Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) & Ergonomi Nama penyusun / kelas / instansi
Pengantar Definisi K3: usaha untuk menjamin keselamatan & kesehatan pekerja. Pentingnya K3 di lingkungan kerja.
Tujuan K3 • Melindungi tenaga kerja • Meningkatkan produktivitas • Menciptakan lingkungan kerja aman & sehat
Prinsip Dasar K3 • Pencegahan kecelakaan • Pencegahan penyakit akibat kerja • Pengendalian risiko • Penerapan peraturan K3
Faktor Risiko di Tempat Kerja • Fisik: kebisingan, getaran, suhu • Kimia: bahan berbahaya • Biologi: bakteri, virus • Psikososial: stres kerja • Mekanis: mesin/alat
Ergonomi Definisi: ilmu yang mempelajari kesesuaian pekerjaan dengan manusia. Tujuan: meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi kerja.
Prinsip Ergonomi • Posisi kerja benar • Penyesuaian alat & peralatan • Beban kerja sesuai kapasitas tubuh • Variasi gerakan untuk mencegah kelelahan
Penerapan Ergonomi di Tempat Kerja • Pengaturan meja & kursi kerja • Pencahayaan dan sirkulasi udara • Penggunaan alat pelindung diri (APD) • Tata letak peralatan sesuai jangkauan
Hubungan K3 dan Ergonomi • Ergonomi mendukung K3 • Mengurangi cedera kerja • Meningkatkan kenyamanan & produktivitas
Peraturan & Standar K3 di Indonesia • UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja • Permenaker tentang K3 • Standar ISO 45001 (sistem manajemen K3)
Alat Pelindung Diri (APD) • Helm, sarung tangan, masker, sepatu safety, kacamata pelindung • Fungsi APD: melindungi dari bahaya kerja
Contoh Kasus Kecelakaan Kerja Penyebab: kelalaian, kurangnya APD, posisi kerja salah. Dampak: cedera, kerugian material, produktivitas turun. Solusi: penerapan K3 & ergonomi.
Manfaat Penerapan K3 & Ergonomi • Menurunkan risiko kecelakaan • Meningkatkan kenyamanan kerja • Efisiensi waktu & tenaga • Produktivitas meningkat
Penutup K3 & ergonomi adalah tanggung jawab bersama. Keselamatan kerja = prioritas utama. Slogan: “Safety First, Productivity Follows”