Karya Tulis Ilmiah (2).pdf, KTI by IRMA F

rafifathiar 7 views 19 slides Sep 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

ppt kti bahasa indonesia


Slide Content

karya ilmiah adalah tulisan yang
berisi tentang fenomena yang ditulis
berdasarkan kenyataan. Informasi
dalam karya ilmiah terdiri atas fakta,
data, serta solusi yang coba
dipecahkan melalui suatu kajian.

Karya tulis ilmiah atau bisa juga disebut karya ilmiah adalah
tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian
atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan.
Karya ilmiah juga biasa disebut sebagai tulisan akademis
(academic writing) karena biasa ditulis oleh akademisi
perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa. Bentuk tulisan ini
tentunya juga memiliki tujuan dan manfaat.

1. Menyampaikan
Informasi
Karya ilmiah seringkali
dibuat untuk
menyampaikan informasi
terkait hasil penelitian
atau penemuan di bidang
tertentu kepada
masyarakat luas. Dengan
membuat karya ilmiah,
kita bisa berbagi ilmu
pengetahuan baru dan
berkontribusi terhadap
perkembangan ilmu
pengetahuan tersebut.
2. Mengembangkan Daya
Berpikir
Ketika membuat karya
ilmiah mengenai suatu topik
atau fenomena, kita akan
mengembangkan
kemampuan berpikir
terhadap isu yang berkaitan
dengan topik yang dibahas.
Dengan begitu, karya ilmiah
juga bisa dijadikan bahan
untuk melatih ide,
kreatifitas, tingkat
pemahaman atau daya
tangkap
3. Sebagai Landasan
Teoritis
Karya ilmiah seringkali
menciptakan landasan
teoritis yang dapat
digunakan oleh peneliti
atau akademisi lainnya,
untuk pengambilan
keputusan, perumusan
masalah, hingga
mengembangkan
penelitian lama agar
menjadi penelitian baru
yang lebih matang
secara konsep dan
pemikiran.

1. Penyumbang Ilmu Pengetahuan
Karya ilmiah berisi ide atau gagasan mengenai suatu fenomena yang diteliti.
Penelitian dalam karya ilmiah, tentunya dapat menjadi dasar bagi penelitian
berkelanjutan untuk menciptakan hasil yang lebih baik dalam bidang terbut. Nah,
hasil penelitiannya, bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan baru, serta bahan
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan lainnya.
2. Pemberdayaan Masyarakat
Karya ilmiah itu sifatnya publik ya, gais. Jadi, bisa diakses oleh masyarakat.
Sehingga, lewat karya ilmiah ini, kita dapat memberdayakan masyarakat dengan
pengetahuan ilmiah. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan
kontribusi masyarakat dalam isu-isu penting.

3. Peningkatan Kualitas Pendidikan
Selain itu, karya ilmiah juga sering dijadikan sumber pembelajaran di institusi
pendidikan tinggi, loh. Mahasiswa dapat memanfaatkan karya ilmiah untuk
memahami konsep-konsep yang lebih kompleks hingga mengembangkan
keterampilan mereka di bidang ilmiah.
4. Inovasi dan Perkembangan Teknologi
Penemuan atau ide baru dalam karya ilmiah, yang berkaitan dengan teknologi,
dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan teknologi yang lebih maju.
Dengan begitu, ini bisa membantu memecahkan masalah, atau meningkatkan
efisiensi dalam berbagai bidang.

1. Judul
Sistematika penulisan karya ilmiah yang pertama, dimulai dari
halaman judul. Judul karya ilmiah dibuat berdasarkan topik yang
akan dibahas. Pembuatan judul dapat ditulis semenarik mungkin,
namun tetap efektif dan menggunakan kata-kata sesuai KBBI
dan PUEBI.

2. Abstrak
Selanjutnya, yaitu abstrak. Apa itu abstrak? Nah, abstrak adalah
ringkasan dari keseluruhan isi yang dibahas dalam karya ilmiah.
Tujuannya, agar pembaca dapat membaca sekilas terkait isi,
maksud, dan tujuan karya ilmiah secara ringkas. Abstrak
umumnya dibuat kurang lebih hanya 250 kata dan menggunakan
bahasa yang efektif serta informatif.

3. Pendahuluan
Struktur karya ilmiah berikutnya, ialah pendahuluan. Pendahuluan ini, terbagi menjadi 4
sub bab, di antaranya:
a. Latar Belakang Masalah
Berisi penjelasan teoritis dan faktual dari masalah yang akan dibahas. Latar belakang
masalah ini dijelaskan secara singkat, jelas, dan logis.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam karya ilmiah berisi pertanyaan-pertanyaan dari masalah
penelitian. Kamu bisa membuat rumusan masalah berdasarkan latar belakang masalah itu
sendiri.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi penjelasan mengenai tujuan yang ingin dicapai dari penelitian
tersebut.
d. Manfaat Penelitian
Sementara itu, manfaat penelitian berisi penjelasan mengenai manfaat, atau kontribusi
apa aja yang akan dihasilkan dari hasil penelitian. Manfaat penelitian, biasanya
diperuntukkan untuk perkembangan ilmu pengetahuan, bidang, atau masyarakat yang ada
hubungannya dengan masalah yang diteliti.

4. Kerangka Teori
Lanjut, kita masuk ke bagian kerangka teori. Bagian ini akan
memuat 2 hal, yaitu:
a. Landasan Teori
Berisi konsep yang menjadi dasar penelitian. Sehingga, karya
ilmiah dapat disusun secara sistematis dan kredibel.
b. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian berisi kesimpulan sementara berdasarkan
kerangka pemikiran atau landasan teori yang digunakan oleh
peneliti.

5. Metode Penelitian
Nah, setelah itu, kita bisa menentukan metode penelitian yang
mau kita gunakan. Metode penelitian sendiri dapat diartikan
sebagai langkah-langkah yang digunakan oleh peneliti untuk
mendapatkan hasil yang valid.
Di bagian ini, kamu bisa menjelaskan jenis metode penelitian
yang dipilih, konsep dan variabel penelitian, populasi dan sampel
penelitian, teori pengumpulan data, hingga melakukan
analisis/pengujian data.

6. Pembahasan Penelitian
Baru deh, kita bisa menjalankan proses penelitian menggunakan
bahan-bahan dan langkah-langkah yang sudah kita tentukan
sebelumnya. Nah, proses penelitian tersebut, bisa kita jelaskan
di bagian pembahasan penelitian. Tentunya, kamu harus
menjelaskan secara runut, rinci, dan jujur ya, tanpa ada hasil
atau proses yang direkayasa.

7. Penutup
Setelah menjelaskan mengenai hasil penelitian, selanjutnya,
kamu bisa mengungkapkan kesimpulan dan saran dari
penelitian tersebut. Kesimpulan ini, bertujuan agar para
pembaca dapat mendapatkan informasi dari masalah yang
diteliti. Sementara saran, bisa berupa pesan-pesan dari
penulis/peneliti. Saran ini ditujukan untuk peneliti lain yang
hendak melakukan penelitian di bidang yang sama.

8. Daftar Pustaka
Nah, jangan lupa ya, masukkan segala sumber referensi
penelitian kamu dalam daftar pustaka. Dalam menuliskan daftar
pustaka, biasanya akan menggunakan format yang telah
ditentukan. Mulai dari tata cara penulisan nama, judul tulisan,
nama penerbit, identitas buku/jurnal, hingga waktu terbit. Melalui
daftar pustaka ini, karya ilmiah yang kamu buat, akan semakin
kredibel.

9. Lampiran
Sistematika karya ilmiah yang terakhir adalah lampiran. Isinya
berupa lampiran data yang diperoleh dalam proses analisis saat
melakukan penelitian.

1. Menggunakan Kata
Impersonal
2. Menggunakan Kata Baku 3. Menggunakan Kalimat Efektif
4. Menggunakan Bahasa
Denotatif
5. Hindari Menggunakan Opini
Pribadi

Karya Ilmiah
Populer
Karya Ilmiah
Semi Formal
Karya Ilmiah
Formal

1. Karya Ilmiah Populer
Karya ilmiah populer diungkapkan dalam bentuk ringkas, ragam bahasanya populer
atau lebih santai dan menarik dengan kalimat yang mudah dipahami, dan umumnya
disukai banyak orang serta dapat dimuat di media massa. Contoh karya ilmiah
populer, di antaranya paper, esai, feature, dan lain sebagainya.

2. Karya Ilmiah Semi Formal
Karya ilmiah semi formal memiliki penulisannya yang mengikuti kaidah bentuk formal,
namun penyajiannya lebih sederhana. Contoh karya ilmiah semi formal dapat berupa
laporan atau makalah.

3. Karya Ilmiah Formal
Penulisan karya ilmiah formal haruslah memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis
secara lengkap. Contoh karya ilmiah formal, yakni skripsi, tesis, maupun disertasi.

Jenis-Jenis Karya Ilmiah