APA ITU KANKER ? Tumor jinak : pertumbuhan sel abnormal yang tidak melewati batas jaringan . Tumor ganas : pertumbuhan sel abnormal yang meluas keluar jaringan asal - itulah yang disebut kanker .
PENANGANAN KANKER Multidiciplinary Team (MDT)
Tim kanker Hematologi Onkologi Medik (HOM) Dokter ahli kanker dan kelainan darah Bedah Onkologi Dokter bedah lain : Obsgyn , Mata, THT, Urologi , Ortopedi , Kulit , Bedah saraf , Bedah plastik , dll . Patologi Anatomi Radioterapi Disiplin ilmu yang lain : Farmasi , psikolog , rehabilitasi medik , gizi klinik,dll
PENYAKIT YANG DISEBABKAN HPV ( Human papillomavirus ) Kanker serviks uteri Kanker kepala dan leher
Apa itu HPV? Human papillomavirus (HPV). Virus tersering penyebab infeksi pada saluran reproduksi . HPV ditularkan secara seksual dengan kontak genital kulit ke kulit Dapat mengenai pria dan wanita Waktu puncak untuk tertular infeksi : segera ketika aktif secara seksual .
Infeksi hpv 3 kategori klinis infeksi HPV: Anogenital atau mukosa Kulit non-genital Epidermodysplasia verruciformis Klasifikasi: laten/tanpa gejala subklinis klinis .
Infeksi hpv HPV tipe 6 dan 11 : risiko rendah infeksi karena HPV tipe ini memiliki potensi onkogenik rendah . pembentukan kondilomata ( kutil kelamin ), papillomatosis pernapasan dan lesi pra kanker tingkat rendah . HPV tipe 16 dan 18 : risiko tinggi sebagian besar lesi intraepitel dan dapat berkembang menjadi karsinoma . terutama kategori anogenital atau mukosa . HPV berhubungan dengan kanker anus, vulva, vagina, penis, dan orofaring
Bagaimana infeksi HPV menyebabkan kanker serviks Sebagian besar infeksi HPV maupun lesi pra kanker sembuh sendiri spontan 90% sembuh dalam 2 tahun . sebagian kecil infeksi tipe HPV tertentu dapat bertahan menjadi kronis lesi pra-kanker kanker serviks invasif . Waktu 15-20 tahun bagi kanker serviks untuk berkembang pada sistem kekebalan normal. hanya 5 - 10 tahun pada wanita dengan sistem kekebalan yang lemah
PERJALANAN INFEKSI HPV MENJADI KANKER
KANKER SERVIKS UTERI Tersering ke-4 pada wanita seluruh dunia 570.000 kasus baru (2018) 7,5% dari semua kematian akibat kanker wanita . Lebih dari 311.000 kematian akibat kanker serviks / tahun 85% di daerah yang kurang berkembang . akses ke langkah pencegahan terbatas kanker serviks sering tidak teridentifikasi sampai lanjut akses ke pengobatan penyakit ( operasi kanker , radioterapi , dan kemoterapi ) terbatas .
KANKER SERVIKS UTERI Negara maju : Program anak perempuan untuk divaksinasi terhadap HPV dan perempuan diperiksa secara teratur . Skrining memungkinkan lesi pra-kanker untuk diidentifikasi pada tahap awal . Pengobatan dini mencegah hingga 80% kanker serviks .
Faktor risiko Tipe HPV – onkogenisitas / kekuatan penyebab kanker Status kekebalan tubuh - orang-orang yang immunocompromised seperti HIV, lebih muda terinfeksi HPV dan perkembangan yang lebih cepat menjadi pra-kanker dan kanker Koinfeksi dengan agen menular seksual lainnya , seperti herpes simpleks , klamidia , dan gonore Paritas ( jumlah bayi yang lahir ) dan usia muda pada kelahiran pertama Merokok tembakau
Gejala kanker serviks uteri Perdarahan ringan di antara periode menstruasi pada wanita usia reproduksi ; Bercak atau pendarahan paska menopause ; Pendarahan setelah hubungan seksual ; Meningkatnya keputihan , terkadang berbau busuk .
Gejala kanker serviks uteri Ketika kanker serviks berkembang , gejala yang lebih berat : Nyeri punggung , kaki, dan / atau panggul ; Penurunan berat badan dan nafsu makan , kelelahan ; Bau busuk dan ketidaknyamanan vagina; Pembengkakan kaki atau kedua ekstremitas bawah .
PEMERIKSAAN Kolposkopi biopsi Staging : melihat stadium Ronsen thorax USG abdomen Bone survey Penunjang : USG Doppler Echokardiografi
Pemeriksaan Pap smear
Pengobatan kanker serviks Stadium 0 : Karsinoma in situ ablatif atau eksisi lokal : cryosurgery, laser ablasi , dan eksisi loop, operasi lebih disukai Stadium IA1 pembedahan ; total/ radikal histerektomi , dan konisasi Stadium IA2, IB, atau IIA Stadium IA2 dan IB yang lesi <=2 cm trachelectomy vagina radikal dengan diseksi kelenjar getah bening panggul Stadium IB atau penyakit IIA gabungan radiasi ( sinar eksternal dengan brachytherapy) dan histerektomi radikal dengan limfadenektomi bilateral pelvis;
Pengobatan kanker serviks Stadium IIB, III, atau IVA Kemoterapi berbasis cisplatin dengan radiasi adalah standar perawatan Stadium IVB dan kanker berulang Kemoterapi sistemik digunakan untuk perluasan penyakit (metastasis) Terapi radiasi digunakan sendiri untuk mengendalikan perdarahan dan nyeri ; Terapi individual digunakan berdasarkan paliatif ;
rekomendasi who WHO merekomendasikan pendekatan komprehensif Serangkaian tindakan mencakup intervensi multidisiplin : pendidikan masyarakat vaksinasi skrining pengobatan lesi sebelum kanker pengobatan kanker perawatan paliatif
UPAYA PENCEGAHAN Intervensi preventif untuk anak laki-laki dan perempuan : pendidikan tentang praktik seksual yang aman pencegahan primer dengan vaksinasi HPV pada anak perempuan berusia 9-14 tahun ( sebelum aktif secara seksual ) peringatan tentang penggunaan tembakau sebagai faktor risiko penting untuk kanker serviks dan kanker lainnya sunat laki-laki skrining untuk wanita yang aktif secara seksual mulai usia 30 tahun
Vaksinasi HPV Ada 3 vaksin yang melindungi terhadap HPV 16 dan 18, sebagai penyebab 70% kanker serviks . Vaksin : melindungi terhadap HPV 16 dan 18 juga memiliki beberapa perlindungan silang terhadap jenis HPV lain. melindungi terhadap HPV tipe 6 dan 11, yang menyebabkan kutil anogenital . melindungi terhadap tiga jenis HPV onkogen tambahan , yang menyebabkan 20% kanker serviks .
Keamanan dan efektifitas vaksin Uji klinis dan pengawasan paska pemasaran menunjukkan vaksin HPV aman dan efektif dalam mencegah infeksi HPV. Vaksinasi HPV tidak menggantikan skrining kanker serviks . Efek vaksin PV terhadap kejadian kanker serviks belum diketahui pasti diperkirakan menurunkan >70% kanker serviks
Skrining kanker serviks Bertujuan : mendeteksi pra-kanker dan kanker di antara wanita yang tidak memiliki gejala . Lesi prakanker membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang menjadi kanker Direkomendasikan untuk setiap wanita dari usia 30 dan secara teratur sesudahnya Wanita yang hidup dengan HIV yang aktif secara seksual , skrining dilakukan lebih awal , segera setelah mereka mengetahui status HIV mereka .
Ada 3 jenis tes skrining yang saat ini direkomendasikan oleh WHO: pengujian HPV untuk jenis HPV berisiko tinggi . inspeksi visual dengan Asam Asetat (IVA) tes konvensional (Pap) dan sitologi berbasis cairan (LBC)
Lakukan secara rutin . Tes Pap dapat mendeteksi kondisi pra-kanker serviks Disarankan memulai tes Pap rutin pada usia 21 tahun dan mengulanginya setiap beberapa tahun . Tes pap telah mengurangi insiden kanker serviks sebesar 60% -90% dan tingkat kematian sebesar 90%. Pap smear
pengobatan lesi pra kanker Ketika skrining mendeteksi lesi pra-kanker atau kanker tahap awal sehingga lebih mudah diobati . Pengobatan : ablatif atau eksisi lokal cryosurgery laser ablasi eksisi loop operasi WHO merekomendasikan penggunaan cryotherapy dan Loop Electrosurgical Excision Procedure (LEEP)
LAKUKAN ! beraktivitas fisik minimal 30 menit sehari diet yang sehat seimbang istirahat cukup CEGAH ! faktor risiko merokok / paparan asap rokok konsumsi alkohol PENCEGAHAN KANKER SECARA UMUM
BUDAYAKAN CERDIK C ek kesehatan secara berkala E nyahkan asap rokok R ajin aktivitas fisik D iet sehat dengan kalori seimbang I stirahat cukup K elola stress