Karena VOR bekerja pada VHF, maka jangkauan pancaran signal VOR terbatas oleh Line Of Sight dengan jangkauan jarak max ± 200 Nm = 387 km pada ketinggian 35.000 ft s/d 39.000 ft.
ssusere4d403
0 views
28 slides
Oct 09, 2025
Slide 1 of 28
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
About This Presentation
VHF Omnidirectional Range (VOR)
Size: 390.11 KB
Language: none
Added: Oct 09, 2025
Slides: 28 pages
Slide Content
VHF OMNIDIRECTIONAL BASIC
PRINCIPLE
VHF Omnidirectional Rage yang biasa dikenal dengan
singkatan VOR adalah salah satu alat bantu navigasi
penerbangan yang bekerja pada band frequency sangat
tinggi (VHF Band Frequency), yang memberikan
informasi ke pesawat udara berupa arah, azimuth dalam
bentuk radial terhadap VOR itu sendiri dan informasi TO
/ FROM radial yang dipilih.
Secara umum pemancar VOR memancarkan 2 (dua)
macam modulasi yaitu Frequency Modulation (FM)
dan Amplitude Modulation (AM), di mana salah
satunya terjadi efek di udara
General :
Azimuith VOR
Adalah tempat kedudukan pesawat terbang
terhadap VOR dalam bentuk derajat radial
dihitung dari titik utara searah jarum jam
Instrument Display di pesawat terbang
Pesawat terbang memilih
radial 345, sementara posisi
terhadap VOR tidak pada
radial yang dipilih, maka
indikator di pesawat terbang
menunjukkan “TO” dan
jarum menyimpang ke kiri
Spesifikasi VOR
1. Operating Frequency 108 Mhz – 117.950 MHz
dengan spasi channel 50 KHz.
2. Memancarkan 2 (dua) macam signal modulasi 30
Hz “FM” dan “AM” yang didigunakan sebagai
“Reference” dan “Variable”
3. Polarisasi pancaran secara “Horizontal” ke segala
arah dengan menekan pola vertical semaksimal
mungkin
4. Mempunyai “sub carrier 9960 Hz FM” dengan
frequency deviation 480 Hz, yang di dalamnya
terkandung 30 Hz
5. Identifikasi terdiri dari 2 atau 3 huruf code morse yang
frequency “modulated signal” nya adalah 1020 Hz, di
rekomendasikan paling tidak 3 kali per 30 detik
6. Coverage : sesuai dengan sifat dari frequency VHF band
Received A Received B
VOR A VOR B
Received A&B
Layout fasilitas :
VOR
Field Detector
Antenna
200 m
2
0
0
m
100 m
Analogi Azimuth :
Lampu pijar
Lampu sorot
Lampu pijar dapat dilihat di segala tempat/posisi pada saat
yang bersamaan (tidak ada perbedaan waktu), sedangkan
lampu sorot dapat dilihat di setiap tempat/posisi dalam
waktu yang berbeda
N
S
EW
Lampu biru akan
menyala pada saat
sinar lampu sorot
kuning hanya
menghadap ke
“Utara”
Lampu sorot kuning
dapat berputar 360
0
ke
kanan searah jarum
jam, adapun lampu pijar
biru tetap
Lampu pijar
Lampu sorot
Top View
Jadi dalam 1 (satu) cycle lampu
pijar biru flashing sekali
CVOR System :
CVOR transmitter mempunyai 2 (dua) macam
antenna yaitu : Fixed Antenna/Carrier Antenna dan
Dipole Antenna (rotated antenna), dimana Carrier
antenna memancarkan Carrier frequency (108
MHz – 118 Mhz) temodulasi dengan Sub Carrier
Frequency 9960 FM yang di dalamnya terkandung
30 Hz ke segala arah sedangkan Dipole antenna
memancarkan carrier tanpa modulasi berputar
360 derajat dengan kecepatan 1800 rpm atau 30
Hz.
Akibat putaran Dipole antenna di setiap
titik/tempat akan menerima signal AM dengan
phase yang berbeda.
amp modulator Pwr Amp
Omni Amt
Tone wheel
Motor 1800 rpm
amp Carrier oscillator
Simple Block Diagram CVOR
P
i
c
k
u
p
c
o
i
l
Dipole antenna
Left Hand Rule
N S
Sebuah penghantar
dianta-ra dua kutub
magnet yang dialiri arus
maka penghan-tar akan
bergerak, begitu pula
sebaliknya jika peng-
hantar digerak-kan di
antara dua kutub
magnet, maka akan
mengalir arus pada
penghantar tersebut
Arah gerakan
Terjadinya 30 Hz Reference Signal
Arah
magnetic
field
-
+-
+
Magnetic field
Jika sebuah penghantar dialiri arus
listrik, maka akan timbul “medan
magnet” di sekelilingnya.
N S
N S
N S
Perubahan magnetic field strength mengakibatkan perubahan
arus
Pickup coil
Tone wheel
Titik A dan C :
Jika Tone Wheel yang mempunyai kerapatan gigi sedang pada saat
berhadapan dengan Pick-up Coil akan menghasilkan freq. 9960 Hz
Titik B :
Jika Tone Wheel yang mempunyai kerapatan gigi tinggi pada saat
berhadapan dengan Pick-up Coil akan menghasilkan freq. 10440 Hz
Titk D :
Jika Tone Wheel yang mempunyai kerapatan gigi renggang pada
saat berhadapan dengan Pick-up Coil akan menghasilkan freq. 9480
Hz
Hasil FM detektor
A B C D E F G
Med Max Med Min Med Max Med
A C
B
D
Carrier antenna
Pancaran Carrier Antenna :
Sginal yang dipancarkan melalui Carrier Antenna adalah 9960 Hz
FM yang termodulasi dengan carrier frequency menyebar
kesegla arah atau omni direction di mana disemua tempat
kedudukan terhadap CVOR transmitter mempunyai intensitas
atau signal strength sama kuat
Carrier + Sub Carrier
Sub Carrier 9960
30 Hz (same as tone wheel rotation)
terkandung di dalam Sub Carrier
9960
Hasil demodulasi pada receiver VOR
Hasil demodulasi FM 9960 (sub carrier) di semua tempat
phasenya sama .
Terjadinya 30 Hz AM (Variable Signal):
Carrier Antenna
Dipole Antenna
Dipole antenna memancarkan signal kedua
arah, satu sama lainnya berbeda phase 180˚
Carrier Antenna memancarkan signal ke
segala arah dengan phase yang sama
maximum
minimum
medium medium
N
Hasil Modulasi apabila Cardiode diam :
Belum terdapat unsur Amplitude Modulation
Composite Signal VOR
0˚ 90˚ 180˚ 270˚ 360˚
Composite Signal
Hasil Deteksi
Di Utara
AM in phase FM
Di Timur
FM mendahului 90
0
AM
Di Selatan
FM mendahului 180
0
AM
Di Barat
FM mendahului 270
0
AM
DOPPLER VOR
Doppler VOR adalah VOR ground yang dalam
operasinya azimuth menggunakan azas “Doppler “
Theory dasar pembentukan signal Frequency
Modulated (FM) pada DVOR
Antenna System DVOR
DVOR ground transmitter memiliki 2 (dua) macam
antenna yaitu : Carrier Antenna dan Sideband
Antenna
Carrier Antenna berjumlah 1 (satu) buah diletakkan
pada center lingkaran, sedangkan Sideband Antenna
berjumlah 48 buah ditempatkan disekeliling garis
lingkaran
Carrier Antenna memancarkan signal AM secara
terus menerus, sedangkan Sideband Antenna
memancarkan signal Upper Sideband / Lower
Sideband secara bergantian, dengan demikian
menghasilkan efek Doppler FM di udara
Ant. No.1
Ant. No.25
Carrier
Antenna
Sideband
Antenna
Pasangan Sideband Antenna no.1
dan no.25 memancarkan signal
Sideband bersama-sama, begitu
pula pasangan antenna no.2 dan
no.26 dan seterusnya (masing-
masing pasangan antenna)
memancarkan signal dalam waktu
yang bersamaan.
Antara pasangan antenna ganjil dan genap memancar-
kan signal Sideband secara bergantian selama 1/720
second
Sistim Signal switching antenna
Switching antenna genap
Switching antenna ganjil
720 Hz
Ant. No.1
Ant. No.25
Pada saat ant. no. 1 memancarkan USB freq, maka ant. no.
25 memancarkan LSB freq. begitu pula sebaliknya.