KASUS PENGAWASAN SEBELUM PEMUNGUTAN S.pptx

sahra111 0 views 15 slides Oct 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

simulasi kasus persiapan pemungutan suara


Slide Content

SIMULASI KASUS PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA Modul PTPS

Kasus Ketua RT . 05 desa Semak Blukar melapor kepada Pengawas TPS yang bertugas di TPS No.3, bahwa di TPS tersebut Ketua KPPS adalah anggota partai . Ketua RT 05 kelurahan Semak Blukar ini membawa bukti berupa SK pengurus partai dan nama Ketua KPPS tersebut tercatat didalamnya, LANGKAH APA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH Pengawas TPS JIKA menerima ADUAN demikian?

Jawab: Pengawas TPS melaporkan kejadian tersebut kepada Panwaslu Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/Desa untuk diteruskan kepada Panwaslu Kecamatan dengan membawa bukti Surat Keputusan (SK) atau kartu anggota Anggota partai politik mencatatkan kejadian tersebut dalam Form Model A

Tanggal 16 April 2019 , pada pukul 18.00 WIB kebetulan Pengawas TPS bermain kerumah ketua KPPS, dirumahnya KPPS tersebut pengawas TPS melihat ada setumpuk formulir C6 yang masih kosong (belum dituliskan nama pemilih), Ketua KPPS mengatakan bahwa C6 yang masih ada tersebut adalah sisa yang telah dibagikan sebelumnya. Karena penasaran, Pengawas TPS blusukan ke beberapa warga untuk bertanya telah mendapatkan C6 atau belum, ternyata didapati ada 3 warga tidak mendapatkan C6 untuk memilih. Tindakan apa yang harus dilakukan pengawas TPS ? KASUS:

Jawab: pengawas TPS segera memerintahkan kepada KPPS untuk melakukan perbaikan dengan cara mengoreksi apakah 3 nama warga tersebut terdaftar dalam DPT atau tidak, jika ternyata terdaftar maka memerintahkan Ketua KPPS untuk membagikan C6 tersebut kepada warga yang masih belum mendapatkan C6. Jika saran perbaikan tidak ditindak lanjuti oleh Ketua KPPS, maka Pengawas TPS mencatatkan dalam Form Model A dengan mencantumkan nama peristiwa dengan melampirkan bukti berupa Foto/Video dan bukti pendukung lainnya serta melaporkan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa

pada tanggal 16 april 2019 pukul 16.00 WIB, pengawas TPS ingin memastikan bahwa TPS telah didirikan, namun setelah mendatangi lapangan tempat TPS , ternyata TPS yang telah didirikan hanya berukuran 4X6 m, Apa yang harus segera dilakukan oleh PTPS mengetahui hal tersebut? KASUS:

Jawab: Pengawas TPS memberikan saran kepada Ketua KPPS mengenai prinsip-prinsip pembuatan TPS yaitu: Luas ruang minimal 10 Meter X 8 Meter sehingga dapat mempermudah pemilih disabilitas untuk bergerak, terutama untuk pengguna kursi roda. Lokasi TPS tidak bertangga/tidak berpasir/tidak berumput tebal/tidak berundak atau bertingkat. Jalan menuju TPS tidak berbatu/tidak bergelombang/tidak berumput tebal/tidak terhalangi oleh parit atau selokan. TPS Akses harus memiliki: Lebar pintu masuk dan keluar 90 cm atau lebih. Meja bilik suara memiliki ruang kosong di bawahnya dengan ketinggian yang cukup (75 cm sampai 100 cm). Meja kotak suara dengan tinggi maksimal 35 cm dari lantai. Jika saran perbaikan terkait TPS tidak ditindak lanjuti oleh Ketua KPPS, maka Pengawas TPS mencatatkan dalam Form Model A dengan mencantumkan nama peristiwa dengan melampirkan bukti berupa Foto/Video dan bukti pendukung lainnya serta melaporkan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa untuk segera ditindaklanjuti.

Pada tanggal 15 april 2019 Pengawas TPS Patroli ke tempat penyimpanan kotak suara, setelah sampai di tempat penyimpanan tersebut Pengawas TPS menemukan kotak suara tidak di segel: Tindakan apakah yang harus segera dilakukan PTPS? KASUS:

Jawab: PTPS harus segera melakukan: Meminta penjelasan ketua KPPS Catat hasil dalam Form model A Melampirkan bukti berupa Foto/Video Melaporkan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa

Pada tanggal 14 April 2019 ada warga melaporkan kepada Pengawas TPS bahwa ada Kotak suara Pemilu DPRD Kabupaten /Kota berada dirumah tim sukses calon DPRD Kabupaten/kota, setelah di selidiki sendiri oleh Pengawas TPS ternyata benar, Apa yang harus dilakukan oleh Pengawas TPS setelah menyaksikan sendiri ternyata laporan tersebut benar? KASUS:

Jawab Menyarankan kepada ketua KPPS untuk memindahkan di tempat yang aman Catat hasil pengawasan tersebut dalam Form model A Melampirkan bukti berupa Foto/Video Melaporkan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa

Pada saat pemungutan suara telah dimulai, KPPS lupa salinan DPT dan DCT tidak dipasang di sekitar TPS karena pada waktu persiapan Pemungutan suara terjadi hujan lebat , saat pemungutan suara hampir berakhir yaitu pukul 11.00 Pengawas TPS baru menyadari bahwa salinan DPT dan DCT belum terpasang. Langkah apa yang harus dilakukan Pengawas TPS saat melihat peristiwa tersebut? KASUS:

Jawab: Menyampaikan saran kepada Ketua KPPS untuk segera mem asang/ meng umumkan s aat itu juga, Jika saran pemasangan DPT dan DCT diabaikan, maka: Pengawas TPS mencatatkan kejadian tersebut ke dalam Form Model A melampirkan bukti Foto/Video dan bukti pendukung lainnya serta melaporkan kepada Panwascam melalui Panwaslu Kelurahan/Desa.

Di suatu TPS, telah diketahui oleh KPPS bahwa hanya ada satu saksi yang akan hadir saat pemilu diselenggarakan dan Rumah domisili saksi tersebut jauh dengan jarak tempuh perjalanan ± 2 jam, ketua KPPS tidak mungkin menyuruh saksi partatai tersebut mengambil surat mandat ke rumahnya, karena kasihan Ketua KPPS pura-pura tidak ingat dan membiarkan Saksi tersebut duduk di kursi saksi . Apa yang harus dilakukan Pengawas TPS melihat hal tersebut? KASUS:

jawab: memberikan saran kepada Ketua KPPS untuk memerintahkan saksi tersebut berada diluar TPS Jika saran tersebut diabaikan atau tidak ditindaklanjuti oleh Ketua KPPS atau saksi yang bersangkutan, Pengawas TPS mencatatkan kejadian tersebut dalam Form Model A dengan disertai bukti Foto/Video dan bukti pendukung lainnya.
Tags