Kebijakan Akuntansi Transaksi Resiprokal.pptx

AyyasyArdiansyah 18 views 12 slides Sep 18, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

Penjelasan terkait transaksi resiprokal


Slide Content

Petunjuk Teknis Akuntansi 19 “ Identifikasi dan Eliminasi Transaksi Resiprokal pada LKKL dan LKPP” Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Jumat , 12 Januari 2024 S-5/PB/PB.6/2024

TRANSAKSI RESIPROKAL 2 PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI DAN APLIKASI Transaksi Resiprokal Pendapatan – Belanja antara Satker Pemerintah Pusat dalam satu Kementerian/Lembaga (BLU dan Non BLU) Transaksi Resiprokal Pendapatan – Belanja antar Kementerian Negara/Lembaga . Identifikasi Transaksi Resiprokal 1 Monitoring Transaksi Resiprokal 2 4 Eliminasi Transaksi Resiprokal RUANG LINGKUP ARAH PENGEMBANGAN KE DEPAN Identifikasi transaksi resiprokal secara transaksional . Identifikasi transaksi resiprokal belanja yang menghasilkan BMN Identifikasi transaksi resiprokal transaksi perpajakan . Identifikasi transaksi resiprokal pada BUN. PROGRES PENGEMBANGAN 2023 GAMBARAN UMUM Transaksi resiprokal merupakan transaksi timbal balik antara satker pemberi kerja dengan satker penerima kerja yang berasal dari entitas akuntansi / pelaporan dalam satu entitas pemerintahan . LATAR BELAKANG Temuan BPK pada LKPP Tahun 2022: S istem SAKTI belum sepenuhnya dapat mendukung identifikasi transaksi resiprokal dalam satu Kementerian Negara/ Lembaga (K/L) maupun antar K/L dalam rangka eliminasi di tingkat LKKL maupun LKPP. DASAR HUKUM PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP (PSAP 11: Laporan Keuangan Konsolidasian ). PMK Nomor 231/PMK.05/2022 tentang KABA. PMK Nomor 232/PMK.05/2022 tentang SAI Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-32/PB/2018 tentang Pedoman Penyusunan LKPP Petunjuk Teknis Akuntansi Penyusunan Petunjuk Teknis Akuntansi 19: Identifikasi dan Eliminasi Transaksi Resiprokal pada LKKL dan LKPP Sosialisasi proses identifikasi transaksi resiprokal pada K/L Pengembangan Aplikasi SAKTI dan MonSAKTI Penyempurnaan Aplikasi SAKTI untuk penginputan transaksi resiprokal Non BLU. Penyempurnaan Aplikasi MonSAKTI untuk monitoring kesesuaian transaksi resiprokal . Meliputi transaksi : Pendapatan PNBP pada Satker Penerima Kerja Belanja yang tidak menghasilkan BMN pada Satker Penerima Kerja ( dikecualikan untuk transaksi perpajakan ). Pencatatan Transaksi Resiprokal 3

1. IDENTIFIKASI TRANSAKSI RESIPROKAL Satker Pemberi Kerja melakukan identifikasi transaksi resiprokal sehubungan dengan belanja yang dilakukan atas layanan yang diterima dari entitas Pemerintah Pusat Lain selaku selaku Satker Penerima Kerja . Identifikasi dilakukan untuk semua jenis pembayaran Dokumen realisasi belanja pada Satker Pemberi Kerja berupa SPM/SP2D, SP3B-BLU/SP2B-BLU. Satker Pemberi Kerja mengidentifikasi akun-akun belanja pada SPM/SP2D, SP3B-BLU/SP2B-BLU dan nominal belanja secara netto ( tidak memperhitungkan pajak ). Satker Pemberi Kerja-Belanja melakukan identifikasi informasi / kode satker intraco ( kode Satker Penerima Kerja ). Satker Penerima Kerja melakukan identifikasi transaksi resiprokal , atas pendapatan yang diperoleh dari entitas pemerintah pusat lain selaku Satker Pemberi Kerja . Dokumen sumber perikatan Kontrak ( bukti pembelian / pembayaran , kuitansi , surat perintah kerja , surat perjanjian , surat / bukti pesanan ), surat keputusan atau dokumen lainnya antara Satker Penerima Kerja-Pendapatan dengan Satker Pemberi Kerja-Belanja . Pekerjaan di dalam perjanjian kerja atau perikatan tersebut dibebankan pada alokasi DIPA Satker Pemberi Kerja-Belanja atas tagihan yang tidak menghasilkan Barang Milik Negara (BMN). Kontrak , surat keputusan , atau dokumen lain tersebut , khusus yang mengakibatkan aliran pembayaran atas alokasi DIPA Satker Pemberi Kerja-Belanja kepada entitas pemerintah pusat lain ( selaku penerima kerja ) baik yang disetor langsung ke kas negara . Dokumen sumber atas pendapatan yang diperoleh dari Satker Pemberi Kerja meliputi dokumen SSBP/SP2B-BLU/SP2D. Satker Penerima Kerja mengidentifikasi akun-akun pendapatan pada SSBP/SP2B-BLU/SP2D dan nominal pendapatan . Satker Penerima Kerja-Pendapatan melakukan identifikasi informasi / kode satker intraco ( kode Satker Pemberi Kerja ).

2. PENCATATAN TRANSAKSI RESIPROKAL ( Satker Pemberi Kerja-Belanja ) Apabila SP2D atas realisasi belanja dibayarkan dengan mekanisme LS Bendahara dengan tujuan pembayaran adalah bendahara satker lain , maka atas realisasi belanja tersebut akan otomatis teridentifikasi sebagai transaksi resiprokal Pencatatan secara otomatis tsb ditandai dengan keterangan uraian pada aplikasi SAKTI berupa " Resiprokal Terpusat Bendahara Penerimaan " dan " Resiprokal Terpusat Bendahara Pengeluaran /RPL Apabila SP2D atas realisasi belanja yang merupakan transaksi resiprokal dibayarkan dengan mekanisme UP ke Satker Penerima Kerja , maka atas realisasi belanja tersebut dicatat sebagai transaksi resiprokal secara manual pada aplikasi SAKTI. menu GL dan Pelaporan >> Transaksi Resiprokal >> Belanja .

2. PENCATATAN TRANSAKSI RESIPROKAL ( Satker Penerima Kerja-Pendapatan ) Satker Penerima Kerja Pendapatan mencatat informasi transaksi resiprokal pada aplikasi SAKTI dengan login menggunakan user operator GLP pada menu GL dan Pelaporan >>Proses >> Transaksi Resiprokal >> Pendapatan .

3. Monitoring Transaksi Resiprokal Satker Pemberi Kerja , Satker Penerima Kerja , Unit Akuntansi di level atasnya , dan BUN dapat melakukan monitoring transaksi resiprokal pada aplikasi Mon SAKTI melalui menu Monitoring>>Monitoring Transaksi Resiprokal . Terdapat dua pilihan tampilan monitoring resiprokal pada Aplikasi MonSAKTI , yaitu Rekap dan Detil MONITORING REKAP Menyajikan informasi nilai rupiah transaksi resiprokal secara keseluruhan antara Satker Pemberi Kerja dengan Satker Penerima Kerja tanpa menyajikan data per akun yang digunakan untuk mencatat transaksi resiprokal .

3. Monitoring Transaksi Resiprokal Satker Pemberi Kerja , Satker Penerima Kerja , Unit Akuntansi di level atasnya , dan BUN dapat melakukan monitoring transaksi resiprokal pada aplikasi Mon SAKTI melalui menu Monitoring>>Monitoring Transaksi Resiprokal . Terdapat dua pilihan tampilan monitoring resiprokal pada Aplikasi MonSAKTI , yaitu Rekap dan Detil MONITORING DETAIL Menyajikan informasi yang lebih rinci mengenai dokumen sumber , akun , nilai rupiah pendapatan , dan nilai rupiah belanja .

3. Monitoring Transaksi Resiprokal Dalam hal terdapat perbedaan / selisih atas nilai total transaksi resiprokal antara Satker Pemberi Kerja dengan Satker Penerima Kerja , data selisih tersebut akan muncul pada menu To Do List >> Selisih Transaksi Resiprokal . Beberapa hal yang dapat mengakibatkan perbedaan / selisih tersebut antara lain: Terdapat perbedaan pencatatan jumlah rupiah pendapatan pada Satker Penerima Kerja-Pendapatan dengan rupiah belanja pada Satker Pemberi Kerja . Terdapat kesalahan perekaman informasi kode Satker Intraco baik Satker Pemberi Kerja-Belanja maupun Satker Penerima Kerja Apabila berdasarkan monitoring transaksi resiprokal masih terdapat selisih , Satker Penerima Kerja maupun Satker Pemberi Kerja perlu melakukan tindak lanjut sebagai berikut : Saling melakukan konfirmasi dalam rangka pencocokan data transaksi resiprokal antara Satker Pemberi Kerja-Belanja dengan Satker Penerima Kerja-Pendapatan . Saling melengkapi dan/ atau meralat kodefikasi identitas satker intraco dan data transaksi resiprokal ( jumlah /nominal rupiah) pada Aplikasi SAKTI.

Eliminasi Transaksi Resiprokal Eliminasi Transaksi Resiprokal dilakukan oleh Satker Konsolidasian Kementerian Negara/Lembaga (LKKL Tingkat UAPA) dan Unit Konsolidator pada LKPP Satker Konsolidasian Kementerian Negara/Lembaga melakukan eliminasi hanya atas transaksi resiprokal dalam satu bagian anggaran Kementerian/Lembaga berdasarkan data pada Monitoring Transaksi Resiprokal pada aplikasi MonSAKTI . Unit Konsolidator pada LKPP melakukan eliminasi atas transaksi antar bagian anggaran Kementerian Negara/Lembaga berdasarkan data pada Monitoring Transaksi Resiprokal pada MonSAKTI. Satker konsolidator membuat memo jurnal penyesuaian untuk eliminasi transaksi resiprokal dengan format sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 232/PMK.05/2022 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Instansi . Jurnal eliminasi ini dilakukan secara periodik pada saat penyusunan Laporan Keuangan . Penjurnalan dapat dilakukan secara gabungan dari beberapa pasangan transaksi resiprokal dengan akun yang sama .

Pengungkapan pada Catatan atas Laporan Keuangan

12