Kebijakan Pemeriksaan Kesehatan Haji.pdf

SamarullahHamid1 10 views 30 slides Sep 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

kebijakan haji indonesia tahun 2025


Slide Content

Pusat Kesehatan Haji
KementerianKesehatan
KebijakanPemeriksaan KesehatanHaji
OKTOBER 2024

Topik
1.Dasar Hukum
2.PemeriksaanKesehatan JemaahHaji
3.Data PemeriksaanKesehatanJemaah Haji
4.EvaluasiPemeriksaanKesehatanHaji
5.KebijakanPemeriksaan KesehatanHajiTahun
2025

Topik
1.Dasar Hukum
2.PemeriksaanKesehatanJemaahHaji
3.Data PemeriksaanKesehatanJemaah Haji
4.EvaluasiPemeriksaanKesehatanHaji
5.IstitaahKesehatanJemaahHaji

DasarHukum
IstitaahkesehatanmerupakansyaratpelunasanBipihdanpemberangkatanjemaah
hajikeArabSaudi
Pasal5
WNIyangsudahterdaftardiberangkatkansetelah
memenuhipersyaratan:
b.memenuhipersyaratankesehatan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019
tentangPenyelenggaraanIbadah Haji dan Umrah
1
Pasal13
Jemaah Haji Reguler yang berhak melunasi
Bipihharusmemenuhipersyaratan:
c.memenuhipersyaratan kesehatan
PMANomor 13Tahun2021tentang
PenyelenggaraanHajiReguler2
Pasal3
Terhadapjemaahhajiharusdilakukan
pemeriksaan kesehatandanpembinaan
kesehatan jemaah haji dalam rangka Istitaah
Kesehatan
PermenkesNomor15Tahun2016tentang
Istitha’ahKesehatan JemaahHaji
3

IstitaahKesehatandalam
PandanganIslam Ditunda,karena:
a.Menderitapenyakityangberbahaya
tetapiberpeluangsembuh;
b.Hamil yang kondisinya bisa
membahayakan diridan/ataujaninnya;
c.Menderitapenyakitmenularyang
berbahaya
Dibadalkan (inabati al ghoir) karena:
a.Tuarenta;
b.Lemahkondisifisikterusmenerusakibat
penyakitmenahun;
c.Penyakitberatyangtidakbisadiharapkan
kesembuhannya.
Komisi FatwaMUItahun2018tentangIstitaahKesehatan
•Seseorang dinyatakan mampu, bila sehat fisik dan
mental untuk menempuh perjalanan dan
melaksanakanibadahhaji.
•Udzursyar’ikarenapenyakityangmenghalangi
ibadahhaji,makapelaksanaannyaditundaatau
dibadalkan(inabatialghoir).
•Pemerintah (ulil amri) memiliki kewenangan untuk
tidakmengizinkancalonjamaahhaji melaksanakan
ibadahhajikarena alasankesehatanberdasarkan
pertimbangansyar’idanmedis.

KebijakanPemerintahArab Saudi
tentangSyaratKesehatanbagiJemaah Haji Tahun1446
Penyakityang tidakmemenuhikriteria:
1.Gagalginjaldenganhaemodialysisdan
peritoneal dialysis
2.Penyakitjantungdengangejalayang
munculsaatistirahatatauaktivitasringan
3.Penyakitparukronisdenganoksigen
intermittenatauterusmenerus
4.Sirosishati
5.Penyakitneurologist danpsikologisyang
mengganggu kognitifataudengandisertai
disabilitasmotorikberat
6.Demensia
7.Kehamilan
8.Penyakitmenularaktif
9.Kankerdengankemoterapi

Topik
1.Dasar Hukum
2.PemeriksaanKesehatanJemaahHaji
3.Data PemeriksaanKesehatanJemaah Haji
4.EvaluasiPemeriksaanKesehatanHaji
5.IstitaahKesehatanJemaahHaji

UrgensiPemeriksaanKesehatan
Sebagai alat deteksi masalah kesehatan secara dini
Untuk mengidentifikasi faktor risiko dan penyakit kronis
Sebagai dasar pembinaan kesehatan haji
Untuk mengendalikan faktor risiko dan penyakit kronis
Sebagai dasar perlindungan kesehatan
Untuk mengawasi dan mencegah eksaserbasipenyakit
di embarkasi dan Arab Saudi
Sebagai dasar penerapan “rukhsah”dalam manasik ibadah haji
Untuk menyesuaikan kemampuan fisik dan mental jemaah
Sebagai databasedalam integrasi dan aplikasi data kesehatan
Untuk sinkronisasi layanan kesehatan di embarkasi dan Arab Saudi

JenisPemeriksaanKesehatan
1.PemeriksaanMedisDasar
Wajibbagisetiapjemaah hajiuntukmengidentifikasiadanyafaktorrisiko,
penyakitakut,dankronis.
Anamnesis
Pemeriksaanfisik
Skriningkesehatanjiwa(SRQ-20)
Pemeriksaanlaboratorium(darahlengkap,LED,golongandarah,
kolesterol,GDP,GD2PP,HbA1c,SGOT,SGPT,ureum,kreatinin,
urinlengkap,teskehamilan)
Pemeriksaanfototoraks
Pemeriksaanelektrokardiografi(EKG)

JenisPemeriksaanKesehatan
2.Pemeriksaankognitif
Wajibbagisetiapjemaahhajiuntukmengidentifikasifungsikognitif.Menggunakan
Mini-cogdanClockDrawingTest.
3.Pemeriksaan theabbreviatedmentaltest(AMT)
Wajib bagi setiap jemaah haji untuk mengidentifikasi adanya demensia. Menggunakan
10pertanyaanuntukmengidentifikasigangguanorientasi,dayaingatdankonsentrasi.
4.Pemeriksaanactivity ofdaily living(ADL)
Wajibbagisetiapjemaahhajiuntukmengidentifikasikemampuanjemaahmelakukan
aktivitaskesehariansecaramandiri.MenggunakanBarthelIndeks.

JenisPemeriksaanKesehatan
5.PemeriksaanMedisLanjutan
Wajibberdasarkanindikasimedisdari hasilpemeriksaanmedisdasar.
Bertujuanuntukmenentukanderajatpenyakit.
PemeriksaanCT-Scanjikaadasuspekkeganasandanstroke;
PemeriksaanSpirometrijikaadasuspekpenyakitparumenahun;
PemeriksaanEkokardiografijikaadasuspekpenyakitjantung;dan
pemeriksaanlainnyasesuaiindikasi.

JenisPemeriksaanKesehatan
6.PemeriksaanEvaluasi
Wajibberdasarkanindikasimedisdarihasilpemeriksaanmedisdasar.
Bertujuanuntukmemastikanpenyakitakutmaupunkronissudahterkendali
setelah menjalanipengobatanselama1bulan.
EvaluasipenyakitTBCbilapadapemeriksaanmedisdasar
ditemukanBTA positif;
EvaluasikadarHbA1cpadapenderitadiabetesbilakadar
melebihi10%;
Evaluasitekanandarahpadapenderitakrisishipertensi;
Evaluasipenderitapatahtulangtungkaibawah;dan
pemeriksaanlainnyasesuaiindikasi.

Topik
1.Dasar Hukum
2.PemeriksaanKesehatan Jemaah Haji
3.Data PemeriksaanKesehatanJemaah Haji
4.EvaluasiPemeriksaanKesehatanHaji
5.IstitaahKesehatanJemaahHaji

30% 29% 27% 25% 27%
70% 71% 73% 75% 73%
0%
50%
100%
2017 2018 2019 2023 2024
Jemaah Tanpa Riwayat Penyakit Jemaah dengan Riwayat Penyakit
JemaahHaji(JH) memiliki penyakit/komorbid 2017-2024
Secaraumumtidakberbedadengantahun-tahunsebelumnya, JH yang memilikipenyakitdi kisaran~72 %

21%21%
32%
22%
36%
25%
11%
17%
30%32%
27%
36%
24%22%
17%
25%
20%
10%
25%
15%
11%
27%
24%24%
17%
14%
25%
22%
19%
26%
18%16%17%
35%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
ACEH BABEL
BALI
BANTEN
BENGKULU
DIY DKI
GORONTALO
JABAR JAMBI
JATENG
JATIM
KALBAR
KALSEL
KALTARA KALTENG
KALTIM
KEPRI
LAMPUNG
MALUKU
MALUT
NTB NTT
PAPUA
PAPUA BARAT
RIAU
SULBAR
SULSEL
SULTENG
SULTRA
SULUT
SUMBAR
SUMSEL
SUMUT
Tanpa penyakit Memiliki penyakit
Jemaah Haji memiliki penyakit berdasarkan provinsi
Sumberdata: Siskohatkesjemaahberangkat1445H/2024 M
ProvinsidenganjemaahtanpapenyakitterbanyakyaituBengkulu (36%) danJatim(36%), sertaprovinsidengan
jemaahtanpapenyakitpaling sedikityaituKepRiau (10%)

Jenis penyakit* jemaahhaji (JH) tahun 2018-2024
Terjadi penurunan jumlah penyakit tertentu tahun 2024 dibanding 2023. Untuk penyakit asma, peny. paru obstruksi
menahun mengalami penurunan ~50%, serta peny. jantung koroner mengalami penurunan sebanyak 15%
1,957
2,046
5,562
6,134
6,609
10,062
11,342
22,727
45,535
51,181
Asma
Gagal jantung
Hipertensi heart
disease
Peny. jantung
koroner
Obesitas
Gastritis dan
Dispepsia
Kardiomegali
Diabetes mellitus
Hipertensi
esensial
Dislipidemia
2,015
2,638
6,140
7,193
7,417
11,444
13,869
25,449
50,498
58,837
Asma
Gagal jantung
Obesitas
Hipertensi heart
disease
Peny. jantung
koroner
Gastritis dan
Dispepsia
Kardiomegali
Diabetes mellitus
Hipertensi
esensial
Dislipidemia
1,161
1,466
1,983
3,643
8,755
9,061
15,372
28,559
58,482
67,066
Peny. paru obstruksi
menahun
Bronkitis
Asma
Gangguan irama
jantung
Hipertensi heart
disease
Peny. jantung
koroner
Kardiomegali
Diabetes mellitus
Dislipidemia
Hipertensi esensial
494
958
1,659
3,363
7,706
9,218
15,483
29,546
57,655
76,899
Peny. paru obstruksi
menahun
Asma
Gagal jantung
Gangguan irama
jantung
Peny. jantung
koroner
Hipertensi heart
disease
Kardiomegali
Diabetes mellitus
Hipertensi esensial
Dislipidemia
2018 2019 2023 2024
* Sebagianbesarpenyakitmerupakanfaktorrisikoseranganjantung, penumonia, sertastroke
-Jemaah denganpeny. jantung/peny. parumendapatpengawasanketatolehTKH
-Jemaah haji mendapatpembinaankesehatansetahunsebelumkeberangkatan

Kesehatanjemaahhaji di KKHI danRS Arab Saudi, sampaihariterakhirpenyelenggaraanhaji
0 200 400 600
Hypertensive Disease
Heart Failure
Diabetes Melitus
Chronic Obstructive Pulmonary
Diseases
Pneumonia
2023 2024
KlinikKesehatanHaji Indonesia (KKHI)
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
KKHI
2023 2024
KumulatifLayananKes.KKHI
0 100 200 300 400
Diabetes Melitus
Chronic Obstructive Pulm. Disease
Heart Failure
Iskemik Heart Disease
Pneumonia
2023 2024
RS Arab Saudi (RSAS)
0
500
1000
1500
RSAS
20232024
KumulatifLayananKes.RSAS

645
386
455
773
461
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
135791113151719212325272931333537394143454749515355575961636567697173
2017 2018
2019 2023
2024
Armuzna
Tahun
Jumlah
Jemaah
% kematian
s.d hari
terakhir
2017 203.065 0,317 %
2018 203.351 0,189 %
2019
212.732
PIHK(+16.881)
0,214 %
(0,198 %)
2023 209.782 0,368 %
2024
213.275
PIHK(+27.680)
0,216 %
(0,191 %)
Kematian Jemaah Haji Indonesia 2017-2024
Sampaihariterakhir(H-73) penyelenggaranhaji 1445H/2024 M, 461 jemaahhaji telahmeninggal

100
47
21
7
61
56
9
5
3
1
78
20
9
6
19
7 7
3
1 1
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
Penyakit
Jantung
Penyakit
Paru
Syok akibat
infeksi
Syok
kekurangan
cairan
StrokeGagal ginjalKanker DM Syok
neurogenik
Trauma
Penyebab Kematian Pada Jemaah Haji
Dari 461jemaahhaji (JH) yang meninggal, kelompokpenyakit jantung
merupakanpenyebab kematian terbanyak(37,9%)
175
135
35
Sumber: Laporan harian PPHI Bidang Kesehatan Arab Saudi, COD, dan Kronologis Kematian Jemaah Haji

Jumlah Kematian Jemaah Berdasarkan Riwayat Kesehatan
Jemaah haji yang meninggaldidominasidenganriwayatpeny. Jantungsebesar38,2%, sertaHipertensidan
atauDiabetes Melitus38,8%, kemudiankelompokpeny. Paru6,5%
16,3%
14,5%
3,5% 3,5%
0,4%
20,4%
9,5%
8,0%
0,9%
3,0%
2,4%
0,4% 0,7% 0,7% 0,4% 0,4%
11,5%
3,5%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Peny. Jantung + HT
Peny. Jantung
Peny. Jantung + DM
Peny. Jantung + HT + DM
Peny. Jantung + Gagal Ginjal
HT
HT + DM
DM
HT + Gagal Ginjal
PPOK
TB
Asma
Bronchitis
Kanker
Gagal ginjal
Gangguan jiwa
Non Komorbid
N/A

0,7%
18,9%
80,5%
0
50
100
150
200
250
300
350
400
< 40 40-59 >=60
KelompokUsiaDan KategoriRisti
Jemaah Haji Yang Meninggal
80,5% kematian jemaah haji kelompok usia >= 60 tahun.
50,1% merupakanristi beratdan31,7 % risti sedang.
50,1%
31,7%
3,3%
11,5%
3,5%
= 10 Jemaah haji
Keterangan:
•Risti berat (riwayat penyakit jantung, lansia dengan 2 atau
lebih komorbid, PPOK)
•Risti sedang (lansia dengan 1 komorbid, < 60 tahun dengan
2 komorbid)
•Risti ringan (< 60 tahun dengan 1 komorbid, lansia tanpa
komorbid)
•N/A (tidak ada data hasil pemeriksaan kesehatan)
kelompokusia

Topik
1.Dasar Hukum
2.PemeriksaanKesehatan JemaahHaji
3.Data PemeriksaanKesehatanJemaah Haji
4.EvaluasiPemeriksaanKesehatanHaji
5.KebijakanPemeriksaan KesehatanHajiTahun
2025

Evaluasi hasilpemeriksaankesehatan
Dilakukanterhadapjemaahhaji yang meninggaldunia
dan gagal ginjal hemodialisisdi Arab Saudi
1.Membandingkan diagnosisdenganhasilpemeriksaan
2.Membandingkan diagnosisdengandata obatbawaanjemaahhaji
3.Membandingkan diagnosisdengan diagnosis rawat di RSAS
(Hemodialisis)
*Sumberdata Siskohatkes

Dari 461 jemaah haji yang meninggal dunia, ditemukan sebanyak 87 (18,9%)
jemaah haji dengan diagnosis yang tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan
kesehatan
Terjadi di 85 fasilitas layanankesehatan
Diagnosis Hasilpemeriksaan(yangtidakterdiagnosis)
E78.0|Purehypercholesterolaemia EKG:Oldmyocardinfarcanteroseptal
Z00 | General examination and investigationof
personswithoutcomplaintor reporteddiagnosis
Riwayatsakitsekarang:Hipertensidanjantung Sistol
diatas normal (160); |Diastol diatas normal(100)
EKG:SinusTakikardi,InferiorLateralWallIschemi
Radiologi:KesanKardiomegali

Diagnosis Obatbawaanyangtidaksesuaidiagnosis
Z00.0|Generalmedical
examination
Adaobathipertensidanjantung
E11|Non-insulin-dependent
diabetesmellitus
AdaobatDM,hipertensi,danpengencerdarah
Ketidaksesuaiandiagnosisdenganobatbawaan
Dari461jemaahhajiyangmeninggaldunia,ditemukansebanyak19(4,1%)jemaahhaji
dengandiagnosis yangtidaksesuaidenganobatbawaan

Diagnosis Diagnosis di Arab Saudi
N18.1-Chronic kidney disease, stage 1 |
I51.7-Cardiomegaly
N18.5Chronic kidney disease, stage 5
I51.7-Cardiomegaly | I10-Essential hypertensionN18.5Chronic kidney disease, stage 5
Ketidaksesuaiandiagnosisdenganhasil pemeriksaan di Arab Saudi
Terdapat 23 kasus gagal ginjal dengan haemodialysis

Topik
1.Dasar Hukum
2.PemeriksaanKesehatan JemaahHaji
3.Data PemeriksaanKesehatanJemaah Haji
4.Evaluasi Pemeriksaan Kesehatan Haji
5.Kebijakan Pemeriksaan Kesehatan Haji Tahun
2025

Kebijakan Pemeriksaan Kesehatan
1446H/2025M
Pemeriksaankesehatanjemaahhaji mengacupadaNo.
HK.01.07/Menkes/508/2024 tentang Perubahan KMK No.
HK.01.07/Menkes/2118/2023 tentang Standar Teknis Pemeriksaan Kesehatan
dalam rangka Penetapan Istitaah KesehatanHaji;
Memaksimalkandata rekam medis/hasil skrining PTM (aplikasi ASIK)/hasil
skrining BPJS sebagaidata banding danpintumasukpemeriksaankesehatan;
MemaksimalkanmanfaatkepesertaanBPJS/asuransikesehatanpadajemaah
dengan penyakitkronisuntukpemeriksaanpenunjangdankonsultasi
dokter/dokterspesialis;
Peningkatankompetensitimpenyelenggarakesehatanhaji di kabupaten/kota;
Supervisidanmonitoringpemeriksaan kesehatan pada tiap jenjang administrasi
secara berkala.

AlurPemeriksaanKesehatanJemaahHaji
12
Pemeriksaan
Kognitif
Pemeriksaan Medis
Lanjutan dan
PemeriksaanEvaluasi
Pemeriksaan Medis
Dasar
Pemeriksaan
Mental(AMT)
Pemeriksaan
ADL
JemaahHaji
Penetapan
diagnosis
Penetapanistitaah
kesehatan
Adaindikasi
medis
Tidak ada
indikasimedis
Skrining PTM/BPJS RME

Jl.H.R.RasunaSaidNo.Kav4-9BlokX-5,RT.1/RW.2,Kuningan,Kecamatan
Setiabudi, KotaJakartaSelatan,DaerahKhususIbukotaJakarta12950
@KemenkesRI;@lifeatkemenkes www.kemkes.go.id KementerianKesehatanRI
Tags