KEBIJAKAN Pengadaan Barang dan Jasa KeDN

ArdiDatundugon 28 views 33 slides Sep 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 33
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33

About This Presentation

Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Kementerian Dalam Negeri


Slide Content

KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA Pusat Pelatihan SDM PBJ

OUTLINE Kebijakan dan Strategi PBJ Tugas Pimpinan Organisasi dalam PBJ Integritas PBJ

Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah

Siklus Pengelolaan BMN/D Daerah

7 Pusdiklat PBJ LKPP Perumusan Perencanaan Strategis dan Strategi Pengadaan 04

Strategi Pengadaan Strategi Pengadaan terdiri dari 3 jenis Istilah strategi pengadaan mengacu pada rencana jangka panjang dan jangka pendek untuk secara efektif memperoleh Barang / Jasa yang diperlukan dari daftar penyedia yang efisien yang akan mengirimkan Barang / Jasa berkualitas , tepat waktu , dan mematuhi ketentuan yang diatur dalam kontrak . Strategi pada Level Manajerial Strategi pada Level Kebijakan Strategi Pengadaan pada level manajerial ini bisa berupa formalisasi dari beberapa strategi operasional yang berulang , atau formalisasi dari strategi pengadaan sebagai evaluasi atas pengadaan barang / jasa strategis / bernilai tinggi yang dilakukan sebelumnya , atau juga atas pengadaan barang / jasa yang memberi dampak signifikan pada pencapaian tujuan organisasi . Strategi pengadaan pada level kebijakan merupakan konseptualisasi dari strategi pada level manajerial dan / atau strategi operasional (yang dianggap strategis ) yang diformalisasikan dalam bentuk kebijakan tertulis yang disarankan , disahkan , atau termuat dalam dokumen resmi K/L/PD, bisa dalam bentuk , antara lain, Peraturan Menteri , Lembaga , Gubernur , Bupati / Walikota , dan Ka SKPD. Strategi pada Level Operasional Strategi ini merupakan cara-cara jangka pendek untuk mencapai tujuan dan sasaran , dan m enjelaskan bagaimana , dengan cara apa , dan seperti apa ,  kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama periode operasional yang diberikan , Misalnya : strategi dalam seleksi penyedia barang / jasa ; proses serah terima barang / jasa ; penanganan persediaan dan pergudangan ; penanganan transportasi dan distribusi ; proses inspeksi berkala ; proses penagihan dan pembayaran dlsb

Pengembangan Strategi Pengadaan Pengembangan dan perumusan strategi dilakukan berdasarkan beberapa kelompok / kategori yaitu : Strategi yang dikembangkan berdasarkan tujuan dan kebijakan pengadaan Strategi untuk jenis aktivitas rutin , berbasis proyek , dan aktivitas darurat Strategi berdasarkan proses pada tahap perencanaan dan persiapan Strategi berdasarkan kategori barang / jasa model Supply Positioning Model ( routine, Leverage, bottleneck, dan critical ). 1 2 3 4

10 Pusdiklat PBJ LKPP Tujuan PBJ Kebijakan PBJ Strategi PBJ Menghasilkan barang / jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan , diukur dari aspek kualitas , jumlah , waktu , biaya , lokasi , dan Penyedia . Susun dan terapkan pedoman / kriteria penetapan kualitas barang / jasa dan penyedia . Lakukan monitoring perencanaan , persiapan , dan pelaksanaan PBJP yang lebih ketat untuk pemenuhan target waktu . 2. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri Mendorong penggunaan barang / jasa dalam negeri dan Standar Nasional Indonesia (SNI) Susun Pedoman perencanaan pengadaan mengenai kewajiban penggunaan produksi dalam negeri. (kebijakan) 3. Meningkatkan peran serta Usaha Mikro , Usaha Kecil, dan Usaha Menengah Memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro , Usaha Kecil, dan Usaha Menengah Susun Pedoman Membuat spesifikasi kebutuhan internal untuk pembinaan kemampuan usaha kecil . 4. Meningkatkan peran pelaku usaha nasional Wajibkan usaha asing bermitra dengan usaha nasional 5. Mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang / jasa hasil penelitian Mendorong pelaksanaan penelitian dan industri kreatif ; dan Beli hasil penelitian atau inovasi perorangan , tim , atau badan usaha . Fasilitasi hasil penelitian atau inovasi perorangan , tim , atau badan usaha dalam katalog nasional , local, ataupun sectoral . 6. Meningkatkan keikutsertaan industri kreatif . Mendorong pelaksanaan penelitian dan industri kreatif ; dan Usulkan Kerjasama dengan fungsi terkait inustri kreatif ( misalnya SKPD industri , Bekraf ) 7. Mendorong pemerataan ekonomi . Usulkan pada SKPD terkait untuk melakukan intervensi pembangunan pada daerah yang belum terjangkau . 8. Mendorong Pengadaan Berkelanjutan . Melaksanakan Pengadaan Berkelanjutan Susun Pedoman kriteria seleksi yang tajam dalam pemenuhan kriteria ekonomi , social, dan lingkungan . Berdasarkan Tujuan dan Kebijakan PBJP Pengembangan Strategi Pengadaan 1 Contoh

11 Pusdiklat PBJ LKPP Berdasarkan Jenis Aktivitas Pengembangan Strategi Pengadaan PBJP Aktivitas Rutin PBJP untuk aktivitas ini dapat dipenuhi dalam pengadaan langsung atau pembelian melalui eKatalog . Untuk jasa bisa dilakukan melalui pengadaan langsung jasa lainnya . Untuk jasa yang lebih besar bisa dilakukan melalui seleksi jasa konsultan atau jasa lainnya PBJP Aktivitas Proyek / Investasi Aktivitas berbasis proyek bersifat unik karena proyek terdiri dari serangkaian aktivitas / operasi khusus yang dirancang untuk mencapai tujuan tunggal . Aktivitas proyek terdiri dari aktivitas pekerjaan konstruksi , teknologi informasi , dan pengorganisasian aktivitas ( event ). PBJP untuk mendapatkan penyedia dilakukan melalui tender, seleksi , atau penunjukan langsung PBJP Aktivitas Tanggap Darurat Aktivitas tanggap darurat adalah a ktivitas kerja yang menangani situasi yang tidak terduga yang terkait dengan peristiwa luar biasa diluar dugaan seperti kecelakaan dan bencana ( force majeure ). 2

Pengembangan Strategi Pengadaan Berdasarkan Jenis Barang / Jasa Pada Tahap Perencanaan dan Persiapan PBJP Perencanaan pengadaan melalui Penyedia meliputi : Penyusunan spesifikasi teknis /KAK; Penyusunan perkiraan biaya /RAB; Pemaketan Pengadaan Barang / Jasa ; Konsolidasi Pengadaan Barang / Jasa ; dan Penyusunan biaya pendukung . Sedangkan persiapan pengadaan barang / jasa melalui penyedia oleh PPK meliputi kegiatan : Menetapkan HPS; Menetapkan rancangan kontrak ; Menetapkan spesifikasi teknis /KAK; dan / atau Menetapkan uang muka , jaminan uang muka , jaminan pelaksanaan , jaminan pemeliharaan , sertifikat garansi , dan / atau penyesuaian harga . 3

Pengembangan Strategi Pengadaan Berdasarkan Kategori Barang / Jasa Model Supply Positioning Model 4

Lorem ipsum dolor sit amet Lorem ipsum dolor sit amet Lorem ipsum dolor sit amet , consectetur adipiscing elit , sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua . Lorem ipsum dolor sit amet , consectetur adipiscing elit , sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua . Lorem ipsum dolor sit amet , consectetur adipiscing elit , sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua . Lorem ipsum dolor sit amet , consectetur adipiscing elit , sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua . PERANAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI/ SATUAN KERJA DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

PELAKU PENGADAAN B/J POKJA PEMILIHAN PEJABAT PENGADAAN Penyelenggara Swakelola PPK UKPBJ Proses Pemilihan dan Penetapan Pemenang Persiapan , Pelaksanaan dan Pengendalian Kontrak Menyelenggarakan Swakelola Penyedia Barang / Jasa mengangkat PA/KPA membentuk Menteri/Kepala Daerah

KATEGORI PPK Europe PPK PPK TIPE C PPK TIPE B PPK TIPE A Sederhana Kompleks Pengelolaan Kontrak yang kompleks, yaitu memiliki risiko tinggi, memerlukan teknologi tinggi, menggunakan peralatan yang didesain khusus, menggunakan penyedia jasa asing, dan/atau sulit mendefinisikan secara teknis bagaimana cara memenuhi kebutuhan dan tujuan Pengadaan Barang/Jasa. Contoh : PPK untuk pembangunan bendungan umum atau lazim ada dalam suatu organisasi , namun tidak termasuk dalam kategori pekerjaan kompleks atau sederhana . Contoh : PPK untuk pembangunan gedung sekolah , konsultan perencanaan jembatan , dll . bersifat operasional, rutin, standar, dan/atau berulang/repetisi. Contoh : PPK untuk pengadaan ATK, konsumsi rapat, dll.

KEDUDUKAN JABATAN PIMPINAN ORGANISASI DALAM PBJP 17 Pejabat Pimpinan Tinggi Di Dalam PBJP PA KPA PPK Penanggungjawab Program/ Kegiatan

PERAN JABATAN PIMPINAN ORGANISASI DALAM PBJP 18 APBN bertindak selaku PA adalah Menteri/Kepala Badan/Kepala Lembaga APBD bertindak selaku PA adalah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (Contoh: Sekretaris Daerah/Kepala Dinas/Kepala Badan/Camat).

KEDUDUKAN JABATAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI KEMENTERIAN/LEMBAGA (APBN)DALAM PBJP 19

KEDUDUKAN JABATAN PIMPINAN OPD/SATKER DAERAH DALAM PBJP 20 Setda Provinsi Setda Kabupaten /Kota OPD Propinsi / Kabupaten /Kota

KEDUDUKAN JABATAN PIMPINAN KECAMATAN DAN KELURAHAN DALAM PBJP 21

PERAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA SEBAGAI PELAKU PENGADAAN (1) 22 No Tahap / Kegiatan Pelaku Keterangan PA KPA PPK Lain A PERENCANAAN           1 Identifikasi kebutuhan T   S S Disusun oleh PPK/ unit kerja perencana 2 Identifikasi pengadaan T   S S 3 Penetapan pengadaan T   S   S : Disusun T : DItetapkan   4 Pemaketan / konsolidasi T   S   5 Cara pengadaan T   S   6 Spesifikasi Teknis/KAK T   S   7 RAB T   S S Disusun oleh PPK/ unit kerja perencana 8 Jadwal pengadaan T   S S 9 RUP T   S S

PERAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA SEBAGAI PELAKU PENGADAAN (2) 23 No Tahap / Kegiatan Pelaku Keterangan PA KPA PPK Lain B PERSIAPAN PENGADAAN             PBJ melalui Swakelola           1 Penetapan Penyelenggara Swakelola T   S   Termasuk menandatangani MoU pada Swakelola Tipe II 2 Rencana kegiatan     T S Disusun oleh Tim Persi-apan di penanggungjawab anggaran (Tipe I, II, III), dan oleh Tim Persiapan Pokmas (Tipe IV) 3 Jadwal pelaksanaan     T S 4 Reviu perencanaan     T S 5 Reviu spesifikasi teknis     T S 6 Reviu RAB     T S   PBJ Melalui Penyedia           1 Reviu dokumen rencana     T S  Dapat dibantu oleh tenaga ahli atau JF PPBJ 2 Spesifikasi teknis     T  S 3 HPS     T S 4 Rancangan kontrak     T  S C PEMILIHAN PENYEDIA          

PERAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA SEBAGAI PELAKU PENGADAAN (3) 24 No Tahap / Kegiatan Pelaku Keterangan PA KPA PPK Lain C PEMILIHAN PENYEDIA           1 Reviu dokumen persiapan       T Pokja Pemilihan 2 Penetapan dokumen pemilihan       T 3 Pelaksanaan pemilihan       T 4 Penetapan pemenang T     T Utk paket B/PK/JL >Rp 100 M atau JK>10 M oleh PA/KPA 5 Penetapan Tender/seleksi ulang gagal S     T Penetapan oleh Pokja Pemilihan atas Persetujuan PA/KPA 6 Penunjukkan langsung karena pemilihan ulang gagal S     T Penunjukan langsung oleh Pokja atas Persetujuan PA/KPA. 7 Sanggah       T Pokja Pemilihan 8 Sanggah Banding   T   S KPA menjawab Sanggah Banding ( Pekerjaan Konstruksi ) setelah Pokja Pemilihan melakukan verifikasi Jaminan Sanggah Banding.

PERAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA SEBAGAI PELAKU PENGADAAN (4) 25 No Tahap / Kegiatan Pelaku Keterangan PA KPA PPK Lain D PENGELOLAAN KONTRAK             Pelaksanaan Swakelola           1 Pelaksanaan pekerjaan dan pelaporan       T Tim Pelaksana 2 Pembayaran     T   Mengikuti mekanisme terkait pengelolaan keuangan 3 Pengawasan       T Tim Pengawas 4 Serah terima pekerjaan     T   Dari Tim Pelaksana ke PPK 5 Serah terima hasil pengadaan T   S   Dari PPK ke PA/KPA   Pelaksanaan Kontrak melalui Penyedia          

PERAN PIMPINAN UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA SEBAGAI PELAKU PENGADAAN (5) 26 No Tahap / Kegiatan Pelaku Keterangan PA KPA PPK Lain   Pelaksanaan Kontrak melalui Penyedia           1 Reviu laporan pemilihan     T     2 Penerbitan SPPBJ     T     3 Finalisasi/persiapan/ penandatanganan kontrak     T     4 Pengendalian kontrak     T     5 Pemutusan kontrak     T     6 Sanksi Daftar Hitam T   S   Diusulkan oleh PPK 7 Serat terima pekerjaan     T   Dari penyedia ke PPK 8 Serah terima barang/jasa T   S   Dari PPK ke PA/KPA

KONFLIK KEPENTINGAN PELAYANAN PUBLIK

POTENSI RISIKO DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

HUBUNGAN TIPE RISIKO KORUPSI PBJ

Hasil Survei Penilaian Integritas Tahun 2023 terkait Komponen Pengadaan Barang / Jasa Sumber : KPK, 2023

KERUGIAN KEUANGAN NEGARA Beberapa kasus dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa yang dapat berdampak pada terjadinya kerugian keuangan negara: Pengadaan barang dan jasa tidak sesuai dengan kebutuhan Hasil pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis ( kualitas dan volume) Proyek pengadaan barang dan jasa fiktif Pekerjaan yang belum selesai , namun sudah ada serah terima pekerjaan dan pembayaran 100%.

HOW TO ENHANCE INTEGRITY AND CURB CORRUPTION IN PUBLIC PROCUREMENT OECD

Terima Kasih.
Tags