KEBIJAKAN DAN STRATEGI P4GN new112.pptx

OKEE

1. NAMA : SIGIT RAHARJO,S.Sos.,M.M TEMP/TGL LAHIR : REJO KATON , 1 3 FEBRUARI 19 77 JABATAN : ANALIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ALAMAT : REJO KATON RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR HP : 08 12 7237 9194 PENDIDIKAN : ….. PERKENALAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

2. POTENSI DAN PERMASALAHAN Potensi Peraturan perundang-undangan yang memadai UU 35 Tahun 2009 tentang Narkotika . Komitmen para petinggi daerah Meningkatnya kemitraan antar lembaga Luas Wilayah dan Jumlah penduduk Kabupaten Lampung Timur dengan Luas Wilayah 5.325,03 km² yang terdiri dari 24 kecamatan 264 desa dengan jumlah penduduk 1.008.424 jiwa Tumbuhnya kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap P4GN Permasalahan a. Meningkatnya jumlah jenis narkotika baru (New Psychoactive Subtances ) peredaran narkotika mengalami peralihan penyalahgunaan dari jenis narkotik alami (heroin, kokain dan ganja) ke narkotika sintetis seperti ekstasi dan sabu b.Banyaknya jalur masuk penyelundupan narkotika yang belum terdeteksi wilayah Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau dengan luas wilayah daratnya mencapai 1.922.570 km2 dan jumlah populasi sekitar 250 juta orang .

3. BNN Kabupaten Lampung Timur diresmikan dan dilantik para pejabatnya pada tanggal 16 September 2016 dan terdiri dari Kepala ,Kasubag umum , K a tim pencegahan,daya masyarkat , ka tim rehabilitasi dan ka tim berantas ; D ikarenakan Lampung Timur merupakan pintu gerbang pulau Sumatra, tempat keluar masuk barang dan orang dari pulau Sumatra ke pulau Jawa, begitu juga sebaliknya. K epedulian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur untuk menyatakan perang terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

4. MENGAPA KITA HARUS PEDULI?? NARKOBA

5. MENGAPA ? KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI INDONESIA ± 5 JUTA JIWA, LUAS DAN MASIF , KELOMPOK UMUR 10 – 60 TAHUN , SETIAP HARI SEKITAR 50 ORANG M E NINGGAL DUNIA . KERUGIANNYA SANGAT BESAR ( PER TAHUN SEKITAR Rp 63 TRILYUN ) ( UANG HASIL PENJUALAN NARKOBA, BIAYA REHABILITASI MEDIS, REHABILITASI SOSIAL, MENURUNNYA KUALITAS SDM DENGAN KERUSAKAN OTAK SECARA PERMANEN, DLL) PELAKUNYA MELIBATKAN JARINGAN YANG LUAS, LINTAS NEGARA, MEMILIKI SUMBER DANA YANG SANGAT BESAR MEMERLUKAN PENANGANAN SECARA KHUSUS DAN UNDANG-UNDANG KHUSUS. ANCAMAN SERIUS TERHADAP KEAMANAN (NARCOTERRORISM)

6. Pengertian Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik , Psikotropika , dan Zat Aditif (NAPZA) adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran , perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi .

7. N a r k o b a Adalah singkatan dari Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik , Psikotropika , dan Zat Aditif (NAPZA) adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran , perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi .

8. Pecandu Narkoba adalah Orang yang menggunakan atau menyalahgunakan Narkoba karena dibujuk, diperdaya, ditipu, dipaksa dan atau diancam untuk menggunakan narkoba Korban Penyalahgunaan Narkoba adalah seseorang yang tidak sengaja menggunakan Narkoba karena dibujuk, diperdaya, ditipu, dipaksa dan atau diancam untuk menggunakan narkoba PENGERTIAN PECANDU/KORBAN

9. KENALI DINI CIRI-CIRI PENYALAHGUNA NARKOBA Ciri-ciri umum : •   Susah diajak bicara • Mulai sulit untuk diajak terlibat d alam kegiatan keluarga •Mulai pulang terlambat tanpa alasan •Mudah tersinggung •Mulai berani bolos

10. Perubahan Fisik dan Lingkungan Sehari-hari • Jalan sempoyongan, bicara pelo, tampak terkantuk- k antuk •Kamar tidak mau diperiksa atau selalu terkunci •Sering menerima telepon atau tamu yang tidak dikenal •Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik , korek api di kamar / didalam tas •Terdapat tanda-tanda bekas suntikan atau sayatan d ibagian tubuh • Sering kehilangan uang/barang di rumah • Mengabaikan kebersihan diri

11. M enghindari kontak mata langsung Berbohong atau manipulasi keadaan Kurang disiplin Bengong atau linglung Suka membolos M engabaikan kegiatan ibadah M enarik diri dari aktivitas bersama keluarga Sering menyendiri atau bersembunyi di kamar mandi, di gudang atau tempat-tempat tertutup PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL

12. APA YANG MEMBUAT MEREKA MENGGUNAKAN NARKOBA ?

13. COBA-COBA

14. PERPECAHAN KELUARGA

15. GAYA PERGAULAN YANG SALAH

16. Kenapa kita harus menghindari Narkoba …??

17. DAMPAK PEMAKAIAN NARKOBA Secara Sosial : pemakai narkoba secara individual cenderung teralienasi ( terpencil ) dari masyarakat luas , mengganggu lingkungan . Sedangkan orang tua akan kerepotan terus-menerus Secara medis : terjadi kerusakan syaraf otak dan kerusakan fisik ( loyo , kurus , tidak bergairah , dll ) Secara ekonomi : korban narkoba biasanya adalah usia produktif ( di bawah 50 tahun ). Secara politik : negara akan rusak apabila dikendalikan oleh para pecandu narkob a

18. Dampak Bagi Pelajar / Mahasiswa Perubahan dalam sikap , perangai dan kepribadian , sering membolos , menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran , Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah , Sering menguap , mengantuk , dan malas , Tidak memedulikan kesehatan diri , Suka mencuri untuk membeli narkoba .

19. Apa yang harus kita Lakukan ?

20. CARA KITA MENGHINDARI LAHGUN NARKOBA ? BERIMAN KEPADA TUHAN SELALU MENDEKATKAN DIRI PADA KELUARGA JANGAN PERCAYA DENGAN ANAK YANG NAKAL MENJAUH DARI PERGAULAN YANG SALAH TINGKATKAN MINAT BAKAT DAN BAKAT DIRI.

21. Peran Tokoh Masyarakat dan Pemerintah Pembuatan perda Pembuatan pengiat disemua line masyarakat Melaksanakan desa bersih Peran Keluarga Menciptakan rumah yang sehat , serasi , harmonis , cinta , kasih sayang dan komunikasi terbuka . Mengasuh , mendidik anak yang baik . Menjadi contoh yang baik . Menjadi pengawas yang baik . Peran Remaja Pelatihan keterampilan Kegiatan alternatif untuk mengisi waktu luang , seperti : kegiatan olah raga, kesenian , dll .

22. REHABILITASI PECANDU/KORBAN Undang-undang No. 35 Tahun 2009 Pecandu Narkotika dan korban penyalahgunaan Narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial Pasal 54

23. Pasal 55 REHABILITASI PECANDU/KORBAN Undang-undang No. 35 Tahun 2009 Orang tua atau wali dari Pecandu Narkotika yang belum cukup umur wajib melaporkan kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur wajib melaporkan diri atau dilaporkan oleh keluarganya kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Ketentuan mengenai pelaksanaan wajib lapor diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika.

24. Secara sempit, Advokasi merupakan kegiatan; Pembelaan hukum ( Litigasi ) yang dilakukan oleh pengacara dan hanya merupakan pekerjaan yang berkaitan dengan praktek beracara di pengadilan. Advokasi dalam bahasa Belanda, yaitu Advocoat yang tak lain berarti pengacara Hukum atau pembela. Advokasi juga adalah cara atau tindakan yang dilakukan penasehat ataupun pembela perkara dalam pengadilan.

25. MODUS OPERANDI REKRUITMEN PENGEDAR NARKOBA Setidaknya ada 3 macam bentuk modus operandi rekrutmen pengedar narkoba : Pertama , direkrut secara langsung dan si calon kurir secara sadar mau menjadi kurir dengan segala resiko. Kedua , direkrut dengan berbagai cara atau pendekatan yang berupa tipu muslihat, diperdaya, dijebak, seperti : dipacari dan diajak nikah di luar negeri ; diajak jalan-jalan gratis ke luar negeri ; diajak kerjasama membangun bisnis di luar negeri, dititipi paket berupa kotak doss oleh teman sendiri ; dipinjami alamat rumah . Ketiga , sebagian kurir direkrut berasal dari para TKI/TKI yang sedang bekerja di luar negeri dan akan pulang ke Indonesia

26. Saat ini Sindikat Narkoba Internasional asal Negeria mengincar perempuan Indonesia . 100 orang perempuan Indonesia tertangkap dibeberapa negara; seperti Filipina, Peru, Kolombia, Muangtai dan Jepang . Hal tersebut alasannya adalah para perempuan Indonesia tergiur karena di iming- imingi uang dan di cukupi kebutuhannya. Sebagaimana paparan yang disampaikan Deputi Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol. Deddy Fauzi Elhakim di Majalah Sinar, Edise III Tahun 2015

27. MODUS OPERANDI PEREDARAN GELAP NARKOBA Ada beberapa macam modus operandi peredaran gelap narkoba : Menelan kapsul heroin kedalam lambung Kokain dalam papan selancar Shabu disembunyikan dalam batu nisan Heroin dan Ektasi disisipkan dalam buku tebal, hak sepatu, ditempel pada tubuh, hingga dikemas dalam kaset dan plavon mobil Bahkan ada yang dikemas dalam kaleng cokelat, disisipkan dalam kemasan susu, dalam Al-Quran, kosmetik, peralatan mandi, hingga kaki palsu Sabu dalam roti ( modus baru ) Disimpan dalam selangkangan, dll.

28. HATI-HATI DAN AWASI ANAK-ANAK KITA Awasss !!! TELAH BEREDAR NARKOBA CRYSTAL BERBENTUK BULAT, MIRIP DALAM BENTUK PERMEN DAN SAAT INI SUDAH BEREDAR BEBAS DILINGKUNGAN SEKOLAH

29. KESIMPULAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA Adalah penggunaan narkoba diluar keperluan medis, tanpa pengawasan dokter, dan merupakan perbuatan melanggar hukum Adalah gangguan jiwa yang diakibatkan oleh adanya kerusakan pada s istem syaraf pusat ( otak ) si pengguna shg mengakibatkan perubahan perilaku . PERUBAHAN SIKAP PERUBAHAN FISIK PERUBAHAN MENTAL PERUBAHAN SOSIAL KESEHATAN / KETAHANAN TUBUH MENURUN KEWASPADAAN MELEMAH KEYAKINAN MENGHILANG KEHANCURAN BANGSA & NEGARA NARKOBA AKAN TETAP ADA KARENA DIPERLUKAN UNTUK PENGOBATAN & ILMU PENGETAHUAN KETERGANTUNGAN NARKOBA

30. SAY NO TO DRUGS :

31. Sekian d an Terima Kasih WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB