Kanker serviks / mulut rahim Pencegahan dan Deteksi dini dr. Benjamin Sihite , M.Ked (OG ) Sp.OG RSIA BRAWIJAYA DURENTIGA
Serviks = mulut rahim = leher rahim Bahasa inggris : cervix
World Health Organization - Cancer Country Profiles, 2014. Jenis Kanker Terbanyak pada Perempuan menurut WHO
Insidens Kanker pada Perempuan di Indonesia (estimasi tahun 2012)
CA serviks disebabkan oleh infeksi HPV Infeksi HPV ditularkan melalui hubungan seksual Infeksi menetap bila terpapar banyak dan lebih dini Tergantung imunitas tubuh FAKTOR RESIKO
SEMUA perempuan beresiko terkena kanker serviks !
Kabar baiknya : Ca serviks bisa dicegah 100% Dapat diketahui sejak dini Dapat diobati 100% pada lesi prakanker
Gejala kanker serviks hanya pada STADIUM LANJUT Sedangkan , Infeksi HPV Tidak bergejala Lesi prakanker Tidak bergejalan Kanker serviks stadium awal Tidak bergejala Deteksi DINI IVA, PAP smear, HPV DNA
PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
VAKSIN HPV / IMUNISASI HPV
Penyebab kanker serviks : Infeksi HPV tipe 16 dan 18
Vaksin HPV: cegah kanker serviks dan kutil kelamin
Siapa saja yang harus divaksin HPV? Yang “ belum terpapar ” Infeksi HPV : belum berhubungan seksual Usia 9 – 13 tahun Program pemerintah 12 – 13 tahun Target populasi kejaran : sampai usia 27 tahun Namun ada rekomendasi sampai usia 40 tahun
Perluasan Imunisasi Human Papilomavirus Vaccine (HPV) 13 2016 - 2021 2022 2023 Program introduksi bertahap di 20 kab/kota: DKI Jakarta (semua kota administrasi) DIY (semua kabkota) Jawa Tengah (Kab Sukoharjo, Karanganyar) Jawa Timur (Kota Surabaya, Kediri, Lamongan) Bali (Kota Denpasar, Badung)* Sulsel (Kota Makassar) Sulut (Kota Manado) Perluasan Introduksi bagi anak perempuan kelas 5 di 112 kab/kota (di Provinsi Jateng, Jatim, Bali, Sulut, Gorontalo, Sultra) Total sasaran 889.813 anak (kelas 5 dan 6) dengan target cakupan 95% 2.722.311 anak perempuan kelas 5 & 6 NASIONAL 13 Jadwal Pemberian : - Dosis Pertama (kelas 5 SD) - Dosis Kedua (kelas 6 SD) *menggunakan vaksin pengadaan daerah Rencana perluasan introduksi imunisasi HPV tahun 2022 Waktu Pelaksanaan : Agustus - September Sasaran : Anak perempuan kelas 5 dan 6 SD Tahapan introduksi imunisasi HPV
Jangka Pendek Jangka Panjang Menurunkan angka insiden kutil kelamin ( genital warts) Menurunkan prevalensi kanker serviks Hal ini dapat tercapai apabila cakupan tinggi sesuai dengan rekomendasi WHO ( WHO Position Paper 2017 ) Keluaran yang diharapkan
Sasaran dan Jadwal Sasaran Anak perempuan usia kelas 5 (dosis pertama) dan 6 (dosis kedua) SD/MI dan yang sederajat Jadwal Targets Vaccine Bulan Sekolah Tidak Sekolah 1 st 7 tahun Campak Rubella DT Agustus November 2 nd 8 tahun Td November 5 th 11 tahun Td HPV (dosis pertama)*) November Agustus 6 th 12 tahun HPV (dosis kedua)*) Agustus
Pelaksanaan imunisasi HPV dalam kegiatan BIAS didukung dengan adanya Peraturan Bersama 4 Menteri Tahun 2014 yaitu Mendikbud, Menkes, Menag, dan Mendagri tentang “ Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah ” Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang dimaksud dalam Trias UKS/M adalah ‘ Pemberian Imunisasi ”
Berbagai Potensi Tantangan yang Dapat Diidentifikasi Adanya Black Campaign tentang imunisasi HPV (isu syari, rumor di media, and misperception tentang KIPI) Adanya beberapa penolakan baik dari sekolah dan orang tua. Anak usia sekolah yang tidak sekolah Terkait rumor negatif, perlu untuk segera diklarifikasi agar tidak mengganggu jalannya pelaksanaan BIAS HPV dan cakupan yang tinggi dapat dicapai (minimal 95%)
DETEKSI DINI KANKER SERVIKS
IVA TEST MURAH KAPAN SAJA PUSKESMAS / DOKTER/ RS
PAP SMEAR
IVA Atau PAP smear?
Apakah harus IVA / Pap smear kalua sudah vaksin ?
Cakupan skrining di Indonesia hanya 5% Mengapa? TIDAK TAHU dapat kita beritahu MALU dapat kita motivasi MALAS ??
Pesan dibawa pulang Kanker serviks masih banyak di Indonesia, padahal merupakan satu satunya kanker yang dapat dicegah dan diobati Vaksin HPV dan skrining rutin merupakan kunci Rekomendasi Belum menikah : Vaksin HPV Sudah menikah : skrining Rutin IVA / Pap smear sama saja Skrining tidak mahal, tidak lama, tidak nyeri