K3 Bejaan Tekan,Tangki Timmmbun Arif.pptx

ajujkhadlelz 10 views 94 slides Sep 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 94
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94

About This Presentation

dcsvds


Slide Content

PENGAWASAN NORMA K3 BEJANA TEKANAN & TANGKI TIMBUN Ir. ZF Arif BS, S.T. Pengawas Ketenagakerjaan K3 Spesialis PTP

Ir. ZF Arif BS, S.T. P erum Dinas C3 BLK Bandar Lampung   Jl. Pagar Alam No.127, Tj Karang Barat Telp / Wa : 0852 69964691 / 085732202108 arifzainalf Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3 Pesawat Tenaga dan Produksi Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung Jl.Gatot Subroto No.28 Kotak Pos 78 Tanjung Karang

Latar Belakang

Latar Belakang

Latar Belakang

DASAR HUKUM 1. UU No. 1 Tahun 1970 2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja : a). No. Per.01/Men/1982 menjadi Permen No.37 Tahun 2016 b). No. Per.02/Men/1982 c). No. Per.02/Men/1992 d). No. Per.04/Men/1995 Instruksi , Edaran Standar : ISO 11439 : 2000 GAS CYLINDERS – HIGH PRESSURE CYLINDERS FOR THE ON-BOARD STORAGE OF NATURAL GAS AS A FUEL FOR AUTOMOTIVE VEHICLES SNI 1452 tahun 2007 / 2011

Bejana Tekanan adalah bejana selain pesawat uap yang didalamnya terdapat tekanan yang melebihi tekanan udara luar , dipakai untuk menampung gas atau gas campuran termasuk udara baik terkempa menjadi cair atau dalam keadaan larut dan beku . Bejana Tekanan

YANG TERMASUK BEJANA TEKANAN Tekanan  1 kg/cm 2 dan Volume  2,25 Liter

BEJANA PENYIMPANAN GAS, CAMPURAN GAS

BEJANA PENYIMPANAN BAHAN BAKAR GAS UNTUK KENDARAAN Tekanan Kerja 200 Bar

BEJANA TRANSPORT YANG DIGUNAKAN UNTUK PENYIMPANAN ATAU PENGANGKUTAN

PESAWAT PENDINGIN

Bejana selain bejana tekanan yang menyimpan atau menimbun cairan bahan berbahaya atau cairan lainnya , di dalamnya terdapat gaya tekan yang ditimbulkan oleh berat cairan yang disimpan atau ditimbun dengan volume tertentu . TANGKI TIMBUN

YANG TERMASUK TANGKI TIMBUN

Pengurus / Pengusaha wajib menerapkan syarat-syarat K3 Bejana Tekanan atau Tangki Timbun Melindungi Tenaga Kerja dan orang lain dari potensi bahaya Bejana Tekanan atau Tangki Timbun ; M enjamin dan memastikan Bejana Tekanan atau Tangki Timbun AMAN untuk mencegah terjadinya peledakan , kebocoran, dan kebakaran ; M enciptakan Tempat Kerja yang aman dan sehat untuk meningkatkan produktivitas . TUJUAN

SYARAT K3 BEJANA TEKAN DAN TANGKI TIMBUN Setiap Bejana Tekanan diberikan tanda pengenal yang jelas , mudah dilihat , dibaca , tidak dapat dihapus , tidak mudah dilepas , dan dicap pada bagian kepala yang tebal dari pelat dinding Bejana Tekanan . BAHAN DAN KONSTRUKSI BEJANA TEKAN HARUS CUKUP KUAT TERBUAT DARI BAJA KARBON KUAT TARIK 35 S/D 56 Kg/mm 2 BEJANA TEKAN YG TIDAK MEMILIKI SAMBUNGAN KUAT TARIKNYA PALING TINGGI 75 Kg/mm 2

nama pemilik ; nama dan nomor urut pabrik pembuat ; nama gas / bahan yang diisikan beserta simbol kimia ; berat kosong tanpa keran dan tutup; tekanan pengisian (Po) yang diijinkan ( kg/cm 2 ) berat maksimum dari isinya untuk bejana berisi gas yang dikempa menjadi cair ; volume air untuk bejana berisi gas yang dikempa ; nama bahan pengisi porous mass khusus untuk bejana penyimpanan gas yang berisi Larutan asetilen ; B ulan dan tahun pengujian hidrostatik pertama dan berikutnya . TANDA PENGENAL BEJANA TEKANAN

a . nomor seri pabrik pembuat ; b. riwayat nomor urut , nama pembuat , nama penjual , dan nama pemilik bejana penyimpanan gas ; c. nama gas yang diisikan ; d. volume air dalam liter; e . tanggal , tekanan , dan hasil pengujian hidrostatis . BEJANA PENYIMPANAN GAS / BEJANA TRANSPORT harus mempunyai daftar atau register :

Pressure gauge, level gauge , thermometer gauge. Safety Valve Pelat Nama : Pabrik pembuat , tahun , tempat pembuatan , nomor seri , tekanan desain atau MAWP, tekanan uji dan waktu pengujian , jenis dan volume bejana , tanda-tanda pemeriksaan atau pengujian KELENGKAPAN ALAT PENGAMAN BEJANA TEKANAN

Bahan, dan konstruksi Tangki Timbun harus cukup kuat Setiap Tangki Timbun harus dilengkapi ALAT PERLENGKAPAN / ALAT PENGAMAN TANGKI TIMBUN

a . pelat nama ; b. pipa pengaman ; c. indikator volume atau berat ; d. pengukur temperatur ; e. katup pengisian dan pengeluaran; f. lubang lalu orang/ lubang pemeriksaan ; g. alat penyalur petir dan pembumian ; h. sarana pemadam kebakaran yang sesuai ; dan i. perlengkapan lainnya untuk pemeriksaan dan pemeliharaan . ALAT PENGAMAN TANGKI TIMBUN BERISI CAIRAN MUDAH TERBAKAR

a . plat nama ; b. alat pendingin tangki ; c. gas scrubber, d. tirai air; e. sistem alarm; f. katup pengaman ; g. indikator volume atau berat ; h. indikator suhu ; i. alat petunjuk tekanan gas beracun; j. alat penyalur petir / pembumian ; k . alat perlengkapan lainnya untuk pemeriksaan dan pemeliharaan . ALAT PENGAMAN TANGKI TIMBUN BERISI CAIRAN BERBAHAYA YG DAPAT BERUBAH MENJADI GAS BERACUN

a . plat nama ; b. pipa pengaman ; c. indikator volume atau berat ; d. pengukur temperatur ; e. katup pengisian dan pengeluaran; f. lubang lalu orang/ lubang pemeriksaan ; g. alat penyalur petir dan pembumian ; dan h. perlengkapan lainnya untuk pemeriksaan dan pemeliharaan . ALAT PENGAMAN TANGKI TIMBUN BERISI SELAIN BAHAN MUDAH TERBAKAR DAN CAIRAN BERBAHAYA YG DAPAT BERUBAH MENJADI GAS BERACUN

Tanda bahaya kebakaran, Larangan merokok, Larangan membawa korek api , alat-alat api lainnya Larangan membawa peralatan yang dapat menimbulkan peledakan atau kebakaran . Larangan masuk bagi yang tidak berkepentingan Jarak pagar 25 m dari dinding tangki timbun tinggi pagar 2m RAMBU-RAMBU PADA LOKASI TANGKI TIMBUN

PERSIAPAN SEBELUM PENGISIAN : a . P embersihan & pengecekan b. P engeringan c. P engisian . IV. PENGISIAN MEMASTIKAN TIDAK ADANYA : a . karatan atau retak-retak ; b. sisa gas; c. sisa tekanan ; d. kotoran bahan yang mudah terbakar; e . aseton yang diisikan ke bejana penyimpanan gas > 42 % dari porous mass. Dengan angin bertekanan atau nitrogen yang bebas dari kandungan minyak .

Bejana Tekanan yang sudah dibersihkan tidak boleh diisi dengan zat lain yang berbeda dengan zat semula . Bejana Tekanan atau Tangki Timbun yang dibubuhi tanda tidak memenuhi syarat K3 dilarang diisi atau digunakan Pemindahan Bejana Tekanan isi maupun kosong tidak boleh dilempar atau dijatuhkan . Pemindahan harus menggunakan alat bantu . Bejana Tekanan dilarang dipergunakan sebagai rol pengangkut atau sebagai alat lainnya .

V. PENGANGKUTAN Bejana Tekanan dilarang diangkat dengan menggunakan magnet pengangkat sling yang membelit pada Bejana Tekanan . Alat angkut Bejana Tekanan harus dilengkapi dengan peralatan yang dapat mencegah timbulnya gerakan atau geseran yang m embahayakan . Pengangkutan Bejana Tekanan tidak boleh melebihi ukuran dan kapasitas kendaraan serta harus dilindungi dari panas matahari Kendaraan pengangkut Bejana Tekanan dalam keadaan berisi harus selalu disertai petugas. Kendaraan pengangkut Bejana Tekanan berisi gas beracun , iritan, korosif atau mudah terbakar, harus disertai petugas yang mengerti mengenai cara bongkar muat yang aman . Bejana Tekanan kosong hanya boleh diangkut dalam keadaan keran tertutup .

VII. PERSONIL PENGANGKUTAN BT & TT PEMASANGAN PEMELIHARAAN PERBAIKAN MODIFIKSI & PENGISIAN BT & TT PEKERJAAN PENGELASAN PADA PEMBUATAN PEMASANGAN PEMELIHARAAN PERBAIKAN & MODIFIKASI OPERATOR K3 TEKNISI K3 BID. BT & TT JURU LAS (PERMEN 2/82)

TEKNISI BEJANA TEKAN DAN TANGKI TIMBUN SYARAT – SYARAT : P endidikan minimal SMK jurusan teknik /SMA jurusan IPA atau memiliki pengalaman paling sedikit 3 tahun dibidang Bejana Tekanan b. berbadan sehat menurut keterangan dokter ; c. umur paling rendah 21 (dua puluh satu) tahun; d. memiliki Lisensi K3.

a . P emasangan , perbaikan, atau perawatan Bejana Tekanan dan Tangki Timbun; b. Pemeriksaan , penyetelan , dan mengevaluasi keadaan Bejana Tekanan dan Tangki Timbun KEWENANGAN TEKNISI BEJANA TEKAN DAN TANGKI TIMBUN

Melaporkan kepada atasan langsung, kondisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun yang menjadi tanggung jawabnya jika tidak aman atau tidak layak pakai ; Bertanggung jawab atas hasil pemasangan,pemeliharaan , perbaikan , dan / atau pemeriksaan peralatan / komponen Bejana Tekanan dan Tangki Timbun ; Mematuhi peraturan perundang-undangan dan melakukan tindakan pengamanan yang telah ditetapkan Membantu Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis dalam pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian Bejana Tekanan dan Tangki Timbun. KEWAJIBAN TEKNISI BEJANA TEKAN DAN TANGKI TIMBUN

PENGUJIAN : kegiatan pemeriksaan dan semua tindakan pengetesan kemampuan operasi, bahan, dan konstruksi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun untuk memastikan terpenuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan dan / atau standar yang berlaku PEMERIKSAAN : kegiatan mengamati , menganalisis , membandingkan , menghitung dan mengukur Bejana Tekanan dan Tangki Timbun untuk memastikan terpenuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan dan / atau standar yang berlaku VIII. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

Setiap kegiatan : Perencanaan , P embuatan , P emasangan , P engisian , P engangkutan , P emakaian , P emeliharaan , P erbaikan , M odifikasi , P enyimpanan PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN DILAKUKAN PADA BENTUK PEMERIKSAAN PERTAMA BERKALA KHUSUS ULANG

PENGAWAS SPESIALIS PUBT AHLI K3 SPESIALIS PUBT PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN DILAKUKAN OLEH SURAT KETERANGAN MEMENUHI SYARAT K3 TIDAK MEMENUHI SYARAT K3 Bejana Tekanan dan Tangki Timbun yang tidak memenuhi syarat K3 dibongkar atau dipotong dengan menggunakan prosedur kerja yang aman

LABEL MEMENUHI SYARAT K3

LABEL TIDAK MEMENUHI SYARAT K3

a . PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PERTAMA RIKSA UJI PERTAMA Perencanaan Pembuatan S ebelum digunakan atau belum pernah dilakukan pemeriksaan dan pengujian Pemasangan , perubahan atau modifikasi

Gambar rencana konstruksi ( gambar detail las-lasan ); Perhitungan kekuatan konstruksi sesuai peraturan perundang-undangan dan atau standar ; Sertifikat material / mill certificate; WPS (welding procedure specification) Lembar data keselamatan asetilen dan aseton , khusus pembuatan bejana penyimpanan asetilen dan aseton RIKSA UJI PERTAMA TAHAP PERENCANAAN

Perusahaan pembuat Dinas Tenaga Kerja Prov /Kota/ Kab . Pemerintah ( Dit . PNK3) BERKAS PERMOHONAN Surat permohonan Gambar konstruksi Lembar perhitungan kekuatan Dokumen pendukung PENGAWASAN Evaluasi berkas Surat Pengantar Evaluasi berkas / BA Pengesahan 3 1 3 1 3 1 2 1 2 3 1 1 2 PROSEDUR SURAT KETERANGAN GAMBAR RENCANA

Contoh Gambar Rencana

Contoh Gambar Rencana

Contoh Sertifikat Bahan (Mill Test Certificate)

Contoh Perhitungan Desain (Design Calculation)

Perusahaan pembuat Kandep / Dinas Tenaga Kerja Pemerintah ( Dit . PKK) Pengesahan gambar rencana PENGAWASAN Verifikasi dok . teknik Laporan pengawasan Evaluasi Dok teknik SERTIFIKAT Kelayakan pembuatan PROSEDUR PEMBUATAN DAN PENGAWASANNYA 5 4 4 1 1 4 5 1 3 4 3 2 Dokumen teknik bahan baku 2 Bahan baku Proses pembuatan barang produk Dokumen teknik pembuatan 2 3 Riksa / uji Visual, NDT, dll Hydrotest Barang produk 1 2 3 4 5 Surat Keterangan Pemakaian

P embuatan WPS ( Welding Procedure Spesification ) dan PQR [Procedure Qualification Record ) Pembuatan harus sesuai dengan gambar rencana Perencanaan jumlah yang akan dibuat Penomoran seri pembuatan Rencana jenis zat pengisi. RIKSA UJI PERTAMA TAHAP PEMBUATAN

Riksa Uji Alat pembumian Instalasi P enyalur petir Sarana penanggulangan kebakaran TANGKI TIMBUN Hidrotest selama 2 x 24 jam JIKA terjadi kebocoran atau perubahan bentuk pada Tangki Timbun , kaki rangka baja , fondasi , dan lantai maka harus dilakukan perbaikan sebelum digunakan. TABUNG LPG Pengujian Sifat Mekanik Uji Pecah SNI 1452 TH 2007

a . G ambar konstruksi / instalasi b. S ertifikat bahan c . C atatan data pembuatan (manufacturing data record) d. Cara kerja Bejana Tekanan untuk bejana proses e. Bagian luar dan bagian dalam Bejana Tekanan f. U kuran / dimensi teknis g. P engujian tidak merusak h . Hidrostatic test - P Pengujian 1,5 kali - Volume tdk boleh lebih 0,2% RIKSA UJI PERTAMA SEBELUM DIGUNAKAN

a. Pembuatan gambar rencana b. Pembuatan rencana gambar fondasi , landasan,rangka kaki c. Pembuatan prosedur kerja aman d . Pelaksanaan pemasangan, perbaikan, dan modifikasi harus sesuai dengan gambar rencana ; e . Pembuatan WPS ( Welding Procedure Spesiflcation ) dan PQR (Procedure Qualification Record) RIKSA UJI PERTAMA TAHAP PEMASANGAN,PERBAIKAN,MODIFIKASI a. B agian luar dan bagian dalam Bejana Tekanan; b. U kuran / dimensi teknis ; c. Pengujian tidak merusak ; d . Hidrostatic test WPS dan PQR harus dilakukan evaluasi penilaian oleh Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis .

a. gambar konstruksi / instalasi ; b. sertifikat bahan dan keterangan lain; c. catatan data pembuatan [manufacturing data record ]; d. cara kerja Bejana Tekanan untuk bejana proses; e. bagian luar dan bagian dalam Bejana Tekanan; f. bagian luar untuk Tangki Timbun ; g. ukuran / dimensi teknis ; h . pengujian tidak merusak . b.PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BERKALA Jika tidak memenuhi persyaratan K3 maka harus dilakukan hidrostatic test Bejana Tekanan Volume sampai 60 liter harus ditimbang berat  5% X berat semula

BEJANA TEKANAN TANGKI TIMBUN Pemeriksaan paling lambat 2 tahun Pengujian lambat 5 tahun. Pengujian Sesuai isi BT PELAKSANAAN RIKSA UJI BERKALA

Dilakukan setelah terjadinya : K ecelakaan kerja , K ebakaran , P eledakan . PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN KHUSUS

Pemeriksaan dan / atau pengujian ulang dilakukan apabila hasil pemeriksaan sebelumnya terdapat keraguan . PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN ULANG

Material/bahan yang dipakai untuk pembuatan botol elpiji 3 Kg harus sesuai standar Standar Plat baja canai panas berbentuk roll plate dengan ketebalan 2,6 mm (SNI1452-2011)

Pemotongan material Plat baja dipotong-potong sesuai ukuran

Pembentukan dengan cara di press Setelah dipotong dilakukan pengepresan sehingga berbentuk cembung

Pembuatan lubang badan tabung bagian atas (untuk pemasangan cincin leher) Pembuatan lubang dengan menggunakan mesin pond

Pengelasan cincin leher dan Penyambungan melingkar badan Pengelasan cincin leher (GMAW) dan penyetelan tabung Penyambungan melingkar badan (SAW)

Penyambungan pegangan tangan (hand guard) dan cincin kaki tabung (foot ring) Penyambungan pegangan tangan dan cincin kaki dg las (SMAW) dan Juru las / operator las yang mengelas harus yang kompeten

Pengetesan kebocoran tabung Pengetesan dengan media air Ditekan sampai 31 kg/cm 2 Pengetesan dengan media udara Ditekan sampai 18,6 kg/cm 2

Setiap tabung harus di annealing (PWHT) dengan temperatur 630  C ± 25  C selama sekurang-kurangnya 20 menit

Pengecatan dan penimbangan

Penomoran/stamping

TABUNG BBG DARI LUAR NEGERI Untuk tabung dari luar negeri harus dilengkapi MDR dan Inspection Report dari pihak Ketiga yang diakui di dunia Internasional

PENGUJIAN TABUNG CNG (Type Test) 1. UJI HIDROSTATIK 1,5 x TEKANAN KERJA 1,5 x 200 BAR = 300 BAR 2. UJI PECAH MINIMUM PECAH PADA TEKANAN 450 BAR 3. UJI DITEMBAK (GUN FIRE TEST) 4 . UJI BAKAR (BONFIRE TEST ) Temperatur > 590 C 5 . IMPACT TEST/DROP TEST DIJATUHKAN DARI KETINGGIAN 1,8 M 6 . UJI DI LINGKUNGAN ASAM 7 . CYCLING TEST/UJI PENGISIAN MINIMAL 45.000 KALI 8 . UJI PADA TEMPERATUR EKSTRIM pada temperatur - 40 C dan 50 C

Pengujian Pecah Bejana Tekan Compresi Natural Gas/CNG di Bajai Uji Pecah 45 MPa untuk CNG NZS 5454 : 1989 Uji Hidro Test 36 MPa 1 bh dari 200 bh

BURST TEST

HYDROSTATIC TEST

Pengujian Bahan 1 bh dari 200 bh

BENDING TEST

TENSILE TEST

ANALISIS KOMPOSISI KIMIA

PEWARNAAN BEJANA PENYIMPANAN GAS Prinsip pewarnaan (color coding) bejana penyimpanan gas harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan / atau standar yang berlaku Berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku , bahwa : Warna bejana penyimpanan gas berhubungan dengan sifat kimia dan / atau fisika dan gas- gasnya yang hendak ditonjolkan potensi bahaya . Bejana penyimpanan gas yang mengandung lebih dari satu potensi bahaya yang akan ditonjolkan , ditandai dengan gabungan warna dasar . Bejana penyimpanan gas walaupun di udara mengandung potensi bahaya yang bersifat fatal, ditandai dengan warna dasar menyolok .

Jenis wama dasar diusahakan seminimal mungkin , agar orang awam mudah mengenal dan mengingat potensi bahaya dari bejana penyimpan gas tersebut . Gas-gas yang berbeda jenisnya tetapi potensi bahayanya sama diberi warna dasar yang sama, namun dibedakan dengan penandaan khusus berupa tulisan nama gas pada badan atau leher atau berupa labeling tanda peringatan khusus yang ditempelkan pada bagian leher . Selain Prinsip-prinsip di atas , masih dapat ditambahkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

3. Gas-gas yang jenisnya beraneka ragam dapat dikelompokkan menurut sifat dan potensi bahayanya menjadi : a. klasifikasi berdasarkan potensi bahaya , antara lain mencekik , mengoksidasi , mudah terbakar , beracun dan atau korosif b. klasifikasi gas-gas spesifik , antara lain asetilen , oxygen, nitrous oxide. c. klasifikasi gas-gas inert untuk pemakaian jenis industri dan medis , antara lain argon, nitrogen, carbon dioxide, helium. d. klasifikasi gas-gas campuran untuk jenis medis atau yang dipergunakan untuk pernafasan , antara lain udara atau udara sintetik , helium/oxygen , oxygen/carbon dioxide, oxygen/nitrogen , oxygen/nitrous oxide, nitric oxide/nitrogen N0<1000 ppm (V/V), e. klasifikasi gas-gas industri dan gas campuran , antara lain Udara atau udara sintetik {O2 ^ 23.5 %), Ammonia, Chlorine, Hydrogen , Krypton , Methane, Argon/Carbon dioxide, Nitrogen / carbon dioxide.

KLASIFIKASI WARNA BERDASAR POTENSI BAHAYA

KLASIFIKASI GAS-GAS SPESIFIK

Klasifikasi gas-gas inert untuk pemakaian jenis industri dan medis

Klasifikasi gas-gas campuran untuk jenis medis atau yang dipergunakanuntuk pemafasan

Klasifikasi gas-gas industxi dan gas campuran

BEJANA PENYIMPANAN GAS WAJIB diberi label untuk menunjukan isi gas di dalamnya , dan keterangan lain yang mendukung , dikarenakan label adalah yang utama untuk keperluan identifikasi isi gas di dalam botol baja / tabung gas bertekanan tersebut. Pewamaan tabung hanya sebagai penanda. Untuk keperluan medis , pelabelan mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Peraturan Kementerian Kesehatan . PELABELAN BEJANA PENYIMPANAN GAS

Pictogram , yang menampilkan potensi bahaya utama dan tambahan b. Nomor UN; c. Nama gas dan sifat gas; d . Nama gas huruf besar; e. Keterangan potensi bahaya ; f. Keterangan dimensi dan tekanan tabung ; g. Standard yang dipakai ; h. Nama perusahaan pembuat tabung; i. Alamat perusahaan pembuat tabung;

TERIMA KASIH TERIMA KASIH
Tags