Strategi Pengadaan Strategi Pengadaan terdiri dari 3 jenis Istilah strategi pengadaan mengacu pada rencana jangka panjang dan jangka pendek untuk secara efektif memperoleh Barang / Jasa yang diperlukan dari daftar penyedia yang efisien yang akan mengirimkan Barang / Jasa berkualitas , tepat waktu , dan mematuhi ketentuan yang diatur dalam kontrak . Strategi pada Level Manajerial Strategi pada Level Kebijakan Strategi Pengadaan pada level manajerial ini bisa berupa formalisasi dari beberapa strategi operasional yang berulang , atau formalisasi dari strategi pengadaan sebagai evaluasi atas pengadaan barang / jasa strategis / bernilai tinggi yang dilakukan sebelumnya , atau juga atas pengadaan barang / jasa yang memberi dampak signifikan pada pencapaian tujuan organisasi . Strategi pengadaan pada level kebijakan merupakan konseptualisasi dari strategi pada level manajerial dan / atau strategi operasional (yang dianggap strategis ) yang diformalisasikan dalam bentuk kebijakan tertulis yang disarankan , disahkan , atau termuat dalam dokumen resmi K/L/PD, bisa dalam bentuk , antara lain, Peraturan Menteri , Lembaga , Gubernur , Bupati / Walikota , dan Ka SKPD. Strategi pada Level Operasional Strategi ini merupakan cara-cara jangka pendek untuk mencapai tujuan dan sasaran , dan m enjelaskan bagaimana , dengan cara apa , dan seperti apa , kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama periode operasional yang diberikan , Misalnya : strategi dalam seleksi penyedia barang / jasa ; proses serah terima barang / jasa ; penanganan persediaan dan pergudangan ; penanganan transportasi dan distribusi ; proses inspeksi berkala ; proses penagihan dan pembayaran dlsb
Pengembangan Strategi Pengadaan Pengembangan dan perumusan strategi dilakukan berdasarkan beberapa kelompok / kategori yaitu : Strategi yang dikembangkan berdasarkan tujuan dan kebijakan pengadaan Strategi untuk jenis aktivitas rutin , berbasis proyek , dan aktivitas darurat Strategi berdasarkan proses pada tahap perencanaan dan persiapan Strategi berdasarkan kategori barang / jasa model Supply Positioning Model ( routine, Leverage, bottleneck, dan critical ). 1 2 3 4
10 Pusdiklat PBJ LKPP Tujuan PBJ Kebijakan PBJ Strategi PBJ Menghasilkan barang / jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan , diukur dari aspek kualitas , jumlah , waktu , biaya , lokasi , dan Penyedia . Susun dan terapkan pedoman / kriteria penetapan kualitas barang / jasa dan penyedia . Lakukan monitoring perencanaan , persiapan , dan pelaksanaan PBJP yang lebih ketat untuk pemenuhan target waktu . 2. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri Mendorong penggunaan barang / jasa dalam negeri dan Standar Nasional Indonesia (SNI) Susun Pedoman perencanaan pengadaan mengenai kewajiban penggunaan produksi dalam negeri. (kebijakan) 3. Meningkatkan peran serta Usaha Mikro , Usaha Kecil, dan Usaha Menengah Memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro , Usaha Kecil, dan Usaha Menengah Susun Pedoman Membuat spesifikasi kebutuhan internal untuk pembinaan kemampuan usaha kecil . 4. Meningkatkan peran pelaku usaha nasional Wajibkan usaha asing bermitra dengan usaha nasional 5. Mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang / jasa hasil penelitian Mendorong pelaksanaan penelitian dan industri kreatif ; dan Beli hasil penelitian atau inovasi perorangan , tim , atau badan usaha . Fasilitasi hasil penelitian atau inovasi perorangan , tim , atau badan usaha dalam katalog nasional , local, ataupun sectoral . 6. Meningkatkan keikutsertaan industri kreatif . Mendorong pelaksanaan penelitian dan industri kreatif ; dan Usulkan Kerjasama dengan fungsi terkait inustri kreatif ( misalnya SKPD industri , Bekraf ) 7. Mendorong pemerataan ekonomi . Usulkan pada SKPD terkait untuk melakukan intervensi pembangunan pada daerah yang belum terjangkau . 8. Mendorong Pengadaan Berkelanjutan . Melaksanakan Pengadaan Berkelanjutan Susun Pedoman kriteria seleksi yang tajam dalam pemenuhan kriteria ekonomi , social, dan lingkungan . Berdasarkan Tujuan dan Kebijakan PBJP Pengembangan Strategi Pengadaan 1 Contoh
11 Pusdiklat PBJ LKPP Berdasarkan Jenis Aktivitas Pengembangan Strategi Pengadaan PBJP Aktivitas Rutin PBJP untuk aktivitas ini dapat dipenuhi dalam pengadaan langsung atau pembelian melalui eKatalog . Untuk jasa bisa dilakukan melalui pengadaan langsung jasa lainnya . Untuk jasa yang lebih besar bisa dilakukan melalui seleksi jasa konsultan atau jasa lainnya PBJP Aktivitas Proyek / Investasi Aktivitas berbasis proyek bersifat unik karena proyek terdiri dari serangkaian aktivitas / operasi khusus yang dirancang untuk mencapai tujuan tunggal . Aktivitas proyek terdiri dari aktivitas pekerjaan konstruksi , teknologi informasi , dan pengorganisasian aktivitas ( event ). PBJP untuk mendapatkan penyedia dilakukan melalui tender, seleksi , atau penunjukan langsung PBJP Aktivitas Tanggap Darurat Aktivitas tanggap darurat adalah a ktivitas kerja yang menangani situasi yang tidak terduga yang terkait dengan peristiwa luar biasa diluar dugaan seperti kecelakaan dan bencana ( force majeure ). 2
Pengembangan Strategi Pengadaan Berdasarkan Jenis Barang / Jasa Pada Tahap Perencanaan dan Persiapan PBJP Perencanaan pengadaan melalui Penyedia meliputi : Penyusunan spesifikasi teknis /KAK; Penyusunan perkiraan biaya /RAB; Pemaketan Pengadaan Barang / Jasa ; Konsolidasi Pengadaan Barang / Jasa ; dan Penyusunan biaya pendukung . Sedangkan persiapan pengadaan barang / jasa melalui penyedia oleh PPK meliputi kegiatan : Menetapkan HPS; Menetapkan rancangan kontrak ; Menetapkan spesifikasi teknis /KAK; dan / atau Menetapkan uang muka , jaminan uang muka , jaminan pelaksanaan , jaminan pemeliharaan , sertifikat garansi , dan / atau penyesuaian harga . 3
Pengembangan Strategi Pengadaan Berdasarkan Kategori Barang / Jasa Model Supply Positioning Model 4
Lorem ipsum dolor sit amet Lorem ipsum dolor sit amet Lorem ipsum dolor sit amet , consectetur adipiscing elit , sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua . Lorem ipsum dolor sit amet , consectetur adipiscing elit , sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua . Lorem ipsum dolor sit amet , consectetur adipiscing elit , sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua . Lorem ipsum dolor sit amet , consectetur adipiscing elit , sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua . PERANAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI/ SATUAN KERJA DALAM PENGADAAN BARANG/JASA
PELAKU PENGADAAN B/J POKJA PEMILIHAN PEJABAT PENGADAAN Penyelenggara Swakelola PPK UKPBJ Proses Pemilihan dan Penetapan Pemenang Persiapan , Pelaksanaan dan Pengendalian Kontrak Menyelenggarakan Swakelola Penyedia Barang / Jasa mengangkat PA/KPA membentuk Menteri/Kepala Daerah
KATEGORI PPK Europe PPK PPK TIPE C PPK TIPE B PPK TIPE A Sederhana Kompleks Pengelolaan Kontrak yang kompleks, yaitu memiliki risiko tinggi, memerlukan teknologi tinggi, menggunakan peralatan yang didesain khusus, menggunakan penyedia jasa asing, dan/atau sulit mendefinisikan secara teknis bagaimana cara memenuhi kebutuhan dan tujuan Pengadaan Barang/Jasa. Contoh : PPK untuk pembangunan bendungan umum atau lazim ada dalam suatu organisasi , namun tidak termasuk dalam kategori pekerjaan kompleks atau sederhana . Contoh : PPK untuk pembangunan gedung sekolah , konsultan perencanaan jembatan , dll . bersifat operasional, rutin, standar, dan/atau berulang/repetisi. Contoh : PPK untuk pengadaan ATK, konsumsi rapat, dll.
KEDUDUKAN JABATAN PIMPINAN ORGANISASI DALAM PBJP 17 Pejabat Pimpinan Tinggi Di Dalam PBJP PA KPA PPK Penanggungjawab Program/ Kegiatan
PERAN JABATAN PIMPINAN ORGANISASI DALAM PBJP 18 APBN bertindak selaku PA adalah Menteri/Kepala Badan/Kepala Lembaga APBD bertindak selaku PA adalah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (Contoh: Sekretaris Daerah/Kepala Dinas/Kepala Badan/Camat).
KEDUDUKAN JABATAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI KEMENTERIAN/LEMBAGA (APBN)DALAM PBJP 19
KEDUDUKAN JABATAN PIMPINAN OPD/SATKER DAERAH DALAM PBJP 20 Setda Provinsi Setda Kabupaten /Kota OPD Propinsi / Kabupaten /Kota
KEDUDUKAN JABATAN PIMPINAN KECAMATAN DAN KELURAHAN DALAM PBJP 21
PERAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA SEBAGAI PELAKU PENGADAAN (1) 22 No Tahap / Kegiatan Pelaku Keterangan PA KPA PPK Lain A PERENCANAAN 1 Identifikasi kebutuhan T S S Disusun oleh PPK/ unit kerja perencana 2 Identifikasi pengadaan T S S 3 Penetapan pengadaan T S S : Disusun T : DItetapkan 4 Pemaketan / konsolidasi T S 5 Cara pengadaan T S 6 Spesifikasi Teknis/KAK T S 7 RAB T S S Disusun oleh PPK/ unit kerja perencana 8 Jadwal pengadaan T S S 9 RUP T S S
PERAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA SEBAGAI PELAKU PENGADAAN (2) 23 No Tahap / Kegiatan Pelaku Keterangan PA KPA PPK Lain B PERSIAPAN PENGADAAN PBJ melalui Swakelola 1 Penetapan Penyelenggara Swakelola T S Termasuk menandatangani MoU pada Swakelola Tipe II 2 Rencana kegiatan T S Disusun oleh Tim Persi-apan di penanggungjawab anggaran (Tipe I, II, III), dan oleh Tim Persiapan Pokmas (Tipe IV) 3 Jadwal pelaksanaan T S 4 Reviu perencanaan T S 5 Reviu spesifikasi teknis T S 6 Reviu RAB T S PBJ Melalui Penyedia 1 Reviu dokumen rencana T S Dapat dibantu oleh tenaga ahli atau JF PPBJ 2 Spesifikasi teknis T S 3 HPS T S 4 Rancangan kontrak T S C PEMILIHAN PENYEDIA
PERAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA SEBAGAI PELAKU PENGADAAN (3) 24 No Tahap / Kegiatan Pelaku Keterangan PA KPA PPK Lain C PEMILIHAN PENYEDIA 1 Reviu dokumen persiapan T Pokja Pemilihan 2 Penetapan dokumen pemilihan T 3 Pelaksanaan pemilihan T 4 Penetapan pemenang T T Utk paket B/PK/JL >Rp 100 M atau JK>10 M oleh PA/KPA 5 Penetapan Tender/seleksi ulang gagal S T Penetapan oleh Pokja Pemilihan atas Persetujuan PA/KPA 6 Penunjukkan langsung karena pemilihan ulang gagal S T Penunjukan langsung oleh Pokja atas Persetujuan PA/KPA. 7 Sanggah T Pokja Pemilihan 8 Sanggah Banding T S KPA menjawab Sanggah Banding ( Pekerjaan Konstruksi ) setelah Pokja Pemilihan melakukan verifikasi Jaminan Sanggah Banding.
PERAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA SEBAGAI PELAKU PENGADAAN (4) 25 No Tahap / Kegiatan Pelaku Keterangan PA KPA PPK Lain D PENGELOLAAN KONTRAK Pelaksanaan Swakelola 1 Pelaksanaan pekerjaan dan pelaporan T Tim Pelaksana 2 Pembayaran T Mengikuti mekanisme terkait pengelolaan keuangan 3 Pengawasan T Tim Pengawas 4 Serah terima pekerjaan T Dari Tim Pelaksana ke PPK 5 Serah terima hasil pengadaan T S Dari PPK ke PA/KPA Pelaksanaan Kontrak melalui Penyedia
PERAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA SEBAGAI PELAKU PENGADAAN (5) 26 No Tahap / Kegiatan Pelaku Keterangan PA KPA PPK Lain Pelaksanaan Kontrak melalui Penyedia 1 Reviu laporan pemilihan T 2 Penerbitan SPPBJ T 3 Finalisasi/persiapan/ penandatanganan kontrak T 4 Pengendalian kontrak T 5 Pemutusan kontrak T 6 Sanksi Daftar Hitam T S Diusulkan oleh PPK 7 Serat terima pekerjaan T Dari penyedia ke PPK 8 Serah terima barang/jasa T S Dari PPK ke PA/KPA
KONFLIK KEPENTINGAN PELAYANAN PUBLIK
POTENSI RISIKO DALAM PENGADAAN BARANG/JASA
HUBUNGAN TIPE RISIKO KORUPSI PBJ
Hasil Survei Penilaian Integritas Tahun 2023 terkait Komponen Pengadaan Barang / Jasa Sumber : KPK, 2023
KERUGIAN KEUANGAN NEGARA Beberapa kasus dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa yang dapat berdampak pada terjadinya kerugian keuangan negara: Pengadaan barang dan jasa tidak sesuai dengan kebutuhan Hasil pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis ( kualitas dan volume) Proyek pengadaan barang dan jasa fiktif Pekerjaan yang belum selesai , namun sudah ada serah terima pekerjaan dan pembayaran 100%.
HOW TO ENHANCE INTEGRITY AND CURB CORRUPTION IN PUBLIC PROCUREMENT OECD