KARAKTERISTIK SEORANG DALAM KEPEMIMPINAN.ppt

MuhamadRifki30 2 views 27 slides Aug 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 27
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27

About This Presentation

PEMIMPIN


Slide Content

KEPEMIMPINAN

PENGERTIAN
•Kepemimpinan adalah suatu seni atau proses
mempengaruhi sekelompok orang, shg
mereka mau bekerja dgn sungguh2 untuk
meraih tujuan kelompok (H. Koonts and Cyril
O’Donnel)
•Kepemimpinan adalah kegiatan untuk
mempengaruhi orang2 agar supaya bekerja
dgn ikhlas untuk mencapai tujuan bersama
(Terry)

Lanjutan. . .
•Kepemimpinan adalah suatu proses
memberikan arti (pengarahan yg berarti) thd
usaha kolektif dan yg mengakibatkan
kesediaan untuk melakukan usaha yg
diinginkan untuk mencapai sasaran (Yukl)
•Kepemimpinan adalah merupakan tindakan
seseorg pemimpin thd anggota kelompoknya
dalam upaya mencapai tujuan bersama yg
telah ditentukan

Natural Leader dan
Management Leader
•Natural leader adalah seseorang dg
kemampuannya dpt menciptakan keadaan shg
orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja
sama untuk mencapai tujuan.
•Management leader adalah seseorang dg
kedudukannya sbg pemimpin melaksanakan
tugasnya berdasarkan prinsip manajemen (4P →
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengendalian) shg dpt menciptakan keadaan
orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja
sama untuk mencapai tujuan.

PERAN PEMIMPIN
•Morgan ( 1996 : 156 ) mengemukakan 3 macam peran
pemimpin yang disebut dengan 3A, yakni :
–Alighting   

Menyalakan semangat pekerja dengan
tujuan individunya.
–Aligning  Menggabungkan tujuan individu

dengan tujuan organisasi sehingga setiap orang
menuju ke arah yang sama.
–Allowing  Memberikan

keleluasaan kepada
pekerja untuk menantang dan mengubah cara
kerja mereka.

Lanjutan
•Sebagai Penghubung Interpersonal
Yaitu merupakan simbol kepada suatu kelompok dalam melakukan
tugas secara hukum dan sosial, mempunyai tanggung jawab
memotivasi, mengatur tenaga dan mengadakan pengembangan,
serta merupakan penghubung jaringan kerja diluar kelompok.
•Sebagai penginformasi
Yaitu memonitor informasi yang ada dilingkungan organisasi,
menyebarluaskan informasi dari luar kepada bawahan dan
mewakili kelompok sebagai pembicara.
•Sebagai pengambil keputusan
Dalam hal menangani konflik, mendesign peningkatan organisasi,
sumber penyediaan sarana/ prasarana, dan negosiator.
•Inovator /pembaharuan
Bahwa seorang pemimpin selalu dapat membawa pembaharuan
dalam menghidupkan situasi dan kondisi dilingkungan kerja staf.

Syarat-Syarat Kepemimpinan
•Kekuasaan
ialah kekuatan, otoritas dan legalitas yang memberikan
wewenang kepada pemimpin guna mempengaruhi dan
menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu
•Kewibawaan
ialah kelebihan, keunggulan, keutamaan sehingga orang mampu
mengatur orang lain serta patuh pada pemimpin dan bersedia
melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
•Kemampuan
Yaitu : segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan atau
ketrampilan teknis maupun sosial, yang dianggap melebihidan
kemampuan anggota biasa.

Pola Dasar Kepemimpinan
•Ada dua pola dasar dalam kepemimpinan :
–Kepemimpinan formal, yang dapat diartikan
kepemimpinan yang bersifat resmi dalam organisasi,
diatur sesuai pangkat, jabatan, hierarki, dan struktur
dalam organisasi.
–Kepemimpinan informal, yang dapat diartikan
kepemimpinan yang tidak didasarkan atas hierarki,
akan tetapi lebih didasarkan pada pengakuan nyata dari
orang-orang disekitarnya karena kemampuan memikat,
kemampuan ilmu, kemampuan membina hubungan
kerja, dll.

Teori Kepemimpinan
1.T. Genetis
Orang yang mjd pemimpin adalah orang yang dilahirkan dengan
bakat- bakat kepemimpinan. “leader are born and not made”.
2.T. Sosial
Orang bisa mjd pemimpin jika diberi pendidikan dan pengalaman
yang cukup. “leader are made not born”. Dia dapat menjadi
pemimpin karena lingkungannya yang mendukung, keadaan dan
waktu memungkinkan ia bisa menjadi pemimpin.
3.T. Ekologis
Gabungan adanya T. Genetis dan Sosial; seseorang akan menjadi
pemimpin membutuhkan bakat dan bakat tersebut mesti selalu
dibina agar berkembang. Kemungkinan untuk bisa mengembangkan
bakat tersebut itu tergantung dari lingkungannya.

Lanjutan. . .
4.Teori situasi, dalam teori kepemimpinan situasi ini
menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi
pemimpin ketika berada dalam situasi tertentu
karena dia memiliki kelebihan-kelebihan yang
dibutuhkan dalam situasi tersebut. Akan tetapi
pada situasi yang lainnya, kelebihannya tersebut
tidak dibutuhkan, akhirnya ia tidak akan menjadi
pemimpin lagi, bahkan bisa jadi menjadi pengikut
saja.

Pendekatan Kepemimpinan
•Secara umum, kita mengenal tiga pendekatan
kepemimpinan untuk memimpin suatu unit
 
organisasi yaitu : Pendekatan berdasarkan
sifat
 
( Traits Theory), 
Pendekatan berdasarkan
perilaku
 
(Behaviour Theory), 
dan berdasarkan
situasi (Contigency Theory).

Lanjutan. . .
•Berdasarkan sifat ( Traits Theory)
–bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan
seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat,
perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu.
Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan
bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang
berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi
pemimpin.
–yang perlu dimiliki diantaranya pengetahuan umum
yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas,
obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas,
orientasi masa depan,dsb

Lanjutan. . .
–Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap
keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
•Kecerdasan
pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas
kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai
kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula.
•Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan
internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil
mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat
pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan
pendirian
•Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki
motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi yg
tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
•Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan

Lanjutan. . .
–Berdasarkan perilaku (Behaviour Theory)
Pendekatan pemimpin berdasarkan perilaku seperti :
a.Pendekatan bertolak pada anggapan bahwa perilaku
pemimpin yang membuat seseorang menjadi
pemimpin yang efektif.
b.Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang
manggunakan cara-cara yang dapat mewujudkan
sasarannya. Misalnya : mendelegasikan tugas,
komunikasi yang efektif,  memotivasi bawahan dan
melaksanakan control.

Lanjutan. . .
–Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin
yang mendasarkan pada pendekatan ini memiliki
kecendrungan kearah 2 hal :
a.Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan
seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab
dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti
: membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan
bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
b.Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang
pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan.
Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi
dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan
dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
–Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik
adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki
perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap
hasil yang tinggi pula.

Lanjutan. . .
•Berdasarkan situasi 
(
Contigency Theory)
Pendekatan yang membahas hubungan antara pemimpin
dengan situasi. Keberhasilan seorang pemimpin menurut
teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan
perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi
kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi
dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.
 
Ada tiga
situasional yang dapat membantu pemimpin yang efektif :
a.Hubungan atasan dengan bawahan
b.Struktur tugas yang harus dikerjakan
c.Posisi kewenangan seseorang

SIFAT KEPEMIMPINAN
•Menurut Terry
–Kekuatan → pny kekuatan jasmani & rohani
–Keseimbangan emosi
–Pengetahuan ttg hub. kemanusiaan →
–Kecakapan berkomunikasi → pandai menyampaikan
informasi dan maksud-maksudnya kpd pihak lain
–Kecakapan mengajar → mengajarkan sesuatu dhn
memberi petunjuk maupun keteladanan bagi bawahan
–Kemampuan teknis → menguasai kecakapan2
memimpin dalam merencana, mengorganisir,
melimpahkan tugas, memberi nasehat, membuat
keputusan, mengawasi, dan kerjasam

Lanjutan. . .
•Menurut Wexley dan Yukl
–Memiliki kecerdasan yg cukup
–Memiliki kemampuan berbicara
–Memiliki kepercayaan diri
–Memiliki inisiatif
–Memiliki motivasi berprestasi
–Memiliki ambisi

GAYA
KEPEMIMPINAN

•Menurut Silalahi, gaya kepemimpinan adalah
pola perilaku spesifik yg ditampilkan oleh
pemimpin dalam upaya mempengaruhi orang
lain guna mencapai tujuan organisasi atau
kelompoknya
PENGERTIAN

•Banyak memberikan pengarahan, sedikit memberikan
dukungan
•Pemimpin menentukan semua kebijakan
•Inisiatif pengambilan keputusan dilakukan pemimpin
•Wewenang & tanggung jawab terpusat pada pemimpin
•Komunikasi berlangsung satu arah (top down)
•Menggunakan imbalan (reward) dan hukuman
(punishment)
•Perhatian yg tinggi pd tugas, rendah pd manusia
•Menuntut prestasi & hasil
•Kurang memperhatikan kesejahteraan karyawan
Gaya Kepemimpinan Otokratik

•Sedikit memberikan pengarahan & dukungan
•Pengambilan keputusan dilimpahkan sepenuhnya
kpd staf
•Tanggung jawab pelaksanaan tugas berada pd
pegawai
•Tdk melakukan pengawasan
•Tdk ada komunikasi (hny ada bila diperlukan)
•Rendah perhatian pd tugas & pegawai
•Tdk memperhatikan lingkungan kerja &
kesejahteraan pegawai
Gaya Kepemimpinan Delegatif

•Banyak memberikan dukungan, sedikit memberikan
pengarahan
•Pengambilan keputusan dilakukan bersama-sama
pegawai
•Aktif mencari masukan & saran dlm menentukan
keputusan/ kebijakan
•Peranan pemimpin adalah memfasilitasi, mempermudah
•Komunikasi berlangsung dua arah
•Tinggi perhatian pd tugas & pegawai
•Memperhatikan kesejahteraan karyawan
Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Konsistensi Dlm Gaya Kepemimpinan
Adalah gaya kepemimpinan yang berorientasi
thd efektifitas organisasi sesuai dengan kondisi
yang dihadapi pimpinan tsb.
Hal- Hal yang harus Diperhatikan :
1.Tingkat kesiapan bawahan, dipengaruhi oleh
:
Kemampuan (pengetahuan & ketrampilan)
Kemauan (kehendak, keinginan, motivasi)

Lanjutan. . .
2.Pemilihan gaya kepemimpinan sesuai dengan
tingkat kesiapan bawahan
Memerintah (telling): dg penugasan/ perintah
dan memberi hub. Kemanusiaan
Menjual (selling): kombinasi penugasan tinggi
dan persahabatan
Partisipasi (participating) : prioritas tinggi thd
hub.kemanusiaan dg teknik komunikasi dua
arah yg persuatif, penugasan&pengarahan
rendah.
Pendelegasian tugas ( delegating) :
pendelegasian tugas, tanggung jawab, dan
wewenang yg besar thd bawahan.

kepemimpinan adalah suatu proses
mempengaruhi, mengkoordinasi, dan
menggerakkan perilaku orang lain serta
melakukan perubahan ke arah yang lebih
positif.
1.Kreativitas
2.Inovasi
3.Responsivitas
4.Transformasional
5.Motivator
6.panutan

Kepemimpinan Demokratis
Adalah gaya kepemimpinan dimana segala kegiatan yang akan dilakukan
diputuskan bersama antara pimpinan dan bawahan:
1.Pimpinan bersedia melimpahkan wewenang kepada bawahan
2.Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
3.Komunikasi berlangsung dua arah
4.Bawahan diberi kesempatan untuk berprakarsa dan menyampaikan saran
5.Tugas kepada bawahan lebih bersifat permintaan daripada instruksi
6. Pujian dan kritik kepada bawahan diberikan secara seimbang/proposional