KAK DED JEMBATAN TOKA.pdfVDEBWEEEEEEEEEEEEEEEEEE

ArmyMahatir 66 views 12 slides Oct 26, 2024
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

VE


Slide Content

KERANGKA ACUAN KERJA
( K A K )





















PROGRAM
PENYELENGGARAAN JALAN

KEGIATAN
PENYELENGGARAAN JALAN KABUPATEN/KOTA

SUB KEGIATAN
PELEBARAN JALAN MENUJU STANDAR

PEKERJAAN
DED PEMBANGUNAN JEMBATAN TOKA

TAHUN ANGGARAN 202 4

KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)

PROGRAM : PENYELENGGARAAN JALAN
KEGIATAN : PENYELENGGARAAN JALAN KABUPATEN/KOTA
SUB KEGIATAN : PELEBARAN JALAN MENUJU STANDAR
PEKERJAAN : DED PEMBANGUNAN JEMBATAN TOKA

A. URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Jembatan sebagai prasarana transportasi darat yang
menghubungkan satu tempat dengan tempat lain sangat
diperlukan untuk menunjang lancarnya aktifitas masyarakat.
Oleh karena itu perlu adanya pembangunan atau perbaikan
jembatan sehingga jembatan memiliki konstruksi yang
kokoh, kekuatan dan kelayakan struktural, aman serta umur
jembatan yang panjang.
Untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan pengguna
jembatan Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Dan
Kawasan Permukiman Dan Pertanahan sesuai dengan
tupoksinya melaksanakan pekerjaan Pembangunan
Jembatan Toka yang didahului dengan proses perencanaan
atau Detail Engineering Design (DED)
2. Maksud dan Tujuan
• Maksud dari pekerjaan DED Pembangunan Jembatan
Toka adalah membantu Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman
Dan Pertanahan cq Bidang Bina Marga dalam rangka
melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis Jembatan
Toka.
• Tujuan utamanya adalah didapatkannya hasil
perencanaan yang kredibel dan dapat diimplementasikan
dengan baik di lapangan sehingga Pembangunan
Jembatan Toka nantinya dapat diselesaikan tepat waktu
(on schedule), sesuai dengan ketersediaan anggaran (on
budgeting) serta memenuhi spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan (on quality).
3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan ini adalah :
1. Tersedianya gambar rencana dan spesifikasi teknis;
2. Tersedianya Engineer Estimate (EE) untuk rujukan
perhitungan Owner Estimate (OE) dan / atau Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) Rencana Anggaran Biaya (RAB);
3. Tersedianya dokumen tender;
4. Lokasi Pekerjaan Desa Toka, Kecamatan Bulik Timur, Kabupaten Lamandau,
Provinsi Kalimantan Tengah

5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan :
Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Lamandau Tahun
Anggaran 2024 yang tercantum pada DPPA Satuan Kerja
Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman Dan
Pertanahan Kabupaten Lamandau Nomor :
DPA/A.1/1.03.1.04.2.10.04.0000/001/2024 Tanggal 02
Januari 2024, untuk mata anggaran Program
Penyelenggaraan Jalan, Pekerjaan DED Pembangunan
Jembatan Toka, dengan Kode Rekening : 5.1.02.02.08.0009
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Rekayasa-Jasa Desain
Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi dengan
nilai pagu sebesar Rp. 400.000.000 (empat ratus juta rupiah).
6. Nama dan Organisasi Pejabat
Pembuat Komitmen
Nama PPK : ADPATI GEMADA, ST., MT.
Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kabupaten Lamandau
B. DATA PENUNJANG
7. Data Dasar 1. Peta Dasar
2. Peta Jaringan Jalan
3. Database Jembatan
4. Daftar harga satuan upah bahan yang telah disahkan
oleh Bupati Lamandau
5. Data statistik Kabupaten Lamandau
8. Standar Teknis 1. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 67 Tahun
2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 34 Tahun 2014 tentang Marka
Jalan;
2. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 07/SE/M/2015 tanggal 23 April 2015
tentang Pedoman Persyaratan Umum Perencanaan
Jembatan;
3. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No.
06/SE/Db/2021 tentang Panduan Praktis Perencanaan
Teknis Jembatan;
4. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No.
18/SE/Db/2020 tentang Suplemen Manual Desain
Perkerasan Jalan (MDP) 2017;
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No.
16.1/SE/Db/2020 tentang Spesifikasi Umum Bina
Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan
Jembatan (Revisi 2);
6. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga Nomor
06/SE/Db/2019 tentang Spesifikasi Umum Bina Marga
2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan;
7. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor
04/SE/Db/2017 tentang Penyampaian Manual Desain
Perkerasan Jalan Revisi 2017 di Lingkungan Direktorat
Jenderal Bina Marga;

8. SNI 8460 – 2017 tentang Persyaratan Perancangan
Geoteknik;
9. AASHTO LRFD Bridge Design Specifications 8 th Edition
2017;
10. SNI 2833 – 2016 tentang Perencanaan Jembatan
Terhadap Beban Gempa
11. SNI 1725 – 2016 tentang Pembebanan Untuk Jembatan;
12. RSNI T-03-2005 tentang Standar Perencanaan Struktur
Baja untuk Jembatan;
13. RSNI T-12-2004 tentang Standar Perencanaan Struktur
Beton untuk Jembatan;
14. SNI 03-3424-1994 tentang Tata Cara Perencanaan
Drainase Permukaan Jalan;
15. SNI 03-2850-1992 tentang Tata Cara Pemasangan
Utilitas di Jalan;
16. BMS 92 Bridge Design Code Vol. 1 dan 2;
17. BMS 92 Bridge Manual Design Vol. 1 dan 2;
18. Tata Cara Perencanaan Pembuatan Jalan di atas Tanah
Gambut dengan Menggunakan Pondasi Galar Kayu No.
008/T/BM/1999 berdasarkan Keputusan Direktur
Jenderal Bina Marga No. 03/KPTS/Db/1999 tentang
Pengesahan Empat Pedoman Teknik Direktorat
Jenderal Bina Marga;
19. Pedoman No. 008/T/BNKT/1990 tentang Petunjuk
Desain Drainase Permukaan Jalan Direktorat Jenderal
Bina Marga;
20. Pedoman Perencanaan Timbunan Jalan Pendekat
Jembatan (Pd T-11-2003);
21. Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah
Perkerasan Lentur dengan Metoda Lendutan (Pd T-05-
2005-B);
22. Pedoman Perencanaan Sistem Drainase Jalan (Pd. T-02-
2006B)
23. Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan Perkuatan
Tanah dengan Geosintetik No. 003/BM/2009;
24. Pedoman Desain Perkerasan Jalan Lentur No.
002/P/BM/2011 berdasarkan Surat Edaran Direktur
Jenderal Bina Marga Nomor JL.04.04-Db/91 tentang
Penyampaian Pedoman Interim Desain Perkerasan
Jalan Lentur.
25. Petunjuk/Tata Cara Standar Lainnya.

9. Studi-studi Terdahulu - Tidak Ada
10. Referensi Hukum a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi, sebagaimana telah di ubah dengan Undang-
undang Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi
Undang-Undang.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2020 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun
2017 Tentang Jasa Konstruksi, sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun
2021 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa
Konstruksi.
c. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden RI No. 12 Tahun
2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
d. Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021
Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi.
e. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia.
f. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 524/KPTS/M/2022 Tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada
Jenjang Ahli Atau Untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi
g. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Tentang
Jalan.
C. RUANG LINGKUP
11. Lingkup Pekerjaan Tahapan kegiatan ini meliputi :
1. Menentukan dan memperkirakan total panjang, lebar,
kelas pembebanan jembatan, tipe konstruksi, dengan
pertimbangan terkait dengan LHR, estetika, lebar
sungai, kedalaman dasar sungai, profil sungai/ada
tidaknya palung, kondisi arus dan arah aliran, sifat-sifat
sungai, scouring vertikal/horisontal, jenis material
bangunan atas yang tersedia dan paling efisien.
2. Menentukan dan memperkirakan ukuran dan bahan
tipe abutmen, pilar, fondasi, bangunan pengaman (bila
diperlukan) dengan mempertimbangkan lebar dan
kedalaman sungai, sifat tebing, sifat aliran,
endapan/sedimentasi material, benda hanyutan,
scouring yang pernah terjadi.
3. Memperkirakan elevasi muka jembatan dengan
mempertimbangkan MAB (banjir), MAN (normal),
MAR (rendah) dan banjir terbesar yang pernah terjadi.
4. Menentukan dan memperkirakan posisi/letak lokasi
jembatan dengan mempertimbangan situasi dan
kondisi sekitar lokasi, profil sungai, arah arus/aliran
sungai, scouring, segi ekonomi, sosial, estetika yang
terkait dengan alinyemen jalan, kecepatan lalu lintas
rencana, jembatan darurat, pembebanan tanah
timbunan dan quarry.

5. Dari hasil survei recon ini secara kasar harus sudah bisa
dihitung perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul
serta bisa dibuatkan perkiraan rencana biaya secara
sederhana dan diharapkan dapat mendekati desain
final.
6. Menetapkan kelas jembatan yang akan di Desain
7. Membuat estimasi bentang dan lebar jembatan
8. Memilih bentuk struktur jembatan berdasarkan
kendala-kendala yang ada
9. Merencanakan desain Bangunan Atas berdasarkan
peraturan yang ditentukan dalam Peraturan
Perencanaan Jembatan BMS'92 atau peraturan lain
yang relevan yang disetujui oleh pemberi tugas .
10. Merencanakan Bangunan Bawah secara benar
terhadap aspek kekuatan dukung dan stabilitas,
sebagai akibat beban struktur atas dan tekanan tanah
vertikal ataupun horizontal dan harus mengikuti
aturan yang ditentukan dalam Peraturan Perencanaan
Jembatan BMS'92.
11. Menetapkan awal dan akhir rencana oprit pada peta,
serta menarik beberapa Alternatif rencana As
Jalan/Alinyemen Horizontal dengan dilakukan
pengecekan Alinyemen Vertikal sesuai dengan kondisi
medan yang memenuhi Standar mengenai
Perencanaan.
12. Merencanakan pondasi jembatan secara benar
terhadap aspek kekuatan dukung dan stabilitas,
sebagai akibat beban struktur atas dan beban struktur
bawah dan harus mengikuti aturan yang ditentukan
dalam Peraturan Perencanaan Jembatan BMS'92.
13. Merencanakan jalan pendekat jembatan dengan
memperhatikan kesinambungan ukuran dan
ketinggian jembatan.
14. Merencanakan drainase, bangunan pelengkap dan
pengaman jembatan.
15. Menentukan Lokasi Penyelidikan tanah;
16. Foto Dokumentasi;
Survei Topografi
Survey topografi ini bertujuan mengumpulkan data
koordinat dan ketinggian permukaan tanah area rencana
jembatan di dalam koridor yang ditetapkan untuk
menyiapkan peta topografi.
Adapun survey topografi ini meliputi :
1. Pemasangan patok bench mark (BM) yang dibuat dari
kayu keras atau beton, yang dipasang pada tiap lokasi
rencana pembangunan jembatan minimal 3 buah
patok, yang ditempatkan pada tempat yang aman dan
mudah terlihat.
2. Pengukuran titik control horizontal, yang satu sama
lainnya terkait dengan data ukur jarak atau sudut.
3. Pengukuran titik control vertical

4. Pengukuran situasi, yang mencakup semua obyek yang
dibentuk oleh alam dan manusia yang ada disepanjang
jalur pengukuran, seperti alur sungai, bukit, rumah,
dan sebagainya yang berfungsi untuk menghasilkan
gambar situasi yang benar.
5. Pengukuran penampang melintang.
6. Pengukuran pada perpotongan rencana trace
jembatan dengan Sungai atau jalan.
Survey Penyelidikan Tanah
Penyelidikan tanah bertujuan untuk menentukan jenis dan
karakteristik tanah serta daya dukung tanah, untuk
keperluan bahan jembatan, serta mengidentifikasi lokasi
sumber bahan termasuk perkiraan kuantitasnya.
Kegiatan penyelidikan tanah meliputi :
1. Sondir / pneutrometer static yang bertujuan untuk :
- Mengetahui kedalaman lapisan tanah keras.
- Menentukan lapisan – lapisan tanah berdasarkan
tahanan ujung conus
- Mentukan daya lekat tanah pada setiap lapisan
tanah yang diselidiki.
2. Pengambilan sampel tanah.
12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini
adalah:
1. Laporan Survey Penyelidikan Tanah yang di dalamnya
memuat seluruh hasil penyelidikan tanah (sondir) serta
foto dokumentasi.
2. Laporan Topografi yang didalamnya memuat seluruh
data pengukuran termasuk hasil perhitungan serta foto
dokumentasi.
3. Laporan Akhir yang didalamnya memuat tahapan
pelaksanaan perencanaan dan perhitungan teknis
struktur.
4. Detail Engineering Detail yang meliputi antara lain
a. Rencana Anggaran Biaya
b. Gambar Rencana
c. Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
d. Dokumen Rancangan Konseptual SMKK
13. Peralatan, Material, Personel
dan Fasilitas dari Pejabat
Pembuat Komitmen
Peralatan, Material, Personel dan fasilitas yang disediakan
dari Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan
harus dipelihara oleh Penyedia jasa antara lain :
a. Laporan dan Data
Laporan dan data, yaitu berupa SK Jalan dan SK
Jembatan
b. Staf Pengawas/Pendamping
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakil
yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping
dalam rangka pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi
ini.

14. Peralatan dan Material dari
Penyedia Jasa Konsultansi
Penyedia jasa konsultansi harus mengupayakan
tersedianya peralatan dan material yang diperlukan untuk
menunjang kelancaran DED Pembangunan Jembatan Toka
antara lain :
1. Kantor
2. GPS
3. Meteran
4. Komputer/Laptop
5. Kamera/Digital
15. Lingkup Kewenangan Penyedia
Jasa
a. Melaksanakan survey dan perencanaan teknis sesuai
standar perencanaan.
b. Menyediakan dokumen pelelangan pengadaan jasa
konstruksi sebagai bahan pelelangan konstruksi.
c. Menyediakan perencanaan teknis detail, gambar teknis,
spesifikasi teknis, perhitungan teknis, Daftar kuantitas/
keluaran, estimasi biaya pekerjaan, penetapan tingkat
kompleksitas pekerjaan, dan penetapan tingkat risiko K3
konstruksi, metode pelaksanaan, kebutuhan material,
peralatan dan tenaga kerja konstruksi;
d. Melaksanakan pekerjaan pembuatan perencanaan
teknis jalan dengan berorientasi kepada efisien, efektif
berhasil guna dan berdaya guna, yang berarti secara
teknis konstruksi dapat bekerja/ dipergunakan
sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana umur
pelayanan dan dari segi biaya diupayakan semurah–
murahnya, dengan tujuan untuk memudahkan dan
memberi arah dalam pelaksanaan pekerjaan fisik
jalan/jembatan.
e. Melakukan revisi perencanaan teknis jalan dan
jembatan sesuai kebutuhan.
f. Konsultan perencana juga harus berkoordinasi dengan
Sub Koordinator Teknis Jalan dan Jembatan Bidang Bina
Marga dalam hal rekomendasi dan membantu
penyediaan informasi sesuai kebutuhan.
g. Melakukan konsep desain awal berdasarkan data
sekunder harus mendapat persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen;
h. Melakukan konsep desain berdasarkan data survey
topografi dan survey penyelidikan tanah dan di
asistensikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen;
i. Melakukan asistensi perencanaan secara bertahap
kepada Pejabat Pembuat Komitmen;
j. Mengadakan rapat secara berkala sedikitnya 1 (satu) kali
sebulan, dengan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran/ Pelaksana Kegiatan/Tim Teknis, untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul
dalam perencanaan lapangan untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua
pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima masing-
masing pihak paling lambat satu minggu kemudian;
k. Mengadakan rapat di luar jadual rutin tersebut apabila
dianggap perlu dan karena ada permasalahan mendesak
yang perlu dipecahkan;

l. Melakukan koordinasi dengan pihak – pihak terkait.
16. Jangka Waktu Penyelesaian
Pekerjaan
Pekerjaan Belanja Jasa DED Pembangunan Jembatan Toka
harus dapat diselesaikan seluruhnya dalam waktu 75 (Tujuh
Puluh Lima) hari kalender sejak tanggal kontrak pekerjaan
atau sejak dikeluarkan Surat Perintah Melaksanakan
Pekerjaan (SPMK).
17. Personel












































2
Aisten Ahli JembatanSarjana (Strata 1)Teknik Sipil 1 TahunTetap/Tidak Tetap2,5
Surveyor Sarjana (Strata 1)
1Operator Cad /camSarjana (Strata 1)Teknik Sipil 1 Tahun
Teknik Sipil
Ahli Teknik Jembatan - Muda / Ahli Muda Teknik Jembatan
Jenjang 7
3 TahunTetap/Tidak Tetap
Teknik Sipil 1 TahunTetap/Tidak Tetap
2,5
2,5
TENAGA PENDUKUNG :
Operator Komputer Diploma III
Semua
Jurusan
1 TahunTetap/Tidak Tetap
Tetap/Tidak Tetap
Sarjana (Strata 1)
1
TENAGA SUB PROFESIONAL :
AdministratorSarjana (Strata 1)
Semua
Jurusan
1 TahunTetap/Tidak Tetap2,5
Ahli Jembatan
Ahli K3 KonstruksiSarjana (Strata 1)
Semua
Jurusan
Ahli K3 Konstruksi - Muda / Ahli Muda K3 Konstruksi Jenjang 73 TahunTetap/Tidak Tetap
TENAGA AHLI :
Ketua Tim Sarjana (Strata 1)Teknik Sipil
Ahli Teknik Jembatan - Muda / Ahli Muda Teknik Jembatan
Jenjang 7
5 TahunTetap/Tidak Tetap2,5
Posisi
Kualifikasi Jumlah
Orang
BulanTingkat PendidikanJurusan Keahlian PengalamanStatus Tenaga Ahli

18. Jadwal Tahap Pelaksanaan
Pekerjaan

12345678910111213141516171819202122232425
12345678910111213141516171819202122232425
12345678910111213141516171819202122232425
12345678910111213141516171819202122232425
12345678910111213141516171819202122232425
12345678910111213141516171819202122232425
12345678910111213141516171819202122232425
5
PEMBUATAN DETAIL ENGINEERING DESIGN
NO
HARI KE - (1 Kolom 3 Hari Kalender)
MASA PELAKSANAAN DAN URAIAN KEGIATAN
1
MOBILISASI
2
SURVEY PENYELEDIKAN TANAH DAN LAPORANNYA
3
SURVEY TOPOGRAFI DAN LAPORANNYA
PEMBUATAN LAPORAN AKHIR
6
7
DEMOBILISASI
4
RAPAT KORDINASI

D. LAPORAN

19.







Laporan Survey Penyelidikan
Tanah








Laporan Survey Penyelidikan Tanah memuat laporan hasil
sondir yang mencakup Kedalaman tanah keras, jenis dan
karakteristik tanah serta daya dukung tanah untuk keperluan
bahan jembatan serta identifikasi lokasi sumber bahan
termasuk perkiraan kuantitasnya
Laporan Survey Penyelidikan Tanah harus
diserahkan/dilaksanakan selambat-lambatnya 30 (Tiga
Puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5
(Lima) buku, ukuran kertas A4.
20. Laporan Survey Topografi Laporan Topografi yang didalamnya memuat seluruh data
pengukuran termasuk hasil perhitungan serta foto
dokumentasinya.
Laporan Survey Topografi harus diserahkan/dilaksanakan
selambat-lambatnya 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (Lima) buku, ukuran
kertas A4
21. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat tahapan pelaksanaan perencanaan
dan perhitungan teknis struktur serta pengumpulan dan
pengolahan data-data lapangan dan foto dokumentasinya.
Laporan Akhir dibuat Rangkap 5 (lima) Buku, ukuran kertas
A4.
Laporan Akhir harus diserahkan selambat-lambatnya
75 (Tujuh Puluh Lima) Hari Kalender sejak SPMK diterbitkan.
22. Detail Engineering Design Detail Engineering Design mencakup dokumen untuk
keperluan tender antara lain :
a. Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang memuat :
Perhitungan analisa harga satuan pekerjaan setiap item
pekerjaan yang diperlukan untuk, Analisa alat dan upah,
serta biaya – biaya lain.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) memuat Metode
Pelaksanaan Pekerjaan, Persyaratan material,
pemakaian peralatan dan cara pengukuran serta
pembayaran
c. Gambar Rencana memuat : cover gambar, lembar
pengesahan, peta lokasi kegiatan, lay out, denah
jembatan, potongan melintang, potongan memanjang
serta detail.
d. Dokumen Rancangan Konseptual SMKK memuat sistem
manajemen pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dalam
rangka menjamin terwujudnya Keselamatan Konstruksi.

Detail engineering design harus dibuat rangkap 5 (lima) buku
ukuran kertas A4 untuk RAB, RKS dan Dokumen Rancangan
Konseptual SMKK serta ukuran kertas A3 untuk gambar
rencana.

Detail engineering design harus diserahkan selambat-
lambatnya 75 (Tujuh Puluh Lima) Hari Kalender sejak SPMK
diterbitkan.
Seluruh Soft Copy hasil DED Pembangunan Jembatan Toka
dimasukan dalam SSD External 1 (satu) buah dengan
kapasitas 1 TB dan harus diserahkan selambat-lambatnya 75
( tujuh puluh lima) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.


E. HAL-HAL LAIN
23. Produk dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.
Semua peralatan yang dipergunakan menggunakan Produk
Dalam Negeri
24. Persyaratan Kerja Sama 1. Segala bentuk perubahan yang terkait dengan isi dari
Dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, tidak boleh
dilakukan secara sepihak tanpa seijin pihak Pemberi
Tugas.
2. Apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam KAK ini,
maka tidak tertutup kemungkinan dilakukan perbaikan-
perbaikan seperlunya.
25. Pedoman Pengumpulan Data
Lapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
berupa Standar Teknis yang memenuhi persyaratan kaidah
dan prosedur teknis yang berlaku.
26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban
untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada personel satuan
kerja Pejabat Pembuat Komitmen.

Nanga Bulik, 06 Juni 2024
Dibuat Oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Bina Marga
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Perumahan Dan
Kawasan Permukiman Dan Pertanahan
Kabupaten Lamandau,





ADPATI GEMADA, ST., MT
NIP. 198204172009031006
Tags