emosional supaya
pada saat terjun didalam masyarakat, mereka bisa beradaptasi dengan berbagai macam situasi dan tantangan.

Dalam pelaksanaannya, membimbing siswa supaya memiliki kecerdasan sosial dan emosional juga tidak mudah. Butuh
waktu secara terus menerus dan konsisten sehingga perlu adanya kerjasama dari semua warga sekolah termasuk orang
tua dirumah, mengingat pembelajaran dan pengawasan disekolah waktunya sangat terbatas.
Sebagai seorang guru, saya juga menyadari bahwa pembelajaran yang terintegrasi dengan PSE yang paling penting adalah
keteladanan. Jadi sebelum membimbing siswa agar memiliki kecerdasan sosial emosional, guru nya sendiri yang harus
memiliki kecerdasan tersebut,. Bagaimana saya sebagai seorang guru bisa mengelola emosi, bisa memanajemen diri, peka
atau empati terhadap sekitar dan menjalin komunikasi yang baik dengan siswa saya. Jadi, bukan hanya siswa yang harus
terus belajar, saya pun sebagai seorang guru harus terus belajar supaya bisa terus memberikan teladan yang baik untuk
siswa siswinya.
UMPAN BALIK
Umpan Balik Siswa

Umpan Balik Rekan Sejawat

DOKUMENTASI MENANYAKAN PERASAAN SISWA SEBELUM DAN SESUDAH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
MENTIMETER. DAN STICKY NOTE

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PSE YANG TERINTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN
DOKUMENTASI KERJASAMA DENGAN ORANG TUA SISWA

KERJASAMA DENGAN REKAN SEJAWAT DALAM KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH
Tags