JURNAL ppg 2024 pendidikan emosional sosialMODUL .pdf

ridzkigandawan09 37 views 9 slides Oct 21, 2024
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

pse ppg


Slide Content

DISUSUN OLEH : LEDI DIANA,S.Pd
LPTK : UNIVERSITAS SILIWANGI

Self-Awareness
(Kesadaran Diri)
Kemampuan untuk memahami emosi, pemikiran, dan
nilai-nilai yang mempengaruhi perilaku dalam
berbabagi konteks situasi





5 Kompetensi
Sosial Emosional
menurut CASEL
Self-management
(Manajemen Diri)

Social Awareness
(Kesadaran
Sosial)

Relationship skills
(Ketrampilan
Sosial)
Kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran dan
perilaku secara efektif dalam berbagai situasi dan
untuk mencapai tujuan dan aspirasi

Kemampuan untuk memahami perspektif dan
berempati dengan orang lain, termasuk mereka yang
berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang
berbeda
Kemampuan untuk membangun dan memelihara
hubungan yang sehat dan mendukung serta
menavigasi situasi dengan individu dan kelompok
yang beragam seara efektif

Responsible Decision
Making (Pengambil
Keputusan yang
bertanggung jawab)
Kemampuan membuat pilihan yang tepat dan
konstruktif tentang perilaku pribadi dan interaksi
sosial dalam berbagai situasi
PSE OLEH CASEL
PSE adalah proses dimana anak dan orang dewasa memperoleh dan menerapkan pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap untuk mengembangkan identitas yang sehat, mengelola emosi dan mencapai
tujuan pribadi dan kolektif, merasakan dan menunjukkan empati terhadap orang lain, membangun
dan memelihara hubungan yang mendukung, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab
dan penuh rasa kepedulian.

PENGALAMAN YANG BERMAKNA
PEMBELAJARAN KOLABORATIF ANTARA SISWA REGULER DAN SISWA
BERKEBUTUHAN KHUSUS
Pengalaman yang bermakna dalam pembelajaran sosial emosional yaitu pada saat kegiatan
pembelajaran matematika dikelas XI dengan cara berkelompok membuat media pembelajaran,
dengan Tujuan Pembelajarannya melatih sosial emosional. Pada topik ini peserta didik membuat lini
masa secara berkelompok dengan media karton dengan tujuan lebih menarik dan dapat terlihat
dengan jelas informasi yang disampaikan.
Dalam satu kelas ada 4 kelompok dengan masing-masing kelompok ada 5-6 anak. Tiap kelompok
memiliki kemampuan dan karakter berbeda dikarenakan sekolah kami adalah sekolah inklusi. Ada
beberapa anak Anak Berkebutuhan khusus yang ada di kelas kami. Jadi setiap kelompok ada anak-
anak berkebutuhan khusus.
Tujuan dari disebarnya anak-anak berkebutuhan khusus di setiap kelompok agar anak-anak belajar
bersosialisasi dengan baik, saling menghargai, saling membantu dan tumbuh rasa empati kepada
sesama. Karena saya mendengar di kelas X sebelumnya mereka kurang berbaur dengan anak-anak
berkebutuhan khusus dengan berbagai macam alasan.
Dalam kegiatan pembuatan lini masa tersebut, saya menghimbau kepada peserta didik agar masing-
masing anak mendapatkan tugas sesuai kemampuannya masing-masing. Memang awalnya pasti ada
anak yang kurang suka dengan hal ini tetapi setelah saya memberikan arahan, penejelasan dan
pendampingan kepada semuanya bahwa kita semua adalah ciptaan Allah SWT memiliki hak yang
sama yaitu dihargai. Dan setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Yang awalnya mereka belum pernah dekat dengan temannya berkebutuhan khusus atau biasanya
pilih-pilih teman yang hanya dia sukai saja, Setelah mendengarkan penjelasan dari saya sebagai guru
mereka dan terus mendampingi dalam proses belajar, akhirnya mereka termotivasi untuk belajar
menerima teman mereka yang berbeda bahkan mereka saling tolong menolong, dan mau
memberikan peran atau tugas dalam membuat lini masa.
Semua kelompok mengerjakan tugasnya masing-masing dengan penuh semangat, karena melalui
kegiatan membuat Media pembelajaran ini mereka jadi lebih memahami materi tersebut, tak lupa
mereka juga mempresentasikan apa yang mereka dapat tersebut didepan kelas. Tentu saja setiap
anak memiliki tugas atau peran dalam presentasi tersebut. Tak lupa siswa berkebutuhan khusus pun
mendapatkan perannya dalam presentasi. Dan hal ini membuat saya merasa bangga pada mereka
karena tanpa sadar mereka sudah mengembangkan sikap keterampilan sosial emosional mereka
seperti ketrampilan berkomunikasi,peningkatan rasa empati,belajar kolaboratif,membangun
hubungan sosial yang kuat, dan mengembangkan kepemimpinan dan tanggung jawab atas tugas yang
diberikan.

REFLEKSI
Dari pengalaman ini, Refleksi Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) bagi saya sangat penting karena
membantu saya memahami dampak dari pendekatan pengajaran mereka terhadap perkembangan
emosional dan sosial siswa. Dengan merenungkan praktik PSE, saya dapat mengidentifikasi strategi
mana yang efektif dalam membangun lingkungan kelas yang mendukung, inklusif, dan empatik.
Refleksi ini juga memungkinkan saya untuk lebih menyadari bagaimana saya mengelola emosi saya
sendiri, membangun hubungan positif dengan siswa, dan mendorong siswa untuk saling menghargai
dan bekerja sama
Saya merasa sangat senang dan bangga Ketika mereka dapat berkolaborasi dalam kegiatan
pembelajaran dengan baik, yang mampu dengan sabar mau membantu temannya yang
berkebutuhan khusus. Dan setelah melalui kegiatan pembelajaran tersebut, beberapa anak yang
biasa merasa terganggu dengan temannya yang berkebutuhan khusus sekarang mereka juga mau
bergaul dan bermain dengan anak berkebutuhan khusus tersebut. Mereka juga tak segan-segan
untuk membantu temannya jika butuh pertolongan.
Anak-anak saat ini juga merasa Istimewa, karena peserta didik yang regular yang memiliki
kemampuan baik dapat membantu temannya, sedang siswa lain yang kurang mampu atau yang
berkebutuhan khusus merasa dihargai dan diperhatikan oleh teman dan gurunya.
Jadi melalui Pembelajaran sosial dan emosional (PSE) pendekatan pendidikan yang bertujuan
untuk mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan etika siswa. PSE membantu siswa
untuk memahami dan mengelola emosi mereka dengan lebih baik di kelas.
Pada intinya, teknik SEL mengajarkan siswa untuk memahami perasaan mereka, berempati
dengan orang lain, dan terlibat dalam interaksi positif . Teknik-teknik tersebut mencakup praktik-
praktik yang berfokus pada lima kompetensi utama: Kesadaran Diri: Strategi SEL memungkinkan
siswa untuk mengenali kondisi dan pemicu emosi mereka.

Umpan Balik Siswa

UMPAN BALIK DARI REKAN SEJAWAT

DOKUMENTASI DISKUSI DENGAN REKAN SEJAWAT

Kegaiatan Presentasi :
Memberikan kesempatan kepada siswa ABK ikut berperan serta dalam
DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN MEMBUAT MEDIA AJAR MATEMATIKA
KELAS XI TBSM SMK N 2 EMPAT LAWANG
Tags