Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bidang Pertambangan
Nama / NIM / Instansi
Pengantar
Pentingnya K3 di pertambangan:
Lingkungan kerja berisiko tinggi
Menjaga keselamatan pekerja
Menjamin keberlangsungan operasi
Tujuan K3 Pertambangan
Mencegah kecelakaan kerja
Melindungi kesehatan pekerja
Menekan dampak lingkungan
Meningkatkan produktivitas
Risiko Utama di Pertambangan
Runtuhan tanah/batuan
Ledakan dan kebakaran
Gas beracun (metana, CO, HnS)
Debu ® penyakit paru-paru (pneumoconiosis, silikosis)
Kecelakaan alat berat
Peraturan dan Standar
UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
UU Minerba No. 4 Tahun 2009
Permen ESDM terkait K3 pertambangan
Standar internasional: ISO 45001
Implementasi K3 di Tambang
Identifikasi bahaya (Hazard Identification)
Penilaian risiko (Risk Assessment)
Pengendalian risiko (HIRADC)
Prosedur kerja aman
Inspeksi dan audit K3
Alat Pelindung Diri (APD)
Helm tambang
Sepatu safety
Masker/respirator
Kacamata pelindung
Rompi reflektif
Earplug (pelindung telinga)
Sistem Tanggap Darurat
Prosedur evakuasi tambang
Jalur evakuasi dan titik kumpul
Pelatihan simulasi darurat
P3K dan tim rescue
Studi Kasus Kecelakaan Tambang
Contoh kasus kecelakaan tambang di Indonesia
Penyebab kecelakaan
Pelajaran yang bisa dipetik
Kesimpulan
K3 di pertambangan wajib diterapkan secara konsisten
Perusahaan dan pekerja sama-sama bertanggung jawab
Tujuan akhir: Zero Accident